Urgensi Metode Keteladanan dalam Menanamkan Sikap Peduli Lingkungan Sekolah pada Siswa di Madrasah Ibtidaiyah Ar- Rahman Pajekko Kabupaten Bone
Erniati/02.16.5079 - Personal Name
Penelitian ini membahas urgensi metode keteladanan dalam menanamkan
sikap peduli lingkungan sekolah pada siswa di Madrasah Ibtidaiyah Ar-Rahman
Pajekko Kabupaten Bone. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan
metode keteladanan dalam menanamkan sikap peduli lingkungan sekolah pada siswa
di Madrasah Ibtidaiyah Ar-Rahman Pajekko Kabupaten Bone, mengetahui bentuk-
bentuk sikap peduli lingkungan sekolah pada siswa di Madrasah Ibtidaiyah Ar-
Rahman Pajekko Kabupaten Bone dan untuk mengetahui faktor pendukung dan
penghambat penerapan metode keteladanan dalam menanamkan sikap peduli
lingkungan sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Ar-Rahman Pajekko Kabupaten Bone.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pedagogis,
pendekatan sosiologis, dan pendekatan psikologis. Adapun teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang
diperoleh dianalisis menggunakan analisis kualitatif dengan tiga tahap yaitu tahap
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Metode keteladanan di Madrasah
Ibtidaiyah Ar-Rahman Pajekko telah diterapkan oleh guru, kepala sekolah dan tenaga
kependidikan untuk menanamkan sikap peduli lingkungan pada siswa. Keteladanan
tersebut dilakukan melalui beberapa bentuk yaitu guru, kepala sekolah dan tenaga
kependidikan membuang sampah pada tempatnya, melakukan kerja bakti bersama
siswa, mengambil sampah yang berserakan di lingkungan sekolah, membentuk piket
kebersihan, membersihkan kantor, ruang guru dan tempat yang tidak dijangkau oleh
siswa. 2) Bentuk-bentuk sikap peduli lingkungan sekolah pada siswa ditunjukkan di
dalam kelas yang dilakukan dengan menyediakan tempat sampah di kelas,
membersihkan dan merapikan kelas sebelum jam pelajaran dimulai, membentuk piket
kebersihan secara berkelompok, tidak mencoret tembok dan kursi. Sedangkan di luar
kelas dilakukan dengan memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah,
menyediakan tempat pembuangan sampah dan tempat cuci tangan, menyediakan
kamar mandi dan air bersih, membangun saluran pembuangan air limbah,
memisahkan sampah organik dan anorganik, menyediakan peralatan kebersihan dan
mengambil sampah yang berserakan di lingkungan sekolah. 3) Faktor pendukung
penerapan metode keteladanan dalam menanamkan sikap peduli lingkungan sekolah
pada siswa di Madrasah Ibtidaiyah Ar-Rahman Pajekko adalah adanya kesadaran dan
kemauan pada diri siswa, tersedianya sarana dan prasarana yang memadai di sekolah,
adanya komunikasi yang baik antara guru dan siswa dan adanya dukungan dan
motivasi yang baik dari warga sekolah. Adapun faktor penghambatnya adalah faktor
lingkungan dan pergaulan siswa, tidak adanya sanksi dan konsekuensi yang tegas dan
pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah yang belum maksimal.
A. Simpulan
Setelah diuraikan pada bab sebelumnya tentang urgensi metode keteladanan
dalam menanamkan sikap peduli lingkungan sekolah pada siswa di Madrasah
Ibtidaiyah Ar-Rahman Pajekko Kabupaten Bone maka dapat ditarik simpulan sebagai
berikut:
1. Penerapan metode keteladanan dalam menanamkan sikap peduli lingkungan
sekolah pada siswa di Madrasah Ibtidaiyah Ar-Rahman Pajekko sudah baik.
Hal tersebut dapat dilihat dari bentuk-bentuk keteladan guru, kepala sekolah
dan tenaga kependidikan yang diterapkan disekolah yaitu guru, kepala
sekolah dan tenaga kependidikan membuang sampah pada tempatnya, guru,
kepala sekolah dan tenaga kependidikan melakukan kerja bakti
membersihkan sekolah bersama siswa, guru, kepala sekolah dan tenaga
kependidikan mengambil sampah yang berserakan di sekitar sekolah dan
membuangnya ke tempat sampah, guru, kepala sekolah dan tenaga
kependidikan mengadakan piket kebersihan secara berkelompok, guru,
kepala sekolah dan tenaga kependidikan membersihkan kantor, ruang guru
dan tempat yang tidak dijangkau oleh siswa serta membuang sampah di
tempat pembuangan sampah yang tersedia.
