Peran Agen BRILink dalam Mengembangkan Ekonomi Umat
Nuratikah/01.16.5012 - Personal Name
Skripsi ini berjudul Peran Agen BRILink dalam Mengembangkan Ekonomi
Umat. Menggunakan rumusan masalah 1) Prospek Pengembangan Ekonomi Umat
melalui BRILink. 2) Kendala Yang Dihadapi Oleh BRILink Dalam Mengembangkan
Ekonomi Umat. 3) Peran Agen BRILink Dalam Mengembangkan Ekonomi Umat.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Prospek pengembangan
ekonomi umat melalui BRILink, kendala yang dihadapi oleh BRILink dalam
Mengembangkan Ekonomi Umat dan peran Agen BRILink dalam mengembangkan
ekonomi umat.
Untuk memperoleh data dari masalah diatas, penulis menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data yang digunakan
adalah dokumentasi. Teknik analisis yang di gunakan adalah reduksi data, penyajian
data, Penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan 1)
Beberapa prospek pengembangan
ekonomi umat dengan pemanfaatan program laku pandai (BRILink) antara lain yaitu
Menerapkan Program Financial Inclusion, melakukan edukasi keuangan kepada
masyarakat dan meningkatkan literasi keuangan. 2) kendala yang dihadapi oleh
BRILink adalah Jumlah transaksi yang dihasilkan oleh banyak agen masih belum
mencapai target transaksi yang ditetapkan oleh Bank BRI, Masih banyak nasabah
yang lebih memilih untuk bertransaksi di Kantor atau Indomart/Alfamart, Bank
v
vi
pesaing, terkendala
jaringan sehingga menghambat transaksi. 3) Agen BRILink
memberikan peran yang baik bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat. Baik bagi
Agen itu sendiri maupun bagi masyarakat (nasabah).
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Prospek Pengembangan ekonomi umat melalui BRILink sudah sangat bagus.
Karena bisa memadai dan menyediakan layanan keuangan perbankan tanpa
kantor sehingga memudahkan masyarakat untuk menjangkaunya dan bisa
melakukan transaksi keuangan yang mereka inginkan tanpa harus jauh-jauh ke
ke kantor Bank. Ada beberapa prospek pengembangan ekonomi umat dengan
pemanfaatan program laku pandai (BRILink) antara lain yaitu, Menerapkan
Program Financial Inclusion yang merupakan program pemerintah untuk
meningkatkan kesadaran umat agar menggunakan layanan jasa keuangan
perbankan, Melakukan Edukasi Keuangan kepada Umat guna meningkatkan
pengetahuan mereka tentang lembaga keuangan
dan Meningkatkan Literasi
Keuangan agar umat semakin yakin dan percaya terhadap produk BRILink
yang diterapkan oleh bank BRI untuk memudahkan mereka dalam menjangkau
layanan perbankan tanpa kantor. Dengan menerapkan beberapa prospek diatas
maka perekonomian umat akan semakin meningkat, layanan keuangan
perbankan bisa dimanfaatkan oleh semua kalangan dan bisa mengurangi angka
kemiskinan ditengah masyarakat.
2. Adapun kendala-kendala yang dihadapi oleh BRILink dalam mengembangkan
ekonomi umat, antara lain adalah Jumlah transaksi yang dihasilkan oleh banyak
agen masih belum mencapai target transaksi yang ditetapkan oleh Bank BRI,
Masih banyak nasabah yang enggan bertransaksi di Agen BRILink dan lebih
memilih untuk bertransaksi di Kantor atau Indomart/Alfamart, Bank pesaing
memberikan layanan keagenan kepada Agen BRILink yang masih aktif, dimana
hal tersebut sebenarnya melanggar aturan dari Otoritas Jasa Keuangan yang
75
76
hanya memperbolehkan 1 keagenan di sebuah usaha, dan terkendala Jaringan
yang seringkali mengalami gangguan sehingga menghambat transaksi pada
agen BRILink, yang menyebabkan transaksi yang dilakukan mengalami
keterlambatan atau bisa juga gagal.
3. Perekonomian Agen BRILink sangat terbantu selama menjadi Agen BRILink
dan masyarakat sekitar juga ikut terbantu dengan adanya BRILink. Karena
dengan menjadi Agen maka pemilik EDC BRILink akan memperoleh
keuntungan dari transaksi yang dilakukan oleh nasabah, semakin banyak yang
melakukan transaksi maka akan semakin banyak pula margin keuntungan yang
akan didapatkan oleh
Agen BRILink yang bisa mencukupi kebutuhan
hidupnya, ditambah lagi dengan larisnya dagangan yang ada di usaha toko
milik Agen karena banyak masyarakat yang berbelanja ketika melakukan
transaksi, transaksi juga bisa dilakukan dirumah Agen BRILink sehingga Agen
tidak perlu memakai pakaian layaknya para pegawai Bank dan tidak perlu
menggunkan bahasa yang formal seperti dikantor Bank. Sedangkan bagi
masyarakat mereka pun ikut terbantu dengan adanya BRILink yang dekat
dengan lokasi tempat tinggal mereka, sehingga mereka tidak perlu
mengeluarkan biaya yang banyak untuk menuju kantor Bank, mereka cukup
membayar biaya transaksi yang dilakukan sesuai dengan jumlah nominal
transaksi karena tarif biaya transaksi berbeda-beda sesuai dengan banyaknya
jumlah transaksi yang dilakukan. Mereka juga tidak perlu mengantri dalam
waktu yang lama seperti di Bank, walaupun ada antrian tetapi nasabah tidak
akan merasa bosan karena bisa menunggu giliran antri sambil berbelanja
kebutuhan rumahnya di toko milik Agen BRILink, jadi masyarakat bisa merasa
nyaman dan aman untuk melakukan transaksi di BRILink, apalagi ditambah
dengan perlakuan Agen saat melayani nasabah dan sikap dari Agen yang jujur,
ramah, santun dan amanah membuat mereka ingin selalu melakukan transaksi
di BRILink.
