Implementasi Fungsi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SDN 233 Mattampa Walie Kecamatan Mare Kabupaten Bone
Husniati/02.16.3140 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Fungsi Kepala
Sekolah dan Fungsi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD
Negeri 233 Mattampa Walie Kec. Mare Kab. Bone.
Adapun metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif subyek
dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah,dan Guru.
Instrumen penelitian menggunakan Observasi, Wawancara dan dokumentasi. Teknik
analisis data yang digunakan adalah Reduksi data, Penyajian data dan Penarikan
kesimpulan.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Fungsi Kepala Sekolah
Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SDN 233 Mattampa Walie Kecamatan
Mare Kabupaten Bone sudah terlaksana dengan baik telihat oleh Kepala Sekolah,
Wakil Kepala Sekolah dan Tenaga Pendidik dengan Melaksanakan fungsi kepala
sekolah yaitu:1) Fungsi manajerial, perencanaan, pengawasan. Fungsi Kepala
Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SDN 233 Mattampa Walie
Kecamatan Mare Kabupaten Bone sudah terlaksana dengan baik. Adapun yang
mencakup didalamnya yaitu:2) Input Pendidikan, Proses dalam Pendidikan dan
Output Pendidikan. Input pendidikan adalah segala sesuatu yang harus tersedia
karena dibutuhkan untuk berlangsungnya proses. Proses pendidikan adalah
berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yang lain, sesuatu yang berpengaruh bagi
berlangsungnya proses disebut input dan sesuatu dari hasil proses disebut output.
Proses yang dimaksud adalah proses yang memiliki tingkat kepentingan tinggi
dibanding proses lainnya. Output pendidikan adalah kinerja sekolah yaitu prestasi
sekolah yang dihasilkan dari proses sekolah tersebut.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Implementasi Fungsi Kepala Sekolah di SDN 233 Mattampa Walie dapat
dilihat dari beberapa yang mencakup fungsi kepala sekolah dan sudah
dilaksanakan dengan baik telihat oleh Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah
dan Tenaga Pendidik dengan menjalankan tiga fungsi kepala sekolah yaitu
Fungsi Manajerial, Perencanaan, Pengawasan.
2. Fungsi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SDN 233
Mattampa Walie adapun yang termasuk didalamnya yaitu Input Pendidikan,
Proses dalam Pendidikan dan Output Pendidikan. Input pendidikan adalah
segala sesuatu yang harus tersedia karena dibutuhkan untuk berlangsungnya
proses. Proses pendidikan adalah berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yang
lain, sesuatu yang berpengaruh bagi berlangsungnya proses disebut input dan
sesuatu dari hasil proses disebut output.Proses yang dimaksud adalah proses
yang memiliki tingkat kepentingan tinggi dibanding proses lainnya.Output
pendidikan adalah kinerja sekolah yaitu prestasi sekolah yang dihasilkan dari
proses sekolah tersebut.
B. Implikasi
Implikasi merupakan suatu konsekuensi atau akibat langsung dari hasil
pertemuan suatu penelitian ilmiah. Adapun implikasi yang penulis maksud dalam
pembahasan skripsi ini yaitu sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa implementasi fungsi kepala
sekolah sudah dijalankan dengan baik untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Jadi untuk kedepannya diharapkan kepada pihak sekolah untuk tetap
mempertahankan, berpartisipasi secara aktif dan menjalin kerja sama yang
baik dengan semua pihak yang ada dalam lingkungan sekolah untuk
mengembangkan mutu pembelajaran.
2. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa mutu pendidikan secara umum sudah
sangat tinggi, namun tidak hanya sangat tinggi melainkan harus dipertahankan
dan ditingkatkan menjadi mutu peserta didik. Kepala sekolah harus
memperhatikan mutu pendidikan mulai dari mutu input, proses, dan
outputnya. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kepala sekolah, tenaga
pendidik dan peserta didik untuk selalu menjalankan perannya dengan baik
dalam proses impelementasi fungsi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu
pendidikan.
