Urgensi Membangun Sistem Kerja Sama Dalam Meningkatkan Efektivitas Organisasi Berdasarkan Perspektif Manajemen Pendidikan Islam Di Mts Cina Kabupaten Bone
Riska/2.15.3196 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai“Urgensi Membangun Sistem Kerja Sama
Dalam Meningkatkan Efektivitas Organisasi Berdasarkan Perspektif Manajemen
Pendidikan Islam Di Mts Cina”. Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni
untuk mengetahui langkah membangun sistem kerja sama MTs Cina, bentuk
pelaksanaan efektivitas organisasi MTs Cina, dan urgensi membangun sistem kerja
sama dalam meningkatkan efektivitas organisasi berdasarkan persfektif Manajemen
Pendidikan Islam.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, Jenis penelitian adalah
penelitian kualiatif (qualitatif research). Data dianalisis dengan metode reduksi data,
penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi, selanjutnya dianalisis data
deduktif yaitu mengambil beberapa fakta yang bersifat umum yang selanjutnya
dianalisis untuk diterapkan ke hal yang bersifat khusus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama: langkah membangun sistem
kerja sama MTs Cina terdapat tiga hubungan yang dapat di bangun yaitu, hubungan
edukatif, kultural, dan hubungan instutisonal. Langkah awal yang dilakukan pihak
sekolah dalam membangun sistem kerja sama yaitu dengan dibentuknya komite
sekolah yang menjadi wadah untuk berkomunikasi dengan masyarakat secara efektif.
Kedua dari segi keefektivan, MTs Cina termasuk dalam organisasi yang efektif
dilihat dari beberapa karakteristik yang menjadi semacam acuan yang jika dapat
dicapai dapat menjadi penentu efektivitas suatu organisasi yaitu mempunyai bias
terhadap tindakan dan penyelesaian tindakan, selalu dekat dengan para siswa, tingkat
otonomi yang tinggi, produktivitas, kompetensi guru dan kepala sekolah, struktur
organisasi yang luwes, menggabungkan kontrol yang ketat dan disentralisai. ketiga
manajemen pendidikan islam telah berkontribusi membangun sistem kerja sama
dalam meningkatkan efektivitas organisasi hal tersebut dapat dibuktikan dengan
hadirnya madrasah sebagai wujud dari ilmu manajemen pendidikan, dan merupakan
aktivitas pendidikan yang telah diselenggarakan.
MTs Cina dapat di kategorikan sebagai organisasi yang efektif dengan
terjalinnya sistem kerja sama yang baik antara beberapa stakholder yang berada
dalam lingkungan internal sekolah maupun lingkungan eksternal dengan berdasar
pada Manajemen Pendidikan Islam.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Membangun sistem kerja sama di MTs cina terdapat tiga hubungan yang
dapat di bangun yaitu, hubungan edukatif, kultural, dan hubungan
instutisonal. Langkah awal yang dilakukan pihak sekolah dalam membangun
sistem kerja sama yaitu dengan dibentuknya komite sekolah yang menjadi
wadah untuk berkomunikasi dengan masyarakat secara efektif. Dalam
hubungan edukatif, melaksanakan rapat pengenalan aturan sekolah kepada
orang tua siswa baru menjadi suatu hal yang penting, dengan adanya
pengenalan maka aturan dapat dipahami dan dipatuhi, dijalankan dengan
adanya kepercayaan orang tua siswa kepada pihak sekolah untuk
membimbing anaknya ke arah yang lebih baik. Kepercayaan menjadi hal
yang penting dalam membangun sistem kerja sama.
