Urgensi Kreativitas Guru Dalam Mengembangkan Iklim Ruang Kelas Yang Kondusif Di Sekolah Sman 7 Bone.
Asri Hartono Askar/02.16.3201 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai
Urgensi Kreativitas Guru Dalam
Mengembangkan Iklim Ruang Kelas Yang Kondusif Di Sekolah Sman 7 Bone. Hal
penting yang dikaji dalam skripsi ini yakni, Bagaimana Urgensi kreativitas guru
dalam mengembangkan iklim ruang kelas yang kondusif, Bagaimana iklim ruang
kelas yang kondusif, dan Bagaimana kontribusi urgensi kreativitas guru dalam
mengembangkan iklim ruang kelas yang kondusif di SMAN 7 Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut penulis menggunakan
metode penelitian kualitatif (qualitative research), maka teknik pengumpulan data
yang digunakan yaitu, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik
analisis data yang digunakan dalam analisis reduksi dengan langkah, pwnyajian data
penarikan kesimpulan data dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Pertama, Kreativitas guru dalam
mengembangkan iklim ruang kelas yang kondusif di SMAN 7 Bone, kreativitas guru
di SMAN 7 Bone dalam mengembangkan iklim ruang kelas yang kondusif dapat
dikatakan cukup baik hal ini dapat dibuktikan karena semua guru telah
menyelenggarakan pembelajaran dengan menggunakan berbagai metode dan
penggunaan media pembelajaran. menggunakan berbagai teknik dan strategi agar
membuat siswa merasa nyaman disaat proses belajar mengajar berlangsung,
terkadang juga guru memperhatikan suasana kelas, seperti penataan meja, kursi,
poster-poster agar tertata rapi dan disukai siswa.. Kedua, Iklim ruang kelas yang
kondusif di SMAN 7 bone, iklim ruang kelas belum dapat dikatakan kondusif hal ini
dikarenakan didalam kelas masih nampak kurangnya sarana prasarana, fentilasi kelas
tidak stabil, dan masih ada siswa yang gaduh berbicara dengan teman lainnya,
kurang memperhatikan disaat guru menjelaskan meskipun guru telah mepringati dan
rata-rata ruang kelas masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah siswa yang
banyak. Ketiga, Kontribusi urgensi kreativitaas guru dalam mengembangkan iklim
ruang kelas yang kondusif di SMAN 7 Bone, dapat dikatakan cukup baik, hal tersebut
dilihat dari peran dan sumbangsi seluruh guru dalam meningkatkan kreativitas dalam
mengembangkan iklim ruang kelas agara menjadi kondusif, namun usaha yang
dilakukan oleh semua guru tidak semuanya terpenuhi dikarenakan masih ada siswa
yang belum merasa nyaman disaat proses pembelajaran berlangsung karena sarana
dan prasarana yang ada didalam kelas masih Nampak kurang, namun usaha-usaha
semua guru teteap mengupayakan agar kreativitas-krativitas akan ditingkatkan lagi
dengan melengkapi sarana dan prasarana agar para siswa merasa nyaman ketika
berada didalam kelas, dan disaat proses pembelajaran berlangsung guru tetap
menyediakan media pembelajaran yang cukup dan terus berusaha membuat suasana
iklim ruang kelas menjadi baik.
A. Simpulan
Simpulan merupakan sebuah gagasan yang tercapai pada akhir
pembicaraan berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan pada
BAB III mengenai
Kreativitas Guru Dalam Mengembangkan Iklim Ruang
Kelas Yang Kondusif di SMAN 7 Bone maka dapat ditarik kesimpulan
berikut:
1. Kreativitas guru dalam mengembangkan iklim ruang kelas yang
kondusif di SMAN 7 Bone, kreativitas guru di SMAN 7 Bone dalam
mengembangkan iklim ruang kelas yang kondusif dapat dikatakan
cukup baik hal ini dapat dibuktikan karena semua guru telah
menyelenggarakan
pembelajaran dengan
menggunakan berbagai
metode dan penggunaan media pembelajaran. menggunakan berbagai
teknik dan strategi agar membuat siswa merasa nyaman disaat proses
belajar mengajar berlangsung, terkadang juga guru memperhatikan
suasana kelas, seperti penataan meja, kursi, poster-poster agar tertata
rapi dan disukai siswa.
2. Iklim ruang kelas yang kondusif di SMAN 7 bone, iklim ruang kelas
belum dapat dikatakan kondusif hal ini dikarenakan didalam kelas
masih nampak kurangnya sarana prasarana, fentilasi kelas tidak stabil,
dan masih ada siswa yang gaduh berbicara dengan teman lainnya,
kurang memperhatikan disaat guru menjelaskan meskipun guru telah
mepringati dan rata-rata ruang kelas masih kurang jika dibandingkan
dengan jumlah siswa yang banyak.
