Penelitian ini membahas mengenai strategi pengembangan produk dalam
meningkatkan vulume penjualan industri rumahan dalam perspektif ekonomi islam
(studi pada usaha kue kering fiko Bajoe), hal ini ditujukan untuk mengetahui apakah
strategi pengembangan produk dapat meningkatkan volume penjualan dan kemudian
melihat realita yang terjadi pada proses pengembangan produk tersebut sudah sesuai
dengan ekonomi islam, karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1)
Bagaimana pengembangan produk yang dilakukan oleh Industri rumahan kue kering
Fiko dalam meningkatkan volume penjualan. (2) Apakah pengembangan produk yang
dilakukan oleh Industri rumahan kue kering Fiko sudah sesuai dengan ekonomi islam.
Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, maka jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian kualitatif. Untuk memperoleh data tersebut dengan menggunakan
teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul kemudian
diolah dengan menggunakan teknik descriptive analysis langkah-langkahnya yaitu,
Data Reduction (Reduksi data), Data Display (Pemyajiam Data), dan Counclusion
Drawing (Penarikan Kesimpulan).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil wawancara yang
dilakukan dengan pemilik Usaha Kue Kering Fiko, yaitu (1) kualitas produk yang
dilakukan Usaha Kue Kering Fiko telah sesuai dengan standar yang ditentukan Dinas
Perindustrian hanya saja yang menbadakannya dari segi daya tarik. Sedangkan
sasaran pengembangan produk yang dilakukan Usaha Kue Kering Fiko dalam hal
meningkatkan volume penjualan adalah dengan memproduksi produk tambahan
dalam waktu tertentu atau pada saat ada pemesanan. Selain itu pengembangan
produknya juga melakukan distribusi langsung dan tidak langsung kepada konsumen.
Melalui pengembangan produk yang dilakukan ini mampu meningkatkan volume
penjualan. (2) Pengembangan produk yang dilakukan oleh Industri rumahan kue
kering Fiko sudah sesuai dengan ekonomi islam, sebagaimana Usaha Kue Kering
Fiko memperhatikan kualitas dan kehalalan produk, serta memberikan kesejahteraan
kepada karyawan dan pihak-pihak yang diajak kerja sama, dalam hal ini pihak
distribusi.
A. Simpulan
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan pembahasan pada
penelitian ini yaitu:
1. Pengembangan produk yang dilakukan oleh Industri rumahan kue kering Fiko
dari segi kualitas produk sama dengan ketentuan dinas perindustrian Kab. Bone hanya
saja yang membedakannya dari segi daya tarik, dimana dunas perindustrian kab. Bone
dalam meningkatkan daya tarik masyarakat yaitu dengan memerhatikan harga suatu
produk, sedangkan Usaha Kue Kering Fiko yaitu dengan memerhatikan rasa dari
produk yang dihasilkan. Sedangkan dari segi sasaran pengembangan produk yang
dilakukan Usaha Kue Kering Fiko dalam hal meningkatkan volume penjualan
adalah dengan memproduksi produk tambahan pada waktu tertentu atau pada
saat ada pemesanan. Selain itu pengembangan produknya juga melakukan
distribusi langsung dan tidak langsung kepada konsumen serta melakukan
promosi secata tradisional (dari mulut ke mulut). Melalui pengembangan
produk yang dilakukan ini mampu meningkatkan volume penjualan.
2. Pengembangan produk yang dilakukan oleh Industri rumahan kue kering Fiko
sudah sesuai dengan ekonomi islam, sebagaimana Usaha Kue Kering Fiko
memperhatikan kualitas dan kehalalan produk, serta memberikan kesejahteraan
kepada karyawan dan pihak-pihak yang diajak kerja sama, dalam hal ini pihak
distribusi.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran kepada
pemilik Usaha Kue Kering Fiko memanfaatkan kekuatan yang dimiliki disamping
tetap memperhatikan kelemahan. Sehingga dapat mempertahankan usaha ini di masa
mendatang, mengingat persaingan teknologi sekarang ini semakin berkembang. Serta
dalam mengembangkan usahanya agar lebih dikenal luas oleh masyarakat hendaknya
membuat promosi dalam bentuk brosur atau media cetak lainnya.

SS20190054

54/2019

Perpustakaan Pusat

Tersedia