B. Saran
1. Untuk Bank Rakyat Indonesia (BRI) perlu adanya pemerataan edukasi
mengenai teknis pelaksanaan layanan BRILink kepada agen,
seperti pembelajaran tentang bank yang mencakup keuntungan ataupun resiko menjadi
agen BRILink dan lain sebagainya karena tidak semua agen BRILink
memahami dan mendapatkan edukasi tersebut dari pihak bank sehingga pada
pelaksanaannya masih banyak agen yang merasa bingung jika terjadi suatu
kesalahan dalam melakukan layanan BRILink dan akan berdampak kepada
nasabah.
2. Agen BRILink diharapkan untuk melayani nasabah dengan baik, selain itu agen
harus hati-hati dan bijaksana dalam mengambil keputusan ketika terjadi resiko
gagal transaksi maupun resiko lainnya yang muncul dalam pelayanaan BRILink
agar tidak mengurangi kenyamanan nasabah dan mengurangi kepercayaan
nasabah dalam melakukan transaksi di BRILink.
3. Pihak bank harus sering melakukan penambahan agen BRILink di daerah
pelosok desa sehingga masyarakat lebih dipermudah untuk bertransaksi secara
cepat, nyaman dan aman.
4. Bagi pengelola BRILink yaitu pihak bank, sebaiknya terus melakukan kegiatan
pemasaran secara berkesinambungan dengan menerapkan mass communication.
5. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat mengembangkan variabel-variabel
yang akan digunakan dalam penelitian. Selain itu diharapkan kepada peneliti
selanjutnya juga dapat melakukan penelitan di tempat yang akurat (melakukan
penelitian lapangan).
Umat. Menggunakan rumusan masalah 1) Prospek Pengembangan Ekonomi Umat
melalui BRILink. 2) Kendala Yang Dihadapi Oleh BRILink Dalam Mengembangkan
Ekonomi Umat. 3) Peran Agen BRILink Dalam Mengembangkan Ekonomi Umat.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Prospek pengembangan
ekonomi umat melalui BRILink, kendala yang dihadapi oleh BRILink dalam
Mengembangkan Ekonomi Umat dan peran Agen BRILink dalam mengembangkan
ekonomi umat.
Untuk memperoleh data dari masalah diatas, penulis menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data yang digunakan
adalah dokumentasi. Teknik analisis yang di gunakan adalah reduksi data, penyajian
data, Penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan 1)
Beberapa prospek pengembangan
ekonomi umat dengan pemanfaatan program laku pandai (BRILink) antara lain yaitu
Menerapkan Program Financial Inclusion, melakukan edukasi keuangan kepada
masyarakat dan meningkatkan literasi keuangan. 2) kendala yang dihadapi oleh
BRILink adalah Jumlah transaksi yang dihasilkan oleh banyak agen masih belum
mencapai target transaksi yang ditetapkan oleh Bank BRI, Masih banyak nasabah
yang lebih memilih untuk bertransaksi di Kantor atau Indomart/Alfamart, Bank
v
vi
pesaing, terkendala
jaringan sehingga menghambat transaksi. 3) Agen BRILink
memberikan peran yang baik bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat. Baik bagi
Agen itu sendiri maupun bagi masyarakat (nasabah).
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Prospek Pengembangan ekonomi umat melalui BRILink sudah sangat bagus.
Karena bisa memadai dan menyediakan layanan keuangan perbankan tanpa
kantor sehingga memudahkan masyarakat untuk menjangkaunya dan bisa
melakukan transaksi keuangan yang mereka inginkan tanpa harus jauh-jauh ke
ke kantor Bank. Ada beberapa prospek pengembangan ekonomi umat dengan
pemanfaatan program laku pandai (BRILink) antara lain yaitu, Menerapkan
Program Financial Inclusion yang merupakan program pemerintah untuk
meningkatkan kesadaran umat agar menggunakan layanan jasa keuangan
perbankan, Melakukan Edukasi Keuangan kepada Umat guna meningkatkan
pengetahuan mereka tentang lembaga keuangan
dan Meningkatkan Literasi
Keuangan agar umat semakin yakin dan percaya terhadap produk BRILink
yang diterapkan oleh bank BRI untuk memudahkan mereka dalam menjangkau
layanan perbankan tanpa kantor. Dengan menerapkan beberapa prospek diatas
maka perekonomian umat akan semakin meningkat, layanan keuangan
perbankan bisa dimanfaatkan oleh semua kalangan dan bisa mengurangi angka
kemiskinan ditengah masyarakat.
