Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam Menciptakan Budaya Madrasah yang Kondusif di Madrasah Aliyah Negeri 2 Bone
Rohani/02.16.3092 - Personal Name
Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana gaya
kepemimpinan kepala madrasah di MAN 2 Bone? 2) Bagaimana budaya madrasah
yang kondusif di MAN 2 Bone? 3) Bagaimana hubungan ketergantungan gaya
kepemimpinan kepala madrasah atas budaya madrasah yang kondusif di MAN 2
Bone?
Adapun metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dan
populasi dalam penelitian ini yaitu semua guru, staf, dan siswa kelas XI dan menjadi
sampel yaitu 11 guru, 3 staf, dan 46 siswa kelas XI dengan menggunakan cluster
sampling. Instrumen penelitian menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik
analisis data yang digunakan adalah teknik analisis statistik deskriptif, analisis
product moment, dan teknik analisis persaman regresi linear sederhana.
Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif,
diketahui bahwa nilai rata-rata untuk variabel gaya kepemimpinan kepala madrasah
(X) adalah 78, angka 78 berada pada interval antara 76-86 dengan kategori sangat
baik. Nilai rata-rata untuk variabel budaya madrasah yang kondusif (Y) adalah 77,
angka 77 berada pada interval antara 75-85 dengan kategori sangat baik. Sedangkan
hasil analisis korelasi product moment didapatkan hasil angka korelasi antara gaya
kepemimpinan kepala madrasah (X) dan budaya madrasah yang kondusif (Y)
bertanda positif yaitu (r) sebesar 0,624 maka di antara kedua variabel tersebut
terdapat korelasi yang positif. Adapun interprestasi koefisien korelasi nilai r yang di
kemukakan oleh Sugiyono, skor tersebut berada 0,60 – 0,79 yang memiliki tingkat
pengaruh kuat. Koefisien determinasinya yaitu r2 = 0,389 atau 38,9% yang berarti
pengaruh gaya kepemimpinan kepala madrasah dalam menciptakan budaya madrasah
yang kondusif sebesar 38,9% sedangkan selisinya 61,1% ditemukan di luar gaya
kepemimpinan kepala madrasah. Sedangkan untuk analisis regresi linear sederhana
didapatkan nilai signifikan dari tabel coefficients dipeloreh nilai signifikan sebesar
0,000t tabel 2,002, sehingga dapat disimpulkan bahwa
gaya kepemimpinan kepala madrasah (X) berpengaruh terhadap budaya madrasah
yang kondusif (Y).
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diperoleh beberapa
simpulan. Simpulan dalam bab ini merupakan jawaban atas semua rumusan masalah.
Adapun simpulan-simpulan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil analisis pada gaya kepemimpinan kepala madrasah (X)
dengan jumlah responden sebanyak 60 dan 17 item penyataan, dapat diketahui
bahwa 41 reponden atau 68,33% berada pada kategori sangat baik, 16
responden atau 27,67% berada pada kategori baik, dan 3 responden atau 5,00%
berada pada kategori kurang baik. Adapun nilai rata-rata untuk gaya
kepemimpinan kepala madrasah adalah 78. Angka 78 berada pada interval
antara 76-86 dengan kategori sangat baik. Dengan demikian, dapat dibuktikan
bahwa gaya kepemimpinan kepala madrasah yang terkait dengan memotivasi,
mengarahkan, dan memerintah di MAN 2 Bone termasuk dalam kategori sangat
baik.
2. Berdasarkan hasil analisis pada budaya madraasah yang kondusif (Y) dengan
jumlah responden sebanyak 60 dan 17 item peryataan, dapat diketahui bahwa
46 reponden atau 76,67% berada pada kategori sangat baik, 10 responden atau
16,67% berada pada kategori baik, dan 4 responden atau 6,67% berada pada
kategori kurang baik. Adapun nilai rata-rata untuk gaya kepemimpinan kepala
madrasah adalah 77. Angka 77 berada pada interval
antara 75-85 dengan kategori sangat baik. Dengan demikian, dapat dibuktikan
bahwa budaya madrasah yang kondusif yang terkait dengan religius, disiplin,
dan bersih di MAN 2 Bone termasuk dalam kategori sangat baik.
