Etika Bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang
benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral, sebagaimana yang
diterapkan dalam suatu kebijakan, istitusi, dan perilaku bisnis. Didalam suatu
bisnis terdapat sistem keuangan yang berjalan setiap saat, Maka tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui etika bisnis Islam pada sistem pengelolaan
keuangan dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Masalah pokok yang ada didalam penelitian ini adalah bagaimana suatu
prilaku atau etika didalam berbisnis seseorang guna meneingkatkan kepercayaan
dari masyarakat.
Metodelogi dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaaan (Library
Research) dengan menggunakan Pendekatan Deskriptif. Teknik pengumpulan
data yaitu berupa mengumpulkan dan menggali data yang bersumber dari sumber
data primer dan sekunder. Oleh karena sumber data berupa data-data tertulis,
maka teknik pengumpulan data dalam penelitain ini menggunakan teknik
dokumentasi sedangkan Teknik analisis data yang penulis gunakan adalah
Analisis konten (content analysis) atau kajian isi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pentingnya etika dalam berbisnis
terkhusus pada sistem penegelolaan keuangan.karena di dalam suatu usaha atau
bisnis memiliki aturan atau perilaku yang baik maupun buruk yang dikenal
dengan kata etika yang harus diterapkan dengan ketentuan yang telah ada, dan
menghindari perbuatan yang melanggar aturan atau yang tidak sesuai dengan etika
bisnis Islam. Yang akan menghasilkan dampak positif dari prilaku/etika yang ada
didalam sistem keuangan pada saat berbisnis.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa didalam bisnis kategori baik dan buruk diterapkan
oleh seseorang terkhusus dalam sistem pengelolaan keuangan dalam
meningkatkan kepercayaan dari masyarakat diperlukan sikap atau prilaku
yang baik serta berakhlak.
1. Etika Bisnis di dalam Islam
Prilaku Baik dan Prilaku Buruk
Perilaku baik, adalah semua perilaku atau aktifitas yang dilakukan
manusia didorong atau dimotivasi oleh kehendak akal pikiran dan hati
nurani dalam rangka menjalangkan perintah Allah.
Sedangkan prilaku buruk difahami sebagai semua aktivitas dilarang
oleh Allah, di mana manusia dalam melakukan perilaku buruk atau jahat
ini didorong oleh keinginan hawa nafsu, godaan syitan untuk melakukan
perbuatan atau perilaku buruk atau jahat yang akan mendatangkan dosa
bagi perilakunya.
Ada beberapa dasar Etika Bisnis Islam, di dalamnya terdapat hal-
hal penting terkait dengan dasar etika dalam bisnis Islam, yaitu:
a. Janji
Sebagai seorang muslim, maka kita diajarkan untuk selalu
menepati janji. Janji ini adalah semacam ikrar, kesanggupan yang
telah nyatakan kepada seseorang dan yang maha kuasa mengetahui
akan janji tersebut, seperti halnya dalam melakukan teransaksi antara
pedangan dan pembeli harus dilandasi dengan rasa saling percaya
akan janji yang telah di nyatakan, dan dikeduanya tidak
diperbolehkan melanggar janji tersebut.
b. Utang-piutang
Utang merupakan kegiatan yang biasa dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari. Hanya terkadang utang ini menimbulkan
pertengkaran, sampai masuk pengadilan bahkan seringkali terjadi
pembunuhan dalam penangihan. Dalam hal ini kepercayaan antara
para pebisnis sangat dibutuhkan, dan harus diselesaikan dengan
mengingat kesepakatan diawal atau perjanjian di awal, pada bagian
ini juga saling berkaitan dengan poin pertama.
c. Jual beli harus jujur dan ada hak Khiyar
Kejujuran merupakan salah satu akhlak yang baik dalam
bisnis Islam, kejujuran sangat berpengaruh dalam keberhasilan suatu
bisnis.
d. Ukuran takaran dan timbangan
Dalam hal ini untuk meningkatkan kepercayaan masyrakat
pada bisni yang kita jalani harus dilandasi dengan kebenaran dalam
hal takaran suatau timbangan, contoh kecilnya pedangang yang
berjualan yang menimbang beras sesui dengan takaranya tanpa
mengurangi hak orang lain.
e. Menjual barang yang haram
Ketika berbisnis seseorang terkadang memilih mana yang
akan dijual ke masyrakat, begitu pula masyarakat akan memilih
barang yang ditawarkan oleh pebisnis. Masyarakat cerdas tidak akan
membeli sesuatu yang haram hukumnya bagi mereka.
f. Masalah upah
Agar tidak terjadi kecemburuan sosial dan demonstrasi dari
para karyawan, maka perhatikan etika berikut: Berilah kepada buruh
upahnya sebelum kering keringatnya. (HR. Ibnu Majah).
g. Mengambil hak orang lain
Guna meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam bisnis
apapun di haramkan baginya untuk mengambil hak yang bukan
miliknya.
2. Pengelolaan Keuangan dalam Islam
Pada pengelolaan keuangan di dalam islam perlu diperhatikan etika
atau prilaku yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, ada beberapa
asas-asas dalam bisnis Islam yang menyangkut pengelolaan keuangan.
a. Memberikan keadilan
b. Memberikan kesatuan
c. Memberikan perlakuan yang seimbang
d. Memberikan kehendak bebas (Free Will)
e. Memberikan tanggung jawab
B. Saran
Beradasarkan hasil penelitian mengenai Etika Bisnis Islam pada Sistem Pengelolaan Keuangan dalam Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat, maka saran peneliti diataranya:
1. Agar bisnis yang ada dikalangan Masyarakat, dapat memperhatikan etika
dalam kegiatan keuangan usahanya .
2. Agar bisnis yang ada dikalangan Masyarakat, mampu memberikan dan
meningkatkan kepercayaan Masyarakat dalam bekerjasama untuk
kepentingan satu sama lain.
3. Agar bisnis yang ada dikalangan Masyarakat, mampu memperketat etika
yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku didalam ajaran Islam.
4. Agara bisnis yang berdiri saat ini tidak hanya memperhatikan keuntungan
pribadi saja, namun juga keuntungan dan pencapaian bersama dalam
suatu bisnis.
C. Implikasi
Penelitian ini memiliki implikasi dan manfaat, baik dari peneliti
sendiri maupun bagi kegiatan para pelaku Bisnis. Bagi peneliti ini merupakan
wadah untuk memberikan informasi bagi para pelaku usaha agar dapat
memperhatikan etika saat melakukan kegiatan bisnisnya dikehidupan sehari-
hari terkhususnya pada kegiatan keuangan. Sedangkan implikasi dan
manfaatnya bagi Pelaku Bisnis atau pengusaha bisnis adalah, sebagai
masukan dan informsi agar leboh memperhatikan sikap, prilaku dalam
kegiatan usaha yang dijalankannya sesuai dengan etika yang ada didalam
syriat Islam.

SFEBI20200116

116/2020

Perpustakaan Pusat

Tersedia