Urgensi komunikasi organisasi dalam pengambilan keputusan di SD 125 Waemputtange Kec. Amali kab. Bone
Herdi/02.15.3208 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai“Urgensi komunikasi organisasi dalam
pengambilan keputusan di SD 125 waemputtange Kec. Amali kab. Bone”. Hal yang
penting dikaji dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui komunikasi organisasi yang
ada di SD 125 Waemputtange, langkah dalam pengambilan keputusan di SD 125
Waemputtange, dan Urgensi komunikasi organisasi dalam pengambilan keputusan
di SD 125 waemputtange Kec. Amali kab. Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, Jenis penelitian adalah
penelitian kualiatif (qualitatif research). Data dianalisis dengan metode reduksi data,
penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi, selanjutnya dianalisis data
deduktif yaitu mengambil beberapa fakta yang bersifat umum yang selanjutnya
dianalisis untuk diterapkan ke hal yang bersifat khusus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama: urgensi komunikasi organisasi
yang ada di SD 125 Waemputtange dibangun dengan bentuk komunikasi yang ada
yaitu komunikasi kebawah, komunikasi keatas, komunikasi kesamping dan
komunikasi diagonal. Komunikasi organisasi dapat berjalan dengan baik ketika
dalam proses komunikasi dapat melibatkan semua anggota organisasi dalam
melakukan interaksi dengan saling bertukar informasi satu sama lain, penyebaran
informasi didalam organisasi akan menjadikan acuan bagi anggota organisasi dalam
melakukan kegiatan yang dapat mencapai tujuan organisai. Kedua: pengambilan
keputusan yang ada di SD 125 Waemputtange melalui beberapa tahap yaitu
identifikasi masalah, pengumpulan dan menganalisis data, pembuatan alternatif-
alternatif kebijakan, pemilihan salah satu alternatif terbaik, pelaksanaan keputusan
serta pemantauan dan pengefaluasian hasil pelaksanaan, beberapa tahap yang ada
diatas dalam proses pengambilan keputusan pemimpin akan turut melibatkan
anggota organisasi yaitu guru-guru dan staf turut secara langsung dalam proses
pengambilan keputusan sumua gagasan serta ide-ide yang disampaikan oleh guru-
guru dan staf akan ditampung oleh kepala sekolah sebagai bahan pertimbangan
dalam pemilihan alternatif untuk mengambil suatu keputusan sebagai solusi yang
tepat dalam menghadapi permasalahan organisasi. Ketiga: urgensi komunikasi
organisasi dalam pengambilan keputusan di SD 125 Waemputtange dibangun
dengan bentuk komunikasi yang ada dengan melalui beberapa tahap pengambilan
keputusan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Komunikasi organisasi yang terjadi di SD 125 Waemputtange melibatkan
semua anggota organisasi yaitu kepala sekolah, guru-guru, dan staf. karena
pada dasarnya komunikasi merupakan suatu kebutuhan bagi setiap
individu untuk saling berinteraksi dengan sesamanya, Pertukaran
informasi menjadi inti dalam proses berkomunikasi. Suatu informasi harus
jelas darimana sumbernya serta kebenaran yang terkandung didalamnya
karena suatu informasi dapat dijadikan sebagai acuan dan referensi dalam
melakukan suatu tindakan.
2. pengambilan keputusan, SD 125 Waemputtange dilakukan dengan
beberapa tahap yaitu identifikasi masalah, pengumpulan dan menganalisis
data, pembuatan alternatif-alternatif kebijakan, pemilihan salah satu
alternatif terbaik, pelaksanaan keputusan sampai dengan pemantauan dan
pengevaluasian hasil pelaksanaan. Dalam proses pengambilan keputusan
anggota organisasi yaitu guru-guru dan staf turut dilibatkan secara
langsung dalam proses pengambilan keputusan sumua gagasan serta ide-
ide yang disampaikan oleh guru-guru dan staf akan ditampung oleh kepala
sekolah sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan alternatif untuk
mengambil suatu keputusan sebagai solusi yang tepat dalam menghadapi
permasalahan organisasi.
3. Urgensi komunikasi organisasi dalam pengambilan keputusan di SD 125
Waemputtange. komunikasi organisasi akan terbentuk dengan sendirinya
oleh anggota organisasi karena merupakan kebutukan masing-masing
individu untuk saling berinteraksi satu samalain, adanya informasi yang
jelas didalam organisasi akan menjadi acuan anggota organisasi didalam
melaksanakan tugasnya guna mencapai tujuan organisasi. anggota
organisasi akan dilibatkan dalam memberikan sumbangsi baik itu berupa
pemikiran maupun tenaga dalam melakukan suatu kegiatan dan proses
pengambilan keputusan karena informasi akan dibutuhkan dalam mencari
solusi yang terbaik dalam pembuatan alternatif kebijakan yang dapat
menyelesaikan permaslahan organisasi.
B. Implikasi
Setelah mengadakan penelitian tentang urgensi komunikasi dalam
pengambilan keputusan, maka saran yang akan peneliti sampaikan, yaitu sebagai
berikut:
1. Hendaknya kepala sekolah mampu mengendalikan informasi yang beredar
di dalam lingkungan sekolah, ketika ada informasi yang dapat memberikan
dampak negatif bagi guru-guru dan staf terlebih kepada sekolah itu sendiri.
