Analisis Pola Konsumsi Rumah Tangga Pensiunan Guru dalam meningkatkan Kesejahteraan dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kecamatan Ponre Kabupaten Bone)
Risnawati/01.16.3027 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang perilaku konsumsi dan pendapatan rumah
tangga pensiunan guru di Kecamatan Ponre Penelitian ini memecahkan masalah
dengan melihat perilaku konsumsi dasar dan perilaku konsumsi marginal/MPC rumah
tangga pensiunan guru di Kecamatan Ponre, dengan tujuan (1) untuk mengetahui
perilaku konsumsi dasar rumah tangga pensiunan guru di Kecamatan Ponre, (2) untuk
mengetahui perilaku konsumsi marginal rumah tangga pensiunan guru di Kecamatan
Ponre.
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian di atas, maka jenis
penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan ilmu
ekonomi makro Islam dan pendekatan sosiologi yang didukung dengan penggunaan
metode observasi, angket dan dokumentasi dalam mengumpulkan data yang
dibutuhkan. Data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan teknik analisis data
dengan metode deskriptif kuantitatif yaitu deskripsi persentase dan melakukan
perhitungan dengan menggunakan metode rumus fungsi konsumsi. Hasil analisis
perhitungan dengan menggunakan fungsi konsumsi menunjukkan bahwa perilaku
konsumsi dasar rumah tangga pensiunan guru sebesar Rp 465.837.650. Artinya
tingkat konsumsi tetap harus ada sebesar Rp 465.837.650 walaupun pendapatan
disposable nol, sedangkan perilaku konsumsi marginal (MPC) atau kecenderungan
melakukan konsumsi rumah tangga pensiunan guru di Kecamatan Ponre sebesar 7,33.
Rumah tangga pensiunan guru di Kec. Ponre juga peduli terhadap masla>hah dalam
melakukan konsumsi.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik
simpulan sebagai berikut:
1. Hasil analisis menunjukkan bahwa perilaku konsumsi dasar (a) rumah tangga
pensiunan guru sebesar 465.837.650. Artinya tingkat konsumsi tetap harus
ada sebesar Rp. 465.837.650 walaupun pendapatan disponsabel nol. Atau
rumah tangga pensiunan guru tetap melakukan konsumsi makanan, pakaian
dan perlindungan untuk memenuhi kebutuhan tumah tangganya.
2. Hasil analisis menunjukkan bahwa perilaku konsumsi marginal (MPC) atau
kecenderungan melakukan konsumsi (b) rumah tangga pensiunan guru
sebesar 7,33 merupakan nilai dari pendapatan yang memberikan pengaruh
positif terhadap tingkat konsumsi pensiunan guru dan bila ditingkatkan
pendapatan sebesar Rp. 100.000. Maka akan meningkatkan konsumsi sebesar
Rp. 733.000. Ini menandakan bahwa rumah tangga pensiunan guru di kec.
Ponre di katakan tidak sejahtera, karena nilai 0 < 7.33 < 1.
3. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pengalokasian pendapatan dalam
konsumsi yang dilakukan oleh 20 rumah tangga pensiunan guru di kec. Ponre
ternyata terdapat masla>hah atau peduli terhadap masla>hah. Pensiunan guru
di kec. Ponre juga melakukan penabungan dari total pendapatan yang
dikurangi dari konsumsi barang dan jasa.
B. Implikasi
Berdasarkan simpulan di atas, maka dapat disarankan sebagai berikut:
1. Bagi masyarakat agar lebih memperhatikan perilaku dalam melakukan
kegiatan konsumsi terutama bagi masyarakat muslim yang mempunyai syariat
dari sang pencipta yang wajib untuk dipatuhi salah satunya yaitu peduli
masla>hah. Dengan adanya pendapatan yang melebihi kebutuhan tentu kita
juga perlu mengontrol perilaku konsumsi untuk memenuhi kebutuhan
keluarga, dan senantiasa berpegang teguh pada ajaran Islam.
2. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat melakukan penelitian yang
bersifat kualitatif sehingga kompleksitas dari hasil penelitian diharapkan dapat
lebih menjelaskan perilaku konsumsi.
tangga pensiunan guru di Kecamatan Ponre Penelitian ini memecahkan masalah
dengan melihat perilaku konsumsi dasar dan perilaku konsumsi marginal/MPC rumah
tangga pensiunan guru di Kecamatan Ponre, dengan tujuan (1) untuk mengetahui
perilaku konsumsi dasar rumah tangga pensiunan guru di Kecamatan Ponre, (2) untuk
mengetahui perilaku konsumsi marginal rumah tangga pensiunan guru di Kecamatan
Ponre.
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian di atas, maka jenis
penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan ilmu
ekonomi makro Islam dan pendekatan sosiologi yang didukung dengan penggunaan
metode observasi, angket dan dokumentasi dalam mengumpulkan data yang
dibutuhkan. Data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan teknik analisis data
dengan metode deskriptif kuantitatif yaitu deskripsi persentase dan melakukan
perhitungan dengan menggunakan metode rumus fungsi konsumsi. Hasil analisis
perhitungan dengan menggunakan fungsi konsumsi menunjukkan bahwa perilaku
konsumsi dasar rumah tangga pensiunan guru sebesar Rp 465.837.650. Artinya
tingkat konsumsi tetap harus ada sebesar Rp 465.837.650 walaupun pendapatan
disposable nol, sedangkan perilaku konsumsi marginal (MPC) atau kecenderungan
melakukan konsumsi rumah tangga pensiunan guru di Kecamatan Ponre sebesar 7,33.
Rumah tangga pensiunan guru di Kec. Ponre juga peduli terhadap masla>hah dalam
melakukan konsumsi.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik
simpulan sebagai berikut:
1. Hasil analisis menunjukkan bahwa perilaku konsumsi dasar (a) rumah tangga
pensiunan guru sebesar 465.837.650. Artinya tingkat konsumsi tetap harus
ada sebesar Rp. 465.837.650 walaupun pendapatan disponsabel nol. Atau
rumah tangga pensiunan guru tetap melakukan konsumsi makanan, pakaian
dan perlindungan untuk memenuhi kebutuhan tumah tangganya.
2. Hasil analisis menunjukkan bahwa perilaku konsumsi marginal (MPC) atau
kecenderungan melakukan konsumsi (b) rumah tangga pensiunan guru
sebesar 7,33 merupakan nilai dari pendapatan yang memberikan pengaruh
positif terhadap tingkat konsumsi pensiunan guru dan bila ditingkatkan
pendapatan sebesar Rp. 100.000. Maka akan meningkatkan konsumsi sebesar
Rp. 733.000. Ini menandakan bahwa rumah tangga pensiunan guru di kec.
Ponre di katakan tidak sejahtera, karena nilai 0 < 7.33 < 1.
3. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pengalokasian pendapatan dalam
konsumsi yang dilakukan oleh 20 rumah tangga pensiunan guru di kec. Ponre
ternyata terdapat masla>hah atau peduli terhadap masla>hah. Pensiunan guru
di kec. Ponre juga melakukan penabungan dari total pendapatan yang
dikurangi dari konsumsi barang dan jasa.
B. Implikasi
Berdasarkan simpulan di atas, maka dapat disarankan sebagai berikut:
1. Bagi masyarakat agar lebih memperhatikan perilaku dalam melakukan
kegiatan konsumsi terutama bagi masyarakat muslim yang mempunyai syariat
dari sang pencipta yang wajib untuk dipatuhi salah satunya yaitu peduli
masla>hah. Dengan adanya pendapatan yang melebihi kebutuhan tentu kita
juga perlu mengontrol perilaku konsumsi untuk memenuhi kebutuhan
keluarga, dan senantiasa berpegang teguh pada ajaran Islam.
2. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat melakukan penelitian yang
bersifat kualitatif sehingga kompleksitas dari hasil penelitian diharapkan dapat
lebih menjelaskan perilaku konsumsi.
Ketersediaan
| SFEBI20200051 | 50/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
51/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
