Pengaruh Kompetensi guru terhadap manajemen pembelajaran di MAN 1 Bone
Selvia Andani/02.13.3117 - Personal Name
Skripsi ini membahas “Pengaruh Kompetensi guru terhadap manajemen
pembelajaran di MAN 1 Bone”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kompetensi yang harus dimiliki guru di MAN 1 Bone, pengaruh kompetensi guru
dalam manajemen pembelajaran di MAN 1 Bone.
Untuk memperoleh data dari masalah di atas, penulis menggunakan metode
Field research (lapangan) dengan melakukan observasi, dokumentasi, angket, dan
wawancara. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan metode kuantitatif
(statistik) untuk mendeskripsikan penelitian tentang kompetensi yang harus dimiliki
guru di MAN 1 Bone, pengaruh kompetensi guru dalam manajemen pembelajaran di
MAN 1 Bone. Selanjutnya, dalam menganalisis data, penulis melakukan pengujian
dengan menggunakan statistik uji regresi linier sederhana. Penelitian ini juga
menggunakan pendekatan manajemen, sosiologis dan pedagogik.
Hasil analisis angket kompetensi guru dapat dipahami bahwa rata-rata untuk
variabel angket kompetensi guru (Variabel X) adalah 96,47. Angka 96,47 berada
pada kategori penting. Jadi dapat dibuktikan bahwa kompetensi guru yang terkait
dengan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan
kompetensi profesional di MAN 1 Bone penting untuk dimiliki. Berdasarkan model
persamaan regresi, diperoleh rata-rata (a) 56,76. Ini berarti walaupun tidak ada faktor
kompetensi guru, terdapat rata-rata manajemen pembelajaran sebesar 56,76.
Sedangkan koefisien pengaruh (b) diperoleh nilai positif yaitu 0,39. Hal ini
menunjukkan terdapat pengaruh kompetensi guru dalam manajemen belajar sebesar
0,39. Jadi secara deskriptif dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh kompetensi
guru dalam manajemen belajar dengan lemah/ rendah antara dua variabel itu sebesar
0,34 Kemudian berdasarkan uji anava diperoleh nilai Berdasarkan perhitungan di
tersebut menunjukkan bahwa F h sebesar 10,196659> F Tabel sebesar 3,96. Hal ini
menunjukkan bahwa H 0 ditolak dan H 1 diterima. Berarti terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan kompetensi guru dalam manajemen pembelajaran.
Implikasi dalam penelitian ini adalah bagi pendidik agar senantiasa
meningkatkan kompetensinya agar mampu memberikan pengajaran yang baik kepada
peserta didik sehingga mampu menjadikan mereka sebagai generasi yang cerdas dan
berakhlak mulia.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab III, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil analisis angket kompetensi guru (Variabel X) dapat dipahami bahwa rata-
rata untuk variabel angket kompetensi guru (Variabel X) adalah 96,47. Angka
96,47 berada pada kategori penting. Jadi dapat dibuktikan bahwa kompetensi
guru yang terkait dengan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial dan kompetensi profesional di MAN 1 Bone penting untuk
dimiliki. Dan manajemen pembelajaran di MAN 1 Bone Dari analisis angket
manajemen pembelajaran (Variabel Y) dapat dipahami bahwa rata-rata untuk
variabel angket manajemen pembelajaran (Variabel Y) adalah 94,07. Angka
94,07 berada pada kategori baik. Jadi dapat dibuktikan bahwa manajemen
pembelajaran yang terkait dengan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi di
MAN 1 Bone dalam kondisi baik.
2. Berdasarkan model persamaan regresi, diperoleh rata-rata (a) 56,76. Ini berarti
walaupun tidak ada faktor kompetensi guru, terdapat rata-rata manajemen
pembelajaran sebesar 56,76. Sedangkan koefisien pengaruh (b) diperoleh nilai
positif yaitu 0,39. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh kompetensi guru
dalam manajemen belajar sebesar 0,39. Jadi secara deskriptif dapat dikatakan
bahwa terdapat pengaruh kompetensi guru dalam manajemen belajar dengan
lemah/ rendah antara dua variabel itu sebesar 0,34 Kemudian berdasarkan uji
anava diperoleh nilai Berdasarkan perhitungan di tersebut menunjukkan bahwa
F h sebesar 10,196659> F Tabel sebesar 3,96. Hal ini menunjukkan bahwa H 0
ditolak dan H 1 diterima. Berarti terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
kompetensi guru dalam manajemen pembelajaran.
B. Saran
Berdasarkan simpulan diatas maka dapat disarankan sebagai berikut:
1. Kepada pimpinan sekolah diharapkan agar senantiasa menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya dengan baik, dan tetap menjalin kerja sama yang baik
dengan bawahan agar mampu mencapai tujuan pendidikan dengan baik.
