Penerapan Fungsi Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Efektivitas Kinerja Guru di SDN NO.39 Pappolo Kec. Tanete Riattang Kab. Bone
Ismalasari/02.14.3016 - Personal Name
Skripsi ini membahas “Penerapan Fungsi Kepemimpinan Kepala Sekolah
dalam Meningkatkan Efektivitas Kinerja Guru Studi ( Di SDN No. 39 Pappolo Kec.
Tanete Riattang Kab. Bone ). Urgensi kajian yang terdapat pada skripsi ini yakni
peran kepala sekolah dalam menerapkan fungsi kepemimpinannya dan efektivitas
kinerja guru yang dipandang perlu untuk dijiwai oleh semua guru. Penelitian ini
memiliki tujuan untuk mengetahui dan memahami fungsi kepemimpinan yang
diterapkan dan usaha yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan efektivitas
kinerja guru di SDN No. 39 Pappolo Kec. Tanete Riattang Kab. Bone sebagai lokasi
penelitian.
Untuk memperjelas masalah di atas, penulis menggunakan metode penelitian
kualitatif dengan pengumpulan data melalui library reseacrh (riset perpustakaan) dan
field research (riset lapangan), dimana dalam pengumpulan datanya penulis
menggunakan metode observasi, interview, dan dokumen. Selanjutnya teknik analisis
data yang digunakan peneliti atas proses data, penyajian data (display data) ,
penarikan kesimpulan dan verifikasi data.
Hasil penelitian yang telah dilakukan penulis, menemukan bahwa proses
penerapan fungsi kepemimpinan kepala sekolah di SDN No. 39 Pappolo dapat
dikatakan berjalan dengan cukup baik dengan cara. 1). Memberikan instruktif yang
jelas 2). Konsultatif yang meliputi kegiatan: memberikan konsultasi secara terbatas
dengan guru tertentu dan memberikan konsultasi secara meluas dengan guru 3).
Partisipasi yang meliputi kegiatan musyawarah mufakat dengan para guru, 4)
Delegasi yang meliputi kegiatan: melakukan pendelegasian atau pelimpahan
wewenang. 5) Pengendalian yang meliputi kegiatan : mengadakan bimbingan dan
pengarahan kepada para guru, melakukan koordinasi yang efektif dengan para guru
dan melakukan pengawasan kepada para guru. Efektivitas kinerja guru di SDN No.
39 Pappolo terbukti cukup baik yaitu : 1) Kompetensi Pedagogik, 2) kompetensi
sosial, 3) kompetensi profesional dan 4) kompetensi kepribadian.
Peran kepala sekolah yang dimaksud di atas akan berpengaruh pada aspek
kinerja dan perilaku guru. Perilaku tersebut membuat guru semakin semangat untuk
melaksanakan pengembangan terhadap peserta didik. Guru bersikap demikian
disebabkan sugesti yang diberikan oleh kepala sekolah dapat meransang animo guru
dalam mengembangkan kualitas peserta didiknya.
A. Simpulan
1. Proses penerapan fungsi-fungsi kepemimpinan kepala sekolah di SDN No. 39
Pappolo dapat dikatakan baik. Hal ini dapat terlihat pada upaya kepala
sekolah: 1). Memberikan instruktif yang jelas yang meliputi kegiatan
memberikan perintah atau instruksi yang jelas dan mudah dipahami oleh para
guru. 2). Konsultatif yang meliputi kegiatan: mengadakan konsultasi secara
terbatas dengan guru tertentu dan mengadakan konsultasi secara meluas
dengan guru 3). Partisipasi yang meliputi kegiatan musyawarah mufakat
dengan para guru, melaksanakan kerjasama dalam membangun lingkungan
fisik sekolah dan merawat/menjaga fasilitas yang menunjang pelaksanaan
budaya sekolah. 4) Delegasi yang meliputi kegiatan: melakukan
pendelegasian atau pelimpahan wewenang sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki oleh setiap guru dan pendelegasian berdasarkan latar belakang
pendidikan yang dimiliki oleh setiap guru. 5) Pengendalian yang meliputi
kegiatan : mengadakan bimbingan dan pengarahan kepada para guru,
melakukan koordinasi yang efektif dengan para guru dan melakukan
pengawasan kepada para guru.
