Urgensi Kegiatan Ekstrakurikuler Seni Tari Dalam Pengembangan Bakat Siswa Madrasah Ibtidaiyah Nurul UlumBajoe Kabupaten Bone
Sri Martini/02.16.5003 - Personal Name
Skripsi ini berjudul “Urgensi Kegiatan Ekstrakurikuler Seni Tari Dalam
Pengembangan Bakat Siswa di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ulum Bajoe
Kabupaten Bone”. Hal yang menjadi rumusan dalam skripsi ini yaitu pertama, bagaimana proses kegiatan ekstrakurikuler seni tari dalam pengembangan bakat
siswa di MI Nurul Ulum Bajoe. Kedua, Bagaimana faktor pendukung dan faktor
penghambat pengembangan bakat siswa pada kegiatan ekstrakurikuler seni tari di
MI Nurul Ulum Bajoe. Tujuan penelitian yaitu Pertama, Untuk mengentahui
Proses kegiatan ekstrakurikuler seni tari dalam pengembangan bakat siswa di MI
Nurul Ulum Bajoe. Kedua, Untuk mengentahui Faktor pendukung dan faktor
penghambat pengembangan bakat siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler seni tari
di MI Nurul Ulum Bajoe.
Untuk memudahkan pemecahan masalah diatas, digunakan metode
penelitian lapangan (Field Reserch) dengan teknik pengumpulan data yang
digunakan yaitu teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang
diperoleh dianalisis dengan mengunakan analisis deskriptif kualitatif dengan tiga
tahap reduksi data, penyajian data (display data) dan tahap penarikan kesimpulan.
Lokasi penelitian ini yaitu di MI Nurul Ulum Bajoe Kelurahan Bajoe, Kec. Tanete
Riattang Timur, Kab. Bone, Prov. Sulawesi Selatan. Jarak lokasi dari kota sekitar
7 km (±15 menit) dan berada di sekitar pesisiran laut bajoe.
Adapun hasil penelitian yang di peroleh yaitu pertama, proses kegiatan
ekstrakurikuler seni tari dalam pengembangan bakat siswa di MI Nurul Ulum
Bajoe yaitu, kegiatan yang di lakukan di luar jam pembelajaran membantu siswa
mengembangkan bakat yang sudah ada di dalam dirinya, karena setiap siswa
sudah memiliki pontensi luar biasa, Namun perlu untuk di latih, kegiatan yang
biasa siswa lakukan salah satunya dibidang seni tari, kegiatan yang di lakukan di
sore hari mulai hari jumat sampai minggu, begitu membantu proses
perkmebangan siswa secara cepat, misalanya seni tari yang didapatkan siswa
berupa tari-tarian yang tidak pernah di lakukan di kelas ,dengan begitu akan
meningkatkan prestasi belajarnya di luar dan di dalam kelas. Kedua, Faktor
pendukung dan faktor penghambat pengembangan bakat siswa dalam kegiatan
ekstrakurikuler seni tari di MI Nurul Ulum Bajoe yaitu, 1) Faktor pendukung
seperti sarana dan prasarana dan lingkunga, yang akan membentu siswa dan guru
dalam melakukan kegiatan ekstrakurikuler berupa kelas dan lapangan sebagi
tempat untuk latihan siswa. 2) Faktor Penghambat seperti, kurangnya motivasi,
tidak percaya diri dan waktu terbatas dengan hambatan ini akan mempersulit
siswa untuk mengembangkan bakatnya, maka dari itu guru mengupayakan, agar
siswa tidak merasa jenuh dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ini, namun
dengan kegiatan dapat membantu untuk meningkatkan prestasi siswa yang lebih
baik
A. Kesimpulan
Berdasarkan urain pada bab hasil penelitian dan pembahasan maka peneulis
dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu:
1. Proses kegiatan ekstrakurikuler seni tari dalam pengembangan bakat siswa di
MI Nurul Ulum Bajoe yaitu dengan adanya kegiatan ini dapat mengembangka
bakat siswa, sudah bisa mengetahui bakat apa yang bisa dikembangkan dalam
dirinya, dengan adanya kegiatan yang dilakukan di luar jam pembelajaran
yang akan menambah pontensi siswa yang belum bisa dikembangkan, dengan
adanya bantuan sekolah dan guru yang mendukung maka siswa dapat
berkembang dengan sendirinya melalui kegiatan-kegiatan disekolah. Misalanya kegiatan dibidang seni tari yang tidak pernah dikembangkan di
kelas, hanya berupa materi-materi yang membuat siswa merasa bosang. Maka
guru ekstrakurikuler harus menguasai semua bidang-bidang yang akan
membantu siswa untuk terus belajar menjadi berintelektual, dengan
memperkenalkan tari-tari yang belum pernah didapatkan siswa, dengan begitu
siswa dapat terlibat dalam membentuk pola tubuhnya melalui gerakan- gerakan tari yang diberikan oleh guru ekstrakurikuler seni tari.
