Hubungan Antara Kompetensi Manajerial Dengan Kinerja Kepala Sekolah Di SMK Negeri 2 Watampone
Husnaeni/02.14.3120 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang “Hubungan Antara Kompetensi Manajerial
Dengan Kinerja Kepala Sekolah Di SMK Negeri 2 Watampone” Masalah
dalampenelitian ini adalah bagaimana Hubungan Antara Kompetensi Manajerial
Dengan Kinerja Kepala Sekolah Di SMK Negeri 2 Watampone”.
Untuk memperoleh data dari masalah di atas, penulis menggunakan metode
Field research (lapangan) dengan melakukan observasi, dokumentasi, angket dan
wawancara. Kemudian dilakukan suatu penelitian yang menghasilkan data secara
kuantitatif (statistik) yaitu mengolah data dengan bertolak dari teori-teori untuk
mendapatkan kejelasan pada masalah, baik data yang terdapat di lapangan maupun
yang terdapat pada kepustakaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologis,
pedagogik dan sosiologis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hubungan antara Kompetensi
Manajerial (Variabel X) dengan Kinerja Kepala Sekolah (Variabel Y) di SMK Negeri
2 Watamponediketahui dari model persamaan regresi, Y = - 827 + 35.4 X - 0.337 X2
+ 0.000962 X3. Berdasarkan Regression Analysis: Y versus X, X^2, X^3 maka
semuanya memiliki signifikansi dengan hasil S = 3.64705 R-Sq = 36.9% R-Sq(adj)
= 29.6%. dan adapun hasil Probability Plot of e untuk kritikal error (α) = 0,05 = 5%
dan n = 30 diperoleh dlower= 1,35 dan dupper= 1,49 dan karena d (Durbin-Watson
statistic ) = 1.56889 > dupper= 1,49 maka tidak ada korelasi serial (otokorelasi) dalam
model. Karena P-value = 0,317 > α = 0,05 maka error berdistribusi normal.
A. Simpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisa yang ditelah penulis uraikan
pada bab III mengenai hubungan antara kompetensi manajerial dengan kinerja kepala
sekolah di SMK Negeri 2 Watampone, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
Dari analisis angket kompetensimanajerial di SMK 2 WatamponeKab. Bone
dapat dipahami bahwa rata-rata untuk variabel angket kompetensi manajerial
(Variabel X) adalah 151,1. Angka 151,1 berada pada kategori baik. Dan dari analisis
angket kinerja kepala sekolah di SMK 2 WatamponeKab. Bone dapat dipahami
bahwa rata-rata untuk variabel angket kinerja kepala sekolah (Variabel Y) adalah
154,16. Angka 154,16 berada pada kategori kurang baik. Untuk mengetahui
Hubungan antara Kompetensi Manajerial (Variabel X) dengan Kinerja Kepala
Sekolah (Variabel Y) di SMK Negeri 2 Watampone maka diketahui dari model
persamaan regresi, Y = - 827 + 35.4 X - 0.337 X2 + 0.000962 X3. Berdasarkan
Regression Analysis: Y versus X, X^2, X^3 maka semuanya memiliki signifikansi
dengan hasil S = 3.64705 R-Sq = 36.9% R-Sq(adj) = 29.6%. dan adapun hasil
Probability Plot of e untuk kritikal error (α) = 0,05 = 5% dan n = 30 diperoleh dlower=
1,35 dan dupper= 1,49 dan karena d (Durbin-Watson statistic ) = 1.56889 > dupper= 1,49
maka tidak ada korelasi serial (otokorelasi) dalam model.Karena P-value = 0,317 > α
= 0,05 maka error berdistribusi normal.
B. Implikasi
Setelah simpulan tersebut diuraikan, maka dibawah ini akan diuraikan saransaran.
Adapun saran yang dimaksud dalam skripsi ini sebagai berikut:
1. Kepada kepala sekolah diharapkan agar senantiasa menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya dengan baik, dan tetap menjalin kerja sama yang baik
dengan bawahan agar mampu mencapai tujuan pendidikan dengan baik.
2. Kepada kepala sekolah senantiasa meningkatkan kompetensinya dan mampu
memberikan arahan kepada pendidik agar mampu memberikan pengajaran yang
baik kepada peserta didik sehingga mampu menjadikan mereka sebagai
generasi yang cerdas dan berakhlak mulia.
