Analisis Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Pada Koperasi Bakti Husada (Studi pada Koperasi Bakti Husada)
Sultani/01.16.5055 - Personal Name
Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan
kualitatif. Mengkaji tentang bauran pemasaran (Marketing mix) yang diterapkan oleh
koperasi Bakti Husada. Terdapat dua masalah pokok permasalahan dalam penelitian
ini yaitu mengenai implementasi bauran pemasaran (Marketing mix) yang dilakukan
oleh koperasi Bakti Husada dan kendala apa yang dihadapi koperasi Bakti Husada
dalam implementasinya
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa bauran pemasaran yang dilakukan
KOPERASI BAKTI HUSADA sudah sesuai dengan teori bauran pemasaran.
Pertama, produk. Pada koperasi bakti husada koperasi menawarkan produk jasa
simpan pinjam dan usaha pertokoan. Kedua,harga. Dalam penentuan harga disini
nantinya akan dibahas nantinya pada saat rapat anggota. Ketiga,place. Dari lokasi
koperasi sendiri sangat mendukung dalam bauran pemasaran dalam hal tempat, karna
lokasinya yang sangat strategis dan berada di depan RSUD Tenriawaru serta
lokasinya yang padat. Keempat, promosi. Bentuk promosi yang dilakuka koperasi
Bakti Husada ada tiga cara yaitu melalui media sosial,informasi dari anggota ke
anggota dan melalui rapat anggota. Kelima, people. Orang atau people disini selaku
karyawan yang melakukan pengelolaan produk yang ada di koperasi. Keenam,proses.
Untuk menggunakan jasa simpan pinjam di koperasi hanya dengan penyetoran slip
gaji kemudian diproses selanjutnya oleh karyawan untuk proses peminjaman. Dan
ketujuh,bukti fisik. Sebagai bukti fisik dalam bauran pemasaran yaitu koperasi
memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya. Dengan adanya bauran pemasaran
yang diterapkan koperasi maka hal ini bisa membuat anggota koperasi bertahan
bahkan meningkat seperti halnya dari data tahun ke tahun bahwa koperasi mengalami
penambahan anggota.
A. Kesimpulan
1. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa bauran pemasaran yang dilakukan
KOPERASI BAKTI HUSADA antara lain:
a. Produk, pada koperasi produk yang ditawarkan adalah simpan pinjam
dan usaha pertokoan yang dimana simpan pinjamnya dikhususkan
untuk seluruh tenaga kesehatan sedangkan pada usaha pertokoan
dibuka untuk umum.
b. Price, penentuan harga pada koperasi ini ditetapkan nantinya pada saat
rapat anggota.
c. Place atau tempat, salah satu faktor yang sangat mendukung dalam
bauran pemasaran adalah tempat atau lokasi dari koperasi ini yang
dimana pas berhadapan dengan RSUD Tenriawaru yang notabenenya
koperasi ini dikhusukan untuk semua tenaga kesehatan serta lokasi
yang padat penduduk.
d. Promosi, dari perusahaan sendiri melakukan promosi dengan berbagai
cara diantaranya melalui sosial media untuk mengiformasikan
mengenai produk koperasi Bakti Husada, kemudian melalui informasi
dari anggota ke anggota serta melalui rapat anggota. Dari promosi
yang dilakukan koperasi Bakti Husada tidak berperan penuh untuk
mendapatkan tujuan pemasarannya yaitu nasabah karna anggota
koperasi khusunya tenaga kesehatan diwajibkan untuk menjadi
anggota dari koperasi Bakti Husada.
e. People atau orang, selaku pengelola koperasi ini atau disebut juga
sebagai karyawan yang menjalankan segala aktivitas koperasi Bakti
Husada yang berhubungan dengan nasabah seperti bentuk pelayanan
yang ramah dan penampilan yang harus selalu rapi.
f. Proses, untuk proses peminjaman di koperasi hanya dengan menyetor
slip gaji lalu kemudia pihak koperasi lah yang akan melakukan
pemrosesan untuk kemudian ditindak lanjuti.
g. Physical evidence atau bukti fisik, koperasi berusaha memberikan
pelayanan terbaik dengan bersikap ramah dengan tutur kata yang
baik,senyum dan sopan kepada anggota/nasabah serta berpakaian rapi
dan bersih, demi menciptakan keamanan dan kenyamanan untuk
semua anggota yang melakukan transaksi.
2. Kendala yang dihadapi koperasi dalam bauran pemasaran yaitu dari segi
permodalan yang dimana terkadang nasabah melakukan peminjaman yang
terlalu besar sedangakn dana yang ada terbatas sehingga tidak semua total
pinjaman nasabah inginkan disetujui oleh pihak koperasi
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka ada beberapa saran yang akan diberikan
pemeliti untuk koperasi Bakti Husada sebagai berikut:
1. Untuk lebih meningkatkan eksistensi koperasi ditengah banyaknya
lembaga keuangan sebaiknya koperasi bisa lebih meningkatkan sistem
permodalannya agar bisa bersaing bersama lembaga keuangan yang lain
terkhusus lembaga perbankan walaupun notanebenya koperasi ini
diperuntukkan dari anggota untuk anggota dan lembaga yang bisa
didirikan oleh orang perorangan atau kelompok, beda dengan bank yang
syarat pendirianya tidak serumit koperasi
2. Agar koperasi ini juga bisa berkembang sebaiknya sistem pinjaman yang
diberikan tidak hanya dibatasi untuk tenaga kesehatan tapi boleh
diperuntukkan untuk umum,agar semua kalangan bisa menggunakan jasa
simpan pinjamnya.
kualitatif. Mengkaji tentang bauran pemasaran (Marketing mix) yang diterapkan oleh
koperasi Bakti Husada. Terdapat dua masalah pokok permasalahan dalam penelitian
ini yaitu mengenai implementasi bauran pemasaran (Marketing mix) yang dilakukan
oleh koperasi Bakti Husada dan kendala apa yang dihadapi koperasi Bakti Husada
dalam implementasinya
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa bauran pemasaran yang dilakukan
KOPERASI BAKTI HUSADA sudah sesuai dengan teori bauran pemasaran.
