Urgensi Manajemen Laboratorium IPA dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Biologi di SMA Negeri 16 Bone Kab. Bone
Riski Kurniansyah/02.14.3009 - Personal Name
Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen laboratorium IPA
dan meningkatkan kualitas pembelajaran biologi dan manajemen laboratorium IPA
dalam meningkatkan kualitas pembelajaran biologi di SMA Negeri 16 Bone. Untuk
memperjelas masalah di atas, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif
melalui field research (riset lapangan) yang pengumpulan datanya menggunakan
teknik observasi, wawancara, dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang
digunakan yaitu: Reduksi data, penyajian data dan verifikasi data.
Hasil penelitian yang diperoleh bahwa manajemen laboratorium IPA di SMA
Negeri 16 Bone dapat dilihat dari berbagai fungsi manajemen laboratorium IPA yaitu
melalui perencanaan, pengorganisasian, pendayagunaan dan pengevaluasian.
Pengelolaan laboratorium IPA terlaksana dengan baik. hal ini dapat dibuktikan
bahwa perencanaan laboratorium IPA dilakukan dengan cara memperhatikan fungsi
dan pemanfaatan laboratorium IPA, pengorganisasian laboratorium IPA melibatkan
tenaga pendidik dan kependidikan agar tujuan pembelajaran berjalan secara efektif
dan efisien, Pendayagunaan laboratorium IPA dilakukan dengan cara menjadikan
sarana kegiatan pembelajaran laboratorium IPA, Pengevaluasian laboratorium IPA
dilakukan dengan cara memberikan dan melakukan evaluasi disetiap perencanaan
dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran laboratorium IPA. Kualitas pembelajaran
Biologi di SMA Negeri 16 Bone yaitu dilakukan dengan cara berdasarkan tujuan
pembelajaran, guru, peserta didik, sarana dan prasarana pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, lingkungan pembelajaran, bahan dan alat evaluasi pembelajaran dan
suasana evalausi pembelajaran sudah terlaksana dengan baik dimana kualitas
pembelajaran biologi dilakukan dengan cara efektif dan efisien. Manajemen
laboratorium IPA dalam meningkatkan kualitas pembelajaran biologi di SMA Negeri
16 Bone sudah terlaksana dengan baik, secara garis besar meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pendayagunaan dan pengevaluasian apabila diterapkan secara
sempurna maka dapat meningkatkan kualitas pembelajaran biologi di SMA Negeri
16 Bone. Penggunaan sarana dan prasarana dalam melaksanakan proses
pembelajaran IPA dan pemanfaatan sumber daya dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran biologi, sehingga peserta didik mengalami perubahan tingkah laku
kearah yang lebih baik.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Manajemen laboratorium IPA di SMA Negeri 16 Bone sudah terlaksana
dengan baik melalui perencanaan, pengoorganisasian, pendayagunaan dan
pengevaluasian. Hal ini terbukti pembangunan laboratorium direncanakan
tata letak bangunan, pembuangan limbah, keamanan, kenyamanan siswa dan
guru, tata letak laboratorium yang rapi. Semuanya diorganisasikan dengan
melibatkan kepala sekolah, wakil kepalah sekolah, TU, guru dan laboran
dan mendayagunakan sumber daya yang ada termasuk sumber daya manusia
(guru dan TU) dan sarana dan prasarana.
2. Pembelajaran Biologi di SMA Negeri 16 Bone di kategorikan cukup
berkualitas. Hal ini terlihat berdasarkan tujuan pembelajaran, guru, peserta
didik, sarana dan prasarana pembelajaran, kegiatan pembelajaran, lingkungan
pembelajaran, bahan dan alat evaluasi pembelajaran dan suasana evalausi
pembelajaran sudah terlaksana dengan baik dimana kualitas pembelajaran
biologi dilakukan dengan cara efektif dan efisien seperti seorang guru
memilih proses pembelajaran Biologi yang harus sesuai dengan materinya
(konsep, fakta, prinsip dan prosedur) misalnya materi prosedur maka lebih
tepat memilih pembelajaran dengan metode eksperimen, kemampuan peserta
didik, sarana pendukung seperti buku paket.
