Skripsi ini membahas mengenai“Urgensi Manajemen Perencanaan dalam Pencapaian Tujuan Pembelajaran di SMPN 1 Palakka”. Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui pelaksanaan manajemen perencanaan dan pencapaian tujuan pembelajaran di SMPN 1 Palakka.rn Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan metode penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, dokumentasi dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode deduktif, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif.rnBerdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa manajemen perencanaan guru dalam proses pembelajaran dalam pencapaian tujuan pembelajaran di SMP Negeri 1 Palakka tidak terlepas dari peran guru dalam proses kegiatan: 1) Penggunaan strategi kooperatif dan kontekstual. 2) penggunaan pendekatan yang bervariasi sesuai keadaan peserta didik. 3) Penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi. 4) Pengelolaan materi pembelajaran meliputi: penyusunan materi agar sesuai dengan waktu pembelajaran, penyesuaian tingkat pemahaman peserta didik, penggunaan bahan ajar yang sesuai tingkatan berpikir peserta didik serta penggunaan biaya yang sesuai.rnPelaksanaan manajemen perencanaan telah berkontribusi positif dalam pencapaian tujuan pembelajaran di SMPN 1 Palakka. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil ulangan semester peserta didik yang semakin meningkat dari semester sebelumnya serta perubahan sikap dan cara berkomunikasi siswa terhadap guru dan sesama siswa. Tujuan pembelajaran yang dimaksud yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.rnA.Simpulanrn1.Manajemen perencanaan guru di SMPN 1 Palakka dapat dikatakan baik. Hal ini dapat dilihat dalam perencanaan-perencanaan yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran yang meliputi: 1) Penggunaan strategi pembelajaran kooperatif dan kontekstual. 2) Penentuan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan keadaan peserta didik. 3) Penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi bahkan menggunakan media pembelajaran dengan kreatifitas guru yang mampu menarik perhatian/ semangat belajar peserta didik. 4) Pengelolaan materi secara sistematis yang sesuai dengan waktu dan kebutuhan peserta didik begitu pula dengan anggaran.rn2.Pelaksanaan manajemen perencanaan telah berkontribusi positif dalam pencapaian tujuan pembelajaran di SMPN 1 Palakka. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil ulangan semester peserta didik yang semakin meningkat dari semester sebelumnya. Selain itu perubahan sikap dan cara berkomunikasi siswa terhadap guru dan interaksi antar sesama siswa. Tujuan pembelajaran yang dimaksud yaitu, 1) Kognitif meliputi; pengetahuan tentang materi yang dipelajari, memahami materi pelajaran, menganalisa materi pelajaran, menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. 2) Afektif meliputi; penerimaan, apresiasi (sikap saling menghargai), internalisasi (pendalaman), karakterisasi. 3) Psikomotorik meliputi; keterampilan bergerak dan bertindak, kecakapan ekspresi verbal dan nonverbal.rnB.Implikasirn1.Para guru dan tenaga kependidikan untuk terus mengatur/ menyusun perencanaan dalam melaksanakan profesinya sebagai guru khususnya dengan melihat atau berpatokan pada evaluasi sebelumnya dalam proses pembelajaran di kelas guna pencapaian tujuan pembelajaran sesuai dengan apa yang diharapkan dan demi kelancaran berproses.rn2.Bagi pemerintah Kabupaten Bone yang menangani masalah perlengkapan media pembelajaran sekolah, disarankan agar dalam menyediakan media pembelajaran hendaknya diadakan sosialisasi kepada pihak sekolah tentang media apa yang perlu disiapkan sehingga anggaran yang ada tidak terbuang dan media yang disediakan tepat guna.rn3.Untuk peserta didik, agar selalu meningkatkan semangat atau motivasi belajarnya guna pencapaian prestasi belajar demi tercapainya cita-cita yang diinginkan dimasa depan.rn

ST20170074

Tersedia