Pengaruh Manajemen Kurikulum dan Pengajaran Terhadap Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa di MTs DDI Mulamenree Kec.Ulaweng Kab.Bone
Ika Kusuma Wardani/02. 15. 3020 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai“Pengaruh Manajemen Kurikulum dan
Pengajaran Terhadap Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa di MTs DDI
Mulamenree Kec.Ulaweng Kab.Bone”. Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini
yakni untuk mengetahui tingkat pelaksanaan manajemen kurikulum dan
pengajaran, taraf keaktifan belajar siswa dan pengaruh manajemen kurikulum dan
pengajaran terhadap keaktifan belajar siswa.
Untuk memperoleh data dari masalah tersebut, penulis menggunakan
metode field research (penelitian lapangan) dengan melakukan observasi,
penyebaran angket, dan dokumentasi. Data yang diperoleh diolah dengan
menggunakan metode kuantitatif untuk mendeskripsikan penelitian tentang
pengaruh manajemen kurikulum dan pengajaran terhadap peningkatan keaktifan
belajar siswa di MTs DDI Mulamenree Kec. Ulaweng Kab. Bone. Dalam
menganalisis data, penulis menggunakan analisis regresi linear berganda dan
korelasi berganda kemudian melakukan perhitungan menggunakan tabel anava.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pelaksanaan manajemen
kurikulum di MTs DDI Mulamenree Kec. Ulaweng Kab. Bone termasuk dalam
kategori cukup baik karena rata-rata tanggapan angket dari para responden
diperoleh nilai sebesar 85,35. Angka 85,35 berada pada kategori cukup baik yaitu
terletak pada interval antara 84-86. Adapun tingkat pengajaran di MTs DDI
Mulamenree Kec. Ulaweng Kab. Bone termasuk dalam kategori cukup baik
karena rata-rata tanggapan angket dari para responden diperoleh nilai sebesar
84,78. Angka 84,78 berada pada kategori cukup baik yaitu terletak pada interval
antara 84-86. Sedangkan taraf keaktifan belajar di MTs DDI Mulamenree Kec.
Ulaweng Kab. Bone termasuk dalam kategori baik karena rata-rata tanggapan
angket dari para responden diperoleh nilai sebesar 85,07. Angka 85,07 berada
pada kategori baik yaitu terletak pada interval antara 84-87.
Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda diperoleh nilai constant
(a) sebesar -16,444, dan koefisien pengaruh (b 1 ) diperoleh nilai positif yaitu 0,186
dan b 2 diperoleh nilai positif 1,010. Adapun hasil korelasi berganda (r y.12 )
didapatkan nilai sebesar 0,840. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh
manajemen kurikulum dan pengajaran terhadap peningkatan keaktifan belajar
siswa sebesar 0,840. Selanjutnya, berdasarkan hasil uji anava didapatkan nilai
F hitung sebesar 13,192 > F tabel sebesar 3,98, Selanjutnya, berdasarkan hasil uji t hitung
dari sisi kiri didapatkan t hitung sebesar 0,853 > -t tabel sebesar -1,796. Jadi, tidak ada
pengaruh negatif manajemen kurikulum terhadap keaktifan belajar siswa. Dan uji
xvi
t hitung dari sisi kanan didapatkan t hitung sebesar 4,449 > t tabel sebesar 1,796. Jadi, ada
pengaruh positif pengajaran terhadap keaktifan belajar siswa. Dengan demikian
dapat disimpulkan ada pengaruh secara positif dan signifikan dari X 1 (Manajemen
Kurikulum) dan X 2 (Pengajaran) terhadap Y (Keaktifan Belajar Siswa).
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, penulis dapat memberikan simpulan sebagai berikut:
1. Gambaran tingkat pelaksanaan manajemen kurikulum dan pengajaran di MTs
DDI Mulamenree Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone yaitu :
a. Manajemen kurikulum yang terkait dengan perencanaan,
pengorganisasian dan pelaksanaan kurikulum, serta evaluasi kurikulum di
MTs DDI Mulamenree termasuk dalam kategori cukup baik karena rata-
rata tanggapan angket dari para responden diperoleh nilai sebesar 85,35.
Angka 85,35 berada pada kategori cukup baik yaitu terletak pada interval
antara 84-86.
b. Pengajaran yang terkait dengan strategi pengajaran dan lingkungan
belajar di MTs DDI Mulamenree termasuk dalam kategori cukup baik
karena rata-rata tanggapan angket dari para responden diperoleh nilai
sebesar 84,78. Angka 84,78 berada pada kategori cukup baik yaitu
terletak pada interval antara 84-86.
2. Taraf keaktifan belajar siswa yang terkait dengan perubahan tingkah laku
siswa di MTs DDI Mulamenree termasuk dalam kategori baik karena rata-
rata tanggapan angket dari para responden diperoleh nilai sebesar 85,07.
