Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Budaya Tertib Berlalu Lintas studi pada siswa SMA 4 Bone
Muhammad Nurdin/02.14.1134 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Budaya
Tertib Berlalu Lintas Studi Kasus Pada Siswa SMA Negeri 4 Bone. Tujuan pokok
penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran budaya tertib lalu lintas pada siswa
SMA Negeri 4 Bone, bentuk budaya tertib lalu lintas pada siswa SMA Negeri 4
Bone, implementasi pendidikan Islam terhadap budaya tertib lalu lintas pada siswa
SMA Negeri 4 Bone.
Untuk memecahkan masalah tersebut di atas, digunakan metode deskriftif
kualitatif dengan menggunakan teknik pendekatan teologis normatif, sosiologis, dan
pedagogik dengan menggunakan teknik pengumpulan data fiel research meliputi
wawancara (interview), dokumentasi, dan obeservasi. Data yang diperoleh diolah
meliputi data primer dan se kunder selanjutnya dianalisis dengan menggunakan
metode analisis reduksi data dan penyajian data, penyajian data dalam bentuk uraian
singkat, penarikan kesimpulan menggunakan metode induktif dan deduktif.
Berdasarkan hasil penelitian di lokasi dapat diketahui bahwa nilai-nilai
pendidikan islam dalam budaya tertib berlalu lintas studi kasus pada siswa SMA
Negeri 4 Bone, menunjukkan bahwa gambaran budaya tertib lalu lintas pada siswa
yaitu kebiasaan dalam berlalu lintas yang berkaitan dengan tata cara berkendara siswa
di jalan raya belum terlaksana dengan baik karena masih banyak siswa yang
melanggar aturan lalu lintas. Hal ini dapat dibuktikan bahwa masih banyak siswa
yang tidak melengkapi semua persyratan dan ketentuan dalam berkendara. Dengan
demikian siswa diharapkan untuk lebih menaati seluruh aturan yang susdah
ditetapkan oleh pemerintah. Serta siswa diharapkan mengimplementasikan bentuk
berkendara yang baik. Siswa diharapkan untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan
Islam dalam berkendara.
A. Simpulan
Setelah diuraikan pada bab-bab sebelumnya tentang nilai-nilai pendidikan
islam dalam budaya tertib berlalu lintas pada siswa SMA Negeri 4 BONE maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa:
1. Gambaran Budaya Tertib Lalu Lintas pada siswa yaitu tradisi dalam
berlalu lintas atau tata cara dalam berkendara yang benar sesuai dengan
aturan yang berlaku. Dalam berkendara terdapat pelanggaran yang sering
dilakukan oleh siswa seperti tidak memiliki surat ijin mengemudi, selain
pelajaran umum guru juga perlu memberikan pemahaman kepada siswa
tentang pentingnya tidak melanggar aturan lalu lintas, selain sebagai
tenaga pendidik guru mestinya menjadi kontrol sosial bagi siswanya yang
melakukan pelanggaran lalu lintas, sebagai seorang siswa perlu untuk
memenuhi persyaratan dalam berkandara misalanya saja menggunaka
helm memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM) serta melengkapi kendaraan
seperti spion.
2. Bentuk budaya lalu lintas seperti taat kepada semua aturan yang sudah di
atur oleh pemerintah, serta menerapkan sifat–sifat yang baik dalam
mengandarai kendaraan di jalan raya seperti sifat sabar, saling
menghormati, tenggang rasa dan toleransi.
3. Pendidikan islam terhadap budaya tertib lalu lintas memberikan
pemahaman kepada siswa bagaimana cara berkendara yang baik di jalan
raya. Oleh karena itu siswa di harapkan memperhatikan setiap aturan yang
ada di jalan raya agar tidak terjadi kecelakaan selama siswa mengendarai
kendaraan. Siswa perlu mengaplikasikan sifat slaing menghormati orang
lain, sabar dan saling tenggang rasa dalam mengendarai kendaraan di jalan
raya.
B. Implikasi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dan setelah memperhatikan hasilnya,
menyarankan kepada guru bahwa:
1. Siswa di harapkan untuk lebih menaati seluruh peraturan lalu lintas
yang ada di jalan raya agar terhindar dari kemungkinan terjadi
kecelakaan dalam berkendara.
2. Hendaknya siswa mengimplementasikan bentuk lalu lintas yang baik
dalam berkendara di jalan raya demi keselamatan diri sendiri maupun
keselamatan pengguna jalan yang lain.
3. Siswa di harapkan mengatahui nilai-nilai pendidikan islam dalam
berlalu lintas yang baik agar selamat dalam berkendara di jalan raya.