2. Bentuk pelaksanaan efektivitas organisasi MTs Cina dari beberapa
karakteristik yang menjadi acuan yang jika dapat di capai dapat menjadi
penentu efektivitas suatu organisasi, terlihat bahwa dalam pelaksanaanya
beberapa karakteristik tersebut sudah dijalankan seperti: a). Mempunyai bias
terhadap tindakan dan penyelesaian tindakan MTs Cina telah mampu
menyelesaikan masalah yang ada dengan cara keklugaan, b). selalu dekat
dengan para siswa, di MTs Cina kedekatan guru dengan siswa yang harmonis
berdampak pada tingkat kehangatan, murid atau siswa menjadi patuh dan
punya rasa hormat dan dapat berdampak baik dalam proses belajar mengajar
didalam kelas selain itu hubungan yang harmonis antara siswa dengan guru
juga berdampak pada hasil akademik siswa, c). Tingkat otonom yang tinggi,
kesadaran dari semua stakholder yang ada di sekolah adalah suatu hal yang
penting dengan diberikannya kebebasan untuk berkarya mereka harus mampu
berfikir kritis, agar tercipta manusia yang berpendidikan, humanis, demokratis
dan berperadaban, d). Produktivitas, seorang guru di tuntut untuk memiliki
skill yang luar biasa karena mereka yang akan di gugu dan ditiru oleh para
siswa di MTs Cina khususnya, kegiatan diklat dan supervisi menjadi sebuah
hal yang penting untuk mengubah input menjadi output yang luar biasa, e).
kompetensi guru dan kepala sekolah, guru dan kepala sekolah telah mampu
memahami kompetensinya masing-masing, status guru honorer atau PNS
tidak berpengaruh terhadap tingkat efektivitas yang dapat dicapai, kebiasaan
berfikir dan bertindak secara konsisten dan terus menerus setiap saat akan
memungkinkan bagi seseorang untuk berkompeten, f). Struktur organisasi
yang luwes, mengelola struktur yang fleksibilitas membutuhkan pemeliharaan
kreatifitas antara menjaga struktur atau mekanisme formal dan memberi
kebebasan untuk berinovasi dan membutuhkan kebijakan dan implementasi
manajemen, peran kepala sekolah dan seluruh sumberdaya manusia yang ada,
g). Kontrol yang ketat dan disentralisasi, dalam pengawasan proses
pembelajaran di MTs Cina selalu di kontrol dengan ketat, namun dalam
pengembangan inovasi kontrol dilonggarkan.
Dalam hal ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa MTs cina dapat
dikategorikan sebagai organisasi yang efektif
3. Urgensi membangun sistem kerja sama dalam meningkatkan efektivitas
organisasi berdasarkan persfektif Manajemen Pendidikan Islam di MTs cina.
Ajaran agama islam berperan penting dalam menumbuhkan sikap yang baik
dalam bekerja sama, manajemen pendidikan Islam merupakan aktivitas
pendidikan yang diselenggarakan dengan hasrat untuk mengejawantahkan
ajaran dan nilai-nilai Islam. lmu manajemen pendiidkan islam merupakan
ilmu yang didalamnya telah merangkul segala kegiatan yang ada dilingkungan
sekolah, dengan menjalankan empat fungsi manajemen pendidkan islam maka
tujuan pendidikan dapat dicapai secara efektif
B. Implikasi
Setelah mengadakan penelitian tentang urgensi membangun sistem kerja sama
dalam meningkatkan efektifitas organisasi berdasarkan perspektif manajemen
pendidikan islam, maka saran yang akan peneliti sampaikan, yaitu sebagai berikut:
1. Hendaknya kepala sekolah dalam membangun sistem kerja sama senantiasa
meminta masukan dari ketua komite sekolah tentang kegiatan apa yang aka
dilaksanakan agar konstribusi komite sekolah lebih terlihat. Peningkatan kerja
kerjasama dengan swasta, ilmuwan, perusahaan dan lainnya juga perlu di
tingkatkan sehingga kendala-kendala yang bisa saja terjadi dapat teratasi.
2. Hendaknya masyarakat/orang tua peserta didik memiliki kesadaran untuk
senantiasa ikut serta dalam program kegiatan, sehingga dapat memenuhi
kebutuhan peserta didik di MTs Cina
3. Hendaknya guru dapat meningkatkan keterampilan dalam penggunaan
teknologi, dan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang ilmu
manajemen pendidikan islam yang telah mereka yakini bahwa segala kegiatan
sekolah tidak terlepas dari ilmu manajemen pendidikan islam.
