Urgensi Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Menciptakan Komunikasi Yang Efektif (Studi kasus di MA Al-Ikhsan Bengo Kec. Bengo Kab. Bone)
Lisawati/02.16.3106 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai Urgensi Gaya Kepemimpinan Kepala
Madrasah dalam Menciptakan Komunikasi yang Efektif di MA Al-Ikhsan Bengo.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya kepemimpinan kepala madrasah
dalam menciptakan komunikasi yang efektif di MA Al-Ikhsan Bengo (Studi di MA
Al-Ikhsan Bengo).
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan
jenis penelitian kualitatif (qualitatif research). Data dianalisis dalam proses metode
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, selanjutnya digunakan cara
berfikir deduktif yaitu mengambil beberapa fakta yang bersifat umum yang
selanjutnya dianalisis untuk diterapkan hal yang bersifat khusus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan kepala madrasah
dalam menciptakan komunikasi yang efektif di MA Al-Ikhsan Bengo terbagi dalam
dua hal yaitu: Pertama, gaya kepemimpinan yang diterapkan kepala madrasah di
MA Al-Ikhsan Bengo adalah gaya kepemimpinan demokratis dansudah terlaksana
dengan cukup baik dalam menjalankan beberapa komponen baik dari segi pemberian
tugas, komunikasi dengan bawahan, serta tindakan dalam pengambilan keputusan
yaitu dilakukan dengan melibatkanseluruh staf dan tenaga pendidik dalam
menjalankan program madrasah, memudahkan dan memperlancar proses kegiatan
belajar mengajar.. Kedua, Upaya kepala madrasah dalam menciptakan komunikasi
yang efektif di MA Al-Ikhsan Bengo sudah cukup baik, baik dalam memberikan
arahan kepada para bawahan, bersikap ramah terhadap setiap personil madrasah dan
menerima setiap saran yang diberikan oleh para bawahn serta bijaksana dalam
pengambilan keputusan.
A. Simpulan
1. Gaya kepemimpinan yang di terapkan di MA Al-Ikhsan Bengo adalah gaya
kepemimpinan demokratis dan sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat
dibuktikan dengan keputusan yang diambil merupakan hasil keputusan
bersama antara seluruh komponen madrasah. Penentuan langkah-langkah
aktivitas atau kegiatan madrasah, anggota diberikan kesempatan
berpartisipasi didalamnya. Kemudian seorang pemimpin tentunya harus
bersifat objektif, baik dalam hal perlakuan kepada bawahannya, pembagian
tugas dan tanggungjawab maupun hal lainnya.
2. Upaya kepala madrasah dalam menciptakan komunikasi yang efektif sudah
berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari keterlibatan seluruh
komponen sekolah yang memiliki kesempatan untuk memberikan masukan,
kritikan, dan masukan kepada kepala madrasah. Hal ini juga memberi
dampak positif kepada guru, karena keputusan yang diambil bukan semata-
mata dari kepala madrasah saja, namun keputusan itu hasil musyawarah dari
seluruh komponen sekolah.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka adapun
implikasinya sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada kepala madrasah agar selalu melibatkan seluruh
komponen madrasah dalam memberikan kritikan, masukan dan saran dalam
setiap pengambilan keputusan di madrasah dan menganggap bahwa
bawahannya sebaga team kerja sehingga pencapaian tujuan pendidikan
madrasah dapat tercapai dengan baik.
2. Diharapkan kepala madrasah untuk menjaga hubungan yang baik dengan
seluruh personil madrasah, selalu bersikap ramah tamah dan bijaksana dalam
pengambilan keputusan. Seorang kepala madrasah harus mampu menjalin
komunikasi yang baik terhadap para bawahannya dan harus mampu
menyeleksi alternatif pendapat dijadikan keputusan. Sehingga mampu
menjadi contoh tauladan yang baik bagi bawahannya.
Madrasah dalam Menciptakan Komunikasi yang Efektif di MA Al-Ikhsan Bengo.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya kepemimpinan kepala madrasah
dalam menciptakan komunikasi yang efektif di MA Al-Ikhsan Bengo (Studi di MA
Al-Ikhsan Bengo).
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan
jenis penelitian kualitatif (qualitatif research). Data dianalisis dalam proses metode
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, selanjutnya digunakan cara
berfikir deduktif yaitu mengambil beberapa fakta yang bersifat umum yang
selanjutnya dianalisis untuk diterapkan hal yang bersifat khusus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan kepala madrasah
dalam menciptakan komunikasi yang efektif di MA Al-Ikhsan Bengo terbagi dalam
dua hal yaitu: Pertama, gaya kepemimpinan yang diterapkan kepala madrasah di
MA Al-Ikhsan Bengo adalah gaya kepemimpinan demokratis dansudah terlaksana
dengan cukup baik dalam menjalankan beberapa komponen baik dari segi pemberian
tugas, komunikasi dengan bawahan, serta tindakan dalam pengambilan keputusan
yaitu dilakukan dengan melibatkanseluruh staf dan tenaga pendidik dalam
menjalankan program madrasah, memudahkan dan memperlancar proses kegiatan
belajar mengajar.. Kedua, Upaya kepala madrasah dalam menciptakan komunikasi
yang efektif di MA Al-Ikhsan Bengo sudah cukup baik, baik dalam memberikan
arahan kepada para bawahan, bersikap ramah terhadap setiap personil madrasah dan
menerima setiap saran yang diberikan oleh para bawahn serta bijaksana dalam
pengambilan keputusan.
A. Simpulan
1. Gaya kepemimpinan yang di terapkan di MA Al-Ikhsan Bengo adalah gaya
kepemimpinan demokratis dan sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat
dibuktikan dengan keputusan yang diambil merupakan hasil keputusan
bersama antara seluruh komponen madrasah. Penentuan langkah-langkah
aktivitas atau kegiatan madrasah, anggota diberikan kesempatan
berpartisipasi didalamnya. Kemudian seorang pemimpin tentunya harus
bersifat objektif, baik dalam hal perlakuan kepada bawahannya, pembagian
tugas dan tanggungjawab maupun hal lainnya.
2. Upaya kepala madrasah dalam menciptakan komunikasi yang efektif sudah
berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari keterlibatan seluruh
komponen sekolah yang memiliki kesempatan untuk memberikan masukan,
kritikan, dan masukan kepada kepala madrasah. Hal ini juga memberi
dampak positif kepada guru, karena keputusan yang diambil bukan semata-
mata dari kepala madrasah saja, namun keputusan itu hasil musyawarah dari
seluruh komponen sekolah.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka adapun
implikasinya sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada kepala madrasah agar selalu melibatkan seluruh
komponen madrasah dalam memberikan kritikan, masukan dan saran dalam
setiap pengambilan keputusan di madrasah dan menganggap bahwa
bawahannya sebaga team kerja sehingga pencapaian tujuan pendidikan
madrasah dapat tercapai dengan baik.
2. Diharapkan kepala madrasah untuk menjaga hubungan yang baik dengan
seluruh personil madrasah, selalu bersikap ramah tamah dan bijaksana dalam
pengambilan keputusan. Seorang kepala madrasah harus mampu menjalin
komunikasi yang baik terhadap para bawahannya dan harus mampu
menyeleksi alternatif pendapat dijadikan keputusan. Sehingga mampu
menjadi contoh tauladan yang baik bagi bawahannya.
Ketersediaan
| STAR20210234 | 234/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
234/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skrpsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