3. Manajemen laboratorium IPA sangat Urgensi dalam Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran Biologi di SMA Negeri 16 Bone. Hal ini terlihat dengan
adanya penggunaan sarana dan prasarana dalam melaksanakan proses
pembelajaran IPA dan pemanfaatan sumber daya dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran biologi, sehingga peserta didik mengalami perubahan
tingkah laku kea rah yang lebih baik. hal ini dibuktikan dengan hasil Ujian
Akhir Semester (UAS) pada mata pelajaran Biologi kelas XII IPA 1 di SMA
Negeri 16 Bone Tahun 2017/2018. Perbandingan antara hasil Ujian Akhir
Semester (UAS) I dan II mengalami peningkatan prestasi akademik yang
cukup signifikan sebesar 81% dari 21 jumlah siswa.
B. Implikasi
Setelah melakukan penelitian tentang Urgensi Manajemen Laboratorium IPA
dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Biologi di SMA Negeri 16 Bone maka
peneliti menyarankan sebagai berikut:
1. Kepala sekolah, Pengelola Laboratorium IPA dan Guru bidang studi dalam
melaksanakan manajemen laboratorium IPA tentunya harus ditingkatkan
lagi agar sarana dan prasarana laboratorium IPA akan selalu siap digunakan
sehingga pembelajaran Biologi tidak hanya dilakukan dengan teori akan
tetapi dilakukan dengan praktikum di laboratorium IPA.
2. Laboratorium IPA di SMA Negeri 16 Bone hendaknya sarana dan prasarana
laboratorium IPA lebih ditingkatkan dan dilengkapi fasilitas laboratorium
IPA agar Guru dan Peserta Didik merasa nyaman dalam melaksanakan
pembelajaran biologi maupun praktikum di laboratorium IPA.
dan meningkatkan kualitas pembelajaran biologi dan manajemen laboratorium IPA
dalam meningkatkan kualitas pembelajaran biologi di SMA Negeri 16 Bone. Untuk
memperjelas masalah di atas, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif
melalui field research (riset lapangan) yang pengumpulan datanya menggunakan
teknik observasi, wawancara, dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang
digunakan yaitu: Reduksi data, penyajian data dan verifikasi data.
Hasil penelitian yang diperoleh bahwa manajemen laboratorium IPA di SMA
Negeri 16 Bone dapat dilihat dari berbagai fungsi manajemen laboratorium IPA yaitu
melalui perencanaan, pengorganisasian, pendayagunaan dan pengevaluasian.