Pertama, produk. Pada koperasi bakti husada koperasi menawarkan produk jasa
simpan pinjam dan usaha pertokoan. Kedua,harga. Dalam penentuan harga disini
nantinya akan dibahas nantinya pada saat rapat anggota. Ketiga,place. Dari lokasi
koperasi sendiri sangat mendukung dalam bauran pemasaran dalam hal tempat, karna
lokasinya yang sangat strategis dan berada di depan RSUD Tenriawaru serta
lokasinya yang padat. Keempat, promosi. Bentuk promosi yang dilakuka koperasi
Bakti Husada ada tiga cara yaitu melalui media sosial,informasi dari anggota ke
anggota dan melalui rapat anggota. Kelima, people. Orang atau people disini selaku
karyawan yang melakukan pengelolaan produk yang ada di koperasi. Keenam,proses.
Untuk menggunakan jasa simpan pinjam di koperasi hanya dengan penyetoran slip
gaji kemudian diproses selanjutnya oleh karyawan untuk proses peminjaman. Dan
ketujuh,bukti fisik. Sebagai bukti fisik dalam bauran pemasaran yaitu koperasi
memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya. Dengan adanya bauran pemasaran
yang diterapkan koperasi maka hal ini bisa membuat anggota koperasi bertahan
bahkan meningkat seperti halnya dari data tahun ke tahun bahwa koperasi mengalami
penambahan anggota.
A. Kesimpulan
1. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa bauran pemasaran yang dilakukan
KOPERASI BAKTI HUSADA antara lain:
a. Produk, pada koperasi produk yang ditawarkan adalah simpan pinjam
dan usaha pertokoan yang dimana simpan pinjamnya dikhususkan
untuk seluruh tenaga kesehatan sedangkan pada usaha pertokoan
dibuka untuk umum.
b. Price, penentuan harga pada koperasi ini ditetapkan nantinya pada saat
rapat anggota.
c. Place atau tempat, salah satu faktor yang sangat mendukung dalam
bauran pemasaran adalah tempat atau lokasi dari koperasi ini yang
dimana pas berhadapan dengan RSUD Tenriawaru yang notabenenya
koperasi ini dikhusukan untuk semua tenaga kesehatan serta lokasi
yang padat penduduk.
d. Promosi, dari perusahaan sendiri melakukan promosi dengan berbagai
cara diantaranya melalui sosial media untuk mengiformasikan
mengenai produk koperasi Bakti Husada, kemudian melalui informasi
dari anggota ke anggota serta melalui rapat anggota. Dari promosi
yang dilakukan koperasi Bakti Husada tidak berperan penuh untuk
mendapatkan tujuan pemasarannya yaitu nasabah karna anggota
koperasi khusunya tenaga kesehatan diwajibkan untuk menjadi
anggota dari koperasi Bakti Husada.
e. People atau orang, selaku pengelola koperasi ini atau disebut juga
sebagai karyawan yang menjalankan segala aktivitas koperasi Bakti
Husada yang berhubungan dengan nasabah seperti bentuk pelayanan
yang ramah dan penampilan yang harus selalu rapi.
f. Proses, untuk proses peminjaman di koperasi hanya dengan menyetor
slip gaji lalu kemudia pihak koperasi lah yang akan melakukan
pemrosesan untuk kemudian ditindak lanjuti.
g. Physical evidence atau bukti fisik, koperasi berusaha memberikan
pelayanan terbaik dengan bersikap ramah dengan tutur kata yang
baik,senyum dan sopan kepada anggota/nasabah serta berpakaian rapi
dan bersih, demi menciptakan keamanan dan kenyamanan untuk
semua anggota yang melakukan transaksi.
2. Kendala yang dihadapi koperasi dalam bauran pemasaran yaitu dari segi
permodalan yang dimana terkadang nasabah melakukan peminjaman yang
terlalu besar sedangakn dana yang ada terbatas sehingga tidak semua total
pinjaman nasabah inginkan disetujui oleh pihak koperasi
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka ada beberapa saran yang akan diberikan
pemeliti untuk koperasi Bakti Husada sebagai berikut:
1. Untuk lebih meningkatkan eksistensi koperasi ditengah banyaknya
lembaga keuangan sebaiknya koperasi bisa lebih meningkatkan sistem
permodalannya agar bisa bersaing bersama lembaga keuangan yang lain
terkhusus lembaga perbankan walaupun notanebenya koperasi ini
diperuntukkan dari anggota untuk anggota dan lembaga yang bisa
didirikan oleh orang perorangan atau kelompok, beda dengan bank yang
syarat pendirianya tidak serumit koperasi
2. Agar koperasi ini juga bisa berkembang sebaiknya sistem pinjaman yang
diberikan tidak hanya dibatasi untuk tenaga kesehatan tapi boleh
diperuntukkan untuk umum,agar semua kalangan bisa menggunakan jasa
simpan pinjamnya.
Ketersediaan
| SFEBI20200083 | 83/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
83/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
