Urgensi Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan dalam Meningkatkan Akreditasi Sekolah di SMAN 7 Bone

No image available for this title
Skripsi ini membahas mengenai “Urgensi Manajemen Sarana dan
Prasarana dalam Meningkatkan Akreditasi Sekolah”. Hal yang penting dikaji
dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui tentang Kondisi Manajemen Sarana dan
Prasarana dalam Meningkatkan Akreditasi Sekolah di SMA Negeri 7 Bone
Kabupaten Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan
metode penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik antara
lain wawancara, dokumentasi dan observasi. Data yang diperoleh diolah dengan
teknik metode kualitatif, Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode
analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian tentang Urgensi Manajemen Sarana dan
Prasarana dalam Meningkatkan Akreditasi Sekolah di SMA Negeri 7 Bone
dilakukan dengan perencanaan sarana dan prasarana, yaitu Identifikasi dan
menganalisis kebutuhan sekolah, Inventarisasi sarana dan prasarana yang ada,
Mengadakan seleksi dan Sumber anggaran/dana. Pengadaan sarana dan prasarana
meliputi Menganalisis kebutuhan sarana dan prasarana beserta fungsinya,
Mengklasifikasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan, Menyusun proposal
pengadaan sarana dan prasarana, Menerima peninjauan dari pihak yang dituju untuk
menilai kelayakan sekolah memperoleh sarana dan prasarana, Setelah ditinjau dan
dikunjungi, sekolah akan menerima kiriman sarana dan prasarana. Pelaksanaan
pengelolaan sarana dan prasarana berupa, pengadaan, penginventarisasian,
penggunaan sarana dan prasarana, pemeliharaan, penghapusan dan
pertanggunjawaban. Untuk meningkatkan akreditasi sekolah di SMAN 7 Bone
harus mencakup 8 Standar Nasional Pendidikan yaitu, standar isi, standar proses,
standar kompetensi lulusan, dan standar pendidik dan tenaga pendidik, standar
sarana dan prasarana, standar pengelolaan dan standar pembiayaan.
A. Simpulan
Setelah diuraikan pada bab-bab sebelumnya tentangUrgensi Manajemen
Sarana dan Prasarana Dalam Meningkatkan Akreditasi Sekolah di SMAN 7 Bone
Kabupaten Bone maka dapat ditarik simpulan sebagaiberikut:
1. Manajemen sarana dan prasarana yang dilaksanakan di SMAN 7 Bone sudah
sesuai dengan fungsi manajemen sarana dan prasarana mulai dari perencanaan,
pengadaan, inventarisasi, penggunaan pemeliharan, penghapusan dan
pertanggungjawaban. Perencanaan dilakukan untuk mengidentikasi dan
menganalisis kebutuhan sarana dan prasarana dalam sekolah yaitu dengan cara
melihat masukan-masukan dari guru/pegawai tentang fasilitas dan perlengkapan
apa yang belum terpenuhi serta menganalisis kebutuhan pendidikan dengan
cara pencatatan dan pendaftaran secara tertib dan teratur terhadap seluruh
kebutuhan sarana dan prasarana sekolah yang dapat menunjang kelancaran
proses belajar-mengajar, baik untuk kebutuhan sekarang maupun yang akan
dating serta menetapkan program untuk masa yang akan dating sebagai dasar
untuk mengevaluasi keberadaan fasilitas dan membuat model perencanaan
sarpras yang akan datang. Pengadaan di SMAN 7 Bone dengan cara dropping
dari pemerintah, pembelian, sumbangan, dan peminjaman. Inventarisasi
dilakukan dengan komputer dan penempelan barang pada sarana dan prasarana
serta pemberian koding pada barang yang dimiliki.Sedangkan penggunaan
sarana dan prasarana dilakukan oleh guru dan siswa dalam proses
pembelajaran, dan pemeliharaan dengan cara pengecekan, sedangkan perbaikan
yang ringan ataupun berat. SMAN 7 Bone melakukan penghapusan dengan cara
melakukan perbaikan sarana dan prasarana yaitu barang-barang yang sudah
tidak terpakai harus disimpan dengan baik karena barang tersebut milik Negara
dan harus dipertanggungjawabkan, meskipun barang tersebut rusak parah,
penghapusan sarana dan prasarana itu tidaklah mudah, karena harus melalui
prosedur-prosedur dari pusat dan itu membutuhkan waktu yang cukup
lama.Setelah dilakukan pengawasan terhadap sarana dan prasarana, langkah
selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan pelaporan sebagai bahan
pertanggungjawaban dan sebagai dasar atau bahan dalam pengambilan
keptusan . Adapun pelaksanaan manajemen sarana dan prasarana di SMAN 7
Bone sudah berjalan dengan baik dan lancar tetapi masih perlu untuk
ditingkatkan.
2. Upaya untuk meningkatkan akreditasi sekolah yaitu dengan cara memenuhi 8
Standar Nasional Pendidkan yaitu: standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan dan standar pendidik dan tenaga pendidik, standar sarana
dan prasarana, standar pengelolaan dan standar pembiayaan cukup sesuai
dengan standar nasional pendidikan. Mengingat bahwa sekolah wajib
memenuhi bahkan melampaui SNP, sekolah harus melakukan berbagai upaya
penjaminan mutu dengan strategi yang tepat sesuai kondisi sekolah. Orientasi
sekolah adalah pemenuhan standar, bukan pencapaian peringkat tinggi dalam
hasil akreditasi. Dalam pendidikan umumya yang diukur hanyalah tingkat
pencapaian hasil, dan jarang dilakukan pengukuran tentang sejauh mana
keefektifan strategi yang dipilih dan tindakan atau upaya apa saja yang dapat
dan perlu dilakukan untuk memenuhi SNP.
3. Diantara usaha-usaha yang dilakukan untuk meningkatkan proses
pembelajaran, kelengkapan sarana dan prasaranalah yang menunjang usaha
tersebut. Kelengkapan sarana dan prasarana mampu menjadikan guru lebih
rajin, siswa lebih disiplin, lingkungan sekitar yang mendukung dan evaluasi
akan lebih meningkat sehingga dapat memepengaruhi akreditasi sekolah.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut,maka di bawah ini
dikemukakan implikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran
penulismaksud sebagaiberikut:
1. Untuk penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan, semua
warga sekolah hendaknya memperhatikan peraturan dan petunjuk yang sudah
tertera demi terciptanya kelancaran dalam proses pembelajaran.
2. Semua warga sekolah harus mempunyai rasa tanggung jawab terhadap sarana
dan prasarana pendidikan yang ada di sekolah, sehingga sarana dan prasarana
yang ada dapat terpelihara dengan baik dan meminimalisir kerusakan.
3. Guru hendaknya harus memiliki strategi pembelajaran yang sesuai, dengan
memanfaatkan media pembelajaran sehingga akan meningkatkan akreditasi
sekolah. Pihak sekolah juga harus memperhatikan faktor-faktor lain yang
mempengaruhi peningkatan mutu pendidikan.
Ketersediaan
ST2019008989/2019Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

89/2019

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi Tarbiyahh

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top