Dalam Meningkatkan Efektivitas Organisasi Berdasarkan Perspektif Manajemen
Pendidikan Islam Di Mts Cina”. Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni
untuk mengetahui langkah membangun sistem kerja sama MTs Cina, bentuk
pelaksanaan efektivitas organisasi MTs Cina, dan urgensi membangun sistem kerja
sama dalam meningkatkan efektivitas organisasi berdasarkan persfektif Manajemen
Pendidikan Islam.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, Jenis penelitian adalah
penelitian kualiatif (qualitatif research). Data dianalisis dengan metode reduksi data,
penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi, selanjutnya dianalisis data
deduktif yaitu mengambil beberapa fakta yang bersifat umum yang selanjutnya
dianalisis untuk diterapkan ke hal yang bersifat khusus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama: langkah membangun sistem
kerja sama MTs Cina terdapat tiga hubungan yang dapat di bangun yaitu, hubungan
edukatif, kultural, dan hubungan instutisonal. Langkah awal yang dilakukan pihak
sekolah dalam membangun sistem kerja sama yaitu dengan dibentuknya komite
sekolah yang menjadi wadah untuk berkomunikasi dengan masyarakat secara efektif.
Kedua dari segi keefektivan, MTs Cina termasuk dalam organisasi yang efektif
dilihat dari beberapa karakteristik yang menjadi semacam acuan yang jika dapat
dicapai dapat menjadi penentu efektivitas suatu organisasi yaitu mempunyai bias
terhadap tindakan dan penyelesaian tindakan, selalu dekat dengan para siswa, tingkat
otonomi yang tinggi, produktivitas, kompetensi guru dan kepala sekolah, struktur
organisasi yang luwes, menggabungkan kontrol yang ketat dan disentralisai. ketiga
manajemen pendidikan islam telah berkontribusi membangun sistem kerja sama
dalam meningkatkan efektivitas organisasi hal tersebut dapat dibuktikan dengan
hadirnya madrasah sebagai wujud dari ilmu manajemen pendidikan, dan merupakan
aktivitas pendidikan yang telah diselenggarakan.
MTs Cina dapat di kategorikan sebagai organisasi yang efektif dengan
terjalinnya sistem kerja sama yang baik antara beberapa stakholder yang berada
dalam lingkungan internal sekolah maupun lingkungan eksternal dengan berdasar
pada Manajemen Pendidikan Islam.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Membangun sistem kerja sama di MTs cina terdapat tiga hubungan yang
dapat di bangun yaitu, hubungan edukatif, kultural, dan hubungan
instutisonal. Langkah awal yang dilakukan pihak sekolah dalam membangun
sistem kerja sama yaitu dengan dibentuknya komite sekolah yang menjadi
wadah untuk berkomunikasi dengan masyarakat secara efektif. Dalam
hubungan edukatif, melaksanakan rapat pengenalan aturan sekolah kepada
orang tua siswa baru menjadi suatu hal yang penting, dengan adanya
pengenalan maka aturan dapat dipahami dan dipatuhi, dijalankan dengan
adanya kepercayaan orang tua siswa kepada pihak sekolah untuk
membimbing anaknya ke arah yang lebih baik. Kepercayaan menjadi hal
yang penting dalam membangun sistem kerja sama.
