Pengaruh Pengendalian Manajemen Mutu Internal terhadap Kinerja Sekolah di MA Barugae
Pepi pebrianti/02.14.3153 - Personal Name
Skripsi ini bertujuan untuk membahas tentang pengaruh pengendalian
manajemen mutu internal terhadap kinerja sekolah di MA barugae. Adapun
permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah 1) bagaimana pengendalian
manajemen mutu internal di MA Barugae 2) bagaimana kinerja MA Barugae 3)
bagaimana pengaruh pengendalian manajemen mutu internal terhadap kinerja MA
Barugae.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan
metode penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan pendekatan
sosiologis, pendekatan manajemen dan pendekatan psikologis. Penelitian ini
menggunakan teknik observasi, penyebaran angket dan dokumentasi. Data yang
diperoleh diolah dengan menggunakan metode kuantitatif untuk mendeskripsikan
penelitian tentang pengendalian manajemen mutu internal terhadap kinerja sekolah
dan tentang pengaruh pengendalian manajemen mutu internal terhadap kinerja
sekolah. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan rumus proporsi atau
presentase dan korelasi product momen, serta melakukan pengujian independensi
antara dua faktor dengan menggunakan statistik uji regresi linier sederhana.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengendalian manajemen mutu
internal di MA Barugae adalah sedang. Hal ini sesuai dengan hasil analisis jawaban
angket yang dibagikan kepada 20 responden mengenai pengendalian manajemen
mutu internal. Rata-rata dari jawaban responden adalah 87,85. Angka 87,85 berada
pada kategori sedang yang terletak pada interval antara 87,2 - < 88,8, sedangkan
kinerja sekolah di MA barugae adalah baik. Hal ini sesuai dengan hasil analisis
jawaban angket yang dibagikan kepada 20 responden mengenai kinerja sekolah. Ratarata
dari jawaban responden adalah 89,8. Angka 89,8 berada pada kategori baik yang
terletak pada interval antara 89,2 - < 90,6.Berdasarkan hasil uji anava nilai Fhitung
sebesar 6,69098503> Ftabel sebesar 4,413873405, serta uji Thitung sebesar
22,365731438> Ttabel sebesar 5,97805245. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan pengendalian manajemen mutu internal terhadap
kinerja sekolah di MA Barugae.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, penulis dapat memberikan simpulan sebagai berikut:
1. Pengendalian Manajemen Mutu Internal di MA Barugae dikatakan sedang
karena rata-rata tanggapan angket dari para responden diperoleh nilai sebesar
87,85. Angka 87,85 berada pada kategori sedang, yaitu terletak pada interval
antara 87,2 - < 88,8.
2. Kinerja Sekolah di MA Barugae dikatakan baik karena rata-rata tanggapan
angket dari para responden diperoleh nilai sebesar 89,8. Angka 89,8 berada
pada kategori baik, yaitu terletak pada interval antara 89,2 - < 90,6.
3. Berdasarkan hasil analisis secara deskriptif dapat dinyatakan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan pengendalian manajemen mutu internal (variabel X)
terhadap kinerja sekolah (variabel Y) dengan kuat hubungan antara dua
variabel sebesar 0,01. Dari nilai Rxy yang diperoleh sebanyak 0,52, kemudian
dari uji anava nilai Fhitung sebesar 6,690985034 > Ftabel sebesar 5,978052456,
serta uji Thitung sebesar 2.2365731438 > Ttabel sebesar 5,97805245. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan pengendalian manajemen mutu internal terhadap kinerja sekolah di
MA Barugae.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan di atas, selanjutnya penulis akan
menguraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran kepada pihak sekolah di
MA Barugae. Adapun saran-saran yang penulis maksud, yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mencapai suatu keberhasilan, kepala sekolah hendaknya melakukan
suatu perubahan terhadap sekolah yang ia naungi dengan mengendalikan
manajemen mutu internal sekolah agar sekolah tersebut terdapat kinerja yang
baik, sehingga menghasilkan lulusan yang berprestasi dari keberhasilan
tersebut tidak lepas dari tanggung jawab kepala sekolah dan guru.
2. Ilmu manajemen sangatlah penting dalam melakukan suatu kegiatan, karena
setiap melakukan kegiatan agar berjalan sesuai dengan apa yang telah
ditetapkan hendaknya melakukan tahap awal yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan kemudian yang terakhir pengawasan atau
pengendalian, sehingga tujuan kegiatan dapat tercapai secara efektif dan
efisien.
