Skripsi ini membahas mengenai “Perilaku Kepemimpinan Kepala Madrasah
dalam Meningkatkan Motivasi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan di MAN 2
Bone”. Hal yang penting di kaji dalam skripsi ini yakni bagaimana perilaku kepala
madrasah dalam meningkatkan motivasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di
MAN 2 Bone? Dan bagaimana cara kepala madrasah dalam meningkatkan motivasi
tenaga pendidik dan tenaga kependidikandi MAN 2 Bone?
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian kualitatif (qualitatif research). Data dikumpulkan
melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam
penelitian ini dengan reduksi data, dalam hal ini penulis merangkum, memilih hal-hal
yang pokok, memfokuskan pada hal yang penting. Setelah melakukan reduksi data
maka tahap selanjutnya adalah penyajian data. Selanjutnya verifikasi atau penarikan
kesimpulan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang
belum pernah ada..
Adapun hasil penelitian yang menunjukkan bahwa: pertama, perilaku
kepemimpinan kepala madrasah terkait dengan perilaku instruktif, perilaku
konsultatif, perilaku persuasif, perilaku delegatif. Untuk mencapai tujuan kepala
madrasah dalam meningkatkan motivasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di
MAN 2 Bone termasuk dalam kategori cukup bijaksana dan disiplin karena rata-rata
tanggapan dari tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di MAN 2 Bone bersifat
positif. Kedua motivasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sudah meningkat
karena adanya dorongan dari kepala madrasah itu sendiri sehingga motivasi dalam
melaksanakan tanggung jawabnya dapat meningkat, kepala madrasah juga melakukan
komunikasi satu arah dalam memberikan arahan atau motivasi kepada tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan, juga mengadakan rapat untuk membahas tentang
tanggung jawab yang telah di berikan, dalam memberikan tanggung jawab kepala
madrasah membagi sesuai dengan tupoksi masing-masing. Kepala madrasah selalu
mengontrol setiap saat tentang tanggung jawab yang telah di berikan apakah sudah
selesai bahkan selalu memberikan bimbingan kepada tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan yang mengalami kendala dalam menyelesaikan tanggung jawabnya,
kemudian kepala madrasah juga terjun langsung dalam membantu menyelesaikan
tanggung jawab tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Kepala madrasah juga
selalu memberikan kesempatan kepada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan sesuai dengan yang di
harapkan oleh kepala madrasah sehingga tujuan yang di harapkan dapat tercapai.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Perilaku kepemimpinan kepala madrasah di MAN 2 Bone. Terkait dengan
perilaku instruktif, perilaku konsultatif, perilaku persuasif, perilaku delegatif.
Untuk mencapai tujuan kepala madrasah dalam meningkatkan motivasi tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan di MAN 2 Bone termasuk dalam kategori
cukup bijaksana dan disiplin karena rata-rata tanggapan dari tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan di MAN 2 Bone bersifat positif.
2. Dalam meningkatkan motivasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
sudah meningkat karena adanya dorongan dari kepala madrasah itu sendiri.
Kepala madrasah juga melakukan rapat untuk memberikan arahan tentang
tanggung jawab yang telah diberikan, dalam setiap pemberian tugas atau
pekerjaan kepala madrasah selalu membagi sesuai dengan tupoksi tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan. Kepala madrasah selalu memantau setiap
saat ketika ada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan mempunyai
hambatan dalam mengerjakan tugasnya maka kepala madrasah juga terlibat
dalam membantu.
3. Konstribusi perilaku kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan
motivasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di MAN 2 Bone sangatlah
penting, karena pemberian motivasi yang diberikan oleh kepala madrasah
akan berdampak positif kepada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan agar
mereka dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan benar, dan dapat selesai
tepat waktu, kepala madrasah sebagai motivator harus menciptakan hubungan
kerja yang harmonis yang dapat meningkatkan rasa kebersamaan dengan
memberikan waktu konsultasi karena sangat diperlukan apabila tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan memerlukan bimbingan yang mendalam
dari kepala madrasah tentang tugas atau tanggung jawab yang telah di berikan
sesuai dengan tupoksi masing-masing.
B. Implikasi
Setelah memperhatikan beberapa kesimpulan tersebut, maka dapat
dikemukakan implikasi dari penelitian sebagai berikut:
1. Disarankan kepada kepala madrasah MAN 2 Bone untuk tetap memberikan
motivasi, arahan dan bimbingan kepada tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan. Karena dapat meningkatkan motivasi kerja sehingga dapat
menyelesaikan tugas atau tanggung jawabnya dengan cepat dan benar dan
menuju ke arah peningkatan. Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam
melaksanakan tugasnya atau pekerjaannya selalu terbuka terhadap semua
pihak yang ada di sekolah
2. Motivasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dapat meningkat karena
adanya motivasi dan dorongan dari kepala madrasah, karena tanpa adanya
dorongan maka tenaga pendidik dan tenaga kependidikan tidak mempunyai
semangat dalam menjalankan tugas atau tanggung jawabnya. Kepala
madrasah juga sering memberikan bimbingan sehingga dalam mengerjakan
tugas atau tanggung jawabnya tidak mengalami hambatan sehingga dapat
terselesaikan dengan cepat dan benar.

STAR20210015

15/2021

Perpustakaan Pusat

Tersedia