Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meminimalisir Bullying pada Siswa SD Negeri 152 Patangkai Kec. Lappariaja Kab. Bone

No image available for this title
Penelitian ini memiliki pokok masalah yaitu Peran Guru Pendidikan Agama
Islam dalam Meminimalisir Bullying pada Siswa SD Negeri 152 Patangkai Kec.
Lappariaja Kab. Bone. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentukbentuk
bullying, upaya-upaya guru pendidikan agama Islam dan mendeskripsikan
hambatan dan tantangan guru pendidikan agama Islam dalam meminimalisir bullying
pada siswa SD Negeri 152 Patangkai.
Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (Field Research) dengan
menggunakan teknik wawancara (interview), dokumentasi, dan observasi. Sehingga
memudahkan dalam pemecahan masalah. Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan analisis deskriptif kualitatif, dengan menggunakan tiga tahap yaitu
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa bentuk-bentuk bullying yang terjadi di
SD Negeri 152 Patangkai yaitu bullying fisik berupa memukul dan mempermainkan
barang milik temannya, bullying psikologis berupa kekerasan yang bersifat tertutup
seperti menyebarkan aib atau gosip, mengancam, mendiami orang lain secara sosial,
dan bullying verbal berupa memanggil dengan kasar dan memanggil dengan julukan
yang buruk. Upaya-upaya guru pendidikan agama Islam yaitu memanggil siswa yang
memiliki masalah, memberikan bimbingan untuk mempunyai kemauan merubah diri
kearah yang lebih baik dalam mencapi cita-citanya dan menyampaikan pentingnya
saling menghormati sesama teman guru dan orang tua, mengklasifikasi masalah agar
jelas siapa yang salah dan yang benar, mememberikan hukuman bagi yang
melanggar, mendamaikan dengan adanya kesepakatan untuk tidak mengulangi
perbuatan yang menyimpang. Hambatan guru pendidikan agama Islam dalam
meminimalisir bullying pada siswa yaitu pertama di lingkungan keluarga yang tidak
harmonis, kebebasan bergaul dengan siapa saja sehingga anak sulit untuk dikontrol,
kedua keterbatasan waktu bersama siswa yang tidak bisa guru kontrol dan mengajar
pendidikan agama Islam yang hanya 2-3 jam ditambah materi yang padat sehingga
dalam pencapaian tujuan tidak maksimal. Tantangan guru harus mampu mencetak
peserta didik menjadi pribadi yang berkualitas serta berakhlak mulia melihat dari segi
karakter yang berbeda-beda, latar belakang ekonomi serta metode orang tua yang
berbeda dalam mendidik anak.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka penelitian ini dapat
disimpulkan, sebagai berikut:
1. Bullying adalah salah satu bentuk dari perilaku agresi dengan kekuatan
dominan pada perilaku yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan
mengganggu anak lain atau korban yang lebih lemah darinya. Bentuk bullying
yang terjadi di SD Negeri 152 Patangkai yaitu bullying fisik berupa memukul
dan mempermainkan barang milik temannya, bullying psikologis berupa
kekerasan yang bersifat tertutup seperti menyebarkan aib atau gosip,
mengancam, mendiami orang lain secara sosial, dan bullying verbal berupa
memanggil dengan kasar dan memanggil dengan julukan yang buruk.
2. Upaya yang dilakukan oleh guru pendidikan agama Islam dalam meminimalisir
bullying pada siswa kelas V di lingkungan sekolah yaitu: Memanggil siswa
yang memiliki masalah, memberikan bimbingan untuk mempunyai kemauan
merubah diri kearah yang lebih baik dalam mencapi cita-citanya dan
menyampaikan pentingnya saling menghormati sesama teman guru dan orang
tua, mengklasifikasi masalah agar jelas siapa yang salah dan yang benar,
mememberikan hukuman bagi yang melanggar, mendamaikan dengan adanya
kesepakatan untuk tidak mengulangi perbuatan yang menyimpang, apabila
kesepakatan dilanggar maka guru pendidikan agama Islam memberitahu kepala
sekolah untuk memberikan surat panggilan terhadap orang tua yang
bersangkutan dan kerjasama antara kepala sekolah, guru dan orang tua siswa
dalam menyelesaikan masalah.
3. Hambatan guru pendidikan agama Islam dalam meminimalisir bullying pada
siswa yaitu pertama di lingkungan keluarga yang tidak harmonis, kebebasan
bergaul dengan siapa saja sehingga anak sulit untuk dikontrol, kedua
keterbatasan waktu bersama siswa yang tidak bisa guru kontrol dan mengajar
pendidikan agama Islam yang hanya 2-3 jam ditambah materi yang padat
sehingga dalam pencapaian tujuan tidak maksimal. Tantangan guru harus
mampu mencetak peserta didik menjadi pribadi yang berkualitas serta
berakhlak mulia melihat dari segi karakter yang berbeda-beda, latar belakang
ekonomi serta metode orang tua yang berbeda dalam mendidik anak.
B. Implikasi
Setelah mengadakan kajian tentang peran guru pendidikan agama Islam dalam
mencegah bullying pada siswa SD Negeri 152 Patangkai kec. Lappariaja kab. Bone,
maka penulis akan memberikan implikasi berupa saran-saran sebagai berikut:
1. Kepada kepala sekolah agar peranan guru pendidikan agama Islam dalam
meminimalisir bullying pada siswa dapat berjalan dengan baik dalam menopang
pencapaian visi dan misi sekolah SD Negeri 152 Patangkai, maka sebaiknya
pelaksanaan pendidikan Islam lebih ditingkatkan dan sarana prasarana lebih
dilengkapi.
2. Kepada para guru, dalam upaya meminimalisir bullying guru hendaknya
menyadari bahwa tidak semua siswa menyadari akibat perbuatan yang
dilakukannya. Untuk itu guru harus senantiasa membimbing dan mengarahkan
siswa agar saling menghormati dan memiliki akhlak yang mulia dalam bergaul.
3. Kepada orang tua, hendaknya lebih memperhatikan anaknya serta memberikan
perhatian dan dukungan kepada anaknya.
4. Kepada siswa, agar tercapai cita-citanya hendaknya seorang siswa bersikap
layaknya anak yang terdidik di sekolah memperlihatkan perilaku-perilaku yang
baik di lingkungan sekolah dan juga di lingkungan masyarakat.
Ketersediaan
ST20180180180/2018Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

180/2018

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi Tarbiyah

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top