3. Bagi penelitian selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan
referensi untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya, khususnya
penelitian-penelitian yang berkaitan dengan pengendalian manajemen mutu
internal dan kinerja sekolah.
manajemen mutu internal terhadap kinerja sekolah di MA barugae. Adapun
permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah 1) bagaimana pengendalian
manajemen mutu internal di MA Barugae 2) bagaimana kinerja MA Barugae 3)
bagaimana pengaruh pengendalian manajemen mutu internal terhadap kinerja MA
Barugae.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan
metode penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan pendekatan
sosiologis, pendekatan manajemen dan pendekatan psikologis. Penelitian ini
menggunakan teknik observasi, penyebaran angket dan dokumentasi. Data yang
diperoleh diolah dengan menggunakan metode kuantitatif untuk mendeskripsikan
penelitian tentang pengendalian manajemen mutu internal terhadap kinerja sekolah
dan tentang pengaruh pengendalian manajemen mutu internal terhadap kinerja
sekolah. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan rumus proporsi atau
presentase dan korelasi product momen, serta melakukan pengujian independensi
antara dua faktor dengan menggunakan statistik uji regresi linier sederhana.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengendalian manajemen mutu
internal di MA Barugae adalah sedang. Hal ini sesuai dengan hasil analisis jawaban
angket yang dibagikan kepada 20 responden mengenai pengendalian manajemen
mutu internal. Rata-rata dari jawaban responden adalah 87,85. Angka 87,85 berada
pada kategori sedang yang terletak pada interval antara 87,2 - < 88,8, sedangkan
kinerja sekolah di MA barugae adalah baik. Hal ini sesuai dengan hasil analisis
jawaban angket yang dibagikan kepada 20 responden mengenai kinerja sekolah. Ratarata
dari jawaban responden adalah 89,8. Angka 89,8 berada pada kategori baik yang
terletak pada interval antara 89,2 - < 90,6.Berdasarkan hasil uji anava nilai Fhitung
sebesar 6,69098503> Ftabel sebesar 4,413873405, serta uji Thitung sebesar
22,365731438> Ttabel sebesar 5,97805245. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan pengendalian manajemen mutu internal terhadap
kinerja sekolah di MA Barugae.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, penulis dapat memberikan simpulan sebagai berikut:
1. Pengendalian Manajemen Mutu Internal di MA Barugae dikatakan sedang
karena rata-rata tanggapan angket dari para responden diperoleh nilai sebesar
87,85. Angka 87,85 berada pada kategori sedang, yaitu terletak pada interval
antara 87,2 - < 88,8.
2. Kinerja Sekolah di MA Barugae dikatakan baik karena rata-rata tanggapan
angket dari para responden diperoleh nilai sebesar 89,8. Angka 89,8 berada
pada kategori baik, yaitu terletak pada interval antara 89,2 - < 90,6.
3. Berdasarkan hasil analisis secara deskriptif dapat dinyatakan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan pengendalian manajemen mutu internal (variabel X)
terhadap kinerja sekolah (variabel Y) dengan kuat hubungan antara dua
variabel sebesar 0,01. Dari nilai Rxy yang diperoleh sebanyak 0,52, kemudian
dari uji anava nilai Fhitung sebesar 6,690985034 > Ftabel sebesar 5,978052456,
serta uji Thitung sebesar 2.2365731438 > Ttabel sebesar 5,97805245. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan pengendalian manajemen mutu internal terhadap kinerja sekolah di
MA Barugae.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan di atas, selanjutnya penulis akan
menguraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran kepada pihak sekolah di
MA Barugae. Adapun saran-saran yang penulis maksud, yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mencapai suatu keberhasilan, kepala sekolah hendaknya melakukan
suatu perubahan terhadap sekolah yang ia naungi dengan mengendalikan
manajemen mutu internal sekolah agar sekolah tersebut terdapat kinerja yang
baik, sehingga menghasilkan lulusan yang berprestasi dari keberhasilan
tersebut tidak lepas dari tanggung jawab kepala sekolah dan guru.
2. Ilmu manajemen sangatlah penting dalam melakukan suatu kegiatan, karena
setiap melakukan kegiatan agar berjalan sesuai dengan apa yang telah
ditetapkan hendaknya melakukan tahap awal yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan kemudian yang terakhir pengawasan atau
pengendalian, sehingga tujuan kegiatan dapat tercapai secara efektif dan
efisien.
3. Bagi penelitian selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan
referensi untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya, khususnya
penelitian-penelitian yang berkaitan dengan pengendalian manajemen mutu
internal dan kinerja sekolah.
Ketersediaan
| ST20180191 | 191/2018 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
191/2018
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2018
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
