Penerapan Metode Pembiasaan dalam Menanamkan Kedisiplinan Salat Duha Berjemaah di SD Aisyiyah Massalewangeng Bone
Miftakhul Jannah/02.16.1163 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang penerapan metode pembisaan di SD Aisyiyah
Massalawengang, penanaman kedisiplinan salat duha secara berjemaah dan
kontribusi penerapan metode pembiasaan dalam menanamkan kedisiplinan salat duha
secara berjemaah di SD Aisyiyah Massalewangeng.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, digunakan penelitian kualitatif
(qualitative research) melakukan pendekatan teologis normatif, paedagogis, dan
psikologis dengan menggunakan teknik observasi, interview (wawancara), dan
dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif
kualitatif dengan tiga tahap yaitu tahap reduksi data (data reduction), penyajian data
(display data) dan tahap verifikasi atau kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama penerapan metode pembiasaan di SD
Aisyiyah Massalawengang sudah sangat baik terlihat dari terpenuhinya semua
indikator dari metode pembiasaan yaitu dimulai sebelum terlambat adapun
indikatornya yaitu dimulai sejak dini serta berperilaku yang positif, dilakukan secara
kontinu adapun indikatornya yaitu selalu diawasi dan secara terus menerus, diawasi
secara ketat yang indikatornya yaitu pemberian sangsi dan pemberian hadiah, dan
dilakukan berdasarkan hati nurani dengan indikatornya yaitu secara ikhlas dan atas
kemuan sendiri. Kedua penanaman kedisiplinan salat duha secara berjemaah sudah
sangat baik karena terpenuhinya semua indikator yaitu pembiasaan, penyadaran,
keteladanan dan pengawasan. Ketiga kontribusi metode pembiasaan adapun
indikatornya yaitu disiplin waktu, disiplin aturan serta disiplin kegiatan juga sudah
memenuhi indikator yang ada.
Konstribusi metode pembiasaan dalam menanamkan kedisplinan salat duha secara
berjemaah terbilang cukup besar karena dengan metode pembiasaan yang digunakan
siswa menjadi rajin untuk salat duha secara berjemaah baik itu di sekolah maupun di
luar sekolah sudah dilaksanakan, semua dikarenakan telah terbiasa di sekolah sejak
dini.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai penerapan metode pembiasaan dalam
menanamkan kedisiplinan salat duha berjemaah di SD Aisyiyah Massalewangeng
Bone maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penerapan metode pembiasaan di SD Aisyiyah Massalawengang Bone sudah
sangat baik, dan sudah memenuhi beberapa indikator dari metode pembiasaan,
yaitu dimulai sebelum terlambat, dilakukan secara kontinu, diawasi secara
ketat, dan dilakukan berdasarkan hati nurani.
2. Penanaman kedisiplinan salat duha secara berjemaah di SD Aisyiyah
Massalawengang telah berhasil diterapkan oleh para guru di SD Aisyiyah
dengan cara pembiasaan, penyadaran, keteladanan dan pengawasan.
3. Kontribusi penerapan metode pembiasaan dalam menanamkan kedisiplinan
salat duha berjemaah di SD Aisyiyah Massalewangeng Bone sangatlah besar
karena telah membuat siswa rajin untuk salat duha berjemaah. Kemudian
setelah itu berdampak pula pada lingkungan rumah siswa karena siswa juga
menjadi rajin salat berjemaah di masjid.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan, maka dibawah ini akan diuraikan
implikasi atau saran. Adapun implikasi yang penulis maksud dalam skripsi ini yaitu
sebagai berikut:
1. Hendaknya para guru lainnya melaksanakan tugas, kewajiban dan perannya
secara optimal terutama dalam menanamkan kedisiplinan salat duha secara
berjemaah.
2. Hendaknya para guru menjalin kerjasama dengan orang tua atau wali siswa,
dimana guru membina dan membimbing siswanya di sekolah sedangkan orang
atau wali siswa membina dan membimbing anaknya di rumah.