3. Kontribusi urgensi kreativitaas guru dalam mengembangkan iklim
ruang kelas yang kondusif di SMAN 7 Bone, dapat dikatakan cukup
baik, hal tersebut dilihat dari peran dan sumbangsi seluruh guru dalam
meningkatkan kreativitas dalam mengembangkan iklim ruang kelas
agara menjadi kondusif, namun usaha yang dilakukan oleh semua guru
tidak semuanya terpenuhi dikarenakan masih ada siswa yang belum
merasa nyaman disaat proses pembelajaran berlangsung karena sarana
dan prasarana yang ada didalam kelas masih Nampak kurang, namun
usaha-usaha semua guru teteap mengupayakan agar kreativitas-
krativitas akan ditingkatkan lagi dengan melengkapi sarana dan
prasarana agar para siswa merasa nyaman ketika berada didalam kelas,
dan disaat proses pembelajaran berlangsung guru tetap menyediakan
media pembelajaran yang cukup dan terus berusaha membuat suasana
iklim ruang kelas menjadi baik.
B. Implikasi
Merupakan suatu konsekuensi suatu akibat langsung dari hasil
penemuan suatu penelitian ilmiah. Setelah melakukan penelitian tentang
Urgensi kreativitas guru dalam mengembangkan iklim ruang kelas yang
kondusif maka saran yang akan peneliti sampaikan yaitu sebagai berikut:
1. Kepada pihak kepala sekolah, hendaknya seluruh warga
sekolah SMAN 7 Bone saling bekerja sama satu sama lain
agar penataan ruang kelas dapat lebih ditingkatkan, agar
segala aktivitas-aktivitas yang dikerjakan dapat terlaksana
dengan baik karena kita ketahui bahwa dalam suatu kelas
penataan ruang kelas sangat dibutuhkan.
2. Kepada guru, hendaknya selalu meningkatkan ide-ide
dengan baik dan meningkatkan komunikasi dengan warga
sekolah agar terciptanya emosional yang harmonis.
3. Kepada siswa, hendaknya dapat lebih meningkatkan
kemampuan dalam pembelajaran dan belajar dengan baik.
Urgensi Kreativitas Guru Dalam
Mengembangkan Iklim Ruang Kelas Yang Kondusif Di Sekolah Sman 7 Bone. Hal
penting yang dikaji dalam skripsi ini yakni, Bagaimana Urgensi kreativitas guru
dalam mengembangkan iklim ruang kelas yang kondusif, Bagaimana iklim ruang
kelas yang kondusif, dan Bagaimana kontribusi urgensi kreativitas guru dalam
mengembangkan iklim ruang kelas yang kondusif di SMAN 7 Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut penulis menggunakan
metode penelitian kualitatif (qualitative research), maka teknik pengumpulan data
yang digunakan yaitu, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik
analisis data yang digunakan dalam analisis reduksi dengan langkah, pwnyajian data
penarikan kesimpulan data dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Pertama, Kreativitas guru dalam
mengembangkan iklim ruang kelas yang kondusif di SMAN 7 Bone, kreativitas guru
di SMAN 7 Bone dalam mengembangkan iklim ruang kelas yang kondusif dapat
dikatakan cukup baik hal ini dapat dibuktikan karena semua guru telah
menyelenggarakan pembelajaran dengan menggunakan berbagai metode dan
penggunaan media pembelajaran. menggunakan berbagai teknik dan strategi agar
membuat siswa merasa nyaman disaat proses belajar mengajar berlangsung,
terkadang juga guru memperhatikan suasana kelas, seperti penataan meja, kursi,
poster-poster agar tertata rapi dan disukai siswa.. Kedua, Iklim ruang kelas yang
kondusif di SMAN 7 bone, iklim ruang kelas belum dapat dikatakan kondusif hal ini
dikarenakan didalam kelas masih nampak kurangnya sarana prasarana, fentilasi kelas
tidak stabil, dan masih ada siswa yang gaduh berbicara dengan teman lainnya,
kurang memperhatikan disaat guru menjelaskan meskipun guru telah mepringati dan
rata-rata ruang kelas masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah siswa yang
banyak. Ketiga, Kontribusi urgensi kreativitaas guru dalam mengembangkan iklim
ruang kelas yang kondusif di SMAN 7 Bone, dapat dikatakan cukup baik, hal tersebut
dilihat dari peran dan sumbangsi seluruh guru dalam meningkatkan kreativitas dalam
mengembangkan iklim ruang kelas agara menjadi kondusif, namun usaha yang
dilakukan oleh semua guru tidak semuanya terpenuhi dikarenakan masih ada siswa
yang belum merasa nyaman disaat proses pembelajaran berlangsung karena sarana
dan prasarana yang ada didalam kelas masih Nampak kurang, namun usaha-usaha
semua guru teteap mengupayakan agar kreativitas-krativitas akan ditingkatkan lagi
dengan melengkapi sarana dan prasarana agar para siswa merasa nyaman ketika
berada didalam kelas, dan disaat proses pembelajaran berlangsung guru tetap
menyediakan media pembelajaran yang cukup dan terus berusaha membuat suasana
iklim ruang kelas menjadi baik.
