Penerapan Permainan Tradisional Hadang Dalam Meningkatkan Psikomotorik Pada Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Siswa Kelas V SD Inpres 6/75 Biru Kec. Tanete Riattang Kab. Bone
Ummu Kalsum/02.16.5059 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai “Penerapan Permainan Tradisonal Hadang
dalam Meningkatkan Psikomotorik Pada Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Siswa
Kelas V SD Inpres 6/75 Biru Kec. Tanete riattang Kab. Bone”. Penelitian ini
bertujuan untuk menjabarkan penerapan permainan tradisional hadang siswa kelas V
di SD Inpres 6/75 Biru dan untuk mengidentifikasi peran permainan tradisional
hadang dalam meningkatkan psikomotorik siswa kelas V SD Inpres 6/75 Biru pada
mata pelajaran pendidikan jasmani.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan jenis
penelitian kualitatif (Kualitatif research) dan data dikumpulkan melalui observasi,
wawancara serta dokumentasi. Penulis juga melakukan pendekatan pedagogis. Data
yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan
melalui tiga tahap yaitu tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan permainan tradisional hadang
siswa kelas V di SD Inpres 6/75 Biru telah diterapkan dengan baik melalui mata
pelajaran pendidikan jasmani. Permainan tradisional hadang di sekolah ini cukup
berkembang dan populer di kalangan siswa terutama pada kelas V, dengan
menerapkan permainan tradisional hadang pada mata pelajaran pendidikan jasmani
siswa menjadi lebih antusias dalam bergerak karena pada permainan tradisional
hadang ini menuntun siswa untuk bergerak. Dengan bergerak permainan tradisional
hadang dapat berperan dalam meningkatkan psikomotorik siswa kelas V SD Inpres
6/75 Biru pada mata pelajaran pendidikan jasmani dengan melalui aktivitas berjalan,
berlari, melompat dan menyentuh, memegang serta koordinasi mata dengan tangan.
Permainan tradisional hadang dapat meningkatkan motorik kasar dan motorik halus
siswa, keterampilan motorik kasar meningkat pada kegiatan berjalan, berlari dan
melompat yang dilakukan oleh otot besar, sedangkan keterampilam motorik halus
dapat meningkat pada kegiatan menyentuh, memegang dan koordinasi mata dengan
tangan. Motorik kasar dilakukan oleh tim pemain yang berusaha melewati tim
penghadang sedangkan motorik halus dilakukan oleh tim pemain yang berusaha
menghadang tim lawan agar tidak bisa lolos melewatinya.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan dilanjutkan dengan penganalisaan serta penafsiran
data yang telah penulis lakukan tentang penerapan permainan tradisional hadang
dalam meningkatkan psikomotorik siswa pada mata pelajaran pendidikan jasmani
siswa kelas V SD Inpres 6/75 Biru Kecamatan Taneteriattang Kabupaten Bone, maka
penulis dapat menyimpulkan bahwa:
1. Permainan tradisioal hadang siswa kelas V SD Inpres 6/75 Biru Kecamatan Tanete
Riattang Kabupaten Bone diterapkan dengan baik melalui proses mata pelajaran
Pendidikan Jasmani (PENJAS). Permainan tradisional hadang di sekolah ini cukup
berkembang dan populer dikalangan siswa terutama pada kelas V, permainan
tradisional hadang disukai dan diminati oleh siswa karena permainan ini sangat
seru jika dimainkan, pada saat memainkan permainan ini siswa melakukan
beberapa aktivitas sepert berlari dan melompat dengan licahnya membuat siswa
tidak cepat bosan dalam bermain, dengan menerapkan permainan tradisional
hadang pada mata pelajaran pendidikan jasmani (PENJAS) siswa menjadi lebih
antusias dalam bergerak karena pada permainan tradisional hadang ini menuntun
siswa untuk bergerak. Bahkan pada saat memainkan permainan tradisional hadang
selain bergerak dengan lincah siswa sembari menyorakkan kata motivasi, yel-yel
serta nyanyian dengan tujuan untuk menyemangati tim serta diri sendiri agar pada
saat bermain lebih semangat lagi selain dari pada itu siswa juga tetap fokus dalam
memenangkan permainan dengan cara bermain dan berpikir, siswa berpikir untuk
mengatur strategi agar tidak kalah dalam memainkan permainan tradisional
hadang dan tentu saja kekompakan tidak luput pada permainan ini baik dari tim
pemain ataupun dari tim penghadang.
