Analisis Efisiensi Tingkat Biaya Produksi Kerupuk Melinjo Sumber Rejeki Di Kelurahan Tempe Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo
Ilham Nur/01.14.3174 - Personal Name
Skripsi ini berjudul “Analisis Efisiensi Tingkat Biaya Produksi Kerupuk
Melinjo Sumber Rejeki Di Kelurahan Tempe Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya produksi yang digunakan pada usaha
kerupuk melinjo dan untuk mengatahui apakah biaya tersebut efisien dalam
memproduksi kerupuk melinjo sumber rejeki di Kelurahan Tempe Kecamatan Tempe
Kabupaten Wajo. Pokok masalah yang diteliti yaitu total biaya produksi yang
digunakan dan tingkat efisiensi usaha kerupuk melinjo sumber rejeki.
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian lapangan (Field Reseacrh) dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif deskriptif yang didukung dengan dokumentasi, wawancara dan observasi
dalam mengumpulkan data yang diperlukan. Data yang telah terkumpul kemudian
diolah dengan menggunakan analisis biaya dan analisis efisiensi.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis
biaya dan analisis R/C (Return Cost Ratio) dengan membandingkan hasil antara
pengeluaran dengan pendapatan. Dimana suatau usaha dapat dikatakan efisien apabila
= 1 atau > 1 sedangkan apabila < 1 maka usaha tersebut belum dikatakan efisien.
Berdasarkan hasil penelitian ini nilai Produksi Akhir Bulan terbesar yaitu
pada skala produksi 6.858 Kantong dengan nilai total penerimaan sebesar Rp
109,728,000.00 dan total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 51,578,000.00. Biaya
produksi pada usaha Kerupu Melinjo dalam penelitian ini terdiri dari biaya tetap dan
biaya variabel yang tertinggi adalah pada skala tenaga kerja 5 orang dengan biaya
tetap sebesar Rp 4,250,000.00, sedangkan biaya variabel yaitu sebesar Rp
45,728,000.00.Hasil penlitian ini juga menunjukkan bahwa rasio yang dihasilkan
adalah > 1 dengan hasil perhitungan sebesar 2,21 yang artinya bahwa biaya produksi
usaha Kerupuk melinjo telah efisien. Dan ini menandakan bahwa biaya produksi
Kerupuk Melinjo sudah Efisien karena hasilnya >1, maka H 0 diterima dan H 1 ditolak.
A. Simpulan
1. Hasil akhir dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam produksi
Kerupuk Melinjo penggunaan biaya yang dikeluarkan sudah bagus. Biaya yang
dikeluarkan untuk memproduksi kerupuk melinjo ada dua yaitu biaya tetap dan
biaya variabel. Dimana biaya tetap yang dikeluarkan sebesar Rp 5,850,000.00
dan biaya variabel yang dikeluarkan sebesar Rp 45,728,000.00. Dengan
demikian, rata-rata penggunaan biaya dalam memproduksi kerupuk melinjo
sebesar Rp 51,578,000.00 per bulannya.
2. Usaha kerupuk melinjo sumber rejeki dalam penggunaan biaya telah mencapai
tingkat efisiensi. Dimana rata-rata biaya produksi yang dikeluarkan oleh
produksi Kerupuk Melinjo sebesar Rp 45,728,000.00 per bulannya, sedangkan
rata-rata pendapatan yang diperoleh sebesar Rp. 109,728,000.00 per bulannya,
dan tingkat efisiensi yang dihasilkan oleh produksi Kerupuk Melinjo sebesar
2,21. Hal tersebut menunjukkan bahwa biaya produksi usaha kerupuk melinjo
sumber rejeki yang dijalanjakan sudah efisien.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka saran yang dapat diberikan berkaitan
dengan penelitian ini antara lain adalah:
1. Diharapkan usaha Kerupuk Melinjo Sumber Rejeki dapat terus meningkatkan
hasil produksinya agar mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal;
2. Diharapkan adanya pencatatan yang terperinci terkait biaya yang dikeluarkan
dengan pendapatan yang diperoleh agar lebih mempermudah dalam memantau
keuangan;
3. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan agar lebih memperluas jangkauan
penelitian dengan menambah variabel lain yang berhubungan dengan analisis
pendapatan.