2. Efektivitas kinerja guru di SDN No. 39 Pappolo yaitu: 1) Kompetensi
Pedagogik yang meliputi: pemahaman terhadap peserta didik, perancangan
dan pelaksanaan pembelajaran, pengembangan potensi peserta didik,
pemanfaatan teknologi dan penilaian dan evaluasi hasil belajar. 2)
Kompetensi sosial yang meliputi: komunikasi yang baik dengan sesama guru,
tenaga kependidikan, orang tua peserta didik dan masyarakat, mudah bergaul.
3) Kompetensi profesional yang meliputi: kemampuan penguasaan materi
pembelajaran secara meluas dan mendalam yang memungkinkannya
membimbing peserta didik memenuhi standar nasional kependidikan, mampu
mengaitkan topik yang diajarkan dengan aspek lain dengan relevan, dan
menguasai isu-isu mutakhir. 4) Kompetensi kepribadian yang meliputi :
bertindak dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional,
menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan, dan etos kerja tanggung
jawab yang tinggi rasa bangga menjadi guru.
3. Tipe kepemimpinan yang diterapkan kepala sekolah di SDN No. 39 Pappolo
lebih cenderung pada tipe kepemimpinan yang demokratis dalam memimpin
bawahannya. Dalam hal ini, kepala sekolah bersifat terbuka terhadap
bawahannya sehingga kepala sekolah tersebut senantiasa menjalin dan
menjaga kerjasama yang baik dengan para bawahannya.
B. Implikasi
1. Pihak sekolah perlu meningkatkan pelaksanaan fungsi-fungsi kepala sekolah
sebagai pemimpin. Mengingat efektivitas kinerja guru merupakan kegiatan
yang bertujuan mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan dengan efektif
dan efisien, hal ini dapat meningkatkan produktivitas di sekolah.
2. Para guru dan tenaga kependidikan diharapkan lebih memperhatikan dan
mengaplikasikan kompetensi yang dimilikinya. Dengan mengedepankan
keteladanan dalam mewujudkan pendidikan karakter.
3. Setelah penulisan skripsi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi
kepada semua pihak sekolah agar penerapan prinsip-prinsip manajemen
berbasis sekolah terus ditingkatkan dan dikembangkan.
dalam Meningkatkan Efektivitas Kinerja Guru Studi ( Di SDN No. 39 Pappolo Kec.
Tanete Riattang Kab. Bone ). Urgensi kajian yang terdapat pada skripsi ini yakni
peran kepala sekolah dalam menerapkan fungsi kepemimpinannya dan efektivitas
kinerja guru yang dipandang perlu untuk dijiwai oleh semua guru. Penelitian ini
memiliki tujuan untuk mengetahui dan memahami fungsi kepemimpinan yang
diterapkan dan usaha yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan efektivitas
kinerja guru di SDN No. 39 Pappolo Kec. Tanete Riattang Kab. Bone sebagai lokasi
penelitian.
Untuk memperjelas masalah di atas, penulis menggunakan metode penelitian
kualitatif dengan pengumpulan data melalui library reseacrh (riset perpustakaan) dan
field research (riset lapangan), dimana dalam pengumpulan datanya penulis
menggunakan metode observasi, interview, dan dokumen. Selanjutnya teknik analisis
data yang digunakan peneliti atas proses data, penyajian data (display data) ,
penarikan kesimpulan dan verifikasi data.
Hasil penelitian yang telah dilakukan penulis, menemukan bahwa proses
penerapan fungsi kepemimpinan kepala sekolah di SDN No. 39 Pappolo dapat
dikatakan berjalan dengan cukup baik dengan cara. 1). Memberikan instruktif yang
jelas 2). Konsultatif yang meliputi kegiatan: memberikan konsultasi secara terbatas
dengan guru tertentu dan memberikan konsultasi secara meluas dengan guru 3).
Partisipasi yang meliputi kegiatan musyawarah mufakat dengan para guru, 4)
Delegasi yang meliputi kegiatan: melakukan pendelegasian atau pelimpahan
wewenang. 5) Pengendalian yang meliputi kegiatan : mengadakan bimbingan dan
pengarahan kepada para guru, melakukan koordinasi yang efektif dengan para guru
dan melakukan pengawasan kepada para guru. Efektivitas kinerja guru di SDN No.