Pengelolaan laboratorium IPA terlaksana dengan baik. hal ini dapat dibuktikan
bahwa perencanaan laboratorium IPA dilakukan dengan cara memperhatikan fungsi
dan pemanfaatan laboratorium IPA, pengorganisasian laboratorium IPA melibatkan
tenaga pendidik dan kependidikan agar tujuan pembelajaran berjalan secara efektif
dan efisien, Pendayagunaan laboratorium IPA dilakukan dengan cara menjadikan
sarana kegiatan pembelajaran laboratorium IPA, Pengevaluasian laboratorium IPA
dilakukan dengan cara memberikan dan melakukan evaluasi disetiap perencanaan
dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran laboratorium IPA. Kualitas pembelajaran
Biologi di SMA Negeri 16 Bone yaitu dilakukan dengan cara berdasarkan tujuan
pembelajaran, guru, peserta didik, sarana dan prasarana pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, lingkungan pembelajaran, bahan dan alat evaluasi pembelajaran dan
suasana evalausi pembelajaran sudah terlaksana dengan baik dimana kualitas
pembelajaran biologi dilakukan dengan cara efektif dan efisien. Manajemen
laboratorium IPA dalam meningkatkan kualitas pembelajaran biologi di SMA Negeri
16 Bone sudah terlaksana dengan baik, secara garis besar meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pendayagunaan dan pengevaluasian apabila diterapkan secara
sempurna maka dapat meningkatkan kualitas pembelajaran biologi di SMA Negeri
16 Bone. Penggunaan sarana dan prasarana dalam melaksanakan proses
pembelajaran IPA dan pemanfaatan sumber daya dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran biologi, sehingga peserta didik mengalami perubahan tingkah laku
kearah yang lebih baik.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Manajemen laboratorium IPA di SMA Negeri 16 Bone sudah terlaksana
dengan baik melalui perencanaan, pengoorganisasian, pendayagunaan dan
pengevaluasian. Hal ini terbukti pembangunan laboratorium direncanakan
tata letak bangunan, pembuangan limbah, keamanan, kenyamanan siswa dan
guru, tata letak laboratorium yang rapi. Semuanya diorganisasikan dengan
melibatkan kepala sekolah, wakil kepalah sekolah, TU, guru dan laboran
dan mendayagunakan sumber daya yang ada termasuk sumber daya manusia
(guru dan TU) dan sarana dan prasarana.
2. Pembelajaran Biologi di SMA Negeri 16 Bone di kategorikan cukup
berkualitas. Hal ini terlihat berdasarkan tujuan pembelajaran, guru, peserta
didik, sarana dan prasarana pembelajaran, kegiatan pembelajaran, lingkungan
pembelajaran, bahan dan alat evaluasi pembelajaran dan suasana evalausi
pembelajaran sudah terlaksana dengan baik dimana kualitas pembelajaran
biologi dilakukan dengan cara efektif dan efisien seperti seorang guru
memilih proses pembelajaran Biologi yang harus sesuai dengan materinya
(konsep, fakta, prinsip dan prosedur) misalnya materi prosedur maka lebih
tepat memilih pembelajaran dengan metode eksperimen, kemampuan peserta
didik, sarana pendukung seperti buku paket.
3. Manajemen laboratorium IPA sangat Urgensi dalam Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran Biologi di SMA Negeri 16 Bone. Hal ini terlihat dengan
adanya penggunaan sarana dan prasarana dalam melaksanakan proses
pembelajaran IPA dan pemanfaatan sumber daya dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran biologi, sehingga peserta didik mengalami perubahan
tingkah laku kea rah yang lebih baik. hal ini dibuktikan dengan hasil Ujian
Akhir Semester (UAS) pada mata pelajaran Biologi kelas XII IPA 1 di SMA
Negeri 16 Bone Tahun 2017/2018. Perbandingan antara hasil Ujian Akhir
Semester (UAS) I dan II mengalami peningkatan prestasi akademik yang
cukup signifikan sebesar 81% dari 21 jumlah siswa.
B. Implikasi
Setelah melakukan penelitian tentang Urgensi Manajemen Laboratorium IPA
dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Biologi di SMA Negeri 16 Bone maka
peneliti menyarankan sebagai berikut:
1. Kepala sekolah, Pengelola Laboratorium IPA dan Guru bidang studi dalam
melaksanakan manajemen laboratorium IPA tentunya harus ditingkatkan
lagi agar sarana dan prasarana laboratorium IPA akan selalu siap digunakan
sehingga pembelajaran Biologi tidak hanya dilakukan dengan teori akan
tetapi dilakukan dengan praktikum di laboratorium IPA.
2. Laboratorium IPA di SMA Negeri 16 Bone hendaknya sarana dan prasarana
laboratorium IPA lebih ditingkatkan dan dilengkapi fasilitas laboratorium
IPA agar Guru dan Peserta Didik merasa nyaman dalam melaksanakan
pembelajaran biologi maupun praktikum di laboratorium IPA.
Ketersediaan
| ST20180219 | 2019/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
219/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2018
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