2. Permainan tradisional hadang dapat berperan dalam meningkatkan psikomotorik
siswa kelas V SD Inpres 6/75 Biru Kecamatan Taneteriattang Kabupaten Bone
pada mata pelajaran pendidikan jasmani dengan melalui aktivitas berjalan, berlari,
melompat dan menyentuh, memegang serta koordinasi mata dengan tangan.
Permainan tradisional hadang dapat meningkatkan motorik kasar dan motorik
halus siswa, keterampilan motorik kasar meningkat pada kegiatan berjalan, berlari
dan melompat yang dilakukan oleh otot besar, sedangkan keterampilan motorik
halus dapat meningkat pada kegiatan menyentuh, memegang dan koordinasi mata
dengan tangan. Motorik kasar dilakukan oleh tim pemain yang berusaha melewati
tim penghadang dengan melalukan aktivitas berjalan dan berlari kedepan dengan
cepat serta melompat untuk melewati para penghadang mulai dari garis awal
kegaris akir dan kembali lagi kegaris awal untuk mendapatkan poin. Sedangkan
motorik halus dilakukan oleh tim pemain yang berusaha menghadang tim lawan
agar tidak bisa lolos melewatinya sehingga tidak bisa mendapatkan poin, maka
dari itu dengan adanya permainan tradisional hadang dapat meningkatkan
psikomotorik siswa baik kasar maupun halus.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dikemukakan impilkasi sebagai
berikut:
1. Pemilihan penerapan permainan tradisional hadang dengan baik dapat berpengaruh
terhadap peningkatan kemampuan psikomotorik siswa, baik motorik kasar maupun
motorik halus melalui mata pelajaran pendidikan jasmani. Siswa dengan antusias
dan semangat serta aktif dalam bergerak sehingga otot-otot siswa bekerja dengan
baik.
2. Hasil penelitian ini digunakan sebagai masukan bagi guru dan calon guru.
Membenahi diri sehubungan dengan pengajaran yang telah dilakukan dan
keaktifan belajar siswa yang telah dicapai dengan menggunakan penerapan
permainan tradisional hadang untuk meningkatkan kemampuan psikomotorik
siswa
dalam Meningkatkan Psikomotorik Pada Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Siswa
Kelas V SD Inpres 6/75 Biru Kec. Tanete riattang Kab. Bone”. Penelitian ini
bertujuan untuk menjabarkan penerapan permainan tradisional hadang siswa kelas V
di SD Inpres 6/75 Biru dan untuk mengidentifikasi peran permainan tradisional
hadang dalam meningkatkan psikomotorik siswa kelas V SD Inpres 6/75 Biru pada
mata pelajaran pendidikan jasmani.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan jenis
penelitian kualitatif (Kualitatif research) dan data dikumpulkan melalui observasi,
wawancara serta dokumentasi. Penulis juga melakukan pendekatan pedagogis. Data
yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan
melalui tiga tahap yaitu tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan permainan tradisional hadang
siswa kelas V di SD Inpres 6/75 Biru telah diterapkan dengan baik melalui mata
pelajaran pendidikan jasmani. Permainan tradisional hadang di sekolah ini cukup
berkembang dan populer di kalangan siswa terutama pada kelas V, dengan
menerapkan permainan tradisional hadang pada mata pelajaran pendidikan jasmani
siswa menjadi lebih antusias dalam bergerak karena pada permainan tradisional
hadang ini menuntun siswa untuk bergerak. Dengan bergerak permainan tradisional
hadang dapat berperan dalam meningkatkan psikomotorik siswa kelas V SD Inpres
6/75 Biru pada mata pelajaran pendidikan jasmani dengan melalui aktivitas berjalan,
berlari, melompat dan menyentuh, memegang serta koordinasi mata dengan tangan.