Dengan Kinerja Kepala Sekolah Di SMK Negeri 2 Watampone” Masalah
dalampenelitian ini adalah bagaimana Hubungan Antara Kompetensi Manajerial
Dengan Kinerja Kepala Sekolah Di SMK Negeri 2 Watampone”.
Untuk memperoleh data dari masalah di atas, penulis menggunakan metode
Field research (lapangan) dengan melakukan observasi, dokumentasi, angket dan
wawancara. Kemudian dilakukan suatu penelitian yang menghasilkan data secara
kuantitatif (statistik) yaitu mengolah data dengan bertolak dari teori-teori untuk
mendapatkan kejelasan pada masalah, baik data yang terdapat di lapangan maupun
yang terdapat pada kepustakaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologis,
pedagogik dan sosiologis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hubungan antara Kompetensi
Manajerial (Variabel X) dengan Kinerja Kepala Sekolah (Variabel Y) di SMK Negeri
2 Watamponediketahui dari model persamaan regresi, Y = - 827 + 35.4 X - 0.337 X2
+ 0.000962 X3. Berdasarkan Regression Analysis: Y versus X, X^2, X^3 maka
semuanya memiliki signifikansi dengan hasil S = 3.64705 R-Sq = 36.9% R-Sq(adj)
= 29.6%. dan adapun hasil Probability Plot of e untuk kritikal error (α) = 0,05 = 5%
dan n = 30 diperoleh dlower= 1,35 dan dupper= 1,49 dan karena d (Durbin-Watson
statistic ) = 1.56889 > dupper= 1,49 maka tidak ada korelasi serial (otokorelasi) dalam
model. Karena P-value = 0,317 > α = 0,05 maka error berdistribusi normal.
A. Simpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisa yang ditelah penulis uraikan
pada bab III mengenai hubungan antara kompetensi manajerial dengan kinerja kepala
sekolah di SMK Negeri 2 Watampone, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
Dari analisis angket kompetensimanajerial di SMK 2 WatamponeKab. Bone
dapat dipahami bahwa rata-rata untuk variabel angket kompetensi manajerial
(Variabel X) adalah 151,1. Angka 151,1 berada pada kategori baik. Dan dari analisis
angket kinerja kepala sekolah di SMK 2 WatamponeKab. Bone dapat dipahami
bahwa rata-rata untuk variabel angket kinerja kepala sekolah (Variabel Y) adalah
154,16. Angka 154,16 berada pada kategori kurang baik. Untuk mengetahui
Hubungan antara Kompetensi Manajerial (Variabel X) dengan Kinerja Kepala
Sekolah (Variabel Y) di SMK Negeri 2 Watampone maka diketahui dari model
persamaan regresi, Y = - 827 + 35.4 X - 0.337 X2 + 0.000962 X3. Berdasarkan
Regression Analysis: Y versus X, X^2, X^3 maka semuanya memiliki signifikansi
dengan hasil S = 3.64705 R-Sq = 36.9% R-Sq(adj) = 29.6%. dan adapun hasil
Probability Plot of e untuk kritikal error (α) = 0,05 = 5% dan n = 30 diperoleh dlower=
1,35 dan dupper= 1,49 dan karena d (Durbin-Watson statistic ) = 1.56889 > dupper= 1,49
maka tidak ada korelasi serial (otokorelasi) dalam model.Karena P-value = 0,317 > α
= 0,05 maka error berdistribusi normal.
B. Implikasi
Setelah simpulan tersebut diuraikan, maka dibawah ini akan diuraikan saransaran.
Adapun saran yang dimaksud dalam skripsi ini sebagai berikut:
1. Kepada kepala sekolah diharapkan agar senantiasa menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya dengan baik, dan tetap menjalin kerja sama yang baik
dengan bawahan agar mampu mencapai tujuan pendidikan dengan baik.
2. Kepada kepala sekolah senantiasa meningkatkan kompetensinya dan mampu
memberikan arahan kepada pendidik agar mampu memberikan pengajaran yang
baik kepada peserta didik sehingga mampu menjadikan mereka sebagai
generasi yang cerdas dan berakhlak mulia.
Ketersediaan
| ST20180185 | 185/2018 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
185/2018
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2018
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