2. Kepada para pendidik agar senantiasa meningkatkan kompetensinya agar
mampu memberikan pengajaran yang baik kepada peserta didik sehingga
mampu menjadikan mereka sebagai generasi yang cerdas dan berakhlak mulia.
pembelajaran di MAN 1 Bone”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kompetensi yang harus dimiliki guru di MAN 1 Bone, pengaruh kompetensi guru
dalam manajemen pembelajaran di MAN 1 Bone.
Untuk memperoleh data dari masalah di atas, penulis menggunakan metode
Field research (lapangan) dengan melakukan observasi, dokumentasi, angket, dan
wawancara. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan metode kuantitatif
(statistik) untuk mendeskripsikan penelitian tentang kompetensi yang harus dimiliki
guru di MAN 1 Bone, pengaruh kompetensi guru dalam manajemen pembelajaran di
MAN 1 Bone. Selanjutnya, dalam menganalisis data, penulis melakukan pengujian
dengan menggunakan statistik uji regresi linier sederhana. Penelitian ini juga
menggunakan pendekatan manajemen, sosiologis dan pedagogik.
Hasil analisis angket kompetensi guru dapat dipahami bahwa rata-rata untuk
variabel angket kompetensi guru (Variabel X) adalah 96,47. Angka 96,47 berada
pada kategori penting. Jadi dapat dibuktikan bahwa kompetensi guru yang terkait
dengan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan
kompetensi profesional di MAN 1 Bone penting untuk dimiliki. Berdasarkan model
persamaan regresi, diperoleh rata-rata (a) 56,76. Ini berarti walaupun tidak ada faktor
kompetensi guru, terdapat rata-rata manajemen pembelajaran sebesar 56,76.
Sedangkan koefisien pengaruh (b) diperoleh nilai positif yaitu 0,39. Hal ini
menunjukkan terdapat pengaruh kompetensi guru dalam manajemen belajar sebesar
0,39. Jadi secara deskriptif dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh kompetensi
guru dalam manajemen belajar dengan lemah/ rendah antara dua variabel itu sebesar
0,34 Kemudian berdasarkan uji anava diperoleh nilai Berdasarkan perhitungan di
tersebut menunjukkan bahwa F h sebesar 10,196659> F Tabel sebesar 3,96. Hal ini
menunjukkan bahwa H 0 ditolak dan H 1 diterima. Berarti terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan kompetensi guru dalam manajemen pembelajaran.
Implikasi dalam penelitian ini adalah bagi pendidik agar senantiasa
meningkatkan kompetensinya agar mampu memberikan pengajaran yang baik kepada
peserta didik sehingga mampu menjadikan mereka sebagai generasi yang cerdas dan
berakhlak mulia.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab III, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil analisis angket kompetensi guru (Variabel X) dapat dipahami bahwa rata-
rata untuk variabel angket kompetensi guru (Variabel X) adalah 96,47. Angka
96,47 berada pada kategori penting. Jadi dapat dibuktikan bahwa kompetensi
guru yang terkait dengan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial dan kompetensi profesional di MAN 1 Bone penting untuk
dimiliki. Dan manajemen pembelajaran di MAN 1 Bone Dari analisis angket
manajemen pembelajaran (Variabel Y) dapat dipahami bahwa rata-rata untuk
variabel angket manajemen pembelajaran (Variabel Y) adalah 94,07. Angka
94,07 berada pada kategori baik. Jadi dapat dibuktikan bahwa manajemen
pembelajaran yang terkait dengan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi di
MAN 1 Bone dalam kondisi baik.
2. Berdasarkan model persamaan regresi, diperoleh rata-rata (a) 56,76. Ini berarti
walaupun tidak ada faktor kompetensi guru, terdapat rata-rata manajemen
pembelajaran sebesar 56,76. Sedangkan koefisien pengaruh (b) diperoleh nilai
positif yaitu 0,39. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh kompetensi guru
dalam manajemen belajar sebesar 0,39. Jadi secara deskriptif dapat dikatakan
bahwa terdapat pengaruh kompetensi guru dalam manajemen belajar dengan
lemah/ rendah antara dua variabel itu sebesar 0,34 Kemudian berdasarkan uji
anava diperoleh nilai Berdasarkan perhitungan di tersebut menunjukkan bahwa
F h sebesar 10,196659> F Tabel sebesar 3,96. Hal ini menunjukkan bahwa H 0
ditolak dan H 1 diterima. Berarti terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
kompetensi guru dalam manajemen pembelajaran.
B. Saran
Berdasarkan simpulan diatas maka dapat disarankan sebagai berikut:
1. Kepada pimpinan sekolah diharapkan agar senantiasa menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya dengan baik, dan tetap menjalin kerja sama yang baik
dengan bawahan agar mampu mencapai tujuan pendidikan dengan baik.
2. Kepada para pendidik agar senantiasa meningkatkan kompetensinya agar
mampu memberikan pengajaran yang baik kepada peserta didik sehingga
mampu menjadikan mereka sebagai generasi yang cerdas dan berakhlak mulia.
Ketersediaan
| ST20170309 | 309/2017 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
309/2017
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
