Skripsi ini membahas tentang “Peran Komunikasi Guru dalam Meningkatkan
Kedisiplinan Belajar Siswa di SMP Amir Islam Panyula Kab. Bone”. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan Komunikasi Guru di SMP Amir Islam Panyula Kab.
Bone.
Untuk memperjelas masalah di atas, penulis menggunakan metode penelitian
kualitatif melalui field research (riset lapangan) yang pengumpulan datanya
menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis
data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data.
Hasil Penelitian yang diperoleh ditemukan bahwa peran komunikasi guru dalam
meningkatkan kedisiplinan belajar siswa di SMP Amir Islam Panyula kab. Bone dapat
dilihat dari dimensi-dimensi komunikasi efektif dalam Al-Qur’an yaitu 1) Qaulan sadida
artinya pembicaraan yang benar, jujur, lurus, tidak berbohong, dan tidak berbelit-belit
dalam menyampaikan sebuah informasi 2) Qaulan ma’rūfa artinya perkataan yang baik
dan dapat dipahami oleh orang yang diajak bicara dan diucapkan dengan pengungkapan
yang sesuai dengan norma dan diarahkan kepada orang (objek) yang tepat 3) Qaulan
baligan diartikan sebagai pembicaraan yang fasih atau tepat, jelas maknanya, terang,
serta tepat mengungkapkan apa yang dikehendakinya 4) Qaulan masyūra bermakna
ucapan yang mudah, yakni mudah dicerna, mudah dimengerti, dan dipahami oleh
komunikan 5) Qaulan layyina adalah ucapan baik yang dilakukan dengan lemah lembut
sehingga dapat menyentuh hati orang yang diajak bicara 6) Qaulan karima harus
digunakan khususnya saat berkomunikasi dengan orang tua atau orang yang harus kita
hormati.
Adapun kedisiplinan belajar siswa di SMP Amir Islam Panyula memiliki dua
indikator-indikator, agar lebih jelas dimensi yang dihasilkan dari disiplin belajar dengan
mengacu pada konsep-konsep yaitu: Disiplin mengikuti pembelajaran dan perilaku
disiplin. Peran komunikasi guru terhadap kedisiplinan belajar siswa di SMP amir islam
panyula sangat berperan penting dalam kedisiplinan belajar siswa karena dengan adanya
komunikasi yang baik antara guru dengan siswa, sehingga kedisiplinan belajar siswa di
sekolah tersebut dapat berjalan lancar harus menjaga ketertiban siswa saat belajar di
kelas, selain itu menerapkan aturan-aturan di dalam kelas agar ketertiban kelas dapat
terjaga dengan baik dan memberikan arahan-arahan atau himbauan pada siswa sebelum
mengikuti proses pembelajaran.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Komunikasi guru di SMP Amir Islam Panyula telah dikelola dengan baik, hal
ini dapat dilihat dari komunikasi efektif dalam Al-Qur’an memberikan enam
prinsip atau model dalam berkomunikasi efektif dengan orang lain yaitu: 1)
Qaulan sadida artinya pembicaraan yang benar, jujur, lurus, tidak berbohong,
dan tidak berbelit-belit dalam menyampaikan sebuah informasi. 2) Qaulan
ma’rūfa artinya perkataan yang baik dan dapat dipahami oleh orang yang
diajak bicara dan diucapkan dengan pengungkapan yang sesuai dengan norma
dan diarahkan kepada orang (objek) yang tepat. 3) Qaulan baligan diartikan
sebagai pembicaraan yang fasih atau tepat, jelas maknanya, terang, serta tepat
mengungkapkan apa yang dikehendakinya. 4) Qaulan maysūra bermakna
ucapan yang mudah, yakni mudah dicerna, mudah dimengerti, dan dipahami
oleh komunikan. 5) Qaulan layyina adalah ucapan baik yang dilakukan
dengan lemah lembut sehingga dapat menyentuh hati orang yang diajak
bicara. 6) Qaulan karima harus digunakan khususnya saat berkomunikasi
dengan orang tua atau orang yang harus kita hormati.
2. Kedisiplinan Belajar Siswa di SMP Amir Islam Panyula memiliki dua
indikator-indikator, agar lebih jelas dimensi yang dihasilkan dari disiplin
belajar dengan mengacu pada konsep-konsep yaitu: Disiplin mengikuti
pembelajaran dan Perilaku disiplin.
3. Peran Komunikasi Guru terhadap Kedisiplinan Belajar Siswa di SMP Amir
Islam Panyula sangat berperan penting dalam kedisiplinan belajar siswa
karena dengan adanya komunikasi yang baik antara guru dengan siswa,
sehingga kedisiplinan belajar siswa di sekolah tersebut dapat berjalan lancar
harus menjaga ketertiban siswa saat belajar di kelas, selain itu menerapkan
aturan-aturan di dalam kelas agar ketertiban kelas dapat terjaga dengan baik
dan memberikan arahan-arahan atau himbauan pada siswa sebelum mengikuti
proses pembelajaran.
B. Implikasi
Setelah mengadakan penelitian tentang peran komunikasi guru dalam
meningkatkan kedisiplinan belajar siswa di SMP Amir Islam Panyula Kab. Bone
maka saran yang akan peneliti sampaikan, yaitu sebagai berikut:
1. Kepala sekolah diharapkan bisa berkomunikasi dengan baik antara guru
dengan siswanya agar proses pembelajaran bisa dengan mudah terlaksana
secara efektif.
2. Guru hendaknya bisa menjadi contoh dalam meningkatkan kedisiplinan
belajar siswa, misalnya tepat waktu. Siswa tidak akan memiliki disiplin
manakala melihat gurunya sendiri juga tidak disiplin. Guru harus menghindari
kebiasaan masuk menggunakan jam karet dan terlambat masuk kelas. Serta
memberlakukan peraturan tata tertib yang jelas dan tegas, sehingga mudah
untuk diikuti dan mampu menciptakan suasana kondusif untuk belajar.

ST20180238

238/2018

Perpustakaan Pusat

Tersedia