Permainan tradisional hadang dapat meningkatkan motorik kasar dan motorik halus
siswa, keterampilan motorik kasar meningkat pada kegiatan berjalan, berlari dan
melompat yang dilakukan oleh otot besar, sedangkan keterampilam motorik halus
dapat meningkat pada kegiatan menyentuh, memegang dan koordinasi mata dengan
tangan. Motorik kasar dilakukan oleh tim pemain yang berusaha melewati tim
penghadang sedangkan motorik halus dilakukan oleh tim pemain yang berusaha
menghadang tim lawan agar tidak bisa lolos melewatinya.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan dilanjutkan dengan penganalisaan serta penafsiran
data yang telah penulis lakukan tentang penerapan permainan tradisional hadang
dalam meningkatkan psikomotorik siswa pada mata pelajaran pendidikan jasmani
siswa kelas V SD Inpres 6/75 Biru Kecamatan Taneteriattang Kabupaten Bone, maka
penulis dapat menyimpulkan bahwa:
1. Permainan tradisioal hadang siswa kelas V SD Inpres 6/75 Biru Kecamatan Tanete
Riattang Kabupaten Bone diterapkan dengan baik melalui proses mata pelajaran
Pendidikan Jasmani (PENJAS). Permainan tradisional hadang di sekolah ini cukup
berkembang dan populer dikalangan siswa terutama pada kelas V, permainan
tradisional hadang disukai dan diminati oleh siswa karena permainan ini sangat
seru jika dimainkan, pada saat memainkan permainan ini siswa melakukan
beberapa aktivitas sepert berlari dan melompat dengan licahnya membuat siswa
tidak cepat bosan dalam bermain, dengan menerapkan permainan tradisional
hadang pada mata pelajaran pendidikan jasmani (PENJAS) siswa menjadi lebih
antusias dalam bergerak karena pada permainan tradisional hadang ini menuntun
siswa untuk bergerak. Bahkan pada saat memainkan permainan tradisional hadang
selain bergerak dengan lincah siswa sembari menyorakkan kata motivasi, yel-yel
serta nyanyian dengan tujuan untuk menyemangati tim serta diri sendiri agar pada
saat bermain lebih semangat lagi selain dari pada itu siswa juga tetap fokus dalam
memenangkan permainan dengan cara bermain dan berpikir, siswa berpikir untuk
mengatur strategi agar tidak kalah dalam memainkan permainan tradisional
hadang dan tentu saja kekompakan tidak luput pada permainan ini baik dari tim
pemain ataupun dari tim penghadang.
2. Permainan tradisional hadang dapat berperan dalam meningkatkan psikomotorik
siswa kelas V SD Inpres 6/75 Biru Kecamatan Taneteriattang Kabupaten Bone
pada mata pelajaran pendidikan jasmani dengan melalui aktivitas berjalan, berlari,
melompat dan menyentuh, memegang serta koordinasi mata dengan tangan.
Permainan tradisional hadang dapat meningkatkan motorik kasar dan motorik
halus siswa, keterampilan motorik kasar meningkat pada kegiatan berjalan, berlari
dan melompat yang dilakukan oleh otot besar, sedangkan keterampilan motorik
halus dapat meningkat pada kegiatan menyentuh, memegang dan koordinasi mata
dengan tangan. Motorik kasar dilakukan oleh tim pemain yang berusaha melewati
tim penghadang dengan melalukan aktivitas berjalan dan berlari kedepan dengan
cepat serta melompat untuk melewati para penghadang mulai dari garis awal
kegaris akir dan kembali lagi kegaris awal untuk mendapatkan poin. Sedangkan
motorik halus dilakukan oleh tim pemain yang berusaha menghadang tim lawan
agar tidak bisa lolos melewatinya sehingga tidak bisa mendapatkan poin, maka
dari itu dengan adanya permainan tradisional hadang dapat meningkatkan
psikomotorik siswa baik kasar maupun halus.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dikemukakan impilkasi sebagai
berikut:
1. Pemilihan penerapan permainan tradisional hadang dengan baik dapat berpengaruh
terhadap peningkatan kemampuan psikomotorik siswa, baik motorik kasar maupun
motorik halus melalui mata pelajaran pendidikan jasmani. Siswa dengan antusias
dan semangat serta aktif dalam bergerak sehingga otot-otot siswa bekerja dengan
baik.
2. Hasil penelitian ini digunakan sebagai masukan bagi guru dan calon guru.
Membenahi diri sehubungan dengan pengajaran yang telah dilakukan dan
keaktifan belajar siswa yang telah dicapai dengan menggunakan penerapan
permainan tradisional hadang untuk meningkatkan kemampuan psikomotorik
siswa
Ketersediaan
| STAR202000138 | 138/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
138/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
