Peranan Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa Membaca Al-quran di SMA Negeri 11 Bone Kecamatan Libureng Kabupaten Bone
Sartina/ 02.16.1111 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai peranan kegiatan ekstrakurikuler rohis
dalam meningkatkan kemampuan siswa membaca Al-quran di SMA Negeri 11
Bone Kecamatan Libureng Kabupaten Bone: hal yang penting yang dikaji di
skripsi ini yaitu bagaimana gambaran ekstrakurikuler rohis di SMA Negeri 11
Bone Kecamatan Libureng Kabupaten Bone? Bagaimana konstribusi kegiatan
ekstrakurikuler rohis dalam meningkatkan kemampuan siswa membaca Al-quran?
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, digunakan metode penelitian
lapangan (Field Research) melakukan pendekatan edukatif, pendekatan sosiologis
dan pendekatan psikologis dengan menggunakan teknik observasi, wawancara,
dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis
deskriptif kualitatif dengan tiga tahap yaitu tahap reduksi data, penyajian data
(display data) dan tahap verifikasi atau kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama gambaran ekstrakurikuler
rohis di SMA Negeri 11 Bone Kecamatan Libureng Kabupaten Bone yaitu Siswa
diberikan pembinaan oleh kepala sekolah maupun pembina ekstrakurikuler rohis
yang mengacu pada visi dan misi sekolah yang lebih mengarah pada pembinaan
akhlak siswa. Kegiatan ekstrakurikuler rohis siswa juga diberikan wawasan agama
seperti memperbaiki tajwid dalam membaca Al-quran, ilmu fiqh dan ilmu agama
lainnya, yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
ekstrakurikuler rohis dapat memperkokoh keimanan siswa kepada Allah SWT,
karena mereka memang diajarkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah,
menjauhi laranganNya, dan menjadi hamba yang bertaqwa. Ekstrakurikuler rohis
memberikan pembinaan pribadi-pribadi yang Islam kepada siswa, siswa sudah
menerapkan kehidupan yang Islami dalam kehidupan sehari-hari seperti adab
bertemu dengan sesama manusia, adab-adab keseharian serta laki-laki dan
perempuan ketika beraktivitas di sekolah mereka membatasi diri, mereka bisa
menempatkan sebagian besar pada posisinya. Terbentuk komunitas Islami di
lingkungan sekolah yang sudah mewarnai sekolah tersebut. Dengan kegiatan-
kegiatan keagamaan yang dapat membentuk komunitas Islami. Kedua konstribusi
kegiatan eksrakurikuler rohis dalam meningkatkan kemampuan siswa membaca
Al-quran yaitu Konstribusi kegiatan ekstrakurikuler rohis dalam meningkatkan
kemampuan siswa membaca Al-quran yaitu siswa yang kemampuan membaca Al-
qurannya masih kurang diarahkan ke ekstrakurikuler rohis kemudian dibimbing
oleh anggota rohis yang sudah dianggap sudah mampu membaca Al-quran dengan
baik. Di dalam ekstrakurikuler rohis diadakan Dirosa ( pendidikan khusus orang
dewasa ). Pelaksanaan Dirosa ini dimulai dengan hal yang mendasar tentang
membaca Al-quran seperti cara penyebutan huruf hijaiyah.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab hasil penelitian dan pembahasan maka
penulis dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan,
yaitu:
1. Gambaran pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler rohis di SMA Negeri 11
Bone Kecamatan Libureng Kabupaten Bone yaitu: Siswa diberikan
pembinaan oleh kepala sekolah maupun pembina ekstrakurikuler rohis
yang mengacu pada visi dan misi sekolah yang lebih mengarah pada
pembinaan akhlak siswa. Kegiatan ekstrakurikuler rohis siswa juga
diberikan wawasan agama seperti memperbaki tajwid dalam membaca
Al-quran, ilmu fiqh dan ilmu agama lainnya, yang dapat diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari. Dalam ekstrakurikuler rohis dapat
memperkokoh keimanan siswa kepada Allah SWT. Ekstrakurikuler rohis
memberikan pembinaan pribadi-pribadi yang Islami kepada siswa, siswa
sudah menerapkan kehidupan yang Islami dalam kehidupan sehari-hari.
Terbentuk komunitas Islami di lingkungan sekolah yang sudah mewarnai
sekolah tersebut, dengan kegiatan-kegiatan keagamaan yang dapat
membentuk komunitas Islami.
2. Konstribusi kegiatan ekstrakurikuler rohis dalam meningkatkan
kemampuan siswa membaca Al-quran yaitu siswa yang kemampuan
membaca Al-qurannya masih kurang diarahkan ke ekstrakurikuler rohis
kemudian dibimbing oleh anggota rohis yang sudah dianggap sudah
mampu membaca Al-quran dengan baik. Di dalam ekstrakurikuler rohis
di adakan Dirosa ( pendidikan khusus orang dewasa ).
B. Implikasi
1. Diharapkan kepada kepala sekolah, guru, staf dan komite sekolah dapat
berpartisipasi secara aktif dan bekerja secara bersama-sama dalam
melakukan pembinaan untuk meningkatkan kemampuan siswa membaca
Al-quran.