Tertib Berlalu Lintas Studi Kasus Pada Siswa SMA Negeri 4 Bone. Tujuan pokok
penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran budaya tertib lalu lintas pada siswa
SMA Negeri 4 Bone, bentuk budaya tertib lalu lintas pada siswa SMA Negeri 4
Bone, implementasi pendidikan Islam terhadap budaya tertib lalu lintas pada siswa
SMA Negeri 4 Bone.
Untuk memecahkan masalah tersebut di atas, digunakan metode deskriftif
kualitatif dengan menggunakan teknik pendekatan teologis normatif, sosiologis, dan
pedagogik dengan menggunakan teknik pengumpulan data fiel research meliputi
wawancara (interview), dokumentasi, dan obeservasi. Data yang diperoleh diolah
meliputi data primer dan se kunder selanjutnya dianalisis dengan menggunakan
metode analisis reduksi data dan penyajian data, penyajian data dalam bentuk uraian
singkat, penarikan kesimpulan menggunakan metode induktif dan deduktif.
Berdasarkan hasil penelitian di lokasi dapat diketahui bahwa nilai-nilai
pendidikan islam dalam budaya tertib berlalu lintas studi kasus pada siswa SMA
Negeri 4 Bone, menunjukkan bahwa gambaran budaya tertib lalu lintas pada siswa
yaitu kebiasaan dalam berlalu lintas yang berkaitan dengan tata cara berkendara siswa
di jalan raya belum terlaksana dengan baik karena masih banyak siswa yang
melanggar aturan lalu lintas. Hal ini dapat dibuktikan bahwa masih banyak siswa
yang tidak melengkapi semua persyratan dan ketentuan dalam berkendara. Dengan
demikian siswa diharapkan untuk lebih menaati seluruh aturan yang susdah
ditetapkan oleh pemerintah. Serta siswa diharapkan mengimplementasikan bentuk
berkendara yang baik. Siswa diharapkan untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan
Islam dalam berkendara.
A. Simpulan
Setelah diuraikan pada bab-bab sebelumnya tentang nilai-nilai pendidikan
islam dalam budaya tertib berlalu lintas pada siswa SMA Negeri 4 BONE maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa:
1. Gambaran Budaya Tertib Lalu Lintas pada siswa yaitu tradisi dalam
berlalu lintas atau tata cara dalam berkendara yang benar sesuai dengan
aturan yang berlaku. Dalam berkendara terdapat pelanggaran yang sering
dilakukan oleh siswa seperti tidak memiliki surat ijin mengemudi, selain
pelajaran umum guru juga perlu memberikan pemahaman kepada siswa
tentang pentingnya tidak melanggar aturan lalu lintas, selain sebagai
tenaga pendidik guru mestinya menjadi kontrol sosial bagi siswanya yang
melakukan pelanggaran lalu lintas, sebagai seorang siswa perlu untuk
memenuhi persyaratan dalam berkandara misalanya saja menggunaka
helm memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM) serta melengkapi kendaraan
seperti spion.
2. Bentuk budaya lalu lintas seperti taat kepada semua aturan yang sudah di
atur oleh pemerintah, serta menerapkan sifat–sifat yang baik dalam
mengandarai kendaraan di jalan raya seperti sifat sabar, saling
menghormati, tenggang rasa dan toleransi.
3. Pendidikan islam terhadap budaya tertib lalu lintas memberikan
pemahaman kepada siswa bagaimana cara berkendara yang baik di jalan
raya. Oleh karena itu siswa di harapkan memperhatikan setiap aturan yang
ada di jalan raya agar tidak terjadi kecelakaan selama siswa mengendarai
kendaraan. Siswa perlu mengaplikasikan sifat slaing menghormati orang
lain, sabar dan saling tenggang rasa dalam mengendarai kendaraan di jalan
raya.
B. Implikasi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dan setelah memperhatikan hasilnya,
menyarankan kepada guru bahwa:
1. Siswa di harapkan untuk lebih menaati seluruh peraturan lalu lintas
yang ada di jalan raya agar terhindar dari kemungkinan terjadi
kecelakaan dalam berkendara.
2. Hendaknya siswa mengimplementasikan bentuk lalu lintas yang baik
dalam berkendara di jalan raya demi keselamatan diri sendiri maupun
keselamatan pengguna jalan yang lain.
3. Siswa di harapkan mengatahui nilai-nilai pendidikan islam dalam
berlalu lintas yang baik agar selamat dalam berkendara di jalan raya.
Ketersediaan
| ST20190071 | 71/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
71/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
