Metode dan Corak penafsiran M. Quraish Shihab dalam Tafsir al-Mishbāh

No image available for this title
Skripsi ini membahas tentang metode dan corak penafsiran M. Quraish
Shihab dalam Tafsir al-Mishbāh dengan masalah pokok tentang bagaimana metode
dan corak penafsiran M. Quraish Shihab dalam Tafsir al-Mishbāh.
Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif. Dalam
pengumpulan data, penulis menggunakan library research (penelitian kepustakaan),
yaitu metode yang dilakukan dalam rangka menghimpun data tertulis, baik yang
berupa buku-buku ilmiah, majalah, surat kabar dan lain-lain yang berhubungan
dengan masalah penyusunan skripsi ini dengan cara kutipan langsung dan kutipan
tidak langsung. Data penelitian yang terkumpul kemudian dianalisis dengan
menggunakan tiga metode pendekatan yakni, filosofis, dan historis dan penarikan
simpulan dengan menggunakan teknik induktif, deduktif dan komparatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, latar belakang penulisan
Tafsir al-Mishbāh yaitu menurut M. Quraish Shihab bahwa fenomena masyarakat
Islam dewasa yang mengagumi al-Qur’an tetapi kebanyakan berhenti dalam pesona
bacaan ketika dilantunkan seakan-akan kitab suci hanya diturunkan untuk dibaca.
Kedua, Tafsir al-Mishbāh mengkomparasikan metode dalam menafsirkan
al-Qur’an, namun metode taḥlīlī merupakan metode yang dominan terdapat
dalam Tafsir al-Mishbāh. Ketiga, Tafsir al-Mishbāh memiliki corak al-Adāb wa al-
‘Ijtimā’i yaitu corak tafsir terkonsentrasi pada pengungkapan balaghah dan
kemukjizatan al-Qur’an, menjelaskan makna dan kandungan sesuai hukum alam,
memperbaiki tatanan kemasyarakatan umat. Keempat, kelebihan Tafsir al-Mishbāh
yaitu menafsirkan al-Qur’an dengan al-Qur’an, dengan sunnah Nabi saw., perkataan
para sahabat dan tabi’in, perhatiannya terhadap bahasa dan kaidah-kaidahnya,
menyebutkan asbāb al-Nuzūl jika ada di setiap penafsiran al-Qur’an mulai surah
al-Fātiḥah sampai surah al-Nās dan sangat kritis dalam menerima pendapat-
pendapat yang tidak sesuai menurut logikanya.
Implikasi penelitian ini adalah sebagai bahan masukan yang berharga untuk
mahasiswa, khususnya yang mengkaji masalah-masalah metodologi penafsiran. Dan
dapat dijadikan sebagai bahan kepustakaan (literature) tentang metode dan corak
penafsiran M. Quraish Shihab dalam Tafsir al-Mishbāh.
A. Kesimpulan
Setelah penulis mengemukakan uraian pada bab-bab sebelumnya
tentang metode dan corak penafsiran M. Quraish Shihab dalam Tafsir al-
Mishbāh, maka berikut ini akan dikemukakan beberapa kesimpulan:
1. Sumber-sumber yang dijadikan oleh M. Quraish Shihab dalam menulis
kitab tafsir ini meliputi: Tafsir Ibrāhīm Ibn „Umar al-Biqā‟ī (w. 885 H-
1480 M) yang tafsirnya masih berbentuk manuskrip dan dijadikan
sebagai referensi dalam menyusun desertasinya. Sementara referensi
yang digunakan dalam mencari makna pada Tafsir al-Mishbāh
diantaranya: Ṣaḥīḥ Bukhārī karya Ismail al-Bukhārī, Ṣaḥīḥ Muslim karya
Ibn Hajjāj, Naẓm al-Durar karya Ibrāhīm Ibn „Umar al-Biqā'ī, Fī Ẓilāl
al-Qur‟ān karya Sayyid Quṭub, Mizān fī Tafsīr al-Qur‟ān karya Sayyid
Muḥammad Ḥusain al-Ṭabaṭabā‟ī, Tafsīr Asma al-Husna karya Az-
Zajjah, Tafsīr al-Qur‟ān al-A‟ẓīm karya Ibn Kaṡīr, Tafsīr Jalālain karya
al-Suyuti, Mafatih al-Ghaib karya Fakhruddin ar-Razi, al-Kasysyaf an
Haqqaiqit Tanjil wa „Uyunil Aqawil fī Wujuhi Ta‟wil karya
Zamakhsyari, Nahw Tafsīr Mauḍū‟ī li Suwar al-Qur‟ān al-Karīm karya
Muḥammad al-Ghazali, ad-Dur al-Mansur karya al-Sayuti.
2. Tafsir al-Mishbāh mengunakan metode taḥlīlī dalam menafsirkan al-
Qur‟an karena ia berupaya menjelaskan seluruh aspek yang terkandung
dalam al-Qur‟an dan mengungkapkan segenap pengertian yang dituju.
3. Tafsir al-Mishbāh memiliki corak tafsir al-adāb wa al-„Ijtimāi (sosial
kemasyarakatan) yaitu penafsiran al-Qur‟an yang cenderung kepada
masalah sosial kemasyarakatan dan mengutamakan keindahan gaya
bahasa.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan
memperhatikan hasil-hasilnya, maka saran penulis adalah sebagai berikut:
1. Mengingat pentingnya mengetahui metode dan corak suatu kitab tafsir
disarankan adanya penelitian lanjutan yang lebih komprehensif mengenai
metode dan corak penafsiran M. Quraish Shihab dalam Tafsir al-Mishbāh.
2. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penelitian tentang metode dan corak
penafsiran M. Quraish Shihab dalam Tafsir al-Mishbāh masih jauh dari
sempurna dan masih mau dikaji lebih dalam dan lebih tajam tentang Tafsir al-
Mishbāh dari berbagai perspektif. Untuk itu, penulis berharap kajian ini
menjadi kontribusi awal untuk kajian-kajian selanjutnya.
Ketersediaan
SD2016001010/2016Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

10/2016

Penerbit

STAIN Watampone : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi DKU

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top