39 Pappolo terbukti cukup baik yaitu : 1) Kompetensi Pedagogik, 2) kompetensi
sosial, 3) kompetensi profesional dan 4) kompetensi kepribadian.
Peran kepala sekolah yang dimaksud di atas akan berpengaruh pada aspek
kinerja dan perilaku guru. Perilaku tersebut membuat guru semakin semangat untuk
melaksanakan pengembangan terhadap peserta didik. Guru bersikap demikian
disebabkan sugesti yang diberikan oleh kepala sekolah dapat meransang animo guru
dalam mengembangkan kualitas peserta didiknya.
A. Simpulan
1. Proses penerapan fungsi-fungsi kepemimpinan kepala sekolah di SDN No. 39
Pappolo dapat dikatakan baik. Hal ini dapat terlihat pada upaya kepala
sekolah: 1). Memberikan instruktif yang jelas yang meliputi kegiatan
memberikan perintah atau instruksi yang jelas dan mudah dipahami oleh para
guru. 2). Konsultatif yang meliputi kegiatan: mengadakan konsultasi secara
terbatas dengan guru tertentu dan mengadakan konsultasi secara meluas
dengan guru 3). Partisipasi yang meliputi kegiatan musyawarah mufakat
dengan para guru, melaksanakan kerjasama dalam membangun lingkungan
fisik sekolah dan merawat/menjaga fasilitas yang menunjang pelaksanaan
budaya sekolah. 4) Delegasi yang meliputi kegiatan: melakukan
pendelegasian atau pelimpahan wewenang sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki oleh setiap guru dan pendelegasian berdasarkan latar belakang
pendidikan yang dimiliki oleh setiap guru. 5) Pengendalian yang meliputi
kegiatan : mengadakan bimbingan dan pengarahan kepada para guru,
melakukan koordinasi yang efektif dengan para guru dan melakukan
pengawasan kepada para guru.
2. Efektivitas kinerja guru di SDN No. 39 Pappolo yaitu: 1) Kompetensi
Pedagogik yang meliputi: pemahaman terhadap peserta didik, perancangan
dan pelaksanaan pembelajaran, pengembangan potensi peserta didik,
pemanfaatan teknologi dan penilaian dan evaluasi hasil belajar. 2)
Kompetensi sosial yang meliputi: komunikasi yang baik dengan sesama guru,
tenaga kependidikan, orang tua peserta didik dan masyarakat, mudah bergaul.
3) Kompetensi profesional yang meliputi: kemampuan penguasaan materi
pembelajaran secara meluas dan mendalam yang memungkinkannya
membimbing peserta didik memenuhi standar nasional kependidikan, mampu
mengaitkan topik yang diajarkan dengan aspek lain dengan relevan, dan
menguasai isu-isu mutakhir. 4) Kompetensi kepribadian yang meliputi :
bertindak dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional,
menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan, dan etos kerja tanggung
jawab yang tinggi rasa bangga menjadi guru.
3. Tipe kepemimpinan yang diterapkan kepala sekolah di SDN No. 39 Pappolo
lebih cenderung pada tipe kepemimpinan yang demokratis dalam memimpin
bawahannya. Dalam hal ini, kepala sekolah bersifat terbuka terhadap
bawahannya sehingga kepala sekolah tersebut senantiasa menjalin dan
menjaga kerjasama yang baik dengan para bawahannya.
B. Implikasi
1. Pihak sekolah perlu meningkatkan pelaksanaan fungsi-fungsi kepala sekolah
sebagai pemimpin. Mengingat efektivitas kinerja guru merupakan kegiatan
yang bertujuan mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan dengan efektif
dan efisien, hal ini dapat meningkatkan produktivitas di sekolah.
2. Para guru dan tenaga kependidikan diharapkan lebih memperhatikan dan
mengaplikasikan kompetensi yang dimilikinya. Dengan mengedepankan
keteladanan dalam mewujudkan pendidikan karakter.
3. Setelah penulisan skripsi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi
kepada semua pihak sekolah agar penerapan prinsip-prinsip manajemen
berbasis sekolah terus ditingkatkan dan dikembangkan.
Ketersediaan
| ST20180268 | 268/2018 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
Skripsi Tarbiyahh
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2018
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
