Urgensi Pelaksanaan Supervisi Pendidikan dalam Meningkatkan Kualitas Proses Belajar Mengajar di MI An-Nurain Lonrae Kab. Bone
Syamsidarwati/ 02. 15. 3222 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai“Urgensi Pelaksanaan Supervisi
Pendidikan dalam Meningkatkan Kualitas Proses Belajar Mengajar di MI An-
Nurain Lonrae Kab. Bone”. Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni untuk
mengetahui pelaksanaan supervisi dan urgensi pelaksanaan supervisi
pendidikan dalam meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan
metode penelitian kualitatif (Qualitatif Research) dengan menggunakan teknik
pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang
diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif
yaitu dengan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa urgensi pelaksanaan
supervisi pendidikan dalam meningkatkan kualitas proses belajar Mengajar di MI
An-Nurain Lonrae Kab. Bone sangat penting dilaksanakan karena untuk
mengetahui tingkat pencapaian tujuan pendidikan dengan melihat peran kepala
madrasah dan wakil kepala madrasah dalam pelaksanaan supervisi pendidikan
dengan menerapkan proses pelaksanaan supervisi pendidikan secara preventif
yaitu kepala madrasah dan wakil kepala madrasah berusaha mencegah hal-hal
yang tidak diinginkan dengan memberikan nasehat dan saran untuk menghindari
terjadinya kesalahan yang mungkin biasa terjadi, secara korektif yaitu kepala
madrasah dan wakil kepala madrasah berperan aktif dalam memberi koreksi
kepada bawahannya agar kesalahan yang biasa terjadi diperbaiki, secara
konstruktif yaitu kepala madrasah dan wakil kepala madrasah berusaha
membangkitkan semangat, mengembangkan potensi bawahannya demi
peningkatan prestasi, secara kreatif yaitu kepala madrasah dan wakil kepala
madrasah selalu memperhatikan dan memberi inisiatif, dan secara kooperatif yaitu
kepala madrasah dan wakil kepala madrasah selalu mengutamakan kerjasama,
musyawarah, dan toleransi demi kemajuan dan pengembangan pendidikan. Proses
belajar mengajar, guru-guru melakukan berbagai tahap-tahap pengelolaan dan
pelaksanaan proses belajar mengajar antara lain perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan. Adapun bagian dari perencanaan itu adalah
mengetahui apa yang akan dilakukan, kapan, dan bagaimana cara melakukannya.
Bagian dari pengorganisasian adalah pengelompokan komponen kerja kedalam
struktur organisasi secara teratur. Bagian dari pengarahan adalah pengeluaran
instruksi-instruksi yang spesifik, membimbing, memotivasi, dan melakukan
supervisi. Bagian dari pengawasan yang meliputi mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan dibandingkan dengan rencana.
A. Simpulan
1. Pelaksanaan supervisi pendidikan di MI An-Nurain Lonrae Kab. Bone, kepala
madrasah dan wakil kepala madrasah sangat berperan aktif dalam pelaksanaan
supervisi pendidikan dengan menerapkan proses pelaksanaan supervisi
pendidkan secara preventif yaitu kepala madrasah dan wakil kepala madrasah
berusaha mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dengan memberikan nasehat
dan saran untuk menghindari terjadinya kesalahan yang mungkin biasa terjadi,
secara korektif yaitu kepala madrasah dan wakil kepala madrasah berperan aktif
dalam memberi koreksi kepada bawahannya agar kesalahan yang biasa terjadi
diperbaiki, secara konstruktif yaitu kepala madrasah dan wakil kepala
madrasah berusaha membangkitkan semangat, mengembangkan potensi
bawahannya demi peningkatan prestasi, secara kreatif yaitu kepala madrasah
dan wakil kepala madrasah selalu memperhatikan dan memberi inisiatif, dan
secara kooperatif yaitu kepala madrasah dan wakil kepala madrasah selalu
mengutamakan kerjasama, musyawarah, dan toleransi demi kemajuan dan
pengembangan pendidikan.
