Implementasi Wajib Pramuka dalam Mendukung Program Pendidikan Karakter Pada SMA Negeri 13 Bone
Nuranjani Lestari/02.15.1078 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai implementasi wajib pramuka dalam
mendukung program pendidikan karakter pada SMA Negeri 13 Bone. Penelitian ini
dilaksanakan untuk mengetahui pelaksanaan wajib pramuka dalam mendukung atau
membantu tercapainya tujuan pendidikan nasional yaitu pendidikan karakter, faktor
penghambat dan faktor pendukung pelaksanaan kegiatan wajib pramuka, dan solusi
untuk mengatasi faktor penghambat dalam pelaksanaan wajib pramuka dalam
mendukung program pendidikan karakter yang berlokasi di SMA Negeri 13 Bone.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan
metodelogis kualitatif dan pendekatan keilmuan sosiologis dan pedagogis. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan conclusion drawing
(penarikan kesimpulan) yang dilakukan secara bertahap.
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis dapatkan meliputi pelaksanaan
wajib pramuka dalam mendukung program pendidikan karakter pada SMA Negeri 13
Bone ada dua model yaitu model blok dan model aktualisasi yang bersifat wajib bagi
seluruh peserta didik. Faktor pendukung kegiatan wajib pramuka dalam mendukung
program pendidikan karakter pada SMA Negeri 13 Bone yaitu kerja sama yang baik
antar seluruh pihak mulai dari Pembina pramuka, pembimbing mabigus, guru wali
kelas dan guru mata pelajaran. Adapun faktor penghambat kegiatan wajib pramuka
dalam mendukung program pendidikan karakter pada SMA Negeri 13 Bone yaitu
dana yang tidak memadai, kurangnya dukungan orang tua peserta didik, faktor
cuaca, lokasi tidak strategis, dan peserta didik menganggap wajib pramuka sebagai
beban. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi faktor penghambat tersebut
yaitu melakukan sosialisasi dan pemahaman kepada orang tua peserta didik mengenai
pentingnya wajib pramuka dalam menanamkan nilai-nilai karakter pada peserta didik,
dana yang mencukupi pelaksanaan kegiatan wajib pramuka, dan memberikan
pemahaman kepada peserta didik bahwa wajib pramuka bukanlah beban dan
merupakan saran untuk membentuk diri menjadi lebih baik.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dari bab sebelumnya, berikut kesimpulan
sebagai inti dari skripsi ini yaitu:
1. Pelaksanaan kegiatan wajib pramuka dalam mendukung program pendidikan
karakter pada SMA Negeri 13 Bone yaitu model blok dan model aktualisasi
yang bersifat wajib. Pada model blok dilakukan di luar lingkungan sekolah
dengan melakukan kemah, model blok hanya dilakukan sekali dalam satu
tahun ajaran. Pada model aktualisasi di lakukan dalam ruangan kelas dan pada
SMA Negeri 13 Bone, model aktualisasi diserahkan kepada guru mata
pelajaran untuk mengaktualisasikan pendidikan kepramukaan dengan materi
yang akan diajarkan.
2. Faktor pendukung dan penghambat kegiatan wajib pramuka dalam
mendukung program pendidikan karakter pada SMA Negeri 13 Bone yaitu:
a. Faktor pendukung kegiatan wajib pramuka dalam mendukung
program pendidikan karakter pada SMA Negeri 13 Bone yaitu adanya
dukungan dan kerja sama dari seluruh pihak baik itu Pembina
pramuka, pembimbing mabigus, guru wali kelas dan guru mata
pelajaran.
b. Faktor penghambat kegiatan wajib pramuka dalam mendukung
program pendidikan karakter pada SMA Negeri 13 Bone yaitu dana
yang tidak cukup pada kegiatan kemah blok, kurangnya dukungan dari
orang tua peserta didik, faktor cuaca, lokasi yang tidak strategis, dan
peserta didik yang menganggap wajib pramuka sebagai beban.
3. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi faktor penghambat kegiatan wajib
pramuka dalam mendukung program pendidikan karakter pada SMA Negeri
13 Bone yaitu melakukan sosialisasi dan pemahaman kepada orang tua
peserta didik bahwa kegiatan wajib pramuka merupakan bagian dari
kurikulum 2013 dan mengandung banyak nilai-nilai karakter, dana yang
mencukupi pelaksanaan kegiatan pada kemah blok, memberikan bimbingan
dan pemahaman kepada peserta didik bahwa wajib pramuka bukanlah beban
melainkan sebagai sarana untuk membentuk diri menjadi lebih baik lagi.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian ini, berikut saran-saran
yang diberikan oleh penulis:
1. Kepada peserta didik agar tidak menganggap kegiatan wajib pramuka sebagai
ajang hiburan atau sebagai beban dalam belajar, karena kegiatan wajib
pramuka dapat membantu diri untuk membentuk karakter yang baik dan
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Suatu bangsa akan maju apabila
masyarakatnya memiliki karakter yang baik. Manusia yang hanya
mengandalkan kemampuan tapi memiliki akhlak atau moral yang buruk maka
hidupnya akan sia-sia, tetapi seorang yang memiliki kemampuan dan moral
yang baik merupakan manusia yang berguna bagi bangsa dan Negara serta
manusia yang mulia di mata Allah SWT..
2. Kepala sekolah, Pembina pramuka, wali kelas, dan guru lainnya untuk tetap
menjaga kerja sama dalam membimbing peserta didik agar karakternya dapat
terbentuk dengan benar. Keberhasilan program pendidikan karakter juga
bergantung pada kinerja dari pihak sekolah.
3. Kepada peneliti lain yang akan meneliti materi yang sama dengan penelitian
saya, hendaknya melakukan penelitian yang lebih lanjut, agar kiranya
kegiatan wajib pramuka dalam mendukung program pendidikan karakter
dapat berjalan dengan sebaik-baiknya dan tujuan dari kurikulum 2013 dapat
berjalan dengan baik sehingga terbentuk suatu bangsa yang tidak hanya cerdas
tapi juga memiliki moral atau akhlak yang baik
mendukung program pendidikan karakter pada SMA Negeri 13 Bone. Penelitian ini
dilaksanakan untuk mengetahui pelaksanaan wajib pramuka dalam mendukung atau
membantu tercapainya tujuan pendidikan nasional yaitu pendidikan karakter, faktor
penghambat dan faktor pendukung pelaksanaan kegiatan wajib pramuka, dan solusi
untuk mengatasi faktor penghambat dalam pelaksanaan wajib pramuka dalam
mendukung program pendidikan karakter yang berlokasi di SMA Negeri 13 Bone.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan
metodelogis kualitatif dan pendekatan keilmuan sosiologis dan pedagogis. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan conclusion drawing
(penarikan kesimpulan) yang dilakukan secara bertahap.
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis dapatkan meliputi pelaksanaan
wajib pramuka dalam mendukung program pendidikan karakter pada SMA Negeri 13
Bone ada dua model yaitu model blok dan model aktualisasi yang bersifat wajib bagi
seluruh peserta didik. Faktor pendukung kegiatan wajib pramuka dalam mendukung
program pendidikan karakter pada SMA Negeri 13 Bone yaitu kerja sama yang baik
antar seluruh pihak mulai dari Pembina pramuka, pembimbing mabigus, guru wali
kelas dan guru mata pelajaran. Adapun faktor penghambat kegiatan wajib pramuka
dalam mendukung program pendidikan karakter pada SMA Negeri 13 Bone yaitu
dana yang tidak memadai, kurangnya dukungan orang tua peserta didik, faktor
cuaca, lokasi tidak strategis, dan peserta didik menganggap wajib pramuka sebagai
beban. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi faktor penghambat tersebut
yaitu melakukan sosialisasi dan pemahaman kepada orang tua peserta didik mengenai
pentingnya wajib pramuka dalam menanamkan nilai-nilai karakter pada peserta didik,
dana yang mencukupi pelaksanaan kegiatan wajib pramuka, dan memberikan
pemahaman kepada peserta didik bahwa wajib pramuka bukanlah beban dan
merupakan saran untuk membentuk diri menjadi lebih baik.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dari bab sebelumnya, berikut kesimpulan
sebagai inti dari skripsi ini yaitu:
1. Pelaksanaan kegiatan wajib pramuka dalam mendukung program pendidikan
karakter pada SMA Negeri 13 Bone yaitu model blok dan model aktualisasi
yang bersifat wajib. Pada model blok dilakukan di luar lingkungan sekolah
dengan melakukan kemah, model blok hanya dilakukan sekali dalam satu
tahun ajaran. Pada model aktualisasi di lakukan dalam ruangan kelas dan pada
SMA Negeri 13 Bone, model aktualisasi diserahkan kepada guru mata
pelajaran untuk mengaktualisasikan pendidikan kepramukaan dengan materi
yang akan diajarkan.