2. Hendaknya guru dalam memberikan suatu informasi haruslah lebih jelas
sebelum disebarkan di dalam lingkup organisasi karena informasi yang ada
akan menjadi simpang siur ketikan belum jelas saat di sebarkan.
pengambilan keputusan di SD 125 waemputtange Kec. Amali kab. Bone”. Hal yang
penting dikaji dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui komunikasi organisasi yang
ada di SD 125 Waemputtange, langkah dalam pengambilan keputusan di SD 125
Waemputtange, dan Urgensi komunikasi organisasi dalam pengambilan keputusan
di SD 125 waemputtange Kec. Amali kab. Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, Jenis penelitian adalah
penelitian kualiatif (qualitatif research). Data dianalisis dengan metode reduksi data,
penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi, selanjutnya dianalisis data
deduktif yaitu mengambil beberapa fakta yang bersifat umum yang selanjutnya
dianalisis untuk diterapkan ke hal yang bersifat khusus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama: urgensi komunikasi organisasi
yang ada di SD 125 Waemputtange dibangun dengan bentuk komunikasi yang ada
yaitu komunikasi kebawah, komunikasi keatas, komunikasi kesamping dan
komunikasi diagonal. Komunikasi organisasi dapat berjalan dengan baik ketika
dalam proses komunikasi dapat melibatkan semua anggota organisasi dalam
melakukan interaksi dengan saling bertukar informasi satu sama lain, penyebaran
informasi didalam organisasi akan menjadikan acuan bagi anggota organisasi dalam
melakukan kegiatan yang dapat mencapai tujuan organisai. Kedua: pengambilan
keputusan yang ada di SD 125 Waemputtange melalui beberapa tahap yaitu
identifikasi masalah, pengumpulan dan menganalisis data, pembuatan alternatif-
alternatif kebijakan, pemilihan salah satu alternatif terbaik, pelaksanaan keputusan
serta pemantauan dan pengefaluasian hasil pelaksanaan, beberapa tahap yang ada
diatas dalam proses pengambilan keputusan pemimpin akan turut melibatkan
anggota organisasi yaitu guru-guru dan staf turut secara langsung dalam proses
pengambilan keputusan sumua gagasan serta ide-ide yang disampaikan oleh guru-
guru dan staf akan ditampung oleh kepala sekolah sebagai bahan pertimbangan
dalam pemilihan alternatif untuk mengambil suatu keputusan sebagai solusi yang
tepat dalam menghadapi permasalahan organisasi. Ketiga: urgensi komunikasi
organisasi dalam pengambilan keputusan di SD 125 Waemputtange dibangun
dengan bentuk komunikasi yang ada dengan melalui beberapa tahap pengambilan
keputusan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Komunikasi organisasi yang terjadi di SD 125 Waemputtange melibatkan
semua anggota organisasi yaitu kepala sekolah, guru-guru, dan staf. karena
pada dasarnya komunikasi merupakan suatu kebutuhan bagi setiap
individu untuk saling berinteraksi dengan sesamanya, Pertukaran
informasi menjadi inti dalam proses berkomunikasi. Suatu informasi harus
jelas darimana sumbernya serta kebenaran yang terkandung didalamnya
karena suatu informasi dapat dijadikan sebagai acuan dan referensi dalam
melakukan suatu tindakan.
2. pengambilan keputusan, SD 125 Waemputtange dilakukan dengan
beberapa tahap yaitu identifikasi masalah, pengumpulan dan menganalisis
data, pembuatan alternatif-alternatif kebijakan, pemilihan salah satu
alternatif terbaik, pelaksanaan keputusan sampai dengan pemantauan dan
pengevaluasian hasil pelaksanaan. Dalam proses pengambilan keputusan
anggota organisasi yaitu guru-guru dan staf turut dilibatkan secara
langsung dalam proses pengambilan keputusan sumua gagasan serta ide-
ide yang disampaikan oleh guru-guru dan staf akan ditampung oleh kepala
sekolah sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan alternatif untuk
mengambil suatu keputusan sebagai solusi yang tepat dalam menghadapi
permasalahan organisasi.
3. Urgensi komunikasi organisasi dalam pengambilan keputusan di SD 125
Waemputtange. komunikasi organisasi akan terbentuk dengan sendirinya
oleh anggota organisasi karena merupakan kebutukan masing-masing
individu untuk saling berinteraksi satu samalain, adanya informasi yang
jelas didalam organisasi akan menjadi acuan anggota organisasi didalam
melaksanakan tugasnya guna mencapai tujuan organisasi. anggota
organisasi akan dilibatkan dalam memberikan sumbangsi baik itu berupa
pemikiran maupun tenaga dalam melakukan suatu kegiatan dan proses
pengambilan keputusan karena informasi akan dibutuhkan dalam mencari
solusi yang terbaik dalam pembuatan alternatif kebijakan yang dapat
menyelesaikan permaslahan organisasi.
B. Implikasi
Setelah mengadakan penelitian tentang urgensi komunikasi dalam
pengambilan keputusan, maka saran yang akan peneliti sampaikan, yaitu sebagai
berikut:
1. Hendaknya kepala sekolah mampu mengendalikan informasi yang beredar
di dalam lingkungan sekolah, ketika ada informasi yang dapat memberikan
dampak negatif bagi guru-guru dan staf terlebih kepada sekolah itu sendiri.
2. Hendaknya guru dalam memberikan suatu informasi haruslah lebih jelas
sebelum disebarkan di dalam lingkup organisasi karena informasi yang ada
akan menjadi simpang siur ketikan belum jelas saat di sebarkan.
Ketersediaan
| ST20190098 | 98/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
98/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