Melinjo Sumber Rejeki Di Kelurahan Tempe Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya produksi yang digunakan pada usaha
kerupuk melinjo dan untuk mengatahui apakah biaya tersebut efisien dalam
memproduksi kerupuk melinjo sumber rejeki di Kelurahan Tempe Kecamatan Tempe
Kabupaten Wajo. Pokok masalah yang diteliti yaitu total biaya produksi yang
digunakan dan tingkat efisiensi usaha kerupuk melinjo sumber rejeki.
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian lapangan (Field Reseacrh) dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif deskriptif yang didukung dengan dokumentasi, wawancara dan observasi
dalam mengumpulkan data yang diperlukan. Data yang telah terkumpul kemudian
diolah dengan menggunakan analisis biaya dan analisis efisiensi.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis
biaya dan analisis R/C (Return Cost Ratio) dengan membandingkan hasil antara
pengeluaran dengan pendapatan. Dimana suatau usaha dapat dikatakan efisien apabila
= 1 atau > 1 sedangkan apabila < 1 maka usaha tersebut belum dikatakan efisien.
Berdasarkan hasil penelitian ini nilai Produksi Akhir Bulan terbesar yaitu
pada skala produksi 6.858 Kantong dengan nilai total penerimaan sebesar Rp
109,728,000.00 dan total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 51,578,000.00. Biaya
produksi pada usaha Kerupu Melinjo dalam penelitian ini terdiri dari biaya tetap dan
biaya variabel yang tertinggi adalah pada skala tenaga kerja 5 orang dengan biaya
tetap sebesar Rp 4,250,000.00, sedangkan biaya variabel yaitu sebesar Rp
45,728,000.00.Hasil penlitian ini juga menunjukkan bahwa rasio yang dihasilkan
adalah > 1 dengan hasil perhitungan sebesar 2,21 yang artinya bahwa biaya produksi
usaha Kerupuk melinjo telah efisien. Dan ini menandakan bahwa biaya produksi
Kerupuk Melinjo sudah Efisien karena hasilnya >1, maka H 0 diterima dan H 1 ditolak.
A. Simpulan
1. Hasil akhir dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam produksi
Kerupuk Melinjo penggunaan biaya yang dikeluarkan sudah bagus. Biaya yang
dikeluarkan untuk memproduksi kerupuk melinjo ada dua yaitu biaya tetap dan
biaya variabel. Dimana biaya tetap yang dikeluarkan sebesar Rp 5,850,000.00
dan biaya variabel yang dikeluarkan sebesar Rp 45,728,000.00. Dengan
demikian, rata-rata penggunaan biaya dalam memproduksi kerupuk melinjo
sebesar Rp 51,578,000.00 per bulannya.
2. Usaha kerupuk melinjo sumber rejeki dalam penggunaan biaya telah mencapai
tingkat efisiensi. Dimana rata-rata biaya produksi yang dikeluarkan oleh
produksi Kerupuk Melinjo sebesar Rp 45,728,000.00 per bulannya, sedangkan
rata-rata pendapatan yang diperoleh sebesar Rp. 109,728,000.00 per bulannya,
dan tingkat efisiensi yang dihasilkan oleh produksi Kerupuk Melinjo sebesar
2,21. Hal tersebut menunjukkan bahwa biaya produksi usaha kerupuk melinjo
sumber rejeki yang dijalanjakan sudah efisien.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka saran yang dapat diberikan berkaitan
dengan penelitian ini antara lain adalah:
1. Diharapkan usaha Kerupuk Melinjo Sumber Rejeki dapat terus meningkatkan
hasil produksinya agar mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal;
2. Diharapkan adanya pencatatan yang terperinci terkait biaya yang dikeluarkan
dengan pendapatan yang diperoleh agar lebih mempermudah dalam memantau
keuangan;
3. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan agar lebih memperluas jangkauan
penelitian dengan menambah variabel lain yang berhubungan dengan analisis
pendapatan.
Ketersediaan
| SS20190071 | 71/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
71/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Syariah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
