Peran Kepala Sekolah sebagai Motivator dalam Meningkatkan Motivasi Kerja di SMP Negeri 1 Sibulue Kab. Bone
Syahruni Yunus/02.16.3103 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai “Peran Kepala Sekolah sebagai Motivator
dalam Meningkatkan Motivasi Kerja di SMP Negeri 1 Sibulue Kab. Bone”. Hal ini
penting dikaji dalam skripsi untuk mengetahui peran kepala sekolah sebagai
motivator di SMP Negeri 1 Sibulue Kab. Bone, motivasi kerja di SMP Negeri 1
Sibulue Kab. Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan
jenis penelitian kualitatif (qualitatif resarch). Data dianalisis dalam proses metode
reduksi data, penyajian data, trigulasi, dan penarikan kesimpulan, selanjutnya
digunakan cara berpikir deduktif yaitu mengambil beberapa fakta yang bersifat umum
yang selanjutnya dianalisis untuk diterapkan yang hal bersifat khusus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama: Peran kepala sekolah sebagai
motivator di SMP Negeri 1 Sibulue, yaitu Sebagai pengatur lingkungan fisik,
dilakukan dengan menjaga kebersihan tempat kerja. pengaturan suasana kerja, tidak
adanya perbedaan atau pembatasan antara atasan dan bawahan. penerapan kedisiplin,
memberikan contoh yang baik tentang kedisiplinan waktu dalam hal jam masuk, jam
istirahat, dan jam pulang. pemberian dorongan, senantiasa melakukan pengawasan
kerja kepada semua pihak. serta pemberian penghargaan berupa pujian terhadap guru
maupun pengelola sekolah. dengan adanya penerapan peran kepala sekolah sebagai
motivator dengan baik maka dapat menunjang keberhasilan pendidikan di SMP
Negeri 1 Sibulue Kab. Bone. Kedeua: Motivasi kerja di SMP Negeri 1 Sibulue Kab.
Bone sangat baik, hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu tipe pekerjaan,
setiap guru diberikan pekerjaan
sesuai dengan latar belakang pendidikan,
pengalaman, bakat, dan minatnya. rekan kerja, supervisior, kepala sekolah melakukan
kunjungan ke masing-masing kelas untuk mengawasi secara langsung pelaksanaan
proses belajar mengajar dan pada saat jam pembelajaran berlangsung. fasilitas
sekolah, media sumber belajar yang cukup memadai untuk menunjang pelaksanaan
pekerjaan. Dan kondisi kerja, diantaranya kebersihan tempat kerja, pengaturan suhu,
pengaturan ruangan kerja, pengaturan ventilasi, jauh dari kegaduhan suara, rasa bau,
sehingga dapat meningkatkan motivasi kerja pendidik maupun tenaga kependidikan.
Beberapa faktor ini dapat mempengaruhi motivasi kerja tenaga pendidik maupun
kependidikan dalam proses melaksanakan wewengan dan tanggung jawabnya
sebagai pengajar maupun pengelola pendidikan.
A. Simpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisis yang telah penulis
uraikan dalam bab III mengenai peran kepala sekolah sebaigai motivator dalam
meningkatkan motivasi kerja di SMP Negeri 1 Sibulue Kab. Bone maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Peran kepala sekolah sebagai motivator di SMP Negeri 1 Sibulue yaitu:
pengaturan lingkungan fisik dilakukan dengan pengaturan ruangan sebaik
mungkin agar pendidik maupun tenaga kependidikan tidak merasa jenuh di
dalam lingkungan sekolah, Pengaturan suasana kerja dilakukan dengan cara
menciptakan hubungan kerja yang harmonis dengan para tenaga
kependidikan, serta menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan
menyenangkan, disiplin dengan memperlihatkan atau memberi contoh
kepada bawahannya untuk senangtiasa datang tepat waktu, menegakkan
aturan yang berlaku sehingga bahawan bisa meneladaninya, pemberian
dorongan dilakukan dengan selalu memperhatikan dan mengawasi setiap
pelaksanaan kerja, serta pemberian penghargaan diberikan dalam bentuk
pemberian sertifikat.
2. Motivasi kerja di SMP Negeri 1 Sibulue sangat baik, hal ini dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, Tipe pekerjaan harus sesuai dengan
latar belakang pendidikan, rekan kerja harus hampu menciptakan suasana
yang harmonis, supervisior harus mampu memantau semua bawahannya
tanpa membeda-bedakan satu sama lain, fasilitas sekolah yang memadai,
serta kondusi kerja yang nyaman sehingga menciptakan motivasi kerja
yang tinggi.
