Skripsi ini membahas mengenai analisis minat menabung kaum milenial
pada produk Wadiah PT Bank Muamalat Indonesia. Dalam perkembangannya
bentuk-bentuk titipan (Wadi’ah) di dunia Islam, semakin bervariasi dan pihak yang
terkait pun semakin beragam. Umpamanya giro dan tabungan yang dikelolah oleh
pihak perbankan, yang pada dasarnya adalah benda titipan yang sewaktu-waktu dapat
diambil oleh pihak penitip. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui apa faktor
yang mempengaruhi minat menabung kaum milenial pada produk Wadiah PT Bank
Muamalat Indonesia KCP Bone dan untuk mengetahui apa keunggulan yang dapat
diperoleh dengan produk Wadiah PT Bank Muamalat Indonesia KCP Bone.
Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah field research yaitu suatu
jenis penelitian yang digunakan untuk memperoleh data dilapangan. Penyajian
penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data
yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.
Faktor yang mempengaruhi minat menabung kaum milenial pada produk
wadiah yakni (a) aspek religiusitas diantaranya dengan produk wadiah dapat
menabung prinsip syariah, dengan produk wadiah dapat menabung dengan terhindar
dari riba dan dengan produk wadiah dapat meningkatkan keimanan, (b) aspek
fasilitas diantaranya penggunaan anjungan tunai mandiri (ATM), pelayanan yang
baik akurat dan terpercaya, pelayanan yang cepat dan tepat, pengetahuan, kesopan
santunan, dan kemampuan pegawai dan perhatian yang tulus dan bersifat individual
atau pribadi yang diberikan kepada pelanggan, (c) promosi diantaranya, Periklanan
produk produk wadiah menggunakan media-media elektronik, Presentasi langsung
secara lisan kepada calon nasabah, dan Informasi dari teman dan keluarga, (d)
pengetahuan diantaranya karena mengetahui tentang produk wadiah sebelumnya dan
mengetahui proses menabung dengan produk wadiah. Keunggulan produk Wadi’ah
PT Bank Muamalat Indonesia KCP Bone yakni a) Giro berdasarkan Wadi’ah; yakni
barang yang dapat dititipkan pada tabungan dan produk Wadi’ah adalah berupa uang
b) Tabungan berdasarkan Wadi’ah; yakni bentuk simpanan pada tabungan Wadi’ah
yakni berupa titipan, tabungan dan giro c) Sarana penarikan tabungan Wadi’ah; yakni
tanda bukti bahwa nasabah mempunyai tabungan yakni berupa buku tabungan dan
ATM d) Ketentuan tabungan Wadi’ah; proses awal calon nasabah untuk menjadi
nasabah pada produk Wadi’ah yakni langsung datang ke bank tersebut dengan
membawa KTP sebagai salah satu persyaratan membuka tabungan di bank tersebut.
Selanjutnya akan di bimbing oleh pegawai bagian CS di bank tersebut dengan
mengisi formulir pembukaan rekening. Sehingga disimpulkan bahwa minat
menabung kaum milenial pada produk wadiah PT Bank Muamalat Indonesia KCP
Bone cukup baik.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengolahan data dan pembahasan
dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Faktor yang mempengaruhi minat menabung kaum millenial pada produk wadiah
pada dasaarnya berasal dari dalam diri sendiri sehingga muncul minat untuk
mengabil tabungan pada prodak wadiah ini. Minat untuk menabung disini juga
tidak terlepas dari faktor yang mempengaruhinya, berdasarkan hasil penelitian ini
terdapate faktor yang mempengaruhi minat menabung kaum millennial lebih
tertarik menggunakan prodak wadiah yaitu aspek religiusitas, aspek fasilitas,
pengetahuan, dan promosi.
2. Keunggulan produk Wadiah PT Bank Muamalat Indonesia KCP Bone yakni (a)
Giro berdasarkan Wadiah; yakni barang yang dapat dititipkan pada tabungan dan
produk Wadiah adalah berupa uang, (b) Tabungan berdasarkan Wadiah; yakni
bentuk simpanan pada tabungan Wadiah yakni berupa titipan, tabungan dan giro
(c) Sarana penarikan tabungan Wadiah; yakni tanda bukti bahwa nasabah
mempunyai tabungan yakni berupa buku tabungan dan ATM (d) Ketentuan
tabungan Wadiah; proses awal calon nasabah untuk menjadi nasabah pada produk
Wadiah yakni langsung datang ke bank tersebut dengan membawa KTP sebagai
salah satu persyaratan membuka tabungan di bank tersebut. Selanjutnya akan di
bimbing oleh pegawai bagian CS di bank tersebut dengan mengisi formulir
pembukaan rekening.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, meskipun tabungan Wadiah lebih
diminati nasabah, tidak ada salahnya jika sosialisasi produk dana Bank Muamalat
khusunya KCP Bone tabungan Wadiah lebih ditingkatkan lagi, terutama
mengenai spesifikasi dari produk tersebut karena masih banyak nasabah
Muamalat khusunya KCP Bone yang belum mengetahui dan memahami produk
dana Bank Muamalat .
Selanjutnya disarankan agar dilakukan penelitian lanjutan terkait
permasalahan yang ada di Lembaga Bank Muamalat, meskipun kegiatan
perbankannya sudah sesuai dengan syariat Islam namun masih terdapat
kejanggalan-kejanggalan yang dilakukan oleh Bank Muamalat. Untuk itu bagi
peneliti selanjutnya perlu menggali lagi permasalahan yang ada di Lembaga Bank
Syari’ah dalam rangka meningkatkan kualitas Bank Muamalat itu sendiri.

SFEBI20200058

58/2020

Perpustakaan Pusat

Tersedia