Penerapan Manajemen Perubahan dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SD Inpres 6/75 Kading Kec. Barebbo Kab. Bone
Fira Mitasilda/02.16.3094 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Penerapan Manajemen Perubahan dalam
Meningkatkan Mutu Pendidikan di SD Inpres 6/75 Kading Kec. Barebbo Kab. Bone.
Adapun pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana manajemen
perubahan di SD Inpres 6/75 Kading Kec. Barebbo Kab. Bone, 2) Bagaiamana peran
manajemen perubahan dalam meningkatkan mutu pendidikan di SD Inpres 6/75
Kading Kec. Barebbo Kab. Bone, 3) Bagaimana kondisi mutu pendidikan di SD
Inpres 6/75 Kading Kec. Barebbo Kab. Bone.
Untuk memperoleh data dari masalah tersebut, penulis menggunakan metode
Field Research (penelitian lapangan) dengan melakukan observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan metode kualitatif
untuk mendeskripsikan penelitian tentang Penerapan Manajemen Perubahan dalam
Meningkatkan Mutu Pendidikan di SD Inpres 6/75 Kading Kec. Barebbo Kab. Bone.
Dalam menganalisis data, penulis menggunakan reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menujukkan bahwa, pertama, perencanaan perubahan di SD
Inpres 6/75 Kading dilakukan secara efektif dan efesien oleh semua pihak yang
terlibat. Program yang disusun sesuai dengan kebutuhan dan membantu dalam proses
pencapaian tujuan sekolah, dimana dilakukan usaha pengerakan sumber daya,
memberi motivasi dan komunikasi yang baik, serta melakukan tindakan
pengawasan, penilaian kinerja serta mengambil langkah korektif.. Kedua,
manajemen perubahan di SD Inpres 6/75 Kading berperan dalam hal akreditasi
sekolah, dimana sekolah telah mendapatkan akreditasi dari usaha berubahnya,
berperan dalam memberikan lulusan yang terbaik, usaha dalam menjadikan guru
yang profesional. Ketiga, mutu pendidikan di SD Inpres 6/75 Kading saat ini dalam
kondisi baik, baik dari segi peningkatan mutu, baik yang sifatnya masukan (input),
proses, maupun keluarannya (outputnya).
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan analisis yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya yang dilakukan oleh peneliti di SD Inpres 6/75 Kading Kec. Barebbo
Kab. Bone, maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1. Manajemen perubahan di SD Inpres 6/75 Kading terdiri dari
mempersiapkan perubahan yang mencakup beberapa kegiatan yaitu
perumusan visi, misi dan tujuan, analisis faktor internal dan eksternal, dan
perumusan rencana strategi perubahan. Hasil persiapan perubahan di SD
Inpres 6/75 Kading yaitu telah disusun secara efektif dan efesien oleh
semua pihak sekolah, hasil penerapan manajemen perubahan yang
dihasilkan di SD Inpres 6/75 Kading yaitu program-program yang disusun
sesuai dengan kebutuhan dan membantu dalam proses pencapaian tujuan
sekolah, dimana dilakukan usaha pengerakan sumber daya, memberi
motivasi dan komunikasi yang baik, serta melakukan tindakan
pengawasan, penilaian kinerja serta mengambil langkah korektif.
2. Peran manajemen perubahan dalam meningkatkan mutu pendidikan di SD
Inpres 6/75 Kading berperan dalam hal akreditasi sekolah, dimana sekolah
telah mendapatkan akreditasi dari usaha berubahnya, berperan dalam
memberikan lulusan yang terbaik, serta usaha dalam menjadikan guru
yang profesional.
3. Kondisi mutu pendidikan di SD Inpres 6/75 Kading dari segi input
pendidikan yaitu telah memenuhi masukan sumber daya dan sumber daya
manusia, memenuhi masukan perangkat lunak serta memenuhi masukan
harapan-harapan dan sasaran-sasaran yang diingin dicapai oleh sekolah.
Selanjutnya dalam hal peningkatan mutu proses pendidikan maka
pengelolaan sekolah lebih menekankan pada pemimpin sekolah yang kuat
dalam melaksanakan semua tugas dan fungsinya, lingkungan sekolah yang
kondusif, pengelolaan tenaga pendidik dan serta transparansinya.
Kemudian dari segi outputnya, hasil belajar peserta didik dipantau dan
diberikan peningkatan berkelanjutan, juga memberikan pembekalan dan
kesempatan untuk peserta didik yang akan mengikuti lomba-lomba dengan
pemberian arahan dan bimbingan.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan diatas, di bawah ini akan diuraikan
implikasi penelitian yang berisi saran-saran. Adapun saran-saran yang penulis
maksud yaitu sebagai berikut:
1. Kepala sekolah diharapkan mampu melaksanakan secara efektif dan
terstruktur dengan memperhatikan masalah-masalah yang ditimbulkan dari
lingkungan yang berubah dan yang lainnya untuk dapat segera dilakukan
tindakan korektif lebih lanjut agar dapat mencptakan tatanan kualitas
pendidikan yang baik.
2. Kepada tenaga pendidik agar memilki hubungan yang baik dengan kepala
sekolah, seperti kekompakan, kerjasama serta komunikasi yang baik,
sehingga dalam melaksanakan tugasnya dapat dipermudah dan berjalan
secara efesien untuk membantu meningkatnya mutu/kualitas sekolah.