3. Berdasarkan hasil dari analisis korelasi product moment didapatkan hasil angka
korelasi antara gaya kepemimpinan kepala madrasah (X) dan budaya madrasah
yang kondusif (Y) bertanda positif yaitu (r) sebesar 0,624 maka di antara kedua
variabel tersebut terdapat korelasi yang positif. Adapun interprestasi koefisien
korelasi nilai r yang di kemukakan oleh Sugiyono, skor tersebut berada 0,60 –
0,79 yang memiliki tingkat pengaruh kuat. Koefisien determinasinya yaitu r2 =
0,389 atau 38,9% yang berarti pengaruh gaya kepemimpinan kepala madrasah
dalam menciptakan budaya madrasah yang kondusif sebesar 38,9% sedangkan
selisinya 61,1% ditemukan di luar gaya kepemimpinan kepala madrasah.
Sedangkan untuk analisis regresi linear sederhana didapatkan nilai signifikan
dari tabel coefficients dipeloreh nilai signifikan sebesar 0,000t tabel 2,002, sehingga dapat disimpulkan
bahwa gaya kepemimpinan kepala madrasah (X) berpengaruh terhadap budaya
madrasah yang kondusif (Y).
B. Implikasi
Setelah melakukan penelitian dan menarik kesimpulan, maka selanjutnya
peneliti dapat memberikan beberapa saran berdasarkan hasil penetltian yang telah
dilakukan. Adapun saran-saran yang dapat diberikan peneliti yaitu sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh tentang variabel gaya
kepemimpinan kepala madrasah berada pada kategori sangat baik yakni 68,33%
artinya masih perlu ditingkatkan kepemimpinan kepala madrasah. Adapun
variabel budaya madrasah yang kondusif berada pada kategori sangat baik
yakni 76,67%, artinya budaya madrasah masih perlu ditingkatkan.
2. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa adanya pengaruh gaya
kepemimpinan kepala madrasah dalam menciptakan budaya madrasah yang
kondusif. Adapun pengaruh gaya kepemimpinan kepala madrasah dalam
menciptakan budaya madrasah yang kondusif sebesar 38,9% sedangkan
selisinya 61,1% ditemukan di luar variabel gaya kepemimpinan kepala
madrasah, maka dari itu diharapkan kepala madrasah dengan gaya
kepemimpinannya dapat bekerja sama dengan seluruh masyarakat madrasah
dalam menciptakan budaya madrasah kondusif di MAN 2 Bone
3. Semoga hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi dalam
menciptakan budaya madrasah yang kondusif di MAN 2 Bone, serta dapat
dijadikan sebagai salah satu referensi bagi peneliti lainnya.
kepemimpinan kepala madrasah di MAN 2 Bone? 2) Bagaimana budaya madrasah
yang kondusif di MAN 2 Bone? 3) Bagaimana hubungan ketergantungan gaya
kepemimpinan kepala madrasah atas budaya madrasah yang kondusif di MAN 2
Bone?
Adapun metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dan
populasi dalam penelitian ini yaitu semua guru, staf, dan siswa kelas XI dan menjadi
sampel yaitu 11 guru, 3 staf, dan 46 siswa kelas XI dengan menggunakan cluster
sampling. Instrumen penelitian menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik
analisis data yang digunakan adalah teknik analisis statistik deskriptif, analisis
product moment, dan teknik analisis persaman regresi linear sederhana.
Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif,
diketahui bahwa nilai rata-rata untuk variabel gaya kepemimpinan kepala madrasah
(X) adalah 78, angka 78 berada pada interval antara 76-86 dengan kategori sangat
baik. Nilai rata-rata untuk variabel budaya madrasah yang kondusif (Y) adalah 77,
angka 77 berada pada interval antara 75-85 dengan kategori sangat baik. Sedangkan
hasil analisis korelasi product moment didapatkan hasil angka korelasi antara gaya
kepemimpinan kepala madrasah (X) dan budaya madrasah yang kondusif (Y)
bertanda positif yaitu (r) sebesar 0,624 maka di antara kedua variabel tersebut
terdapat korelasi yang positif. Adapun interprestasi koefisien korelasi nilai r yang di
kemukakan oleh Sugiyono, skor tersebut berada 0,60 – 0,79 yang memiliki tingkat
pengaruh kuat. Koefisien determinasinya yaitu r2 = 0,389 atau 38,9% yang berarti
pengaruh gaya kepemimpinan kepala madrasah dalam menciptakan budaya madrasah
yang kondusif sebesar 38,9% sedangkan selisinya 61,1% ditemukan di luar gaya
kepemimpinan kepala madrasah. Sedangkan untuk analisis regresi linear sederhana
didapatkan nilai signifikan dari tabel coefficients dipeloreh nilai signifikan sebesar
0,000t tabel 2,002, sehingga dapat disimpulkan bahwa
gaya kepemimpinan kepala madrasah (X) berpengaruh terhadap budaya madrasah
yang kondusif (Y).