2. Bentuk pelaksanaan efektivitas organisasi MTs Cina dari beberapa
karakteristik yang menjadi acuan yang jika dapat di capai dapat menjadi
penentu efektivitas suatu organisasi, terlihat bahwa dalam pelaksanaanya
beberapa karakteristik tersebut sudah dijalankan seperti: a). Mempunyai bias
terhadap tindakan dan penyelesaian tindakan MTs Cina telah mampu
menyelesaikan masalah yang ada dengan cara keklugaan, b). selalu dekat
dengan para siswa, di MTs Cina kedekatan guru dengan siswa yang harmonis
berdampak pada tingkat kehangatan, murid atau siswa menjadi patuh dan
punya rasa hormat dan dapat berdampak baik dalam proses belajar mengajar
didalam kelas selain itu hubungan yang harmonis antara siswa dengan guru
juga berdampak pada hasil akademik siswa, c). Tingkat otonom yang tinggi,
kesadaran dari semua stakholder yang ada di sekolah adalah suatu hal yang
penting dengan diberikannya kebebasan untuk berkarya mereka harus mampu
berfikir kritis, agar tercipta manusia yang berpendidikan, humanis, demokratis
dan berperadaban, d). Produktivitas, seorang guru di tuntut untuk memiliki
skill yang luar biasa karena mereka yang akan di gugu dan ditiru oleh para
siswa di MTs Cina khususnya, kegiatan diklat dan supervisi menjadi sebuah
hal yang penting untuk mengubah input menjadi output yang luar biasa, e).
kompetensi guru dan kepala sekolah, guru dan kepala sekolah telah mampu
memahami kompetensinya masing-masing, status guru honorer atau PNS
tidak berpengaruh terhadap tingkat efektivitas yang dapat dicapai, kebiasaan
berfikir dan bertindak secara konsisten dan terus menerus setiap saat akan
memungkinkan bagi seseorang untuk berkompeten, f). Struktur organisasi
yang luwes, mengelola struktur yang fleksibilitas membutuhkan pemeliharaan
kreatifitas antara menjaga struktur atau mekanisme formal dan memberi
kebebasan untuk berinovasi dan membutuhkan kebijakan dan implementasi
manajemen, peran kepala sekolah dan seluruh sumberdaya manusia yang ada,
g). Kontrol yang ketat dan disentralisasi, dalam pengawasan proses
pembelajaran di MTs Cina selalu di kontrol dengan ketat, namun dalam
pengembangan inovasi kontrol dilonggarkan.
Dalam hal ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa MTs cina dapat
dikategorikan sebagai organisasi yang efektif
3. Urgensi membangun sistem kerja sama dalam meningkatkan efektivitas
organisasi berdasarkan persfektif Manajemen Pendidikan Islam di MTs cina.
Ajaran agama islam berperan penting dalam menumbuhkan sikap yang baik
dalam bekerja sama, manajemen pendidikan Islam merupakan aktivitas
pendidikan yang diselenggarakan dengan hasrat untuk mengejawantahkan
ajaran dan nilai-nilai Islam. lmu manajemen pendiidkan islam merupakan
ilmu yang didalamnya telah merangkul segala kegiatan yang ada dilingkungan
sekolah, dengan menjalankan empat fungsi manajemen pendidkan islam maka
tujuan pendidikan dapat dicapai secara efektif
B. Implikasi
Setelah mengadakan penelitian tentang urgensi membangun sistem kerja sama
dalam meningkatkan efektifitas organisasi berdasarkan perspektif manajemen
pendidikan islam, maka saran yang akan peneliti sampaikan, yaitu sebagai berikut:
1. Hendaknya kepala sekolah dalam membangun sistem kerja sama senantiasa
meminta masukan dari ketua komite sekolah tentang kegiatan apa yang aka
dilaksanakan agar konstribusi komite sekolah lebih terlihat. Peningkatan kerja
kerjasama dengan swasta, ilmuwan, perusahaan dan lainnya juga perlu di
tingkatkan sehingga kendala-kendala yang bisa saja terjadi dapat teratasi.
2. Hendaknya masyarakat/orang tua peserta didik memiliki kesadaran untuk
senantiasa ikut serta dalam program kegiatan, sehingga dapat memenuhi
kebutuhan peserta didik di MTs Cina
3. Hendaknya guru dapat meningkatkan keterampilan dalam penggunaan
teknologi, dan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang ilmu
manajemen pendidikan islam yang telah mereka yakini bahwa segala kegiatan
sekolah tidak terlepas dari ilmu manajemen pendidikan islam.
Ketersediaan
| ST20190050 | 50/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
50/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
