Skripsi ini membahas mengenai“Peran Gerakan Pramuka Dalam Membina
Karakter Siswa Di SMA Negeri 16 Bone”. Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini
yakni untuk mengetahui tentang Gerakan Pramuka dalam membina karakter siswa.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, peneliti menggunakan
metode penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik antara lain
wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dan dianalisis dengan
menggunakan metode deduktif, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik
analisis data deskriptif kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa dalam Gerakan Pramuka
pangkalan SMA Negeri 16 Bone terdapat beberapa bentuk kegiatan yakni: (1) Bina
diri meliputi: meningkatkan kemampuan jiwa dengan cara menuntut ilmu, dan
meningkatkan keterampilan dengan cara menuntut ilmu. (2) Bina satuan meliputi:
mengabdikan diri pada tingkat satuan Pramuka siaga dan penggalang, memiliki
keterampilan, inovatif, serta Dharma baktinya kepada Gerakan Pramuka. (3) Bina
masyarakat meliputi: pembinaan kepemimpinan, menjadi penyuluh dan pelopor
pembangunan di masyarakat.
Dengan adanya Gerakan Pramuka siswa dapat membentuk karakternya,
dengan beberapa cara meliputi: (1) Penugasan. (2) Pembiasaan. (3) Pelatihan. (4)
Pembelajaran. (5) Pengarahan. (6) Keteladanan. (7) Penerapan poin-poin Dasa
Dharma meliputi: Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cinta alam dan kasih sayang
sesama manusia, patriot yang sopan dan kesatria, patuh dan suka bermusyawarah,
rela menolong dan tabah, rajin terampil dan gembira, hemat cermat dan bersahaja,
disiplin berani dan setia, bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
A. Simpulan
1. Gerakan Pramuka sudah diterapkan di dalam kurikulum 2013 hal tersebut
membuktikan bahwa Gerakan Pramuka termasuk organisasi yang memiliki
peran penting dalam diri siswa mengingat bahwa Gerakan Pramuka memiliki
penilaian tersendiri dalam kurikulum, melalui Gerakan Pramuka ini siswa dapat
membina masyarakat, satuan dan untuk dirinya sendiri.
2. Melalui Gerakan Pramuka dapat membentuk karakter siswa dengan
mengajarkan beberapa tingkah laku seperti: penugasan, pembiasaan, pelatihan,
pembelajaran, pengarahan, keteladanan, dan Dhasa Darma.
3. Dalam penerapan poin-poin Dasa Dharma siswa diwajibkan untuk mengetahui,
mengamalkan, dan menghafal poin-poin Dasa Dharma, pada saat siswa
mengikuti Gerakan Pramuka materi pertama yang diberikan adalah tentang
Satya Dharma Pramuka karena merupakan landasan Gerakan Pramuka, dalam
menerapkan poin-poin tersebut, para pengurus, pembina, dan purna, serta
pihak-pihak yang terkait melaksanakan kegiatan yang dapat menerapkan poin-
poin Dasa Dharma sehingga siswa akan terbiasa dengan hal itu yang kemudian
tanpa disadari selalu mengaplikasikan poin-poin Dasa Dharma yang dapat
membentuk karakternya.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan di atas, maka di bawah ini akan
diuraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran.
Adapun saran-saran yang penulis maksud sebagai berikut :
1. Bagi pihak sekolah tetap memperhatikan perkembangan karakter siswa
mengingat banyaknya organisasi yang sudah diterapkan di sekolah.
2. Pihak sekolah perlu memperhatikan antusias siswa di dalam mengikuti Gerakan
Pramuka karena tidak menutup kemungkinan banyak siswa yang kurang
tertarik dengan organisasi ini.
3. Pembina dan para pengurus beserta purna Pramuka tetap saling berkomunikasi
dengan baik sehingga mampu untuk saling bertukar pikiran dalam
mengembangkan Gerakan Pramuka.

ST20190044

44/2019

Perpustakaan Pusat

Tersedia