3. Kepada orang tua dan masyarakat agar menjalin hubungan yang baik
sehingga mempermudah pihak sekolah untuk menyampaikan dan
melaksanakan tugasnya dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Meningkatkan Mutu Pendidikan di SD Inpres 6/75 Kading Kec. Barebbo Kab. Bone.
Adapun pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana manajemen
perubahan di SD Inpres 6/75 Kading Kec. Barebbo Kab. Bone, 2) Bagaiamana peran
manajemen perubahan dalam meningkatkan mutu pendidikan di SD Inpres 6/75
Kading Kec. Barebbo Kab. Bone, 3) Bagaimana kondisi mutu pendidikan di SD
Inpres 6/75 Kading Kec. Barebbo Kab. Bone.
Untuk memperoleh data dari masalah tersebut, penulis menggunakan metode
Field Research (penelitian lapangan) dengan melakukan observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan metode kualitatif
untuk mendeskripsikan penelitian tentang Penerapan Manajemen Perubahan dalam
Meningkatkan Mutu Pendidikan di SD Inpres 6/75 Kading Kec. Barebbo Kab. Bone.
Dalam menganalisis data, penulis menggunakan reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menujukkan bahwa, pertama, perencanaan perubahan di SD
Inpres 6/75 Kading dilakukan secara efektif dan efesien oleh semua pihak yang
terlibat. Program yang disusun sesuai dengan kebutuhan dan membantu dalam proses
pencapaian tujuan sekolah, dimana dilakukan usaha pengerakan sumber daya,
memberi motivasi dan komunikasi yang baik, serta melakukan tindakan
pengawasan, penilaian kinerja serta mengambil langkah korektif.. Kedua,
manajemen perubahan di SD Inpres 6/75 Kading berperan dalam hal akreditasi
sekolah, dimana sekolah telah mendapatkan akreditasi dari usaha berubahnya,
berperan dalam memberikan lulusan yang terbaik, usaha dalam menjadikan guru
yang profesional. Ketiga, mutu pendidikan di SD Inpres 6/75 Kading saat ini dalam
kondisi baik, baik dari segi peningkatan mutu, baik yang sifatnya masukan (input),
proses, maupun keluarannya (outputnya).
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan analisis yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya yang dilakukan oleh peneliti di SD Inpres 6/75 Kading Kec. Barebbo
Kab. Bone, maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1. Manajemen perubahan di SD Inpres 6/75 Kading terdiri dari
mempersiapkan perubahan yang mencakup beberapa kegiatan yaitu
perumusan visi, misi dan tujuan, analisis faktor internal dan eksternal, dan
perumusan rencana strategi perubahan. Hasil persiapan perubahan di SD
Inpres 6/75 Kading yaitu telah disusun secara efektif dan efesien oleh
semua pihak sekolah, hasil penerapan manajemen perubahan yang
dihasilkan di SD Inpres 6/75 Kading yaitu program-program yang disusun
sesuai dengan kebutuhan dan membantu dalam proses pencapaian tujuan
sekolah, dimana dilakukan usaha pengerakan sumber daya, memberi
motivasi dan komunikasi yang baik, serta melakukan tindakan
pengawasan, penilaian kinerja serta mengambil langkah korektif.
2. Peran manajemen perubahan dalam meningkatkan mutu pendidikan di SD
Inpres 6/75 Kading berperan dalam hal akreditasi sekolah, dimana sekolah
telah mendapatkan akreditasi dari usaha berubahnya, berperan dalam
memberikan lulusan yang terbaik, serta usaha dalam menjadikan guru
yang profesional.
3. Kondisi mutu pendidikan di SD Inpres 6/75 Kading dari segi input
pendidikan yaitu telah memenuhi masukan sumber daya dan sumber daya
manusia, memenuhi masukan perangkat lunak serta memenuhi masukan
harapan-harapan dan sasaran-sasaran yang diingin dicapai oleh sekolah.
Selanjutnya dalam hal peningkatan mutu proses pendidikan maka
pengelolaan sekolah lebih menekankan pada pemimpin sekolah yang kuat
dalam melaksanakan semua tugas dan fungsinya, lingkungan sekolah yang
kondusif, pengelolaan tenaga pendidik dan serta transparansinya.
Kemudian dari segi outputnya, hasil belajar peserta didik dipantau dan
diberikan peningkatan berkelanjutan, juga memberikan pembekalan dan
kesempatan untuk peserta didik yang akan mengikuti lomba-lomba dengan
pemberian arahan dan bimbingan.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan diatas, di bawah ini akan diuraikan
implikasi penelitian yang berisi saran-saran. Adapun saran-saran yang penulis
maksud yaitu sebagai berikut:
1. Kepala sekolah diharapkan mampu melaksanakan secara efektif dan
terstruktur dengan memperhatikan masalah-masalah yang ditimbulkan dari
lingkungan yang berubah dan yang lainnya untuk dapat segera dilakukan
tindakan korektif lebih lanjut agar dapat mencptakan tatanan kualitas
pendidikan yang baik.
2. Kepada tenaga pendidik agar memilki hubungan yang baik dengan kepala
sekolah, seperti kekompakan, kerjasama serta komunikasi yang baik,
sehingga dalam melaksanakan tugasnya dapat dipermudah dan berjalan
secara efesien untuk membantu meningkatnya mutu/kualitas sekolah.
3. Kepada orang tua dan masyarakat agar menjalin hubungan yang baik
sehingga mempermudah pihak sekolah untuk menyampaikan dan
melaksanakan tugasnya dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Ketersediaan
| STAR20200234 | 234/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
234/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