Angka 85,07 berada pada kategori baik yaitu terletak pada interval antara 84-
3. Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda diperoleh nilai constant (a)
sebesar -16,44486, dan koefisien pengaruh (b 1 ) diperoleh nilai positif yaitu
0,186 dan b 2 diperoleh nilai positif 1,010. Hal ini menunjukkan bahwa ada
pengaruh manajemen kurikulum dan pengajaran terhadap peningkatan
keaktifan belajar siswa sebesar 0,840. Selanjutnya, berdasarkan hasil statistik
uji berdistribusi F dengan kriteria uji H 0 ditolak jika F 0 ≥ F 3,98 didapatkan nilai
F 0 = 13,192 > F 0,01(2)(11). = 3,98, maka H 0 ditolak. Selanjutnya, berdasarkan
hasil uji t hitung dari sisi kiri didapatkan t 0 = 0,853 > -t 0,05(11) = -1,796, maka H 0
diterima. Jadi, tidak ada pengaruh negatif manajemen kurikulum terhadap
keaktifan belajar siswa. Dan uji t hitung dari sisi kanan didapatkan t 0 = 4,449 >
t 0,05(11) = 1,796, maka H 0 ditolak. Jadi, ada pengaruh positif pengajaran
terhadap keaktifan belajar siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan ada
pengaruh secara positif dan signifikan dari X 1 (Manajemen Kurikulum) dan
X 2 (Pengajaran) terhadap Y (Keaktifan Belajar Siswa).
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan di atas, maka di bawah ini akan
diuraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran. Adapun saran-saran yang
penulis maksud yaitu sebagai berikut:
1. Manajemen kurikulum dan pengajaran di MTs DDI Mulamenree agar
senantiasa dikembangkan dan di tingkatkan agar lebih dapat menunjang
kegiatan proses belajar mengajar.
2. Kepada guru di MTs DDI Mulamenree agar senantiasa profesional dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diberikan meskipun tugas dan
tanggung jawab yang diberikan jauh dari kualifikasi pendidikan yang telah
ditempuh.
3. Kepada kepala madrasah di MTs DDI Mulamenree diharapkan untuk
senantiasa menciptakan kerjasama yang baik dalam hal proses perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi manajemen kurikulum serta
memberikan arahan dan dorongan kepada guru-guru untuk menerapkan
strategi mengajar serta menciptakan suasana belajar yang membuat keaktifan
belajar siswa di MTs DDI Mulamenree menjadi meningkat.
Pengajaran Terhadap Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa di MTs DDI
Mulamenree Kec.Ulaweng Kab.Bone”. Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini
yakni untuk mengetahui tingkat pelaksanaan manajemen kurikulum dan
pengajaran, taraf keaktifan belajar siswa dan pengaruh manajemen kurikulum dan
pengajaran terhadap keaktifan belajar siswa.
Untuk memperoleh data dari masalah tersebut, penulis menggunakan
metode field research (penelitian lapangan) dengan melakukan observasi,
penyebaran angket, dan dokumentasi. Data yang diperoleh diolah dengan
menggunakan metode kuantitatif untuk mendeskripsikan penelitian tentang
pengaruh manajemen kurikulum dan pengajaran terhadap peningkatan keaktifan
belajar siswa di MTs DDI Mulamenree Kec. Ulaweng Kab. Bone. Dalam
menganalisis data, penulis menggunakan analisis regresi linear berganda dan
korelasi berganda kemudian melakukan perhitungan menggunakan tabel anava.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pelaksanaan manajemen
kurikulum di MTs DDI Mulamenree Kec. Ulaweng Kab. Bone termasuk dalam
kategori cukup baik karena rata-rata tanggapan angket dari para responden
diperoleh nilai sebesar 85,35. Angka 85,35 berada pada kategori cukup baik yaitu
terletak pada interval antara 84-86. Adapun tingkat pengajaran di MTs DDI
Mulamenree Kec. Ulaweng Kab. Bone termasuk dalam kategori cukup baik
karena rata-rata tanggapan angket dari para responden diperoleh nilai sebesar
84,78. Angka 84,78 berada pada kategori cukup baik yaitu terletak pada interval
antara 84-86. Sedangkan taraf keaktifan belajar di MTs DDI Mulamenree Kec.
Ulaweng Kab. Bone termasuk dalam kategori baik karena rata-rata tanggapan
angket dari para responden diperoleh nilai sebesar 85,07. Angka 85,07 berada
pada kategori baik yaitu terletak pada interval antara 84-87.
Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda diperoleh nilai constant
(a) sebesar -16,444, dan koefisien pengaruh (b 1 ) diperoleh nilai positif yaitu 0,186
dan b 2 diperoleh nilai positif 1,010. Adapun hasil korelasi berganda (r y.12 )
didapatkan nilai sebesar 0,840. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh
manajemen kurikulum dan pengajaran terhadap peningkatan keaktifan belajar
siswa sebesar 0,840. Selanjutnya, berdasarkan hasil uji anava didapatkan nilai
F hitung sebesar 13,192 > F tabel sebesar 3,98, Selanjutnya, berdasarkan hasil uji t hitung
dari sisi kiri didapatkan t hitung sebesar 0,853 > -t tabel sebesar -1,796. Jadi, tidak ada
pengaruh negatif manajemen kurikulum terhadap keaktifan belajar siswa. Dan uji
xvi
t hitung dari sisi kanan didapatkan t hitung sebesar 4,449 > t tabel sebesar 1,796. Jadi, ada
pengaruh positif pengajaran terhadap keaktifan belajar siswa. Dengan demikian
dapat disimpulkan ada pengaruh secara positif dan signifikan dari X 1 (Manajemen
Kurikulum) dan X 2 (Pengajaran) terhadap Y (Keaktifan Belajar Siswa).
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, penulis dapat memberikan simpulan sebagai berikut:
1. Gambaran tingkat pelaksanaan manajemen kurikulum dan pengajaran di MTs
DDI Mulamenree Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone yaitu :
a. Manajemen kurikulum yang terkait dengan perencanaan,
pengorganisasian dan pelaksanaan kurikulum, serta evaluasi kurikulum di
MTs DDI Mulamenree termasuk dalam kategori cukup baik karena rata-
rata tanggapan angket dari para responden diperoleh nilai sebesar 85,35.
Angka 85,35 berada pada kategori cukup baik yaitu terletak pada interval
antara 84-86.
b. Pengajaran yang terkait dengan strategi pengajaran dan lingkungan
belajar di MTs DDI Mulamenree termasuk dalam kategori cukup baik
karena rata-rata tanggapan angket dari para responden diperoleh nilai
sebesar 84,78. Angka 84,78 berada pada kategori cukup baik yaitu
terletak pada interval antara 84-86.
2. Taraf keaktifan belajar siswa yang terkait dengan perubahan tingkah laku
siswa di MTs DDI Mulamenree termasuk dalam kategori baik karena rata-
rata tanggapan angket dari para responden diperoleh nilai sebesar 85,07.
Angka 85,07 berada pada kategori baik yaitu terletak pada interval antara 84-
3. Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda diperoleh nilai constant (a)
sebesar -16,44486, dan koefisien pengaruh (b 1 ) diperoleh nilai positif yaitu
0,186 dan b 2 diperoleh nilai positif 1,010. Hal ini menunjukkan bahwa ada
pengaruh manajemen kurikulum dan pengajaran terhadap peningkatan
keaktifan belajar siswa sebesar 0,840. Selanjutnya, berdasarkan hasil statistik
uji berdistribusi F dengan kriteria uji H 0 ditolak jika F 0 ≥ F 3,98 didapatkan nilai
F 0 = 13,192 > F 0,01(2)(11). = 3,98, maka H 0 ditolak. Selanjutnya, berdasarkan
hasil uji t hitung dari sisi kiri didapatkan t 0 = 0,853 > -t 0,05(11) = -1,796, maka H 0
diterima. Jadi, tidak ada pengaruh negatif manajemen kurikulum terhadap
keaktifan belajar siswa. Dan uji t hitung dari sisi kanan didapatkan t 0 = 4,449 >
t 0,05(11) = 1,796, maka H 0 ditolak. Jadi, ada pengaruh positif pengajaran
terhadap keaktifan belajar siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan ada
pengaruh secara positif dan signifikan dari X 1 (Manajemen Kurikulum) dan
X 2 (Pengajaran) terhadap Y (Keaktifan Belajar Siswa).
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan di atas, maka di bawah ini akan
diuraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran. Adapun saran-saran yang
penulis maksud yaitu sebagai berikut:
1. Manajemen kurikulum dan pengajaran di MTs DDI Mulamenree agar
senantiasa dikembangkan dan di tingkatkan agar lebih dapat menunjang
kegiatan proses belajar mengajar.
2. Kepada guru di MTs DDI Mulamenree agar senantiasa profesional dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diberikan meskipun tugas dan
tanggung jawab yang diberikan jauh dari kualifikasi pendidikan yang telah
ditempuh.
3. Kepada kepala madrasah di MTs DDI Mulamenree diharapkan untuk
senantiasa menciptakan kerjasama yang baik dalam hal proses perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi manajemen kurikulum serta
memberikan arahan dan dorongan kepada guru-guru untuk menerapkan
strategi mengajar serta menciptakan suasana belajar yang membuat keaktifan
belajar siswa di MTs DDI Mulamenree menjadi meningkat.
Ketersediaan
| ST20190040 | 40/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
40/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