Sekolah dan Fungsi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD
Negeri 233 Mattampa Walie Kec. Mare Kab. Bone.
Adapun metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif subyek
dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah,dan Guru.
Instrumen penelitian menggunakan Observasi, Wawancara dan dokumentasi. Teknik
analisis data yang digunakan adalah Reduksi data, Penyajian data dan Penarikan
kesimpulan.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Fungsi Kepala Sekolah
Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SDN 233 Mattampa Walie Kecamatan
Mare Kabupaten Bone sudah terlaksana dengan baik telihat oleh Kepala Sekolah,
Wakil Kepala Sekolah dan Tenaga Pendidik dengan Melaksanakan fungsi kepala
sekolah yaitu:1) Fungsi manajerial, perencanaan, pengawasan. Fungsi Kepala
Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SDN 233 Mattampa Walie
Kecamatan Mare Kabupaten Bone sudah terlaksana dengan baik. Adapun yang
mencakup didalamnya yaitu:2) Input Pendidikan, Proses dalam Pendidikan dan
Output Pendidikan. Input pendidikan adalah segala sesuatu yang harus tersedia
karena dibutuhkan untuk berlangsungnya proses. Proses pendidikan adalah
berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yang lain, sesuatu yang berpengaruh bagi
berlangsungnya proses disebut input dan sesuatu dari hasil proses disebut output.
Proses yang dimaksud adalah proses yang memiliki tingkat kepentingan tinggi
dibanding proses lainnya. Output pendidikan adalah kinerja sekolah yaitu prestasi
sekolah yang dihasilkan dari proses sekolah tersebut.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Implementasi Fungsi Kepala Sekolah di SDN 233 Mattampa Walie dapat
dilihat dari beberapa yang mencakup fungsi kepala sekolah dan sudah
dilaksanakan dengan baik telihat oleh Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah
dan Tenaga Pendidik dengan menjalankan tiga fungsi kepala sekolah yaitu
Fungsi Manajerial, Perencanaan, Pengawasan.
2. Fungsi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SDN 233
Mattampa Walie adapun yang termasuk didalamnya yaitu Input Pendidikan,
Proses dalam Pendidikan dan Output Pendidikan. Input pendidikan adalah
segala sesuatu yang harus tersedia karena dibutuhkan untuk berlangsungnya
proses. Proses pendidikan adalah berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yang
lain, sesuatu yang berpengaruh bagi berlangsungnya proses disebut input dan
sesuatu dari hasil proses disebut output.Proses yang dimaksud adalah proses
yang memiliki tingkat kepentingan tinggi dibanding proses lainnya.Output
pendidikan adalah kinerja sekolah yaitu prestasi sekolah yang dihasilkan dari
proses sekolah tersebut.
B. Implikasi
Implikasi merupakan suatu konsekuensi atau akibat langsung dari hasil
pertemuan suatu penelitian ilmiah. Adapun implikasi yang penulis maksud dalam
pembahasan skripsi ini yaitu sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa implementasi fungsi kepala
sekolah sudah dijalankan dengan baik untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Jadi untuk kedepannya diharapkan kepada pihak sekolah untuk tetap
mempertahankan, berpartisipasi secara aktif dan menjalin kerja sama yang
baik dengan semua pihak yang ada dalam lingkungan sekolah untuk
mengembangkan mutu pembelajaran.
2. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa mutu pendidikan secara umum sudah
sangat tinggi, namun tidak hanya sangat tinggi melainkan harus dipertahankan
dan ditingkatkan menjadi mutu peserta didik. Kepala sekolah harus
memperhatikan mutu pendidikan mulai dari mutu input, proses, dan
outputnya. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kepala sekolah, tenaga
pendidik dan peserta didik untuk selalu menjalankan perannya dengan baik
dalam proses impelementasi fungsi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu
pendidikan.
Ketersediaan
| STAR20200300 | 300/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
300/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
