Analisis Problematika Pembelajaran Tematik Terkait Penerapan Kurikulum 2013 Di MI Tunas Harapan Sugiale Kabaupaten Bone
Arni Mayasari/02.16.5007 - Personal Name
Pembelajaran tematik merupakan suatu pendektan dalam pembelajaran yang
secara sengaja mengaitkan atau memadukan beberapa kompetensi dasar dan
indikator dari kurikulum/standard isi dari beberapa mata pelajaran menjadi satu
kesatuan untuk dikemas dalam satu tema. Tujuan penelitian ini adalah
1) untuk mendeskripsikan penerapan
pembelajaran tematik di MI Tunas Harapan Sugiale Kabupaten Bone. 2) Untuk
mendeskripsikan problematika guru dalam menerapkan pembelajaran tematik pada
kurikulum 2013 di MI Tunas Harapan Sugiale Kab. Bone.
Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif
dengan pendekatan paedagogik dan psikologis, untuk memperoleh data yang
diinginkan menggunakan data primer dan sekunder.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pembelajaran tematik di MI
Tunas Harapan Sugiale Kabupaten Bone terdapat tiga tahapan yaitu 1) Tahap
perencanaan yang terdiri dari pemetaan KD, pengembangan jaringan tema,
pengembangan silabus, dan penyususnan RPP.
2) Tahap penerapan pembelajaran
tematik yang terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
3) Tahap evaluasi pembelajaran yaitu mengumpulkan data dan informasi dari hasil
belajar yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran. Adapun
problematika pembelajaran tematik di MI Tunas Harapan Sugiale Kabupaten Bone
yaitu 1) peserta didik, 2) kurikulum, 3) sarana dan prasarana, 4) lingkungan sosial.
Adapun implikasi dalam penelitian ini yaitu diharapkan kepada kepala
sekolah, guru, staf,komite sekolah, dan orang tua dapat berpartisispasi aktif dalam
menerapkan pembelajaran tematik serta mencontohkan kepada anak untuk
berperilaku baik agar dapat ditiru dan diterpkan dirumah maupun di sekolah.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab hasil penelitian dan pembehasan, maka penulis
dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu:
1.Penerapan pembelajaran tematik di MI Tunas Harapan Sugiale Kabupaten
Bone yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan pnutup. Kegiatan
pendahuluan, seperti RPP dalam pembelajaran tematik digabungkan minimal 3 mata
pelajaran dalam 1 RPP seperti Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, IPS, Seni
Budaya, PKn. Dalalam pelaksanaannya guru wajib memantau siswa agar siap
mengikuti proses pembelajaran, memberikan motivasi belajar, menjelaskan tujuan
pembelajaran dan menyampaikan materi. Kegiatan inti merupakan proses
pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisispasi aktif, kreatif dan mandiri sesuai dengan bakat, minat dan
perkembangan fisik peserta didik. Dalam pembelajaran, kegiatan inti yang
diutamakan ialah sikap, pengetahuan dan keterampilan. Kegiata penutup yang
dilakukan guru dan siswa yaitu menyimpulkan materi yang telah dipelajari,
selanjutnya guru memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah sesuai materi yang
telah dipelajarai, guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya, mengajak siswa menyanikan lagu nasional/berdoa, kemudian guru
mengajak siswa menutup pembelajaran dengan mengucapkan hamdalah.
Problematika Pembelajaran Tematik di Madrsah Ibtidaiyah Tunas Harapan Sugiale
Kabupaten Bone yaitu: sikap terhadap pembelajaran yaitu: sikap siswa terhadap
pembelajaran temtik di kelas rendah masih kurang aktif, karena siswa sulit untuk
diatur. Sedangkan untuk kelas tinggi siswa sudah aktif dalam pembelajaran, karena
di dalam kurikulum 2013 guru benar-benar mengawal siswa satu persatu meskipun
masih ada beberapa siswa yang lambat dalam menerima pelajaran. Motivasi belajar
yaitu: motivasi belajara sangat penting dalam pembelajaran, karena dapat membuat
siswa semangat dalam mengikuti pembelajaran. Konsentrasi belajar yaitu: Dalam
meningkatkan konsentrasi belajar siswa guru menggunakan metode pembelajaran
yang bervariasi, memberikan permainan, serta mengajak siswa untuk bernyanyi.