3. Hendaknya siswa selalu menghormati dan menjaga hubungan yang baik dengan
guru agar proses pembelajaran lebih optimal.
Massalawengang, penanaman kedisiplinan salat duha secara berjemaah dan
kontribusi penerapan metode pembiasaan dalam menanamkan kedisiplinan salat duha
secara berjemaah di SD Aisyiyah Massalewangeng.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, digunakan penelitian kualitatif
(qualitative research) melakukan pendekatan teologis normatif, paedagogis, dan
psikologis dengan menggunakan teknik observasi, interview (wawancara), dan
dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif
kualitatif dengan tiga tahap yaitu tahap reduksi data (data reduction), penyajian data
(display data) dan tahap verifikasi atau kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama penerapan metode pembiasaan di SD
Aisyiyah Massalawengang sudah sangat baik terlihat dari terpenuhinya semua
indikator dari metode pembiasaan yaitu dimulai sebelum terlambat adapun
indikatornya yaitu dimulai sejak dini serta berperilaku yang positif, dilakukan secara
kontinu adapun indikatornya yaitu selalu diawasi dan secara terus menerus, diawasi
secara ketat yang indikatornya yaitu pemberian sangsi dan pemberian hadiah, dan
dilakukan berdasarkan hati nurani dengan indikatornya yaitu secara ikhlas dan atas
kemuan sendiri. Kedua penanaman kedisiplinan salat duha secara berjemaah sudah
sangat baik karena terpenuhinya semua indikator yaitu pembiasaan, penyadaran,
keteladanan dan pengawasan. Ketiga kontribusi metode pembiasaan adapun
indikatornya yaitu disiplin waktu, disiplin aturan serta disiplin kegiatan juga sudah
memenuhi indikator yang ada.
Konstribusi metode pembiasaan dalam menanamkan kedisplinan salat duha secara
berjemaah terbilang cukup besar karena dengan metode pembiasaan yang digunakan
siswa menjadi rajin untuk salat duha secara berjemaah baik itu di sekolah maupun di
luar sekolah sudah dilaksanakan, semua dikarenakan telah terbiasa di sekolah sejak
dini.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai penerapan metode pembiasaan dalam
menanamkan kedisiplinan salat duha berjemaah di SD Aisyiyah Massalewangeng
Bone maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penerapan metode pembiasaan di SD Aisyiyah Massalawengang Bone sudah
sangat baik, dan sudah memenuhi beberapa indikator dari metode pembiasaan,
yaitu dimulai sebelum terlambat, dilakukan secara kontinu, diawasi secara
ketat, dan dilakukan berdasarkan hati nurani.
2. Penanaman kedisiplinan salat duha secara berjemaah di SD Aisyiyah
Massalawengang telah berhasil diterapkan oleh para guru di SD Aisyiyah
dengan cara pembiasaan, penyadaran, keteladanan dan pengawasan.
3. Kontribusi penerapan metode pembiasaan dalam menanamkan kedisiplinan
salat duha berjemaah di SD Aisyiyah Massalewangeng Bone sangatlah besar
karena telah membuat siswa rajin untuk salat duha berjemaah. Kemudian
setelah itu berdampak pula pada lingkungan rumah siswa karena siswa juga
menjadi rajin salat berjemaah di masjid.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan, maka dibawah ini akan diuraikan
implikasi atau saran. Adapun implikasi yang penulis maksud dalam skripsi ini yaitu
sebagai berikut:
1. Hendaknya para guru lainnya melaksanakan tugas, kewajiban dan perannya
secara optimal terutama dalam menanamkan kedisiplinan salat duha secara
berjemaah.
2. Hendaknya para guru menjalin kerjasama dengan orang tua atau wali siswa,
dimana guru membina dan membimbing siswanya di sekolah sedangkan orang
atau wali siswa membina dan membimbing anaknya di rumah.
3. Hendaknya siswa selalu menghormati dan menjaga hubungan yang baik dengan
guru agar proses pembelajaran lebih optimal.
Ketersediaan
| STAR20210377 | 377/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
377/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