2. Adapun kendala-kendala yang dihadapi oleh BRILink dalam mengembangkan
ekonomi umat, antara lain adalah Jumlah transaksi yang dihasilkan oleh banyak
agen masih belum mencapai target transaksi yang ditetapkan oleh Bank BRI,
Masih banyak nasabah yang enggan bertransaksi di Agen BRILink dan lebih
memilih untuk bertransaksi di Kantor atau Indomart/Alfamart, Bank pesaing
memberikan layanan keagenan kepada Agen BRILink yang masih aktif, dimana
hal tersebut sebenarnya melanggar aturan dari Otoritas Jasa Keuangan yang
75
76
hanya memperbolehkan 1 keagenan di sebuah usaha, dan terkendala Jaringan
yang seringkali mengalami gangguan sehingga menghambat transaksi pada
agen BRILink, yang menyebabkan transaksi yang dilakukan mengalami
keterlambatan atau bisa juga gagal.
3. Perekonomian Agen BRILink sangat terbantu selama menjadi Agen BRILink
dan masyarakat sekitar juga ikut terbantu dengan adanya BRILink. Karena
dengan menjadi Agen maka pemilik EDC BRILink akan memperoleh
keuntungan dari transaksi yang dilakukan oleh nasabah, semakin banyak yang
melakukan transaksi maka akan semakin banyak pula margin keuntungan yang
akan didapatkan oleh
Agen BRILink yang bisa mencukupi kebutuhan
hidupnya, ditambah lagi dengan larisnya dagangan yang ada di usaha toko
milik Agen karena banyak masyarakat yang berbelanja ketika melakukan
transaksi, transaksi juga bisa dilakukan dirumah Agen BRILink sehingga Agen
tidak perlu memakai pakaian layaknya para pegawai Bank dan tidak perlu
menggunkan bahasa yang formal seperti dikantor Bank. Sedangkan bagi
masyarakat mereka pun ikut terbantu dengan adanya BRILink yang dekat
dengan lokasi tempat tinggal mereka, sehingga mereka tidak perlu
mengeluarkan biaya yang banyak untuk menuju kantor Bank, mereka cukup
membayar biaya transaksi yang dilakukan sesuai dengan jumlah nominal
transaksi karena tarif biaya transaksi berbeda-beda sesuai dengan banyaknya
jumlah transaksi yang dilakukan. Mereka juga tidak perlu mengantri dalam
waktu yang lama seperti di Bank, walaupun ada antrian tetapi nasabah tidak
akan merasa bosan karena bisa menunggu giliran antri sambil berbelanja
kebutuhan rumahnya di toko milik Agen BRILink, jadi masyarakat bisa merasa
nyaman dan aman untuk melakukan transaksi di BRILink, apalagi ditambah
dengan perlakuan Agen saat melayani nasabah dan sikap dari Agen yang jujur,
ramah, santun dan amanah membuat mereka ingin selalu melakukan transaksi
di BRILink.
B. Saran
1. Untuk Bank Rakyat Indonesia (BRI) perlu adanya pemerataan edukasi
mengenai teknis pelaksanaan layanan BRILink kepada agen,
seperti pembelajaran tentang bank yang mencakup keuntungan ataupun resiko menjadi
agen BRILink dan lain sebagainya karena tidak semua agen BRILink
memahami dan mendapatkan edukasi tersebut dari pihak bank sehingga pada
pelaksanaannya masih banyak agen yang merasa bingung jika terjadi suatu
kesalahan dalam melakukan layanan BRILink dan akan berdampak kepada
nasabah.
2. Agen BRILink diharapkan untuk melayani nasabah dengan baik, selain itu agen
harus hati-hati dan bijaksana dalam mengambil keputusan ketika terjadi resiko
gagal transaksi maupun resiko lainnya yang muncul dalam pelayanaan BRILink
agar tidak mengurangi kenyamanan nasabah dan mengurangi kepercayaan
nasabah dalam melakukan transaksi di BRILink.
3. Pihak bank harus sering melakukan penambahan agen BRILink di daerah
pelosok desa sehingga masyarakat lebih dipermudah untuk bertransaksi secara
cepat, nyaman dan aman.
4. Bagi pengelola BRILink yaitu pihak bank, sebaiknya terus melakukan kegiatan
pemasaran secara berkesinambungan dengan menerapkan mass communication.
5. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat mengembangkan variabel-variabel
yang akan digunakan dalam penelitian. Selain itu diharapkan kepada peneliti
selanjutnya juga dapat melakukan penelitan di tempat yang akurat (melakukan
penelitian lapangan).
Ketersediaan
| SFEBI20200015 | 15/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
15/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
