Strategi Majelis Ta’lim Al-Muqorrabin Dalam Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah di Desa Lamurukung Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone
Muhammad Nasrul/03.14.2017 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang strategi Majelis Ta’lim Al-Muqorrabin dalam
meningkatkan ukhuwah Islamiyah di Desa Lamurukung Kecamatan Tellu Siattinge
Kabupaten Bone. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-
bentuk strategi yang digunakan oleh Majelis Ta’lim Al-Muqorrabin dalam
meningkatkan ukhuwah Islamiyah antara warga masyarakat di Desa Lamurukung
Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone, baik sesama anggota maupun warga
masyarakat di Desa tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan ( field
reseach ) dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara atau interview,
observasi, dan dokumentasi. Data penelitian yang diperoleh dan dikumpulkan,
selanjutnya diidentifikasi, diklasifikasi, dan diolah dengan menggunakan teknik
analisis data secara kualitatif, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan
generalisasi atau simpulan.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa strategi Majelis Ta’lim Al-Muqorrabin
dalam meningkatkan ukhuwah Islamiyah antara warga masyarakat di Desa
Lamurukung Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone, adalah menggunakan
pendekatan persuasif dan sosial kultural. Pendekatan persuasif seperti memelihara
kebersamaan, saling membantu, saling berbagi pengalaman, dan saling berbagi hasil
panen atau kebutuhan sehari-hari. Sedangkan, pendekatan Sosial Kultural seperti
mengedepankan sikap saling menghargai dan menghormati, budaya sipakatau,
sipakainge, sipakalebbi, dan sipakaraja. Kendala yang dihadapi Majelis Ta’lim Al-
Muqarrabin dalam meningkatkan ukhuwah Islamiyah warga masyarakat Desa
Lamurukung Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone adalah kendala yang
bersifat internal dan eksternal. Kendala internal seperti kesadaran pengurus terhadap
tugas dan tanggung jawab masih kurang dan anggaran atau dana Majelis Ta’lim Al-
Muqorrabin yang tersediah terbatas atau belum memadai. Sedangkan, kendala
eksternal seperti kurangnya kesadaran masyarakat untuk masuk dalam pengurus
Majelis Ta’lim dan kurangnya perhatian masyarakat tentang ilmu agama Islam,
adanya perasaan terlambat untuk belajar, dan lebih mementingkan mengurus
pekerjaan sehari-hari.
A. Simpulan
1. Strategi Majelis Ta’lim Al-Muqorrabin di Desa Lamurukung Kecamatan
Tellu Siattinge Kabupaten Bone dalam meningkatkan ukhuwah Islamiyah
antara warga masyarakat yaitu menggunakan pendekatan persuasif dan sosial
kultural kepada warga masyarakat. Bentuk pendekatan persuasif yang
ditempuh antara lain, menjalin kerjasama, membina keakraban, mengundang
makan bersama, saling membantu, saling berdiskusi dengan santai dan
damai, saling berbagi pengalaman dalam menata hidup dan kehidupan rumah
tangga, dan saling berbagi hasil panen, baik petani sawah maupun petani
tambak. Sedangkan pendekatan sosial kultural diwujudkan dalam bentuk
saling menghargai, menghormati, saling tegur sapa dan senyum, membentuk
satu rasa kebatinan, mengembalikan budaya sipakatau, sipakalebbi,
sipakainge, dan sipakaraja sebagai pondasi budaya toleransi masyarakat
sejak dulu.
2. Kendala yang dihadapi Majelis Ta’lim Al-Muqorrabin dalam meningkatkan
ukhuwah Islamiyah masyarakat di Desa Lamurukung Kecamatan Tellu
Siattinge Kabupaten Bone adalah kendala yang bersifat internal dan
eksternal. Kendala internal diantaranya adalah masih kurangnya kesadaran
para pengurus Majelis Tak’lim Al-Muqorrabin akan tugas pokok dan
tanggung jawabnya dan terbatasnya anggaran Majelis Ta’lim, sehingga dapat
menghambat pelaksanaan program kerja dan pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan. Sedangkan kendala yang bersifat eksternal di antaranya, yaitu
adanya perasaan anggota masyarakat lebih menyuakai mengurus pekerjaan
dunianya di bandingkan dengan urusan agama, merasa tua, terlambat,
kekurang mampuan otaknya untuk memahami pengetahuan agama, sehingga
menghambat proses sosialisasi program kerja Majelis Ta’lim.
B. Implikasi
1. Diharapkan kepada seluruh pengurus Majelis Ta’lim Al-Muqorrabin Desa
Lamurukung Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone agar lebih
memantapkan strategi yang dilakukannya, baik dalam bentuk pendekatan,
metode, dan teknik dalam menyampaikan dakwah dan membimbing anggota
masyarakat sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah, sehingga tujuan
meningkatkan ukhuwah Islamiyah semakin baik dan optimal.