2. Urgensi pelaksanaan supervisi pendidikan dalam meningkatkan kualitas proses
belajar mengajar di MI An-Nurain Lonrae Kab. Bone dilaksanakan secara
maksimal sesuai dengan ketentuan yang ada. Hal ini dikarenakan pelaksanaan
supervisi pendidikan dilakukan dengan berbagai proses antara lain preventif,
korektif, konstruktif, kreatif, dan kooperatif. Dalam mewujudkan setiap
keberhasilan proses supervisi pendidikan tersebut kepala madrasah dan wakil
kepala madrasah mempunyai peran penting terhadap pelaksanaan supervisi
pendidikan, dan kesadaran para guru juga sangat menunjang terhadap
pelaksanaan supervisi pendidikan tersebut. Karena dengan kesadaran para guru
untuk mengikuti peraturan pelaksanaan supervisi pendidikan maka pelaksanaan
supervisi pendidikan dapat terlaksana dengan baik. Dengan ini guru adalah
salah satu penentu keberhasilan pendidikan melalui kinerja yang dimiliki
sehingga upaya meningkatkan kulaitas proses belajar mengajar harus dimulai
dari aspek guru. Peningkatan kualitas proses belajar mengajar tidak hanya
didukung oleh aspek kinerja guru tetapi perlu adanya faktor pendukung sarana
dan sarana yang memadai dan lingkungan yang kondusif.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan di atas, maka di bawah ini akan
diuraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran. Adapun saran-saran yang
penulis maksud sebagai berikut :
1. Pihak sekolah perlu memperhatikan pelaksanaan supervisi pendidikan di MI
An-Nurain Lonrae Kab. Bone agar berjalan dengan baik. Karena dengan adanya
pelaksanaan supervisi pendidikan dapat meningkatkan kualitas proses belajar
mengajar.
2. Dalam Proses belajar mengajar di MI An-Nurain Lonrae Kab. Bone, para guru
harus konsisten dengan peraturan supervisi yang berlaku agar dapat tercapai
kualitas pendidikan.
Pendidikan dalam Meningkatkan Kualitas Proses Belajar Mengajar di MI An-
Nurain Lonrae Kab. Bone”. Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni untuk
mengetahui pelaksanaan supervisi dan urgensi pelaksanaan supervisi
pendidikan dalam meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan
metode penelitian kualitatif (Qualitatif Research) dengan menggunakan teknik
pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang
diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif
yaitu dengan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa urgensi pelaksanaan
supervisi pendidikan dalam meningkatkan kualitas proses belajar Mengajar di MI
An-Nurain Lonrae Kab. Bone sangat penting dilaksanakan karena untuk
mengetahui tingkat pencapaian tujuan pendidikan dengan melihat peran kepala
madrasah dan wakil kepala madrasah dalam pelaksanaan supervisi pendidikan
dengan menerapkan proses pelaksanaan supervisi pendidikan secara preventif
yaitu kepala madrasah dan wakil kepala madrasah berusaha mencegah hal-hal
yang tidak diinginkan dengan memberikan nasehat dan saran untuk menghindari
terjadinya kesalahan yang mungkin biasa terjadi, secara korektif yaitu kepala
madrasah dan wakil kepala madrasah berperan aktif dalam memberi koreksi
kepada bawahannya agar kesalahan yang biasa terjadi diperbaiki, secara
konstruktif yaitu kepala madrasah dan wakil kepala madrasah berusaha
membangkitkan semangat, mengembangkan potensi bawahannya demi
peningkatan prestasi, secara kreatif yaitu kepala madrasah dan wakil kepala
madrasah selalu memperhatikan dan memberi inisiatif, dan secara kooperatif yaitu
kepala madrasah dan wakil kepala madrasah selalu mengutamakan kerjasama,
musyawarah, dan toleransi demi kemajuan dan pengembangan pendidikan. Proses
belajar mengajar, guru-guru melakukan berbagai tahap-tahap pengelolaan dan
pelaksanaan proses belajar mengajar antara lain perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan. Adapun bagian dari perencanaan itu adalah
mengetahui apa yang akan dilakukan, kapan, dan bagaimana cara melakukannya.