B. Implikasi
Setelah simpulan tersebut diuraikan, maka dibawah ini akan diuraikan
implikasi-implikasi. Adapun implikasi yang dimaksudkan dalam pembahasan
penelitian ini adalah:
1. Kepada kepala sekolah di SMP Negeri 1 Sibulue hendaknya tetap
memperhatikan
peranannnya sebagai motivator guna meningkatkan
motivasi kerja tenaga pendidik maupun kependidik dalam menunjang
tercapainya suatu tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
2. Kepada tenaga pendidik maupun kependidikan, dalam proses
ppembelajaran agar kiranya tetap ikut berpartisipasi dan berperan aktif
dalam proses pelaksanaan kegiatan tersebut dengan mematuhi aturan-
aturan yang telah ditetapkan.
dalam Meningkatkan Motivasi Kerja di SMP Negeri 1 Sibulue Kab. Bone”. Hal ini
penting dikaji dalam skripsi untuk mengetahui peran kepala sekolah sebagai
motivator di SMP Negeri 1 Sibulue Kab. Bone, motivasi kerja di SMP Negeri 1
Sibulue Kab. Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan
jenis penelitian kualitatif (qualitatif resarch). Data dianalisis dalam proses metode
reduksi data, penyajian data, trigulasi, dan penarikan kesimpulan, selanjutnya
digunakan cara berpikir deduktif yaitu mengambil beberapa fakta yang bersifat umum
yang selanjutnya dianalisis untuk diterapkan yang hal bersifat khusus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama: Peran kepala sekolah sebagai
motivator di SMP Negeri 1 Sibulue, yaitu Sebagai pengatur lingkungan fisik,
dilakukan dengan menjaga kebersihan tempat kerja. pengaturan suasana kerja, tidak
adanya perbedaan atau pembatasan antara atasan dan bawahan. penerapan kedisiplin,
memberikan contoh yang baik tentang kedisiplinan waktu dalam hal jam masuk, jam
istirahat, dan jam pulang. pemberian dorongan, senantiasa melakukan pengawasan
kerja kepada semua pihak. serta pemberian penghargaan berupa pujian terhadap guru
maupun pengelola sekolah. dengan adanya penerapan peran kepala sekolah sebagai
motivator dengan baik maka dapat menunjang keberhasilan pendidikan di SMP
Negeri 1 Sibulue Kab. Bone. Kedeua: Motivasi kerja di SMP Negeri 1 Sibulue Kab.
Bone sangat baik, hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu tipe pekerjaan,
setiap guru diberikan pekerjaan
sesuai dengan latar belakang pendidikan,
pengalaman, bakat, dan minatnya. rekan kerja, supervisior, kepala sekolah melakukan
kunjungan ke masing-masing kelas untuk mengawasi secara langsung pelaksanaan
proses belajar mengajar dan pada saat jam pembelajaran berlangsung. fasilitas
sekolah, media sumber belajar yang cukup memadai untuk menunjang pelaksanaan
pekerjaan. Dan kondisi kerja, diantaranya kebersihan tempat kerja, pengaturan suhu,
pengaturan ruangan kerja, pengaturan ventilasi, jauh dari kegaduhan suara, rasa bau,
sehingga dapat meningkatkan motivasi kerja pendidik maupun tenaga kependidikan.
Beberapa faktor ini dapat mempengaruhi motivasi kerja tenaga pendidik maupun
kependidikan dalam proses melaksanakan wewengan dan tanggung jawabnya
sebagai pengajar maupun pengelola pendidikan.
A. Simpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisis yang telah penulis
uraikan dalam bab III mengenai peran kepala sekolah sebaigai motivator dalam
meningkatkan motivasi kerja di SMP Negeri 1 Sibulue Kab. Bone maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Peran kepala sekolah sebagai motivator di SMP Negeri 1 Sibulue yaitu:
pengaturan lingkungan fisik dilakukan dengan pengaturan ruangan sebaik
mungkin agar pendidik maupun tenaga kependidikan tidak merasa jenuh di
dalam lingkungan sekolah, Pengaturan suasana kerja dilakukan dengan cara
menciptakan hubungan kerja yang harmonis dengan para tenaga
kependidikan, serta menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan
menyenangkan, disiplin dengan memperlihatkan atau memberi contoh
kepada bawahannya untuk senangtiasa datang tepat waktu, menegakkan
aturan yang berlaku sehingga bahawan bisa meneladaninya, pemberian
dorongan dilakukan dengan selalu memperhatikan dan mengawasi setiap
pelaksanaan kerja, serta pemberian penghargaan diberikan dalam bentuk
pemberian sertifikat.
2. Motivasi kerja di SMP Negeri 1 Sibulue sangat baik, hal ini dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, Tipe pekerjaan harus sesuai dengan
latar belakang pendidikan, rekan kerja harus hampu menciptakan suasana
yang harmonis, supervisior harus mampu memantau semua bawahannya
tanpa membeda-bedakan satu sama lain, fasilitas sekolah yang memadai,
serta kondusi kerja yang nyaman sehingga menciptakan motivasi kerja
yang tinggi.
B. Implikasi
Setelah simpulan tersebut diuraikan, maka dibawah ini akan diuraikan
implikasi-implikasi. Adapun implikasi yang dimaksudkan dalam pembahasan
penelitian ini adalah:
1. Kepada kepala sekolah di SMP Negeri 1 Sibulue hendaknya tetap
memperhatikan
peranannnya sebagai motivator guna meningkatkan
motivasi kerja tenaga pendidik maupun kependidik dalam menunjang
tercapainya suatu tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
2. Kepada tenaga pendidik maupun kependidikan, dalam proses
ppembelajaran agar kiranya tetap ikut berpartisipasi dan berperan aktif
dalam proses pelaksanaan kegiatan tersebut dengan mematuhi aturan-
aturan yang telah ditetapkan.
Ketersediaan
| STAR20200236 | 236/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
236/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
