Telaah Kritis Terhadap Ayat-Ayat Amṡāl Tentang Hewan dan Serangga

No image available for this title
Skripsi ini adalah karya ilmiah yang membahas mengenai “Telaah Kritis
Terhadap Ayat-Ayat Amṡāl Tentang Hewan dan Serangga”. Ada dua hal yang
penting dikaji dalam skripsi ini: pertama, eksistensi amṡāl tentang hewan dan
serangga dalam al-Qur’an, kedua, maksud Amṣāl tentang hewan dan serangga
menurut al-Quran.
Penelitian ini bertujuan sebagai pengembangan pengetahuan tentang
eksistensi amṡāl tentang hewan dan serangga dalam al-Qur’an dan untuk mengetahui
maksud Amṣāl tentang hewan dan serangga menurut al-Quran. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian pustaka (library research) yang menggunakan dua
macam sumber data, yakni sumber data primer dan sekunder. Metode pengumpulan
data yang digunakan adalah teknik dokumentasi dan pengutipan. Dengan
menggunakan pendekatan linguistik, sosiohistoris, dan saintis.
Amṡal hewan adalah sebuah contoh atau perbandingan yang diserupakan
antara manusia dengan hewan. Dengan menggunakan macam-macam, unsur-unsur
dan faedah amṡal maka dapat diketahui klarifikasi perbandingan tersebut. Hewan
disebut dalam al-Qur’an sebagai ekologi antara perbuatan manusia dengan perbuatan
hewan, berguna pada masa lampau, sekarang atau yang akan datang. Dengan cara
mengetahui karakteristik dari hewan dan serangga tersebut.
Perumpamaan menyebutkan empat macam hewan dalam al-Qur’an yaitu
anjing, keledai, nyamuk dan laba-laba masing-masing dari jenis hewan mamalia
berkaki empat dan serangga. Digambarkan ayat amṡāl dengan adanya eksistensi
karakter dari anjing dangan pernyataan al-Quran bahwa anjing yang menjulurkan
lidah sebagai kebiasaan mencintai dunia dan memperturutkan hawa nafsu, keledai
sebagai hewan pemikul digambarkan dengan seseorang dibebankan kitab samawi
sebagai bentuk pengamalan terhadap kitab suci, serangga kecil seperti nyamuk
sebagai ujin keimanan terhadap keyakinan, sarang laba-laba sebagai bentuk
kelemahan berhala. Maksud ayat Amṡāl menurut al-Quran kemukakan melalui
pendapat para mufasir kontemporer, klasikal dan moderen. Empat binatang tersebut
meiliki dampak positif dari segi kesehatan dan dampak negatif bagi kehidupan
manusia.
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan-pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka
dapat disimpulkan bahwa amṡāl hewan dan serangga dalam al-Qur’an ada empat
yaitu anjing pada QS.al-A’rāf/7:176 dan keledai pada QS.al-Jumu’ah /62:5.
nyamuk pada QS.al-Baqarah/2:26 memiliki asbāb al-nuzūl, laba-laba pada QS.al-
ankabūt/29:41, masing-masing dari jenis hewan mamalia berkaki empat dan
serangga.
1. Eksistensi amṡāl hewan dan serangga dalam al-Qur’an yaitu:
a. Anjing memiliki otot kuat, penglihatan dikromatis, indra pendengarannya
mencapi frekuensi suara rendah 16 Hz hingga 70 KHz, Indra penciuman
mencapi 220 juta sel yang mampu membedakan dua jenis bau yaitu
partikel bau di udara dan partikel bau di tanah, selalu menjulurkan lidah
dalam kondosi apapun. Anjing dijadikan dijadikan sebagai ayat amṡāl
dengan kebiasaan menjulurkan lidahnya diibaratkan seperti kebiasaan
manusia yang senantiasa mengikuti hawa nafsunya dan cenderung
mencintai dunia.
b. Keledai hewan pemikul dan transportasi, mampu melihat dengan sinar
infra merah, memiliki suara ringkikan sangat keras dan sisteim
pendengaran yang tajam. Keledai yang membawa beban dipunggungnya
diumpamakan dengan seseorang yang diamanahi memegang kitab samawi
namun tidak mengamalkan dan tidak memahami kandungannya.
c. Nyamuk serangga kecil bersayap, memiliki 100 mata dikepala mampu
mendeteksi suhu tubuh, menghisap darah untuk pengembangbiakan,
kepakan sayapnya mencapai 4.000 kali kepakan, dan mempunyai tiga
organ lever. Nyamuk kecil dijadikan Allah sebagai amṡāl sebagai
pemisahkan keyakinan, apakah dengan adanya ayat tersebut iman mereka
tetap kukuh atau berpaling dalam kekufuran.
d. Al-wahan kelemahan di dalam tata kehidupan sosial bagi laba-laba mulai
pejantan, anak dan betina. Sarangnya memiliki struktur yang unik dan
detail, tiga pasang organ pemintal benang berjenis sutera sangat tipis.
Laba-laba dijadikan sebagai perumpaman sebagai ukuran timbal balik
amṡāl antara kelemahan berhala yang disembah orang-orang musyrik dan
kelemahan sarang laba-laba.
2. Maksud amṡāl tentang hewan dan serangga menurut al-Quran.
a. Kebiasaan anjing menjulurkan lidahnya diibaratkan seperti manusia yang
