Skripsi ini membahas mengenai Peran Kepala Madrasah sebagai Inovator
dalam Mengembangkan Lembaga Pendidikan Islam di MTs Negeri 1 Bone. Hal
penting yang dikaji dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui bagaimana upaya
kepala madrasah mengembangkan MTs Negeri 1 Bone sebagai lembaga pendidikan
Islam dan bagaimana fungsi kepala madrasah sebagai inovator di MTs Negeri 1
Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut digunakan jenis penelitian
kualitatif (Qualitatif Research) dengan menggunakan pendekatan manajemen,
sosiologi dan menggunakan teknik pengumpulan data antara lain observasi,
wawancara (interview), dokumentasi. Data yang diperoleh diolah dengan metode
kualitatif, yaitu dengan reduksi data, paparan data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan
hasil
penelitian
bahwa
1)upaya
kepala
madrasah
mengembangkan MTs Negeri 1 Bone sebagai lembaga pendidikan Islam sudah cukup
baik dalam mengembangkan madrasah terlihat dari beberapa upaya yang dilakukan
antara lain pertama, manajemen yaitu fokus manajemennya sudah didasarkan pada
lembaga pendidikan Islam yang berfokus pada nilai-nilai agama Islam dan
pengembangan
oraganisasinya
menggunakan
waktu
yang
efektif.
Kedua,
kepemipinan yaitu berfungsinya komponen-komponen organisasi secara optimal,
keefektifan manajerial sudah ditandai dengan adanya kepemimpinan instruksional
kepala madrasah dan kinerja guru dan tenaga kependidikan yang profesional ditopang
oleh kemampuan teknologi dan kemampuan kecakapan individualnya. Ketiga,
komitmen yaitu guru dan tenaga kependidikan sudah menggambarkan sikap
konsisten, memiliki pikiran yang luas dan terbuka, jujur, percaya diri, dan kreatif.
2)fungsi kepala madrasah sebagai inovator di MTs Negeri 1 Bone sudah dilaksanakan
dengan cukup baik dari segi konstruktif, kepala madrasah sudah membina dan
mendorong tenaga kependidikan agar melakukan tugas-tugasnya sehingga dapat
berkembang secara optimal. Kreatif, kepala madrasah mencari gagasan agar para
tenaga kependidikan dapat memahami apa-apa yang disampaikan untuk mencapai
tujuan sesuai dengan visi dan misi madrasah. Delegatif, kepala madrasah sudah
memberikan tugas kepada tenaga kependidikan sesuai dengan kemampuan dan
jabatan yang dimiliki. Integratife, kepala madrasah menghubungkan semua kegiatan
sehingga dapat mencapai tujuan madrasah secara efektif, efisien, dan produktif.
Pragmatis, kepala madrasah menetapkan kegiatan atau target berdasarkan kondisi dan
kemampuan nyata yang dimiliki oleh setiap tenaga kependidikan. Keteladanan,
kepala madrasah sudah menjadi contoh dan teladan yang baik bagi madrasah serta
adaptasi dan fleksibel, Kepala madrasah mampu beradaptasi dan fleksibel dalam
menghadapi situasi baru agar tenaga kependidikan dapat beradaptasi dan
menciptakan situasi kerja yang menyenangkan agar memudahkan tenaga
kependidikan dalam melaksanakan tugasnya.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka penulis mengemukakan simpulan sebagai
berikut:
1. Upaya kepala madrasah mengembangkan MTs Negeri 1 Bone sebagai
lembaga pendidikan Islam sudah cukup baik dalam mengembangkan
madrasah terlihat dari beberapa upaya yang dilakukan antara lain mengenai
pertama, manajemen yaitu fokus manajemennya sudah didasarkan pada
lembaga pendidikan Islam yang berfokus pada nilai-nilai agama Islam dan
pengembangan oraganisasinya menggunakan waktu yang efektif. Kedua,
kepemipinan yaitu berfungsinya komponen-komponen organisasi secara
optimal, keefektifan manajerial sudah ditandai dengan adanya kepemimpinan
instruksional kepala madrasah dan Kinerja guru dan tenaga kependidikan
yang profesional ditopang oleh kemampuan teknologi dan kemampuan
kecakapan individualnya. Ketiga, komitmen yaitu Guru dan tenaga
kependidikan sudah menggambarkan sikap konsisten, memiliki pikiran yang
luas dan terbuka, jujur, percaya diri, dan kreatif.
2. Fungsi kepala madrasah sebagai inovator di MTs Negeri 1 Bone sudah
dilaksanakan dengan cukup baik dari segi konstruktif, kepala madrasah sudah
membina dan mendorong tenaga kependidikan agar melakukan tugas-
tugasnya sehingga dapat berkembang secara optimal. Kreatif, kepala
madrasah mencari gagasan agar para tenaga kependidikan dapat memahami
apa yang disampaikan untuk mencapai tujuan sesuai dengan visi dan misi
madrasah. Delegatif, kepala madrasah sudah memberikan tugas kepada tenaga
kependidikan sesuai dengan kempauan dan jabatan yang dimiliki. Integrative,
kepala madrasah menghubungkan semua kegiatan sehingga dapat mencapai
tujuan madrasah secara efektif, efisien, dan produktif. Pragmatis, kepala
madrasah menetapkan kegiatan atau target berdasarkan kondisi dan
kemampuan nyata yang dimiliki oleh setiap tenaga kependidikan.
Keteladanan, kepala madrasah sudah menjadi contoh dan teladan yang baik
bagi madrasah serta adaptasi dan fleksibel, kepala madrasah mampu
beradaptasi dan fleksibel dalam menghadapi situasi baru agar tenaga
kependidikan dapat beradaptasi dan menciptakan situasi kerja yang
menyenangkan agar memudahkan tenaga kependidikan dalam melaksanakan
tugasnya.
B. Implikasi
Setelah melaksanakan penelitian tentang peran kepala madrasah dalam
mengembangkan lembaga pendidikan Islam di MTs Negeri 1 Bone, maka adapun
saran yang akan peneliti sampaikan yaitu sebagai berikut:
1. Sebagai kepala madrasah yang memiliki peran yang sangat penting dalam
keberhasilan suatu lembaga pendidikan hendaknya mampu untuk
meningkatkan kemampuannya sebagai inovator sehingga kepala madrasah
dapat menciptakan gagasan dan inovasi baru dalam mengembangkan lembaga
pendidikan Islam dan menjadi contoh dan teladan yang baik bagi guru dan
staf yang ada di sekolah. Selain itu kepala madrasah hendaknya juga mampu
untuk mengarahkan seluruh bawahannya sehingga kegiatan-kegiatan yang
terjadi di madrasah berjalan dengan optimal.
2. Sebagai tenaga kependidikan atau staf hendaknya memperhatikan kompetensi
yang harus dimiliki dalam memberikan pelayanan baik itu dari segi
administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan teknis
untuk menunjang proses pendidikan di madrasah.
3. Sebagai seorang guru yang memiliki peran penting dalam keberhasilan suatu
pembelajaran, sebaiknya harus lebih memahami seperti apa karakter dan
kondisi peserta didik yang dihadapi, agar lebih mudah dibimbing dan
diarahkan dan peserta didik lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran

STAR20200259

259/2020

Perpustakaan Pusat

Tersedia