Kemampuan berprestasi yaitu: Untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa, guru
melakukan evaluasi pembelajaran dengan cara menerangkan pelajaran, kemudian
guru membagikan soal kepada masing-masing siswa untuk dikerjakan, kemudian
siswa yang berprestasi akan mendapatkan peringkat terbaik. Rasa percaya diri
peserta didik yaitu: rasa percaya diri yang dimiliki oleh siswa sangat penting, karena
tanpa adanya rasa percaya diri siswa akan sulit dalam mengemukakan pendapatnya
didepan guru maupu temannya. Kurikulum yaitu: Pelaksanaan kurikulum 2013
alhamdulillah sudah bagus sekali, karena dilihat dari outputnya siswa itu sudah baik,
ada juga peningkatan dari nilai KKMnya disamping nilai-nilai akhirnya dari nilai
ujiannya yang khususnya di kelas 6. Lingkungan sosial yaitu: Untuk mengetahui
lingkungan sosial siswa, guru harus memahami karakter siswa terlebih dahulu.
Karena setiap siswa memiliki karakter yang berbeda-beda. Sarana dan prasarana
yaitu: Saran dan prasarana adalah fasilitas yang mutlak dipenuhi untuk memberikan
kemudahan dalam menyelenggarakan suatu kegiatan, sehingga tujuan dari kegiatn
tersebut dapat tercapai.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dipaparkan, maka
saran yang dapat disampaikan oleh peneliti sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada kepala sekolah, guru, staf dan komite sekolah dapat
berpartisispasi aktif dan bekerja secara bersama-sama dalam
menerapkan
pembelajaran tematik di MI Tunas Harapan Sugiale Kabupaten Bone.
2. Diharapkan kepada guru kelas hendaknya lebih kreatif dalam memberikan
penguatan positif kepada siswa dan memperhatikan yang disukai oleh siswa,
sehingga dapat meningkatkan usaha siswa untuk mencapai hasil belajar yang lebih
baik.
3. Diharapkan kepada orang tua hendaknya lebih memperhatikan anaknya
terutama dalam usaha pendidikan , mengajar dan mencontohkan anak untuk
berperilaku baik agar dapat ditiru dan diterapkan disekolah.
4. Diharapkan kepada siswa agar dengan penerapan pembelajaran tematik
siswa mampu lebih aktif, kreatif, dan inovatif dalam pembelajaran.
secara sengaja mengaitkan atau memadukan beberapa kompetensi dasar dan
indikator dari kurikulum/standard isi dari beberapa mata pelajaran menjadi satu
kesatuan untuk dikemas dalam satu tema. Tujuan penelitian ini adalah
1) untuk mendeskripsikan penerapan
pembelajaran tematik di MI Tunas Harapan Sugiale Kabupaten Bone. 2) Untuk
mendeskripsikan problematika guru dalam menerapkan pembelajaran tematik pada
kurikulum 2013 di MI Tunas Harapan Sugiale Kab. Bone.
Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif
dengan pendekatan paedagogik dan psikologis, untuk memperoleh data yang
diinginkan menggunakan data primer dan sekunder.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pembelajaran tematik di MI
Tunas Harapan Sugiale Kabupaten Bone terdapat tiga tahapan yaitu 1) Tahap
perencanaan yang terdiri dari pemetaan KD, pengembangan jaringan tema,
pengembangan silabus, dan penyususnan RPP.
2) Tahap penerapan pembelajaran
tematik yang terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
3) Tahap evaluasi pembelajaran yaitu mengumpulkan data dan informasi dari hasil
belajar yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran. Adapun
problematika pembelajaran tematik di MI Tunas Harapan Sugiale Kabupaten Bone
yaitu 1) peserta didik, 2) kurikulum, 3) sarana dan prasarana, 4) lingkungan sosial.