2. Faktor pendukung dan penghambat kegiatan wajib pramuka dalam
mendukung program pendidikan karakter pada SMA Negeri 13 Bone yaitu:
a. Faktor pendukung kegiatan wajib pramuka dalam mendukung
program pendidikan karakter pada SMA Negeri 13 Bone yaitu adanya
dukungan dan kerja sama dari seluruh pihak baik itu Pembina
pramuka, pembimbing mabigus, guru wali kelas dan guru mata
pelajaran.
b. Faktor penghambat kegiatan wajib pramuka dalam mendukung
program pendidikan karakter pada SMA Negeri 13 Bone yaitu dana
yang tidak cukup pada kegiatan kemah blok, kurangnya dukungan dari
orang tua peserta didik, faktor cuaca, lokasi yang tidak strategis, dan
peserta didik yang menganggap wajib pramuka sebagai beban.
3. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi faktor penghambat kegiatan wajib
pramuka dalam mendukung program pendidikan karakter pada SMA Negeri
13 Bone yaitu melakukan sosialisasi dan pemahaman kepada orang tua
peserta didik bahwa kegiatan wajib pramuka merupakan bagian dari
kurikulum 2013 dan mengandung banyak nilai-nilai karakter, dana yang
mencukupi pelaksanaan kegiatan pada kemah blok, memberikan bimbingan
dan pemahaman kepada peserta didik bahwa wajib pramuka bukanlah beban
melainkan sebagai sarana untuk membentuk diri menjadi lebih baik lagi.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian ini, berikut saran-saran
yang diberikan oleh penulis:
1. Kepada peserta didik agar tidak menganggap kegiatan wajib pramuka sebagai
ajang hiburan atau sebagai beban dalam belajar, karena kegiatan wajib
pramuka dapat membantu diri untuk membentuk karakter yang baik dan
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Suatu bangsa akan maju apabila
masyarakatnya memiliki karakter yang baik. Manusia yang hanya
mengandalkan kemampuan tapi memiliki akhlak atau moral yang buruk maka
hidupnya akan sia-sia, tetapi seorang yang memiliki kemampuan dan moral
yang baik merupakan manusia yang berguna bagi bangsa dan Negara serta
manusia yang mulia di mata Allah SWT..
2. Kepala sekolah, Pembina pramuka, wali kelas, dan guru lainnya untuk tetap
menjaga kerja sama dalam membimbing peserta didik agar karakternya dapat
terbentuk dengan benar. Keberhasilan program pendidikan karakter juga
bergantung pada kinerja dari pihak sekolah.
3. Kepada peneliti lain yang akan meneliti materi yang sama dengan penelitian
saya, hendaknya melakukan penelitian yang lebih lanjut, agar kiranya
kegiatan wajib pramuka dalam mendukung program pendidikan karakter
dapat berjalan dengan sebaik-baiknya dan tujuan dari kurikulum 2013 dapat
berjalan dengan baik sehingga terbentuk suatu bangsa yang tidak hanya cerdas
tapi juga memiliki moral atau akhlak yang baik
Ketersediaan
| ST20190030 | 30/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
30/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