2. Diharapkan kepada seluruh pengurus dan anggota Majelis Ta’lim
Al-Muqorrabin di Desa Lamurukung Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten
Bone untuk lebih giat secara proaktif dan menjalin kerjasama yang baik
dalam meningkatkan ukhuwah Islamiyah, menjadikan dirinya sebagai teladan
dan panutan dalam setiap gerak dan sikap yang mencerminkan nilai-nilai
Islam, sehingga semua warga masyarakat merasakan dampak positif
keberadaan Majelis Ta’lim tersebut.
meningkatkan ukhuwah Islamiyah di Desa Lamurukung Kecamatan Tellu Siattinge
Kabupaten Bone. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-
bentuk strategi yang digunakan oleh Majelis Ta’lim Al-Muqorrabin dalam
meningkatkan ukhuwah Islamiyah antara warga masyarakat di Desa Lamurukung
Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone, baik sesama anggota maupun warga
masyarakat di Desa tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan ( field
reseach ) dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara atau interview,
observasi, dan dokumentasi. Data penelitian yang diperoleh dan dikumpulkan,
selanjutnya diidentifikasi, diklasifikasi, dan diolah dengan menggunakan teknik
analisis data secara kualitatif, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan
generalisasi atau simpulan.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa strategi Majelis Ta’lim Al-Muqorrabin
dalam meningkatkan ukhuwah Islamiyah antara warga masyarakat di Desa
Lamurukung Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone, adalah menggunakan
pendekatan persuasif dan sosial kultural. Pendekatan persuasif seperti memelihara
kebersamaan, saling membantu, saling berbagi pengalaman, dan saling berbagi hasil
panen atau kebutuhan sehari-hari. Sedangkan, pendekatan Sosial Kultural seperti
mengedepankan sikap saling menghargai dan menghormati, budaya sipakatau,
sipakainge, sipakalebbi, dan sipakaraja. Kendala yang dihadapi Majelis Ta’lim Al-
Muqarrabin dalam meningkatkan ukhuwah Islamiyah warga masyarakat Desa
Lamurukung Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone adalah kendala yang
bersifat internal dan eksternal. Kendala internal seperti kesadaran pengurus terhadap
tugas dan tanggung jawab masih kurang dan anggaran atau dana Majelis Ta’lim Al-
Muqorrabin yang tersediah terbatas atau belum memadai. Sedangkan, kendala
eksternal seperti kurangnya kesadaran masyarakat untuk masuk dalam pengurus
Majelis Ta’lim dan kurangnya perhatian masyarakat tentang ilmu agama Islam,
adanya perasaan terlambat untuk belajar, dan lebih mementingkan mengurus
pekerjaan sehari-hari.
A. Simpulan
1. Strategi Majelis Ta’lim Al-Muqorrabin di Desa Lamurukung Kecamatan
Tellu Siattinge Kabupaten Bone dalam meningkatkan ukhuwah Islamiyah
antara warga masyarakat yaitu menggunakan pendekatan persuasif dan sosial
kultural kepada warga masyarakat. Bentuk pendekatan persuasif yang
ditempuh antara lain, menjalin kerjasama, membina keakraban, mengundang
makan bersama, saling membantu, saling berdiskusi dengan santai dan
damai, saling berbagi pengalaman dalam menata hidup dan kehidupan rumah
tangga, dan saling berbagi hasil panen, baik petani sawah maupun petani
tambak. Sedangkan pendekatan sosial kultural diwujudkan dalam bentuk
saling menghargai, menghormati, saling tegur sapa dan senyum, membentuk
satu rasa kebatinan, mengembalikan budaya sipakatau, sipakalebbi,
sipakainge, dan sipakaraja sebagai pondasi budaya toleransi masyarakat
sejak dulu.
2. Kendala yang dihadapi Majelis Ta’lim Al-Muqorrabin dalam meningkatkan
ukhuwah Islamiyah masyarakat di Desa Lamurukung Kecamatan Tellu
Siattinge Kabupaten Bone adalah kendala yang bersifat internal dan
eksternal. Kendala internal diantaranya adalah masih kurangnya kesadaran
para pengurus Majelis Tak’lim Al-Muqorrabin akan tugas pokok dan
tanggung jawabnya dan terbatasnya anggaran Majelis Ta’lim, sehingga dapat
menghambat pelaksanaan program kerja dan pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan. Sedangkan kendala yang bersifat eksternal di antaranya, yaitu
adanya perasaan anggota masyarakat lebih menyuakai mengurus pekerjaan
dunianya di bandingkan dengan urusan agama, merasa tua, terlambat,
kekurang mampuan otaknya untuk memahami pengetahuan agama, sehingga
menghambat proses sosialisasi program kerja Majelis Ta’lim.
B. Implikasi
1. Diharapkan kepada seluruh pengurus Majelis Ta’lim Al-Muqorrabin Desa
Lamurukung Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone agar lebih
memantapkan strategi yang dilakukannya, baik dalam bentuk pendekatan,
metode, dan teknik dalam menyampaikan dakwah dan membimbing anggota
masyarakat sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah, sehingga tujuan
meningkatkan ukhuwah Islamiyah semakin baik dan optimal.
2. Diharapkan kepada seluruh pengurus dan anggota Majelis Ta’lim
Al-Muqorrabin di Desa Lamurukung Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten
Bone untuk lebih giat secara proaktif dan menjalin kerjasama yang baik
dalam meningkatkan ukhuwah Islamiyah, menjadikan dirinya sebagai teladan
dan panutan dalam setiap gerak dan sikap yang mencerminkan nilai-nilai
Islam, sehingga semua warga masyarakat merasakan dampak positif
keberadaan Majelis Ta’lim tersebut.
Ketersediaan
| SD20190003 | 03/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
03/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi DKU
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