Bagian dari pengorganisasian adalah pengelompokan komponen kerja kedalam
struktur organisasi secara teratur. Bagian dari pengarahan adalah pengeluaran
instruksi-instruksi yang spesifik, membimbing, memotivasi, dan melakukan
supervisi. Bagian dari pengawasan yang meliputi mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan dibandingkan dengan rencana.
A. Simpulan
1. Pelaksanaan supervisi pendidikan di MI An-Nurain Lonrae Kab. Bone, kepala
madrasah dan wakil kepala madrasah sangat berperan aktif dalam pelaksanaan
supervisi pendidikan dengan menerapkan proses pelaksanaan supervisi
pendidkan secara preventif yaitu kepala madrasah dan wakil kepala madrasah
berusaha mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dengan memberikan nasehat
dan saran untuk menghindari terjadinya kesalahan yang mungkin biasa terjadi,
secara korektif yaitu kepala madrasah dan wakil kepala madrasah berperan aktif
dalam memberi koreksi kepada bawahannya agar kesalahan yang biasa terjadi
diperbaiki, secara konstruktif yaitu kepala madrasah dan wakil kepala
madrasah berusaha membangkitkan semangat, mengembangkan potensi
bawahannya demi peningkatan prestasi, secara kreatif yaitu kepala madrasah
dan wakil kepala madrasah selalu memperhatikan dan memberi inisiatif, dan
secara kooperatif yaitu kepala madrasah dan wakil kepala madrasah selalu
mengutamakan kerjasama, musyawarah, dan toleransi demi kemajuan dan
pengembangan pendidikan.
2. Urgensi pelaksanaan supervisi pendidikan dalam meningkatkan kualitas proses
belajar mengajar di MI An-Nurain Lonrae Kab. Bone dilaksanakan secara
maksimal sesuai dengan ketentuan yang ada. Hal ini dikarenakan pelaksanaan
supervisi pendidikan dilakukan dengan berbagai proses antara lain preventif,
korektif, konstruktif, kreatif, dan kooperatif. Dalam mewujudkan setiap
keberhasilan proses supervisi pendidikan tersebut kepala madrasah dan wakil
kepala madrasah mempunyai peran penting terhadap pelaksanaan supervisi
pendidikan, dan kesadaran para guru juga sangat menunjang terhadap
pelaksanaan supervisi pendidikan tersebut. Karena dengan kesadaran para guru
untuk mengikuti peraturan pelaksanaan supervisi pendidikan maka pelaksanaan
supervisi pendidikan dapat terlaksana dengan baik. Dengan ini guru adalah
salah satu penentu keberhasilan pendidikan melalui kinerja yang dimiliki
sehingga upaya meningkatkan kulaitas proses belajar mengajar harus dimulai
dari aspek guru. Peningkatan kualitas proses belajar mengajar tidak hanya
didukung oleh aspek kinerja guru tetapi perlu adanya faktor pendukung sarana
dan sarana yang memadai dan lingkungan yang kondusif.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan di atas, maka di bawah ini akan
diuraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran. Adapun saran-saran yang
penulis maksud sebagai berikut :
1. Pihak sekolah perlu memperhatikan pelaksanaan supervisi pendidikan di MI
An-Nurain Lonrae Kab. Bone agar berjalan dengan baik. Karena dengan adanya
pelaksanaan supervisi pendidikan dapat meningkatkan kualitas proses belajar
mengajar.
2. Dalam Proses belajar mengajar di MI An-Nurain Lonrae Kab. Bone, para guru
harus konsisten dengan peraturan supervisi yang berlaku agar dapat tercapai
kualitas pendidikan.
Ketersediaan
| ST20190057 | 57/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
57/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