2. Bentuk-bentuk sikap peduli lingkungan sekolah pada siswa di Madrasah
Ibtidaiyah Ar-Rahman Pajekko dilakukan di dalam kelas dan di luar kelas. Di
dalam kelas dilakukan dengan menyediakan tempat sampah di masing-
masing kelas, membersihkan dan merapikan kelas sebelum jam pelajaran
dimulai, membentuk piket kelas secara berkelompok yang bertugas
membersihkan kelas, menata kursi setiap hari secara individu setelah selesai
jam pelajaran terakhir, tidak merusak dan tidak mencoret tembok dan kursi
serta fasilitas sekolah lainnya. Sedangkan di luar kelas dilakukan dengan
membiasakan memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah,
menyediakan tempat pembuangan sampah dan tempat cuci tangan,
menyediakan kamar mandi dan air bersih, membangun saluran pembuangan
air limbah yang dapat berfungsi dengan baik, memisahkan jenis sampah
organik dan anorganik, menyediakan peralatan kebersihan, membuang
sampah pada tempatnya dan mengambil sampah yang berserakan di
lingkungan sekolah dan membuangnya ke tempat sampah.
3. Faktor pendukung penerapan metode keteladanan dalam menanamkan sikap
peduli lingkungan sekolah pada siswa di Madrasah Ibtidaiyah Ar-Rahman
Pajekko adalah adalah adannya kesadaran dan kemauan dari siswa itu
sendiri, tersedianya sarana dan prasarana yang memadai di sekolah, adanya
komunikasi yang baik antara guru dan siswa dan adanya dukungan dan
motivasi yang baik dari warga sekolah. Adapun faktor penghambatnya
adalah faktor lingkungan dan pergaulan siswa, tidak adanya sanksi dan
konsekuensi yang tegas dan pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah yang
belum maksimal.
B. Implikasi
Berdasarkan simpulan tersebut maka implikasi penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Siswa di Madrasah Ibtidaiyah Ar-Rahman Pajekko memanfaatkan sarana dan
prasarana yang disediakan oleh sekolah dengan maksimal.
2. Pihak sekolah membuat peraturan tertulis disertai dengan sanksi dan
konsekuensi yang tegas terkait dengan pelanggaran siswa yang tidak
menunjukkan sikap peduli lingkungan sekolah.
3. Semua pihak agar lebih memantau pergaulan siswa dan berusaha
menciptakan lingkungan yang kondusif bagi siswa agar penerapan metode
keteladanan dalam menanamkan sikap peduli lingkungan sekolah pada siswa
dapat berjalan dengan baik.
sikap peduli lingkungan sekolah pada siswa di Madrasah Ibtidaiyah Ar-Rahman
Pajekko Kabupaten Bone. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan
metode keteladanan dalam menanamkan sikap peduli lingkungan sekolah pada siswa
di Madrasah Ibtidaiyah Ar-Rahman Pajekko Kabupaten Bone, mengetahui bentuk-
bentuk sikap peduli lingkungan sekolah pada siswa di Madrasah Ibtidaiyah Ar-
Rahman Pajekko Kabupaten Bone dan untuk mengetahui faktor pendukung dan
penghambat penerapan metode keteladanan dalam menanamkan sikap peduli
lingkungan sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Ar-Rahman Pajekko Kabupaten Bone.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pedagogis,
pendekatan sosiologis, dan pendekatan psikologis. Adapun teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang
diperoleh dianalisis menggunakan analisis kualitatif dengan tiga tahap yaitu tahap
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Metode keteladanan di Madrasah
Ibtidaiyah Ar-Rahman Pajekko telah diterapkan oleh guru, kepala sekolah dan tenaga
kependidikan untuk menanamkan sikap peduli lingkungan pada siswa. Keteladanan
tersebut dilakukan melalui beberapa bentuk yaitu guru, kepala sekolah dan tenaga
kependidikan membuang sampah pada tempatnya, melakukan kerja bakti bersama
siswa, mengambil sampah yang berserakan di lingkungan sekolah, membentuk piket
kebersihan, membersihkan kantor, ruang guru dan tempat yang tidak dijangkau oleh
siswa. 2) Bentuk-bentuk sikap peduli lingkungan sekolah pada siswa ditunjukkan di
dalam kelas yang dilakukan dengan menyediakan tempat sampah di kelas,
membersihkan dan merapikan kelas sebelum jam pelajaran dimulai, membentuk piket
kebersihan secara berkelompok, tidak mencoret tembok dan kursi. Sedangkan di luar
kelas dilakukan dengan memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah,
menyediakan tempat pembuangan sampah dan tempat cuci tangan, menyediakan
kamar mandi dan air bersih, membangun saluran pembuangan air limbah,
memisahkan sampah organik dan anorganik, menyediakan peralatan kebersihan dan
mengambil sampah yang berserakan di lingkungan sekolah. 3) Faktor pendukung
penerapan metode keteladanan dalam menanamkan sikap peduli lingkungan sekolah
pada siswa di Madrasah Ibtidaiyah Ar-Rahman Pajekko adalah adanya kesadaran dan
kemauan pada diri siswa, tersedianya sarana dan prasarana yang memadai di sekolah,
adanya komunikasi yang baik antara guru dan siswa dan adanya dukungan dan
motivasi yang baik dari warga sekolah. Adapun faktor penghambatnya adalah faktor
lingkungan dan pergaulan siswa, tidak adanya sanksi dan konsekuensi yang tegas dan
pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah yang belum maksimal.
