Skripsi ini membahas tentang pPenetapan margin keuntungan di bank syariah
dalam konsep pemikiran Adiwarman Karim. Pokok permasalahannya adalah
Bagaimana marjin keuntungan di bank syariah dan bagaimana pandangan adiwarman
karim terhadap marjin keuntungan tersebut. Masalah ini dianalisis dengan pendekatan
keilmuan karena pendekatan yang digunakan berasal dan menyangkut berbagai
bidang keilmuan.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
mengumpulkan data dengan teori deskriptif dan teori kritis serta beberapa konsep dari
toko pemikir ekonomi islam, dan penarikan kesimpulan dari hasil perhitungan dengan
memperhatikan teori yang telah dikutip.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: penetapan marjin keuntungan yang
diterapkan bank muamalat sesuai dengan kentuntuan syariah dan sesuai apa yang di
katakan adiwarman karim yang mana ketentuan tersebut di atur dan tentukan oleh
rapat ALCO dan di bawa naungan BI
A. Kesimpulan
Penetapan Margin keuntungan Bank syariah ditetapkan oleh rapat ALCO
yang mana tim ALCO tersebut dibentuk oleh Bank itu sendiri namun mengikut
pada pusat atau BI rate.
Dalam pandangan beberapa ahli mengatakan bahwa margin keuntungan
adalah sebuah jumlah atau takaran keuntungan yang diperoleh oleh Bank dari hasil
teransaksi atau dari hasil kenaikan harga pokok dan harga jual akad tersebut atau
suatu keuntungan atau kenaikan harga yang dapat diperoleh oleh Bank dari harga
beli dan diberikan kepada nasabah yang membutuhkan tambahan modal.
Menurut Adiwarman Karim Penetapan Marjin Keuntungan Bank syariah
sudah sesuai dengan ketentuan ketentuan dalam islam.
B. Saran
Kita sebagai umat islam seharusnya menyadari bahwa ada hal-hal ekonomi
yang tidak boleh kita lakukan seperti terjun didalam lembaga keuangan yang
mengandung riba maka sebaiknya kita mengambil pembiayaan di lembaga
keunangan syariah.

SFEBI20200189

189/2020

Perpustakaan Pusat

Tersedia