Eksistensi Pembina Pramuka dalam Peraturan Menteri PendidikanPendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah di MI Ar-Rahman Pajekko Kec. Barebbo Kab. Bon
Asni Ramadani/02.16.5061 - Personal Name
Rumusan masalah penelitian ini adalah 1) bagaimana proses pelaksanaan
kepramukaan di MI Ar-Rahman Pajekko? 2) bagaimana peran pembina dalam
pembinaan karakter siswa di MI Ar-Rahman Pajekko?, adapun tujuan penelitian ini
adalah 1) untuk mengetahui pelaksanaan kepramukaan di MI Ar-Rahman Pajekko. 2)
untuk mengetahui peran Pembina dalam pembentukan karakter siswa di MI Ar-
Rahman Pajekko.
Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif
dengan pendekatan paedagogik, psikologis, dan edukatif, untuk memperoleh data
yang diinginkan menggunakan data primer dan sekunder, selanjutnya dianalaisis
dengan cara 1. Meredukasi data, 2.Mendiskripsikan data, 3.Penarikan Kesimpulan..
Berdasarkan hasil penelitian, bahwa Eksistensi Pembina Pramuka dalam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah di MI
Ar-Rahman Pajekko Kec. Barebbo Kab. Bone yakni: 1). Pelaksanaan kepramukaan di
MI Ar-Rahman Pajekko sudah mulai dilaksanakan dengan sistem mingguan. Adapun
waktu pelaksanaannya pada hari juma’at sore tepatnya pukul 14:30 sampai 17:00.
Untuk prinsip pembinaan kepramukannya menggunakan sistem kepenggalangan
dengan materi yang masih dasar, seperti LKBB, Sandi, Smaphore, Upacara,
Pionering serta materi kepramukaan yang sifatnya masih pengenalan. 2). peran
pembina dalam pembinaan karakter di MI Ar Rahman Pajekko adalah mampu
membina anak sehingga menjadi pribadi yang disiplin, religius, memiliki rasa
tanggung jawab yang tinggi, mandiri, memiliki jiwa kepemimpinan, serta mampu
menciptakan rasa solidaritas yang tinggi. Selain itu, anak juga bisa menjadi pribadi
yang penuh keceriaan serta menjadi siswa yang mampu berinteraksi dengan baik
terhadap sesamanya dan orang lain.
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan terdahulu dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kepramukaan di Madrasah Ibtidaiyah Ar-Rahman Pajekko sebelum pandemi
covid 19 sudah dilaksanakan dengan system mingguan namun setelah adanya
pandemi belum ada kegiatan yang dilaksanakan oleh pembina dan pihak
sekolah sampai adanya perintah resmi dari pemerintah untuk izin melaksanakan kegiatan kembali dengan normal. Adapun waktu pelaksanaannya pada hari Jum’at tepatnya pada pukul 14:30 WITA sampai dengan ba’dah azhar di kisaran waktu 17:00 WITA. Untuk pesertta didik yang
berpartisipasi adalah mereka yang duduk di kelas 3 sampai dengan kelas 6.
Adapun prisnsip pembinaan yang diterapkan adalah kepramukaan dengan
basis kepenggalangan. Adapun dalam segi pelaksanaan kepramukaan yamasih
bersifat dasar, hal tersebut karena mereka mempertimbangkan usia dan
psikologi peserta didik mereka. Adapun contoh kegiatannya adalah LKBB,
Smaphore dan Persandian, Upacara, Materi Kepramukaan, Simpul danIkatan,
Pionering dan tiap kegiatan diselingi dengan beberapa Games yang bersifat
Edukatif.
2. peran pembina dalam pembinaan karakter siswa di MI Ar Rahman Pajekko
adalah, mampu membina anak sehingga menjadi pribadi yang disiplin, religius,
memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, mandiri, memilikinjiwankepemimpinan, serta mampu menciptakan rasa solidaritas yang tinggi, selain itu anak juga bisa menjadi pribadi yang penuh keceriaan serta menjadikan siswa mampu berinteraksi dengan baik terhadap sesamanya dan orang lain.
B. Implikasi
Dari hasil penelitian yang sudah diperoleh, maka peneliti memberikan
saran dan masukan yang mungkin dikemudian hari dapat berguna bagi lembaga
MI Ar-Rahman Pajekko dalam Eksistensi Pembina Pramuka Dalam Peraturan
Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan
Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar.
1. Kepadakepala Madrasah, agar kiranya program kepramukaan ini bisa
mengupayakan agar semua siswanya bisa ikut dalam kepramukaan yang
dilaksanakan, agar proses pembinaan anak melalui kepramukaan bisa merata
keseluruh siswa MI Ar-Rahman Pajekko. Kemudian, agar kiranya dari
pelaksanaan kepramukaan ini dapat disuport dengan baik serta kegiatan ini
tetap dilanjutkan dan dikembangkan dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
2. Untuk Pembina Putra dan Putri, sekiranya mampu menyediakan kegiatan-
kegiatan yang menarik dan menyenangkan terhadap anak, hal tersebut supaya
siswasiswa yang sebelumnya tidak tertarik pada kepramukaan memiliki rasa
keingintahuan pula terhadapnduniankepramukaan, sertansiswa yang sebelumnya bergabung dalam kepramukaan bisa lebih semangat lagi dalamnmengikuti setiap program kepramukaan yang telah dicanangkan, kemudian paling tidak selama pandemi ini tetap memberikan materi-materi ringan
minimal dua minggu sekali via online agar peserta didik tetap ingat materi-
materi yang telah mereka dapat sebelum adanya pandemi.