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diperoleh beberapa
simpulan. Simpulan dalam bab ini merupakan jawaban atas semua rumusan masalah.
Adapun simpulan-simpulan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil analisis pada gaya kepemimpinan kepala madrasah (X)
dengan jumlah responden sebanyak 60 dan 17 item penyataan, dapat diketahui
bahwa 41 reponden atau 68,33% berada pada kategori sangat baik, 16
responden atau 27,67% berada pada kategori baik, dan 3 responden atau 5,00%
berada pada kategori kurang baik. Adapun nilai rata-rata untuk gaya
kepemimpinan kepala madrasah adalah 78. Angka 78 berada pada interval
antara 76-86 dengan kategori sangat baik. Dengan demikian, dapat dibuktikan
bahwa gaya kepemimpinan kepala madrasah yang terkait dengan memotivasi,
mengarahkan, dan memerintah di MAN 2 Bone termasuk dalam kategori sangat
baik.
2. Berdasarkan hasil analisis pada budaya madraasah yang kondusif (Y) dengan
jumlah responden sebanyak 60 dan 17 item peryataan, dapat diketahui bahwa
46 reponden atau 76,67% berada pada kategori sangat baik, 10 responden atau
16,67% berada pada kategori baik, dan 4 responden atau 6,67% berada pada
kategori kurang baik. Adapun nilai rata-rata untuk gaya kepemimpinan kepala
madrasah adalah 77. Angka 77 berada pada interval
antara 75-85 dengan kategori sangat baik. Dengan demikian, dapat dibuktikan
bahwa budaya madrasah yang kondusif yang terkait dengan religius, disiplin,
dan bersih di MAN 2 Bone termasuk dalam kategori sangat baik.
3. Berdasarkan hasil dari analisis korelasi product moment didapatkan hasil angka
korelasi antara gaya kepemimpinan kepala madrasah (X) dan budaya madrasah
yang kondusif (Y) bertanda positif yaitu (r) sebesar 0,624 maka di antara kedua
variabel tersebut terdapat korelasi yang positif. Adapun interprestasi koefisien
korelasi nilai r yang di kemukakan oleh Sugiyono, skor tersebut berada 0,60 –
0,79 yang memiliki tingkat pengaruh kuat. Koefisien determinasinya yaitu r2 =
0,389 atau 38,9% yang berarti pengaruh gaya kepemimpinan kepala madrasah
dalam menciptakan budaya madrasah yang kondusif sebesar 38,9% sedangkan
selisinya 61,1% ditemukan di luar gaya kepemimpinan kepala madrasah.
Sedangkan untuk analisis regresi linear sederhana didapatkan nilai signifikan
dari tabel coefficients dipeloreh nilai signifikan sebesar 0,000t tabel 2,002, sehingga dapat disimpulkan
bahwa gaya kepemimpinan kepala madrasah (X) berpengaruh terhadap budaya
madrasah yang kondusif (Y).
B. Implikasi
Setelah melakukan penelitian dan menarik kesimpulan, maka selanjutnya
peneliti dapat memberikan beberapa saran berdasarkan hasil penetltian yang telah
dilakukan. Adapun saran-saran yang dapat diberikan peneliti yaitu sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh tentang variabel gaya
kepemimpinan kepala madrasah berada pada kategori sangat baik yakni 68,33%
artinya masih perlu ditingkatkan kepemimpinan kepala madrasah. Adapun
variabel budaya madrasah yang kondusif berada pada kategori sangat baik
yakni 76,67%, artinya budaya madrasah masih perlu ditingkatkan.
2. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa adanya pengaruh gaya
kepemimpinan kepala madrasah dalam menciptakan budaya madrasah yang
kondusif. Adapun pengaruh gaya kepemimpinan kepala madrasah dalam
menciptakan budaya madrasah yang kondusif sebesar 38,9% sedangkan
selisinya 61,1% ditemukan di luar variabel gaya kepemimpinan kepala
madrasah, maka dari itu diharapkan kepala madrasah dengan gaya
kepemimpinannya dapat bekerja sama dengan seluruh masyarakat madrasah
dalam menciptakan budaya madrasah kondusif di MAN 2 Bone
3. Semoga hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi dalam
menciptakan budaya madrasah yang kondusif di MAN 2 Bone, serta dapat
dijadikan sebagai salah satu referensi bagi peneliti lainnya.
Ketersediaan
| STAR20200014 | 14/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
14/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
