Urgensi Strategi Kepala Sekolah dalam Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik Studi SMAN 27 Bone Kec. Cenrana Kab. Bone
Tamsir/02.14.3077 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Urgensi Strategi Kepala Sekolah Dalam
Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik (Studi SMAN 27 Bone Kec. Cenrana Kab.
Bone). Hal ini penting dikaji untuk mengetahui strategi kepala sekolah dalam
meningkatkan mutu tenaga pendidik.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas, digunakan metode
penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik antara lain
observasi, wawancara (interview) dan dokumentasi. Data yang diperoleh di olah
dengan metode Diskriptif Asosiatif, Selanjutnya dianalisis dengan metode kualitatif
dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dilokasi diketahui bahwa urgensi strategi
kepala sekolah dalam meningkatkan mutu tenaga pendidik dilaksanakan dengan
cukup baik. Dalam peningkatan mutu tenaga pendidik kepala sekolah menerapkan
strategi pendidikan dan pelatihan dimana dalam strategi tersebut beberapa yang harus
dilakukan kepala sekolah diantaranya melakukan perencanaan, memilih metode,
melaksanakan serta malakukan evaluasi pendidikan dan pelatihan. Salain itu strategi
lesson studi kepala sekolah melakukan pengamatan, mengidentifikasi masalah serta
malakukan perbaikan terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh tenaga pendidik.
Dengan adanya kedua strategi tersebut maka kepala sekolah dapat meningkatkan
mutu tenaga pendidik di SMAN 27 Bone.
Tenaga Pendidik di SMAN 27 Bone dapat dikategorikan sebagai
penyelenggara pendidikan formal yang cukup baik dilihat dari tingkat Sumber Daya
Manusia yang cukup banyak dan kelengkapan sarana prasarana yang cukup baik.
Kelengkapan yang ada disekolah dan strategi yang diterapkan kepala sekolah adalah
sebagai upaya untuk meningkatkan mutu tenaga pendidik yang ada di sekolah
dengan melalui peningkatan pada setiap kompetensi yaitu kompetensi pedagogik,
kepribadian, profesioanl dan sosial. Dimana dalam kompetensi pedagogik tenaga
pendidik harus mampu merencanakan pembelajaran, memilih metode serta dapat
melaksanakan pembelajaran, dan pada kompetensi kepribadian tenaga pendidik harus
mampu memberikan teladan yang baik serta mengembangkan etos kerjanya, dan
untuk kompetensi profesional tenaga pendidik harus memahami mengenai konsep
pembelajaran dan menyiapkan materi yang akan diajarkan sesuai dengan kurikulum
dan pada kompetensi sosial tenaga pendidik harus mampu melakukan interaksi atau
komunikasi dangan orang tua peserta didik dan masyarakat serta tenaga pendidik
harus mampu melakukan kerjasama dengan teman kerja dengan baik. Kompetensi
tersebut merupakan satu kesatuan yang harus dimiliki oleh tenaga pendidik.
A. Simpulan
1. Berdasarkan hasil penelitan dilokasi diketahui bahwa urgensi strategi kepala
sekolah dalam meningkatkan mutu tenaga pendidik dilaksanakan dengan
cukup baik. Dalam peningkatan mutu tenaga pendidik kepala sekolah
menerapkan strategi pendidikan dan pelatihan dimana dalam strategi tersebut
beberapa yang harus dilakukan kepala sekolah diantaranya melakukan
perencanaan, memilih metode, melaksanakan serta malakukan evaluasi
pendidikan dan pelatihan. Salain itu strategi lesson studi kepala sekolah
melakukan pengamatan, mengidentifikasi masalah serta malakukn perbaikan
terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh tenaga pendidik. Dengan adanya
kedua strategi tersebut maka kepala sekolah dapat meningkatkan mutu tenaga
pendidik di SMAN 27 Bone.
2. Tenaga Pendidik di SMAN 27 Bone dapat dikategorikan sebagai
penyelenggara pendidikan formal yang cukup baik dilihat dari tingkat
Sumber Daya Manusia yang cukup banyak dan kelengkapan sarana prasarana
yang cukup baik. Kelengkapan yang ada disekolah dan strategi yang
diterapkan kepala sekolah adalah sebagai upaya untuk meningkatkan mutu
tenaga pendidik yang ada di sekolah dengan melalui peningkatan pada setiap
kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, profesioanl dan sosial.
Dimana dalam kompetensi pedagogik tenaga pendidik harus mampu
merencanakan pembelajaran, memilih metode serta dapat melaksanakan
pembelajaran, dan pada kompetensi kepribadian tenaga pendidik harus
mampu memberikan teladan yang baik serta mengembangkan etos kerjanya,
dan untuk kompetensi profesional tenaga pendidik harus memahami
mengenai konsep pembelajaran dan menyaiapkan materi yang akan diajarkan
sesuai dengan kurikulum dan pada kompetensi sosial tenaga pendidik harus
mampu melakukan intraksi atau komunikasi dangan orang tua peserta didik
dan masyarakat serta tenaga pendidik harus mampu melakukan kerjasama
dengan teman kerja dengan baik. Kompetensi tersebut merupakan satu
kesatuan yang harus dimiliki oleh tenaga pendidik.
B. Implikasi
1. Diharapkan kepada sekolah SMAN 27 Bone untuk selalu memberikan
strategi dalam meningkatakan tenaga pendidik
2. Diharapkan kepada setiap personalia sekolah untuk selalu berpatisipasi dan
menjalin kerja sama yang baik dengan setiap rekan kerja dalam
meningkatkan mutu pembelajaran.
Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik (Studi SMAN 27 Bone Kec. Cenrana Kab.
Bone). Hal ini penting dikaji untuk mengetahui strategi kepala sekolah dalam
meningkatkan mutu tenaga pendidik.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas, digunakan metode
penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik antara lain
observasi, wawancara (interview) dan dokumentasi. Data yang diperoleh di olah
dengan metode Diskriptif Asosiatif, Selanjutnya dianalisis dengan metode kualitatif
dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dilokasi diketahui bahwa urgensi strategi
kepala sekolah dalam meningkatkan mutu tenaga pendidik dilaksanakan dengan
cukup baik. Dalam peningkatan mutu tenaga pendidik kepala sekolah menerapkan
strategi pendidikan dan pelatihan dimana dalam strategi tersebut beberapa yang harus
dilakukan kepala sekolah diantaranya melakukan perencanaan, memilih metode,
melaksanakan serta malakukan evaluasi pendidikan dan pelatihan. Salain itu strategi
lesson studi kepala sekolah melakukan pengamatan, mengidentifikasi masalah serta
malakukan perbaikan terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh tenaga pendidik.
Dengan adanya kedua strategi tersebut maka kepala sekolah dapat meningkatkan
mutu tenaga pendidik di SMAN 27 Bone.
Tenaga Pendidik di SMAN 27 Bone dapat dikategorikan sebagai
penyelenggara pendidikan formal yang cukup baik dilihat dari tingkat Sumber Daya
Manusia yang cukup banyak dan kelengkapan sarana prasarana yang cukup baik.
Kelengkapan yang ada disekolah dan strategi yang diterapkan kepala sekolah adalah
sebagai upaya untuk meningkatkan mutu tenaga pendidik yang ada di sekolah
dengan melalui peningkatan pada setiap kompetensi yaitu kompetensi pedagogik,
kepribadian, profesioanl dan sosial. Dimana dalam kompetensi pedagogik tenaga
pendidik harus mampu merencanakan pembelajaran, memilih metode serta dapat
melaksanakan pembelajaran, dan pada kompetensi kepribadian tenaga pendidik harus
mampu memberikan teladan yang baik serta mengembangkan etos kerjanya, dan
untuk kompetensi profesional tenaga pendidik harus memahami mengenai konsep
pembelajaran dan menyiapkan materi yang akan diajarkan sesuai dengan kurikulum
dan pada kompetensi sosial tenaga pendidik harus mampu melakukan interaksi atau
komunikasi dangan orang tua peserta didik dan masyarakat serta tenaga pendidik
harus mampu melakukan kerjasama dengan teman kerja dengan baik. Kompetensi
tersebut merupakan satu kesatuan yang harus dimiliki oleh tenaga pendidik.
A. Simpulan
1. Berdasarkan hasil penelitan dilokasi diketahui bahwa urgensi strategi kepala
sekolah dalam meningkatkan mutu tenaga pendidik dilaksanakan dengan
cukup baik. Dalam peningkatan mutu tenaga pendidik kepala sekolah
menerapkan strategi pendidikan dan pelatihan dimana dalam strategi tersebut
beberapa yang harus dilakukan kepala sekolah diantaranya melakukan
perencanaan, memilih metode, melaksanakan serta malakukan evaluasi
pendidikan dan pelatihan. Salain itu strategi lesson studi kepala sekolah
melakukan pengamatan, mengidentifikasi masalah serta malakukn perbaikan
terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh tenaga pendidik. Dengan adanya
kedua strategi tersebut maka kepala sekolah dapat meningkatkan mutu tenaga
pendidik di SMAN 27 Bone.
2. Tenaga Pendidik di SMAN 27 Bone dapat dikategorikan sebagai
penyelenggara pendidikan formal yang cukup baik dilihat dari tingkat
Sumber Daya Manusia yang cukup banyak dan kelengkapan sarana prasarana
yang cukup baik. Kelengkapan yang ada disekolah dan strategi yang
diterapkan kepala sekolah adalah sebagai upaya untuk meningkatkan mutu
tenaga pendidik yang ada di sekolah dengan melalui peningkatan pada setiap
kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, profesioanl dan sosial.
Dimana dalam kompetensi pedagogik tenaga pendidik harus mampu
merencanakan pembelajaran, memilih metode serta dapat melaksanakan
pembelajaran, dan pada kompetensi kepribadian tenaga pendidik harus
mampu memberikan teladan yang baik serta mengembangkan etos kerjanya,
dan untuk kompetensi profesional tenaga pendidik harus memahami
mengenai konsep pembelajaran dan menyaiapkan materi yang akan diajarkan
sesuai dengan kurikulum dan pada kompetensi sosial tenaga pendidik harus
mampu melakukan intraksi atau komunikasi dangan orang tua peserta didik
dan masyarakat serta tenaga pendidik harus mampu melakukan kerjasama
dengan teman kerja dengan baik. Kompetensi tersebut merupakan satu
kesatuan yang harus dimiliki oleh tenaga pendidik.
B. Implikasi
1. Diharapkan kepada sekolah SMAN 27 Bone untuk selalu memberikan
strategi dalam meningkatakan tenaga pendidik
2. Diharapkan kepada setiap personalia sekolah untuk selalu berpatisipasi dan
menjalin kerja sama yang baik dengan setiap rekan kerja dalam
meningkatkan mutu pembelajaran.
Ketersediaan
| ST20180162 | 162/2018 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
162/2018
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2018
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
