Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pengembangan
fakta-fakta di lapangan yang dilakukan dengan beberapa pendekatan. Pendekatan
tersebut merupakan pendekatan teologis normatif, sosiologis dan yuridis normatif
dengan tekhnik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara dan
dokumentasi dengan responden yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui peranan dan upaya yang dilakukan BP4 Kantor
Urusan Agama (KUA) Sinjai Timur dalam mencegah perceraian di Kecamatan Sinjai
Timur Kab. Sinjai serta kendala yang dihadapi dalam mencegah perceraian. Adapun
kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangsi dan kontribusi terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan ilmu keislaman pada
khususnya.
Berdasarkan hasil penelitian peranan dan bentuk pembinaan serta upaya BP4
KUA Sinjai Timur dalam mencegah perceraian yakni BP4 memiliki peran penting
bagi kelangsungan hidup rumah tangga baik pra nikah maupun paska nikah dengan
memberikan pemahaman melalui bimbingan perkawinan bagi calon pengantin,
mengembangakan keluarga sakinah, dan melakukan penasihatan bagi pasangan suami
istri yang menghadapi masalah keluarga dan juga melakukan pembinaan keluarga
sejahtera melalui seminar yang diadakan disetiap desa. Sedangkan kendala yang
dihadapi oleh BP4 yang secara umum adalah kesadaran masyarakat itu sendiri, pada
saat pasangan suami istri tidak lagi mendatangi Kantor Urusan Agama dalam hal ini
BP4 untuk diberikan nasehat dan solusi terkait masalah yang dihadapi, namun mereka
langsung mendatangi Pengadilan Agama dengan maksud untuk menyelesaiakan
masalahnya melalui perceraian sehingga BP4 tidak mampu lagi untuk mendamaikan
pasangan suami istri.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Dari hasil penelitian penulis dapat diketahui bahwa BP4 KUA Sinjai Timur
memiliki peran penting dalam mencegah perceraian baik peran sebelum
pernikahan dan sesudah pernikahan. Dimana peranan BP4 ini memberikan
pemahaman kepada calon pengantinn agar memperkuat fondasi pernikahan
sebelum memasuki dunia pernikahan, meluruskan kehidupan beragama agar
tidak terjadi kesalahapahaman dalam beragama yakni perceraian karena
banyaknya orang menganggap biasa masalah perceraian padahal Allah sangat
membenci perceraian, memberikan penasihatan bagi pasangan suami istri
yang berselisih agar dapat terhindar dari perceraian dan memberikan
pemahaman tentang bahaya pernikahan dini karena pernikahan dini
merupakan salah satu faktor meningkatnya angka perceraian.
2. Bentuk Pembinaan dan Upaya yang dilakukan BP4 KUA Sinjai Timur dalam
mencegah perceraian yaitu: pertama, menyelenggarakan kursus calon
pengantin, dimana kegiatan ini diharapkan agar pasangan suami istri
mendapatkan materi tentang kekeluargaan dan apabila mereka setelah
menikah dan mendapatkan problem rumah tangga maka mereka dapat
menyelesaikan sendiri dengan baik tanpa berakhir dengan perceraian di
pengadilan agama. Kedua, Mengembangkan pembinaan keluarga sakinah,
kegiatan ini dilakukan disetiap mesjid dan juga melakukan pembinaan
keluarga sejahtera melalui seminar yang diadakan disetiap desa, serta kegiatan
yang diadakan oleh masyarakat dan pada kegiatan acara penasihatan, kegiatan
penasihatan ini dilakukan apabila ada suami istri yang mengalami problem
rumah tangga dan mendatangi kantor urusan agama maka disitu BP4
memberikan penasihatan terkait problem yang dihadapi dan mendapatkan
jalan keluar sehingga dapat terhindar dari perceraian.
B. Saran
Adapun saran yang dapt disampaikan penulis terkait dengan
penulisan skripsi ini yaitu sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada calon pengantin agar betul-betul mendengarkan dengan
baik materi yang disampaikan pada saat proses kursus calon pengantin, karena
apabila fondasi pernikahan tidak kuat maka tidak kuat pula usia pernikahan.
2. Diharapkan kepada pasangan suami istri yang mengalami problem rumah
tangga agar secara cepat mendantangi BP4 untuk meminta solusi terkait
problem yang dihadapi. Jangan berbulan-bulan sampai bertahun sudah tidak
secocok bahkan sudah pisah ranjang baru mendatangi BP4, karena masalah
yang telah lama sangat sulit untuk diselesaikan.

SS20190064

64/2019

Perpustakaan Pusat

Tersedia