Penerapam Metode Fahim dalam Meningkatkan Minat Menghafal Al-Quran pada Siswa SD IT Rabbani Watampone
Indah Rahman/ 02.15.1083 - Personal Name
Skripsi ini membahas Penerapan Metode Fahim dalam Meningkatkan Minat
Menghafal Al-Quran pada Siswa SD IT Rabbani Watampone. Pokok masalah
dalam penelitian ini yaitu bagaimana penerapan metode fahim dalam meningkatkan
minat menghafal al-Quran pada siswa SD IT Rabbani WaTampone? serta hambatan
yang dihadapi penerapan metode fahim dalam meningkatkan minat menghafal al-
Quran pada siswa SD IT Rabbani Watampone? Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui penerapan metode fahim dalam meningkatkan minat menghafal al-Quran
pada siswa SD IT Rabbani Watampone dan untuk mengetahui hambatan yang
dihadapi dalam penerapan metode fahim di SD IT Rabbani Watampone.
Penelitian ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data yaitu metode field
research melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data
menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dibagi menjadi beberapa tahap yaitu
reduksi data penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukan Penerapan metode fahim dalam menghafal al-
Quran pada siswa SD IT Rabbani Watampone yaitu dengan melakukan penghafalan
secara berulang-ulang yang dimulai dari gurunya terlebih dahalu kemudian diikuti
oleh semua siswanya. Hal ini dilakukan setiap hari sebelum memulai pelajaran dan
sesudah melaksanakan shalat duha. Penggunaan metode ini dilakukan agar siswa
merasa senang dalam menghafal al-Quran karena diselingi dengan ice breaking,
permainan, atau kisah nabi sehingga minat siswa semakin hari semakin meningkat.
Penerapan metode fahim memiliki faktor penghambat seperti, siswa kurang fokus
sehingga siswa biasanya sibuk sendiri atau bermain dengan teman sebangkunya, ada
juga siswa yang perasaannya kurang bagus jadi siswa tersebut lebih banyak diam, dan
ada juga sebagian siswa yang tidak mau mengucap pada saat menghafal secara
bersamaan.
Diharapkan kepada guru yang memberikan metode fahim untuk senantiasa
membimbing siswa dalam mengahafal al-Quran agar hafalannya terus terjaga dan
terus bertambah, serta guru harus senantiasa bersabar dalam mengajarkan siswa
metode fahim dengan jumlah siswa yang banyak dan karakter yang berbeda-beda.
Diharapkan kepada siswa untuk terus melatih diri dalam menghafal, bukan
hanya di sekolah saja tetapi juga di rumah. Agar menjadi kebiasaan yang baik bagi
dirinya serta mampu mengamalkannya bagi orang disekitarnya. Siswa juga harus
menyeimbangkan antara bermain dan belajar agar proses pembelajaran terutama
menghafal al-Quran tetap terjaga.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka simpulan dalam
pembahasan skripsi ini yaitu sebagai berikut:
1. Penerapan metode fahim dalam menghafal al-Quran pada siswa SD IT Rabbani
Watampone yaitu dengan cara mendengarkan, memahami dan mengingat.
Adapun pengaplikasiannya yaitu dengan melakukan penghafalan secara
berulang-ulang yang dimulai dari gurunya terlebih dahalu kemudian diikuti
oleh semua siswanya. Hal ini dilakukan setiap hari sebelum memulai pelajaran
dan sesudah melaksanakan shalat duha. Penggunaan metode ini dilakukan agar
siswa merasa senang dalam menghafal al-Quran karena diawali dengan ice
breaking, permainan, atau kisah nabi sehingga minat siswa semakin hari
semakin meningkat.
2. Penerapan metode fahim memiliki faktor penghambat seperti, siswa kurang
fokus sehingga siswa biasanya sibuk sendiri atau bermain dengan teman
sebangkunya, perasaan siswa yang kurang baik sehingga lebih banyak diam di
kelas dan sulit mengucap serta bermain pada saat menghafal secara bersamaan.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan, maka akan diuraikan implikasi.
Adapun implikasi yang penulis maksud dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada guru yang memberikan metode fahim untuk senantiasa
membimbing siswa dalam mengahafal al-Quran agar hafalannya terus terjaga
dan terus bertambah, serta guru harus senantiasa bersabar dalam mengajarkan
siswa metode fahim dengan jumlah siswa yang banyak dan karakter yang
berbeda-beda.
2. Diharapkan kepada siswa untuk terus melatih diri dalam menghafal, bukan
hanya di sekolah saja tetapi juga di rumah. Agar menjadi kebiasaan yang baik
bagi dirinya serta mampu mengamalkannya bagi orang disekitarnya. Siswa
juga harus menyeimbangkan antara bermain dan belajar agar proses
pembelajaran terutama menghafal al-Quran tetap terjaga.