A. Simpulan
Setelah diuraikan pada bab sebelumnya tentang urgensi metode keteladanan
dalam menanamkan sikap peduli lingkungan sekolah pada siswa di Madrasah
Ibtidaiyah Ar-Rahman Pajekko Kabupaten Bone maka dapat ditarik simpulan sebagai
berikut:
1. Penerapan metode keteladanan dalam menanamkan sikap peduli lingkungan
sekolah pada siswa di Madrasah Ibtidaiyah Ar-Rahman Pajekko sudah baik.
Hal tersebut dapat dilihat dari bentuk-bentuk keteladan guru, kepala sekolah
dan tenaga kependidikan yang diterapkan disekolah yaitu guru, kepala
sekolah dan tenaga kependidikan membuang sampah pada tempatnya, guru,
kepala sekolah dan tenaga kependidikan melakukan kerja bakti
membersihkan sekolah bersama siswa, guru, kepala sekolah dan tenaga
kependidikan mengambil sampah yang berserakan di sekitar sekolah dan
membuangnya ke tempat sampah, guru, kepala sekolah dan tenaga
kependidikan mengadakan piket kebersihan secara berkelompok, guru,
kepala sekolah dan tenaga kependidikan membersihkan kantor, ruang guru
dan tempat yang tidak dijangkau oleh siswa serta membuang sampah di
tempat pembuangan sampah yang tersedia.
2. Bentuk-bentuk sikap peduli lingkungan sekolah pada siswa di Madrasah
Ibtidaiyah Ar-Rahman Pajekko dilakukan di dalam kelas dan di luar kelas. Di
dalam kelas dilakukan dengan menyediakan tempat sampah di masing-
masing kelas, membersihkan dan merapikan kelas sebelum jam pelajaran
dimulai, membentuk piket kelas secara berkelompok yang bertugas
membersihkan kelas, menata kursi setiap hari secara individu setelah selesai
jam pelajaran terakhir, tidak merusak dan tidak mencoret tembok dan kursi
serta fasilitas sekolah lainnya. Sedangkan di luar kelas dilakukan dengan
membiasakan memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah,
menyediakan tempat pembuangan sampah dan tempat cuci tangan,
menyediakan kamar mandi dan air bersih, membangun saluran pembuangan
air limbah yang dapat berfungsi dengan baik, memisahkan jenis sampah
organik dan anorganik, menyediakan peralatan kebersihan, membuang
sampah pada tempatnya dan mengambil sampah yang berserakan di
lingkungan sekolah dan membuangnya ke tempat sampah.
3. Faktor pendukung penerapan metode keteladanan dalam menanamkan sikap
peduli lingkungan sekolah pada siswa di Madrasah Ibtidaiyah Ar-Rahman
Pajekko adalah adalah adannya kesadaran dan kemauan dari siswa itu
sendiri, tersedianya sarana dan prasarana yang memadai di sekolah, adanya
komunikasi yang baik antara guru dan siswa dan adanya dukungan dan
motivasi yang baik dari warga sekolah. Adapun faktor penghambatnya
adalah faktor lingkungan dan pergaulan siswa, tidak adanya sanksi dan
konsekuensi yang tegas dan pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah yang
belum maksimal.
B. Implikasi
Berdasarkan simpulan tersebut maka implikasi penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Siswa di Madrasah Ibtidaiyah Ar-Rahman Pajekko memanfaatkan sarana dan
prasarana yang disediakan oleh sekolah dengan maksimal.
2. Pihak sekolah membuat peraturan tertulis disertai dengan sanksi dan
konsekuensi yang tegas terkait dengan pelanggaran siswa yang tidak
menunjukkan sikap peduli lingkungan sekolah.
3. Semua pihak agar lebih memantau pergaulan siswa dan berusaha
menciptakan lingkungan yang kondusif bagi siswa agar penerapan metode
keteladanan dalam menanamkan sikap peduli lingkungan sekolah pada siswa
dapat berjalan dengan baik.
Ketersediaan
| STAR20200083 | 83/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
83/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
