Skripsi ini membahas tentang upaya guru mengatasi kesulitan membaca Al-
Quran siswa MI Nurul Imam Bulu Kec. Awangpone Kab. Bone dengan tujuan untuk
menganalisa kesulitan-kesulitan yang dialami siswa MI Nurul Imam Bulu Kec.
Awangpone Kab. Bone dalam pembelajaran membaca Al-Quran dan menguraikan
metode yang diterapkan oleh guru dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Quran
siswa MI Nurul Imam Bulu Kec. Awangpone Kab. Bone. Masalah pada skripsi ini
terbagi menjadi dua yaitu 1) kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami siswa MI
Nurul Imam Bulu Kec. Awangpone Kab. Bone dalam pembelajaran membaca Al-
Quran?, 2) metode apa saja yang diterapkan oleh guru dalam mengatasi kesulitan
membaca Al-Quran siswa MI Nurul Imam Bulu Kec. Awangpone Kab. Bone?.
Masalah dalam skripsi ini dibahas dengan metode deskriptif kualitatif dengan
menggunakan pendekatan normatif, paedagogis dan sosiologis. Untuk mendapatkan
data pada penelitian ini, penulis menggunakan teknik observasi, wawancara dan
dokumentasi kemudian data dianalisis dengan menggunakan reduksi data (data
reduction), penyajian data (data display) kemudian penarikan kesimpulan dan
verifikasi (conclution drawing/verification), penarikan kesimpulan dilakukan dengan
menggunakan teknik deduktif, yaitu mengambil beberapa fakta-fakta yang bersifat
umum yang selanjutnya dianalisis untuk diterapkan ke hal yang bersifat khusus.
Hasil dari penelitian ini bahwa kesulitan siswa MI Nurul Imam Bulu dalam
membaca Al-Quran amat beragam mulai dari penguasaan tajwid, pelafalan huruf
hijaiyah, daya ingat yang rendah, hingga niat. Niat inilah yang menjadi kesulitan
utama dan terbesar siswa di MI Nurul Imam Bulu dalam membaca Al-Quran yaitu
niat untuk belajar dan niat untuk mengamalkan apa yang dipelajari. Berawal dari niat
yang kurang untuk belajar hingga dapat mengakibatkan siswa sering lupa apa yang
telah dipelajari sebelumnya.
Untuk mengatasi kesulitan tersebut, beberapa metode yang diterapkan oleh
guru diantaranya metode ceramah, tanya jawab, mengaji bersama, kartu susun ayat,
sambung ayat, bimbingan kelompok dan melakukan evaluasi. Namun satu metode
yang kurang diterapkan oleh guru yaitu metode latihan. Latihan untuk terus membaca
Al-Quran dan membuat siswa terbiasa dan lebih mencintai Al-Quran. Dengan adanya
kebiasaan dan rasa cinta terhadap Al-Quran yang tumbuh pada jiwa siswa akan
mempermudah siswag dalam belajar membaca Al-Quran.
A. Simpulan
Setelah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, sesuai data hasil penelitian
dan anlisan peneliti mengenai upaya guru mengatasi kesulitan membaca Al-Quran
siswa MI Nurul Imam Bulu Kec. Awangpone, Kab. Bone, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Kesulitan siswa MI Nurul Imam Bulu dalam membaca Al-Quran amat beragam
mulai dari penguasaan tajwid, pelafalan huruf hijaiyah, daya ingat yang rendah,
hingga niat. Niat inilah yang menjadi kesulitan utama dan terbesar siswa di MI
Nurul Imam Bulu dalam membaca Al-Quran. Niat untuk belajar dan niat untuk
mengamalkan apa yang dipelajari.
2. Untuk mengatasi kesulitan tersebut, guru sebagai pendidik di sekolah
membantu kesulitan yang dialami oleh siswa. Banyak upaya yang dilakukan
oleh guru dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Quran siswa MI Nurul Imam
Bulu. Memilih metode mengajar menyenangkan dan beragam serta
membimbing siswa dalam belajar membaca Al-Quran merupakan salah satu
upaya guru mengatasi kesulitan membaca Al-Quran siswa. Metode yang
diterapkan diantaranya ceramah, tanya jawab, mengaji bersama, kartu susun
ayat, sambung ayat, bimbingan kelompok dan melakukan evaluasi. Upaya ini
tidak hanya dilakukan oleh guru Al-Quran saja, namun guru kelas juga terlibat
dalam melakukan upaya mengatasi kesulitan membaca Al-Quran siswa dengan
menerapkan metode bimbingan dan mengaji sebelum memulai pembelajaran
setiap hari. Semuanya dilakukan agar kesulitan siswa dalam membaca Al-
Quran dapat teratasi. Guru sudah berupaya untuk membantu siswanya yang
masih mengalami kesulitan membaca Al-Quran, tapi sebagian dari siswa belum
ada niat untuk belajar dan memparaktekkan apa yang dipelajari.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil pengamatan dalam penelitian ini, maka berikut ini
disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Pembaca
Penelitian ini diharapkan menumbuhkan kesadaran para pembaca,
sehingga para pembaca yang budiman akan mengetahui bagaimana tingkat
kemampuan membaca Al-Quran yang dimili oleh siswa. Dengan demikian
diharapkan bagi semua pembaca akan menyadari seberapa pentingnya
kemampuan membaca Al-Quran bagi siswa, apalagi mereka yang beragama
Islam.
2. Guru MI Nurul Imam Bulu
Untuk semua upaya yang telah dilakukan oleh guru MI Nurul Imam
Bulu secara optimal, penulis harapkan akan dapat terus berlanjut dan semakin
meminimalisir segala bentuk hambatan yang ditemui. Baik itu hambatan dari
segi siswa maupun dari pihak gurunya.
3. Siswa MI Nurul Imam Bulu
Kepada para siswa MI Nurul Imam Bulu hendaknya belajar membaca
Al-Quran tidak hanya di sekolah saja akan tetapi rumah juga belajar membaca
Al-Quran melalui pendidikan non formal TKA-TPA di desa, karena waktu
belajar di sekolah terbatas.
4. Peneliti selanjutnya
Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan, penulis berharap dapat
digunakan oleh peneliti selanjutnya sebagai salah satu referensi dalam
melakukan penelitiannya. Karena penelitian yang penulis lakukan masih jauh
dari kata sempurna, penulis mengharapkan akan ada banyak penelitian untuk
tema-tema seperti ini dan dikaji lebih dalam lagi. Supaya kesulitan-kesulitan
membaca Al-Quran yang dialami oleh siswa dapat dihilangkan.

ST20180259

259/2018

Perpustakaan Pusat

Tersedia