2. Faktor Pendukung dan penghambat pengembangan bakat siswa dalam
kegiatan ekstrakurikuler seni tari di MI Nurul Ulum Bajoe yaitu: Pertama,
faktor pendukung seperti: sarana dan prasarana serta lingkungan yang
mendukug, dengan adanya dukungan fasilitas dalam kegiatan ekstrakurikuler
dapat membantu siswa untuk mengembangkan, guru sudah memberikan rasa
nyaman dan semangat kepada siswa dengan tempat yang di gunakan dalam
kegiatan di luar kelas, misalanya tersedianya lapangan, kelas dan taman
sebagai tempat proses latihan dan properti yang bisa digunakan sesuai dengan
bidang-bidang dalam kegiatan tari, pramuka dan olahraga. Kedua, Faktor
penghambat seperti, kurangnya motivasi dari orang tua, tidak percaya diri
dalam diri peserta didik untuk tampil di depan banyak orang, dan waktu yang
terbatas di lakukannya kegiatan ekstrakurikuler, akan menghambat
pembantukan dan perkambangan pada bakat siswa.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dari kesimpulan yang telah dipaparkan, maka saran
yang dapat disampaikan oleh peneliti sebagai berikut:
1. Bagi guru dan calon guru, untuk pengembangan bakat siswa pada kegiatan
ekstrakurikuler seni tari, guru harus memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan pontensi,bakat dan minatnya.
2. Bagi siswa, kegiatan ekstrakurikuler seni tari dalam pengembangan bakat
siswa sabaiknya peserta didik harus terlibat langsung dalam proses
pengembangan bakatnya dalam kegiatan ekstrakurikuler, agar tercapai proses
latihan yang diharapkan disekolah.
3. Bagi peneliti, untuk diwaktu yang akan datang, peneliti ini akan sangat
berguna diwaktu yang akan datang. Karena peneliti dapat mencontoh cara
pentingnya kegiatan ekstrakurikuler dalam pengembangan bakat siswa.
Pengembangan Bakat Siswa di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ulum Bajoe
Kabupaten Bone”. Hal yang menjadi rumusan dalam skripsi ini yaitu pertama, bagaimana proses kegiatan ekstrakurikuler seni tari dalam pengembangan bakat
siswa di MI Nurul Ulum Bajoe. Kedua, Bagaimana faktor pendukung dan faktor
penghambat pengembangan bakat siswa pada kegiatan ekstrakurikuler seni tari di
MI Nurul Ulum Bajoe. Tujuan penelitian yaitu Pertama, Untuk mengentahui
Proses kegiatan ekstrakurikuler seni tari dalam pengembangan bakat siswa di MI
Nurul Ulum Bajoe. Kedua, Untuk mengentahui Faktor pendukung dan faktor
penghambat pengembangan bakat siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler seni tari
di MI Nurul Ulum Bajoe.
Untuk memudahkan pemecahan masalah diatas, digunakan metode
penelitian lapangan (Field Reserch) dengan teknik pengumpulan data yang
digunakan yaitu teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang
diperoleh dianalisis dengan mengunakan analisis deskriptif kualitatif dengan tiga
tahap reduksi data, penyajian data (display data) dan tahap penarikan kesimpulan.
Lokasi penelitian ini yaitu di MI Nurul Ulum Bajoe Kelurahan Bajoe, Kec. Tanete
Riattang Timur, Kab. Bone, Prov. Sulawesi Selatan. Jarak lokasi dari kota sekitar
7 km (±15 menit) dan berada di sekitar pesisiran laut bajoe.