Menghafal Al-Quran pada Siswa SD IT Rabbani Watampone. Pokok masalah
dalam penelitian ini yaitu bagaimana penerapan metode fahim dalam meningkatkan
minat menghafal al-Quran pada siswa SD IT Rabbani WaTampone? serta hambatan
yang dihadapi penerapan metode fahim dalam meningkatkan minat menghafal al-
Quran pada siswa SD IT Rabbani Watampone? Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui penerapan metode fahim dalam meningkatkan minat menghafal al-Quran
pada siswa SD IT Rabbani Watampone dan untuk mengetahui hambatan yang
dihadapi dalam penerapan metode fahim di SD IT Rabbani Watampone.
Penelitian ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data yaitu metode field
research melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data
menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dibagi menjadi beberapa tahap yaitu
reduksi data penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukan Penerapan metode fahim dalam menghafal al-
Quran pada siswa SD IT Rabbani Watampone yaitu dengan melakukan penghafalan
secara berulang-ulang yang dimulai dari gurunya terlebih dahalu kemudian diikuti
oleh semua siswanya. Hal ini dilakukan setiap hari sebelum memulai pelajaran dan
sesudah melaksanakan shalat duha. Penggunaan metode ini dilakukan agar siswa
merasa senang dalam menghafal al-Quran karena diselingi dengan ice breaking,
permainan, atau kisah nabi sehingga minat siswa semakin hari semakin meningkat.
Penerapan metode fahim memiliki faktor penghambat seperti, siswa kurang fokus
sehingga siswa biasanya sibuk sendiri atau bermain dengan teman sebangkunya, ada
juga siswa yang perasaannya kurang bagus jadi siswa tersebut lebih banyak diam, dan
ada juga sebagian siswa yang tidak mau mengucap pada saat menghafal secara
bersamaan.
Diharapkan kepada guru yang memberikan metode fahim untuk senantiasa
membimbing siswa dalam mengahafal al-Quran agar hafalannya terus terjaga dan
terus bertambah, serta guru harus senantiasa bersabar dalam mengajarkan siswa
metode fahim dengan jumlah siswa yang banyak dan karakter yang berbeda-beda.
Diharapkan kepada siswa untuk terus melatih diri dalam menghafal, bukan
hanya di sekolah saja tetapi juga di rumah. Agar menjadi kebiasaan yang baik bagi
dirinya serta mampu mengamalkannya bagi orang disekitarnya. Siswa juga harus
menyeimbangkan antara bermain dan belajar agar proses pembelajaran terutama
menghafal al-Quran tetap terjaga.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka simpulan dalam
pembahasan skripsi ini yaitu sebagai berikut:
1. Penerapan metode fahim dalam menghafal al-Quran pada siswa SD IT Rabbani
Watampone yaitu dengan cara mendengarkan, memahami dan mengingat.
Adapun pengaplikasiannya yaitu dengan melakukan penghafalan secara
berulang-ulang yang dimulai dari gurunya terlebih dahalu kemudian diikuti
oleh semua siswanya. Hal ini dilakukan setiap hari sebelum memulai pelajaran
dan sesudah melaksanakan shalat duha. Penggunaan metode ini dilakukan agar
siswa merasa senang dalam menghafal al-Quran karena diawali dengan ice
breaking, permainan, atau kisah nabi sehingga minat siswa semakin hari
semakin meningkat.
2. Penerapan metode fahim memiliki faktor penghambat seperti, siswa kurang
fokus sehingga siswa biasanya sibuk sendiri atau bermain dengan teman
sebangkunya, perasaan siswa yang kurang baik sehingga lebih banyak diam di
kelas dan sulit mengucap serta bermain pada saat menghafal secara bersamaan.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan, maka akan diuraikan implikasi.
Adapun implikasi yang penulis maksud dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada guru yang memberikan metode fahim untuk senantiasa
membimbing siswa dalam mengahafal al-Quran agar hafalannya terus terjaga
dan terus bertambah, serta guru harus senantiasa bersabar dalam mengajarkan
siswa metode fahim dengan jumlah siswa yang banyak dan karakter yang
berbeda-beda.
2. Diharapkan kepada siswa untuk terus melatih diri dalam menghafal, bukan
hanya di sekolah saja tetapi juga di rumah. Agar menjadi kebiasaan yang baik
bagi dirinya serta mampu mengamalkannya bagi orang disekitarnya. Siswa
juga harus menyeimbangkan antara bermain dan belajar agar proses
pembelajaran terutama menghafal al-Quran tetap terjaga.
Ketersediaan
| ST20190025 | 25/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
25/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