condong mencintai dunia, mengabaikan pengetahuan dan ayat-ayat-Nya.
Kesibukannya diibaratkan budak-budak nafsu dan peyembah harta
sehingga lidahnya terjulur karena ketidak puasan dan keletihan.
b. Keledai yang memikul beban di punggungnya diumpamakan seperti orang
Yahudi yang diberi kitab Taurat. Walau diturunkan untuk orang-orang
Yahudi, tetapi mencakup kepada umat Islam yang diamanati al-Qur’an,
jika tidak meraih petunjuknya dan mengamalkan kandungannya.
c. Allah tidak segan membuat perumpamaan seperti nyamuk, atau yang lebih
kecil dari itu untuk menjadi ujian bagi hamba-Nya guna memisahkan
antara yang beriman dengan yang ingkar.
d. Laba-laba membuat rumah sebagai gambaran bagi orang yang
menyembah Tuhan selain Allah, tidak ada manfaatnya dan tidak
memberikan perlindungan.
3. Dampak positif dan negatif dari hewan dan serangga
a. Positif
Anjing hewan yang sangat setia, waspada, petarung, penjaga rumah dan
pintar berterimakasih. Dari segi kesehatan, anjing mampu mencium kangker dan
pemeliharanya rentang terkena serangan jantung.
Sari keledai berguna sebagai: melancarkan darah, memperbaiki pembuluh
darah dan menaikkan hemoglobin darah. mengomsumsi dagingnya memperkuat
fungsi paru-paru, kehamilan, memperbaiki jaringan otot diseluruh tubuh, nyeri,
osteoporosis dan bengkak sendi lutut. Susu keledai berguna sebagai meningkatkan
metabolisme tubuh, meregenerasi dan mencerahkan kulit, mencegah kencing
manis, diabetes, baik untuk autisme, arteriosklerosis, hipertensi, jantung
koroner,strok serta baik untuk rambut dan kuku.
Darah yang hisap nyamuk adalah darah yang berbau asam, seperti asam
laktat, asam urat, dan darah yang berbau kolesterol, dengan demikian, nyamuk
berperan mengurangi kadar asam laktat, asam urat, dan kolesterol. Selain itu
menjadi sumber rezeki manusia, serta menjadi rantai makanan. Larva nyamuk
mengurangi mikro organisme, bakteri dan parasit, memiliki zat-zat nitrogen yang
bermanfaat bagi tanaman.
Laba-laba berhasiat sebagai obat kejang-kejang, mengobati strok (mulut
perot), step pada anak, dan penyakit luka. Sarang laba-laba berfungsi penyambung
otot (tendon), sebagai benang operasi untuk menutup luka bekas operasi, mata,
atau menyambung jaringan syaraf
b. Negatif
Anjing susah meninggalkan kebiasaannya, lidahnya selalu dijulur, selalu
bertengkar memperebutkan anjing betina, gigitan menyebabkan penyakit (rabies),
mempertontongkan kemaluan saat berhubungan, buang kotoran disembaranga
tempat dan tidak bisa menjaga persatuan. Daging Anjing yang dikomsumsi
menyebabkan penyakit rabies dan infeksi, memakan daging anjing mentah,
mengakibatkan radang pada pembuluh darah.
Minum susu keledai berlebihan menyebabkan ketidak seimbangan
testosterone atau dapat mengurangi jumlah sperma pada pria, mengubah siklus
menstruasi dan produksi alami estrogen dalam tubuh wanita, dapat meningkatkan
resiko kangker payu dara atau kangker rahim.
Gigitan nyamuk dapat mengakibatkan Malaria, demam berdarah, penyakit
demam chikungunya atau biasa disebut lumpuh layu dan demam penyakit kuning.
Laba-laba serigala menggigit dan beracun. Gigitannya mengakibatkan
bengkak bernanah, keras serta mampu menghambat aliran darah. Mengakibatkan
syndrome kompartemen mematikan, otot saraf menegang dan tidak dapat berdiri.
Sarang laba-laba dirumah mengakibatkan rumah jadi kotor dan mengganggu
pemandangan dan terganggunya saluran pernapasan.
B. Saran-saran
Berdasarkan simpulan diatas, maka penulis merekomendasikan beberapa
saran yaitu :
1. Kehidupan di dunia ini hanya sementara, keseimbangan antara dunia dan
akhirat perlu di perhatikan agar tidak terjerat pada kenikmatan dunia, kitab
suci senantiasa dijadikan sebagai landasan hidup dan tetep kukuh pada
ketauhidan. Adanya berbagai perumpamaan yang dicantumkan Allah dalam
al-Qur’an menjadi cerminan bagi berbagai pihak, khususnya menjadi
pelajaran dan pengajaran dikalangan masyarakat dan generasi selanjutnya.
2. Generasi muda adalah generaasi penerus yang akan mewarisi baik buruknya
sistem kehidupan selanjutnya. Penanaman akhlāq al-Karīmah bagi generasi
bangsa sangatlah penting demi menjunjung tinggi aqidah dan ketauhidan,
sebab generasi muda yang akan memimpin keluarga, bangsa dan negara.
Ketersediaan
SD2018001616/2018Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

16/2018

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi DKU

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top