3. Sebagaisiswa, hendaknya selalu mematuhi peraturan sekolah dan ikut serta
dalam kepramkaan yang diterapkan di MI Ar-Rahman Pajekko.
kepramukaan di MI Ar-Rahman Pajekko? 2) bagaimana peran pembina dalam
pembinaan karakter siswa di MI Ar-Rahman Pajekko?, adapun tujuan penelitian ini
adalah 1) untuk mengetahui pelaksanaan kepramukaan di MI Ar-Rahman Pajekko. 2)
untuk mengetahui peran Pembina dalam pembentukan karakter siswa di MI Ar-
Rahman Pajekko.
Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif
dengan pendekatan paedagogik, psikologis, dan edukatif, untuk memperoleh data
yang diinginkan menggunakan data primer dan sekunder, selanjutnya dianalaisis
dengan cara 1. Meredukasi data, 2.Mendiskripsikan data, 3.Penarikan Kesimpulan..
Berdasarkan hasil penelitian, bahwa Eksistensi Pembina Pramuka dalam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah di MI
Ar-Rahman Pajekko Kec. Barebbo Kab. Bone yakni: 1). Pelaksanaan kepramukaan di
MI Ar-Rahman Pajekko sudah mulai dilaksanakan dengan sistem mingguan. Adapun
waktu pelaksanaannya pada hari juma’at sore tepatnya pukul 14:30 sampai 17:00.
Untuk prinsip pembinaan kepramukannya menggunakan sistem kepenggalangan
dengan materi yang masih dasar, seperti LKBB, Sandi, Smaphore, Upacara,
Pionering serta materi kepramukaan yang sifatnya masih pengenalan. 2). peran
pembina dalam pembinaan karakter di MI Ar Rahman Pajekko adalah mampu
membina anak sehingga menjadi pribadi yang disiplin, religius, memiliki rasa
tanggung jawab yang tinggi, mandiri, memiliki jiwa kepemimpinan, serta mampu
menciptakan rasa solidaritas yang tinggi. Selain itu, anak juga bisa menjadi pribadi
yang penuh keceriaan serta menjadi siswa yang mampu berinteraksi dengan baik
terhadap sesamanya dan orang lain.
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan terdahulu dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kepramukaan di Madrasah Ibtidaiyah Ar-Rahman Pajekko sebelum pandemi
covid 19 sudah dilaksanakan dengan system mingguan namun setelah adanya
pandemi belum ada kegiatan yang dilaksanakan oleh pembina dan pihak
sekolah sampai adanya perintah resmi dari pemerintah untuk izin melaksanakan kegiatan kembali dengan normal. Adapun waktu pelaksanaannya pada hari Jum’at tepatnya pada pukul 14:30 WITA sampai dengan ba’dah azhar di kisaran waktu 17:00 WITA. Untuk pesertta didik yang
berpartisipasi adalah mereka yang duduk di kelas 3 sampai dengan kelas 6.
Adapun prisnsip pembinaan yang diterapkan adalah kepramukaan dengan
basis kepenggalangan. Adapun dalam segi pelaksanaan kepramukaan yamasih
bersifat dasar, hal tersebut karena mereka mempertimbangkan usia dan
psikologi peserta didik mereka. Adapun contoh kegiatannya adalah LKBB,
Smaphore dan Persandian, Upacara, Materi Kepramukaan, Simpul danIkatan,
Pionering dan tiap kegiatan diselingi dengan beberapa Games yang bersifat
Edukatif.
2. peran pembina dalam pembinaan karakter siswa di MI Ar Rahman Pajekko
adalah, mampu membina anak sehingga menjadi pribadi yang disiplin, religius,
memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, mandiri, memilikinjiwankepemimpinan, serta mampu menciptakan rasa solidaritas yang tinggi, selain itu anak juga bisa menjadi pribadi yang penuh keceriaan serta menjadikan siswa mampu berinteraksi dengan baik terhadap sesamanya dan orang lain.
B. Implikasi
Dari hasil penelitian yang sudah diperoleh, maka peneliti memberikan
saran dan masukan yang mungkin dikemudian hari dapat berguna bagi lembaga
MI Ar-Rahman Pajekko dalam Eksistensi Pembina Pramuka Dalam Peraturan
Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan
Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar.
1. Kepadakepala Madrasah, agar kiranya program kepramukaan ini bisa
mengupayakan agar semua siswanya bisa ikut dalam kepramukaan yang
dilaksanakan, agar proses pembinaan anak melalui kepramukaan bisa merata
keseluruh siswa MI Ar-Rahman Pajekko. Kemudian, agar kiranya dari
pelaksanaan kepramukaan ini dapat disuport dengan baik serta kegiatan ini
tetap dilanjutkan dan dikembangkan dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
2. Untuk Pembina Putra dan Putri, sekiranya mampu menyediakan kegiatan-
kegiatan yang menarik dan menyenangkan terhadap anak, hal tersebut supaya
siswasiswa yang sebelumnya tidak tertarik pada kepramukaan memiliki rasa
keingintahuan pula terhadapnduniankepramukaan, sertansiswa yang sebelumnya bergabung dalam kepramukaan bisa lebih semangat lagi dalamnmengikuti setiap program kepramukaan yang telah dicanangkan, kemudian paling tidak selama pandemi ini tetap memberikan materi-materi ringan
minimal dua minggu sekali via online agar peserta didik tetap ingat materi-
materi yang telah mereka dapat sebelum adanya pandemi.
3. Sebagaisiswa, hendaknya selalu mematuhi peraturan sekolah dan ikut serta
dalam kepramkaan yang diterapkan di MI Ar-Rahman Pajekko.
Ketersediaan
| STAR20200124 | 124/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
124/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
