Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan akad istiṣna dan sistem
pemasaran dalam industri konveksi menurut perspektif ekonomi islam di Alif 77
konveksi di Desa Tocina. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif,
pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, interview (wawancara) dan
dokumentasi. Responden dalam penelitian ini adalah pemilik usaha konveksi dan
pembeli di Kawasan Pengrajin Penjahit Alif 77 konveksi Desa Tocina.Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pemasaran dalam perencanaan
dilatarbelakangi adanya kebutuhan pasar terhadap produk konveksi yang didukung
oleh bahan yang memadai. Saluran pemasaran menggunakan direct selling dan
menerapkan marketingmix. Penerapan akad istiṣna pada Kawasan Pengrajin Penjahit
Alif 77 konveksi Desa Tocina sudah sesuai dengan prinsip-prinsip jual beli istishna’,
cara pembelian, pembayaran sesuai dengan tata cara pembelian dan pembayaran
dalam akad istiṣna Strategi pemasaran dalam target market melakukan segmentasi
pasar dan memperhatikan marketing mix serta melakukan inovasi-inovasi dalam
pembuatan produk konveksi.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya ada beberapa hal yang
dapat dijadikan sebagai bahan kesimpulan penulisan skripsi ini. Adapun kesimpulan
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Sistem Pemasaran yang dilakukan Alif 77 Konveksi di Desa Tocina yaitu
dalam hal Marketing Mix atau bauran pemasaran yang dikenal dengan 4P
Product, Price, Place, Promotion. strategi Pemasaran yang dilakukan yaitu
dengan melakukan inovasi-inovasi baru terkait dengan kebutuhan konsumen
yang ada pada saat ini seperti pembuatan Masker, APD, dan lain-lain yang
dibutuhkan oleh konsumen dalam menghadapi Wabah Covid-19.
2. Penerapan Akad Istishna’ terhadap Sistem Pemasaran Industri Konveksi
Perspektif Ekonomi Islam di Kawasan Alif 77 Konveksi di Desa Tocina
dimana dalam akad istishna boleh di bayar di awal, proses pengerjaan
maupun di akhir. Ketika proses pengerjaan barang pesanan telah selesai di
kerja maka barang segera diserahkan kepada pemesan. Dalam akad istishna
Alif 77 konveksi adanya pembayaran sebagian dari harga di awal sebagai
tanda jadi dalam proses jual beli untuk memberikan kepercayaan kedua belah
pihak.).Padaprinsipnya akad pemesanan yang terjadi di Pengrajin Menjahit
Alif 77 Konveksi di Desa Tocina telah menerapkan dan sesuai dalam
perspektif ekonomi islam pada akad istishna’ dalam hal ini adanya
permintaan untuk dibuatkan sesuatu secara khusus.
B. Saran
Sebagai rekomendasi dari penulisan skripsi ini terutama bagi para pelakuindustri
konveksi di Kawasan Alif 77 Konveksi Tocina untuk menerapkan akad istisna’
dalam melakukan penjualan produk. Hal ini tentunya memberikan kemudahan bagi
pembeli atau pelanggan yang kekurangan dana sementara merekamembutuhkan
produk Konveksi. Sebagaimana tujuan utama dalam jual beli adalahtolong-
menolong.
Pemerintah Desa Tocina dan Sekitarnya diharapkan dapat memberikan masukan
agar produknya tetap dapat bersaing dengan produk-produklain yang lebih ekonomis
dan kualitas yang lebih baik.Perguruan Tinggi juga dituntut aktif dalam membantu
masyarakat danpemerintah sebagai wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
pengabdiankepada masyarakat sehingga mampu kegiatan-kegiatan penelitian yang
sekarang danselanjutnya memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat,
bangsa, dan Negara.

SFEBI20200164

164/2020

Perpustakaan Pusat

Tersedia