2. Diharapkan kepada Pembina rohis hendaknya tetap melaksanakan tugas
dan tanggung jawab seoptimal mungkin dan memperhatikan keadaan
siswa dalam Eksrakurikuler rohis agar kemampuan membaca Al-quran
siswa meningkat.
dalam meningkatkan kemampuan siswa membaca Al-quran di SMA Negeri 11
Bone Kecamatan Libureng Kabupaten Bone: hal yang penting yang dikaji di
skripsi ini yaitu bagaimana gambaran ekstrakurikuler rohis di SMA Negeri 11
Bone Kecamatan Libureng Kabupaten Bone? Bagaimana konstribusi kegiatan
ekstrakurikuler rohis dalam meningkatkan kemampuan siswa membaca Al-quran?
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, digunakan metode penelitian
lapangan (Field Research) melakukan pendekatan edukatif, pendekatan sosiologis
dan pendekatan psikologis dengan menggunakan teknik observasi, wawancara,
dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis
deskriptif kualitatif dengan tiga tahap yaitu tahap reduksi data, penyajian data
(display data) dan tahap verifikasi atau kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama gambaran ekstrakurikuler
rohis di SMA Negeri 11 Bone Kecamatan Libureng Kabupaten Bone yaitu Siswa
diberikan pembinaan oleh kepala sekolah maupun pembina ekstrakurikuler rohis
yang mengacu pada visi dan misi sekolah yang lebih mengarah pada pembinaan
akhlak siswa. Kegiatan ekstrakurikuler rohis siswa juga diberikan wawasan agama
seperti memperbaiki tajwid dalam membaca Al-quran, ilmu fiqh dan ilmu agama
lainnya, yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
ekstrakurikuler rohis dapat memperkokoh keimanan siswa kepada Allah SWT,
karena mereka memang diajarkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah,
menjauhi laranganNya, dan menjadi hamba yang bertaqwa. Ekstrakurikuler rohis
memberikan pembinaan pribadi-pribadi yang Islam kepada siswa, siswa sudah
menerapkan kehidupan yang Islami dalam kehidupan sehari-hari seperti adab
bertemu dengan sesama manusia, adab-adab keseharian serta laki-laki dan
perempuan ketika beraktivitas di sekolah mereka membatasi diri, mereka bisa
menempatkan sebagian besar pada posisinya. Terbentuk komunitas Islami di
lingkungan sekolah yang sudah mewarnai sekolah tersebut. Dengan kegiatan-
kegiatan keagamaan yang dapat membentuk komunitas Islami. Kedua konstribusi
kegiatan eksrakurikuler rohis dalam meningkatkan kemampuan siswa membaca
Al-quran yaitu Konstribusi kegiatan ekstrakurikuler rohis dalam meningkatkan
kemampuan siswa membaca Al-quran yaitu siswa yang kemampuan membaca Al-
qurannya masih kurang diarahkan ke ekstrakurikuler rohis kemudian dibimbing
oleh anggota rohis yang sudah dianggap sudah mampu membaca Al-quran dengan
baik. Di dalam ekstrakurikuler rohis diadakan Dirosa ( pendidikan khusus orang
dewasa ). Pelaksanaan Dirosa ini dimulai dengan hal yang mendasar tentang
membaca Al-quran seperti cara penyebutan huruf hijaiyah.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab hasil penelitian dan pembahasan maka
penulis dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan,
yaitu:
1. Gambaran pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler rohis di SMA Negeri 11
Bone Kecamatan Libureng Kabupaten Bone yaitu: Siswa diberikan
pembinaan oleh kepala sekolah maupun pembina ekstrakurikuler rohis
yang mengacu pada visi dan misi sekolah yang lebih mengarah pada
pembinaan akhlak siswa. Kegiatan ekstrakurikuler rohis siswa juga
diberikan wawasan agama seperti memperbaki tajwid dalam membaca
Al-quran, ilmu fiqh dan ilmu agama lainnya, yang dapat diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari. Dalam ekstrakurikuler rohis dapat
memperkokoh keimanan siswa kepada Allah SWT. Ekstrakurikuler rohis
memberikan pembinaan pribadi-pribadi yang Islami kepada siswa, siswa
sudah menerapkan kehidupan yang Islami dalam kehidupan sehari-hari.
Terbentuk komunitas Islami di lingkungan sekolah yang sudah mewarnai
sekolah tersebut, dengan kegiatan-kegiatan keagamaan yang dapat
membentuk komunitas Islami.
2. Konstribusi kegiatan ekstrakurikuler rohis dalam meningkatkan
kemampuan siswa membaca Al-quran yaitu siswa yang kemampuan
membaca Al-qurannya masih kurang diarahkan ke ekstrakurikuler rohis
kemudian dibimbing oleh anggota rohis yang sudah dianggap sudah
mampu membaca Al-quran dengan baik. Di dalam ekstrakurikuler rohis
di adakan Dirosa ( pendidikan khusus orang dewasa ).
B. Implikasi
1. Diharapkan kepada kepala sekolah, guru, staf dan komite sekolah dapat
berpartisipasi secara aktif dan bekerja secara bersama-sama dalam
melakukan pembinaan untuk meningkatkan kemampuan siswa membaca
Al-quran.
2. Diharapkan kepada Pembina rohis hendaknya tetap melaksanakan tugas
dan tanggung jawab seoptimal mungkin dan memperhatikan keadaan
siswa dalam Eksrakurikuler rohis agar kemampuan membaca Al-quran
siswa meningkat.
Ketersediaan
| STAR20200039 | 39/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
39/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