Adapun hasil penelitian yang di peroleh yaitu pertama, proses kegiatan
ekstrakurikuler seni tari dalam pengembangan bakat siswa di MI Nurul Ulum
Bajoe yaitu, kegiatan yang di lakukan di luar jam pembelajaran membantu siswa
mengembangkan bakat yang sudah ada di dalam dirinya, karena setiap siswa
sudah memiliki pontensi luar biasa, Namun perlu untuk di latih, kegiatan yang
biasa siswa lakukan salah satunya dibidang seni tari, kegiatan yang di lakukan di
sore hari mulai hari jumat sampai minggu, begitu membantu proses
perkmebangan siswa secara cepat, misalanya seni tari yang didapatkan siswa
berupa tari-tarian yang tidak pernah di lakukan di kelas ,dengan begitu akan
meningkatkan prestasi belajarnya di luar dan di dalam kelas. Kedua, Faktor
pendukung dan faktor penghambat pengembangan bakat siswa dalam kegiatan
ekstrakurikuler seni tari di MI Nurul Ulum Bajoe yaitu, 1) Faktor pendukung
seperti sarana dan prasarana dan lingkunga, yang akan membentu siswa dan guru
dalam melakukan kegiatan ekstrakurikuler berupa kelas dan lapangan sebagi
tempat untuk latihan siswa. 2) Faktor Penghambat seperti, kurangnya motivasi,
tidak percaya diri dan waktu terbatas dengan hambatan ini akan mempersulit
siswa untuk mengembangkan bakatnya, maka dari itu guru mengupayakan, agar
siswa tidak merasa jenuh dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ini, namun
dengan kegiatan dapat membantu untuk meningkatkan prestasi siswa yang lebih
baik
A. Kesimpulan
Berdasarkan urain pada bab hasil penelitian dan pembahasan maka peneulis
dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu:
1. Proses kegiatan ekstrakurikuler seni tari dalam pengembangan bakat siswa di
MI Nurul Ulum Bajoe yaitu dengan adanya kegiatan ini dapat mengembangka
bakat siswa, sudah bisa mengetahui bakat apa yang bisa dikembangkan dalam
dirinya, dengan adanya kegiatan yang dilakukan di luar jam pembelajaran
yang akan menambah pontensi siswa yang belum bisa dikembangkan, dengan
adanya bantuan sekolah dan guru yang mendukung maka siswa dapat
berkembang dengan sendirinya melalui kegiatan-kegiatan disekolah. Misalanya kegiatan dibidang seni tari yang tidak pernah dikembangkan di
kelas, hanya berupa materi-materi yang membuat siswa merasa bosang. Maka
guru ekstrakurikuler harus menguasai semua bidang-bidang yang akan
membantu siswa untuk terus belajar menjadi berintelektual, dengan
memperkenalkan tari-tari yang belum pernah didapatkan siswa, dengan begitu
siswa dapat terlibat dalam membentuk pola tubuhnya melalui gerakan- gerakan tari yang diberikan oleh guru ekstrakurikuler seni tari.
2. Faktor Pendukung dan penghambat pengembangan bakat siswa dalam
kegiatan ekstrakurikuler seni tari di MI Nurul Ulum Bajoe yaitu: Pertama,
faktor pendukung seperti: sarana dan prasarana serta lingkungan yang
mendukug, dengan adanya dukungan fasilitas dalam kegiatan ekstrakurikuler
dapat membantu siswa untuk mengembangkan, guru sudah memberikan rasa
nyaman dan semangat kepada siswa dengan tempat yang di gunakan dalam
kegiatan di luar kelas, misalanya tersedianya lapangan, kelas dan taman
sebagai tempat proses latihan dan properti yang bisa digunakan sesuai dengan
bidang-bidang dalam kegiatan tari, pramuka dan olahraga. Kedua, Faktor
penghambat seperti, kurangnya motivasi dari orang tua, tidak percaya diri
dalam diri peserta didik untuk tampil di depan banyak orang, dan waktu yang
terbatas di lakukannya kegiatan ekstrakurikuler, akan menghambat
pembantukan dan perkambangan pada bakat siswa.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dari kesimpulan yang telah dipaparkan, maka saran
yang dapat disampaikan oleh peneliti sebagai berikut:
1. Bagi guru dan calon guru, untuk pengembangan bakat siswa pada kegiatan
ekstrakurikuler seni tari, guru harus memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan pontensi,bakat dan minatnya.
2. Bagi siswa, kegiatan ekstrakurikuler seni tari dalam pengembangan bakat
siswa sabaiknya peserta didik harus terlibat langsung dalam proses
pengembangan bakatnya dalam kegiatan ekstrakurikuler, agar tercapai proses
latihan yang diharapkan disekolah.
3. Bagi peneliti, untuk diwaktu yang akan datang, peneliti ini akan sangat
berguna diwaktu yang akan datang. Karena peneliti dapat mencontoh cara
pentingnya kegiatan ekstrakurikuler dalam pengembangan bakat siswa.
Ketersediaan
| STAR20200103 | 103/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
203/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