A. Simpulan
Simpulan merupakan sebuah gagasan yang tercapai pada akhir
pembicaraan berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan pada
BAB III mengenai
Kreativitas Guru Dalam Mengembangkan Iklim Ruang
Kelas Yang Kondusif di SMAN 7 Bone maka dapat ditarik kesimpulan
berikut:
1. Kreativitas guru dalam mengembangkan iklim ruang kelas yang
kondusif di SMAN 7 Bone, kreativitas guru di SMAN 7 Bone dalam
mengembangkan iklim ruang kelas yang kondusif dapat dikatakan
cukup baik hal ini dapat dibuktikan karena semua guru telah
menyelenggarakan
pembelajaran dengan
menggunakan berbagai
metode dan penggunaan media pembelajaran. menggunakan berbagai
teknik dan strategi agar membuat siswa merasa nyaman disaat proses
belajar mengajar berlangsung, terkadang juga guru memperhatikan
suasana kelas, seperti penataan meja, kursi, poster-poster agar tertata
rapi dan disukai siswa.
2. Iklim ruang kelas yang kondusif di SMAN 7 bone, iklim ruang kelas
belum dapat dikatakan kondusif hal ini dikarenakan didalam kelas
masih nampak kurangnya sarana prasarana, fentilasi kelas tidak stabil,
dan masih ada siswa yang gaduh berbicara dengan teman lainnya,
kurang memperhatikan disaat guru menjelaskan meskipun guru telah
mepringati dan rata-rata ruang kelas masih kurang jika dibandingkan
dengan jumlah siswa yang banyak.
3. Kontribusi urgensi kreativitaas guru dalam mengembangkan iklim
ruang kelas yang kondusif di SMAN 7 Bone, dapat dikatakan cukup
baik, hal tersebut dilihat dari peran dan sumbangsi seluruh guru dalam
meningkatkan kreativitas dalam mengembangkan iklim ruang kelas
agara menjadi kondusif, namun usaha yang dilakukan oleh semua guru
tidak semuanya terpenuhi dikarenakan masih ada siswa yang belum
merasa nyaman disaat proses pembelajaran berlangsung karena sarana
dan prasarana yang ada didalam kelas masih Nampak kurang, namun
usaha-usaha semua guru teteap mengupayakan agar kreativitas-
krativitas akan ditingkatkan lagi dengan melengkapi sarana dan
prasarana agar para siswa merasa nyaman ketika berada didalam kelas,
dan disaat proses pembelajaran berlangsung guru tetap menyediakan
media pembelajaran yang cukup dan terus berusaha membuat suasana
iklim ruang kelas menjadi baik.
B. Implikasi
Merupakan suatu konsekuensi suatu akibat langsung dari hasil
penemuan suatu penelitian ilmiah. Setelah melakukan penelitian tentang
Urgensi kreativitas guru dalam mengembangkan iklim ruang kelas yang
kondusif maka saran yang akan peneliti sampaikan yaitu sebagai berikut:
1. Kepada pihak kepala sekolah, hendaknya seluruh warga
sekolah SMAN 7 Bone saling bekerja sama satu sama lain
agar penataan ruang kelas dapat lebih ditingkatkan, agar
segala aktivitas-aktivitas yang dikerjakan dapat terlaksana
dengan baik karena kita ketahui bahwa dalam suatu kelas
penataan ruang kelas sangat dibutuhkan.
2. Kepada guru, hendaknya selalu meningkatkan ide-ide
dengan baik dan meningkatkan komunikasi dengan warga
sekolah agar terciptanya emosional yang harmonis.
3. Kepada siswa, hendaknya dapat lebih meningkatkan
kemampuan dalam pembelajaran dan belajar dengan baik.
Ketersediaan
| STAR20200279 | 279/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
Skripsi Tarbiyah
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