Adapun implikasi dalam penelitian ini yaitu diharapkan kepada kepala
sekolah, guru, staf,komite sekolah, dan orang tua dapat berpartisispasi aktif dalam
menerapkan pembelajaran tematik serta mencontohkan kepada anak untuk
berperilaku baik agar dapat ditiru dan diterpkan dirumah maupun di sekolah.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab hasil penelitian dan pembehasan, maka penulis
dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu:
1.Penerapan pembelajaran tematik di MI Tunas Harapan Sugiale Kabupaten
Bone yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan pnutup. Kegiatan
pendahuluan, seperti RPP dalam pembelajaran tematik digabungkan minimal 3 mata
pelajaran dalam 1 RPP seperti Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, IPS, Seni
Budaya, PKn. Dalalam pelaksanaannya guru wajib memantau siswa agar siap
mengikuti proses pembelajaran, memberikan motivasi belajar, menjelaskan tujuan
pembelajaran dan menyampaikan materi. Kegiatan inti merupakan proses
pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisispasi aktif, kreatif dan mandiri sesuai dengan bakat, minat dan
perkembangan fisik peserta didik. Dalam pembelajaran, kegiatan inti yang
diutamakan ialah sikap, pengetahuan dan keterampilan. Kegiata penutup yang
dilakukan guru dan siswa yaitu menyimpulkan materi yang telah dipelajari,
selanjutnya guru memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah sesuai materi yang
telah dipelajarai, guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya, mengajak siswa menyanikan lagu nasional/berdoa, kemudian guru
mengajak siswa menutup pembelajaran dengan mengucapkan hamdalah.
Problematika Pembelajaran Tematik di Madrsah Ibtidaiyah Tunas Harapan Sugiale
Kabupaten Bone yaitu: sikap terhadap pembelajaran yaitu: sikap siswa terhadap
pembelajaran temtik di kelas rendah masih kurang aktif, karena siswa sulit untuk
diatur. Sedangkan untuk kelas tinggi siswa sudah aktif dalam pembelajaran, karena
di dalam kurikulum 2013 guru benar-benar mengawal siswa satu persatu meskipun
masih ada beberapa siswa yang lambat dalam menerima pelajaran. Motivasi belajar
yaitu: motivasi belajara sangat penting dalam pembelajaran, karena dapat membuat
siswa semangat dalam mengikuti pembelajaran. Konsentrasi belajar yaitu: Dalam
meningkatkan konsentrasi belajar siswa guru menggunakan metode pembelajaran
yang bervariasi, memberikan permainan, serta mengajak siswa untuk bernyanyi.
Kemampuan berprestasi yaitu: Untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa, guru
melakukan evaluasi pembelajaran dengan cara menerangkan pelajaran, kemudian
guru membagikan soal kepada masing-masing siswa untuk dikerjakan, kemudian
siswa yang berprestasi akan mendapatkan peringkat terbaik. Rasa percaya diri
peserta didik yaitu: rasa percaya diri yang dimiliki oleh siswa sangat penting, karena
tanpa adanya rasa percaya diri siswa akan sulit dalam mengemukakan pendapatnya
didepan guru maupu temannya. Kurikulum yaitu: Pelaksanaan kurikulum 2013
alhamdulillah sudah bagus sekali, karena dilihat dari outputnya siswa itu sudah baik,
ada juga peningkatan dari nilai KKMnya disamping nilai-nilai akhirnya dari nilai
ujiannya yang khususnya di kelas 6. Lingkungan sosial yaitu: Untuk mengetahui
lingkungan sosial siswa, guru harus memahami karakter siswa terlebih dahulu.
Karena setiap siswa memiliki karakter yang berbeda-beda. Sarana dan prasarana
yaitu: Saran dan prasarana adalah fasilitas yang mutlak dipenuhi untuk memberikan
kemudahan dalam menyelenggarakan suatu kegiatan, sehingga tujuan dari kegiatn
tersebut dapat tercapai.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dipaparkan, maka
saran yang dapat disampaikan oleh peneliti sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada kepala sekolah, guru, staf dan komite sekolah dapat
berpartisispasi aktif dan bekerja secara bersama-sama dalam
menerapkan
pembelajaran tematik di MI Tunas Harapan Sugiale Kabupaten Bone.
2. Diharapkan kepada guru kelas hendaknya lebih kreatif dalam memberikan
penguatan positif kepada siswa dan memperhatikan yang disukai oleh siswa,
sehingga dapat meningkatkan usaha siswa untuk mencapai hasil belajar yang lebih
baik.
3. Diharapkan kepada orang tua hendaknya lebih memperhatikan anaknya
terutama dalam usaha pendidikan , mengajar dan mencontohkan anak untuk
berperilaku baik agar dapat ditiru dan diterapkan disekolah.
4. Diharapkan kepada siswa agar dengan penerapan pembelajaran tematik
siswa mampu lebih aktif, kreatif, dan inovatif dalam pembelajaran.
Ketersediaan
| STAR20210216 | 216/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
216/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
