Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan dana kredit dan
jumlah kredit terhadap peningkatan usaha Mikro dan Menengah pada nasabah bank
Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Desa Pattiro Kecamatan Dua Boccoe.
Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian Ex-Post Facto dengan pendekatan
kuantitatif. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Pattiro Kecamatan Dua Boccoe
Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan. Sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu data primer yang diperoleh langsung dari pelaku usaha Mikro dan
Menengah yakni nasabah bank KUR di Desa Pattiro Kecamatan Dua Boccoe. Metode
pengumpulan data melalui kuesioner yaitu penyebaran angket kepada responden,
yang selanjutnya data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan program
SPSS.
Hasil penelitian dengan analisis regresi linear berganda berdasarkan uji t diketahui
bahwa pemanfaatan dana kredit berpengaruh signifikan terhadap peningkatan usaha
Mikro dan Menengah secara parsial, sementara jumlah kredit tidak berpengaruh
signifikan terhadap peningkatan usaha Mikro dan Menengah secara parsial.
Sedangkan berdasarkan uji F diketahui bahwa pemanfaatan dana kredit dan jumlah
kredit berpengaruh signifikan terhadap peningkatan Usaha Mikro dan Menengah
secara simultan. Selain itu, dari hasil analisis Adjusted R square (R2) yang
menunjukkan nilai sebesar 0,393 yang berarti pemanfaatan dana kredit dan jumlah
kredit berpengaruh terhadap peningkatan Usaha Mikro dan Menengah sebesar 39,3%
dan sisanya sebesar 60,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam
penelitian.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas, maka dapat
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Pemanfaatan dana kredit memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan
usaha. Sehingga dapat dikatakan bahwa semakin tepat pemanfaatan dana kredit,
maka semakin dapat meningkatkan usaha Mikro dan Menengah pada nasabah
bank KUR di Desa Pattiro Kecamatan Dua Boccoe.
2. Jumlah kredit tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan usaha.
Hal ini didukung oleh fakta empirik bahwa jumlah kredit tidak digunakan
secara efektif oleh pelaku usaha Mikro dan Menengah pada nasabah bank KUR
di Desa Pattiro Kecamatan Dua Boccoe.
3. Pemanfaatan dana kredit dan jumlah kredit memiliki pengaruh signifikan secara
simultan terhadap peningkatan usaha. Hal ini diketahui dari hasil analisis data
menunjukkan bahwa tingkat signifikansi sebesar 0,001 < 0,05. Sehingga dapat
dikatakan bahwa semakin tepat pemanfaatan dana kredit dan jumlah kredit
secara bersama-sama, maka semakin meningkatkan usaha Mikro dan Menengah
pada nasabah bank KUR di Desa Pattiro Kecamatan Dua Boccoe. Hal ini juga
ditunjukkan dari hasil analisis koefisien determinasi (R2) yang menunjukkan
hasil sebesar 0,393, yang berarti bahwa pemanfaatan dana kredit dan jumlah
kredit berkontribusi terhadap peningkatan usaha sebesar 39,3% dan sisanya
60,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
B. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang telah diuraikan di
atas, maka saran yang perlu disampaikan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Program kredit usaha rakyat (KUR) sebaiknya tetap dipertahankan dan tentunya
lebih ditingkatkan agar dapat berjalan dengan semakin baik dan optimal dalam
pencapaian tujuan program KUR itu sendiri.
2. Diharapkan pihak bank dan lembaga keuangan lainnya yang menjalankan
program KUR ini untuk memberikan sosialisasi kepada para nasabah bank
KUR tentang prosedur atau persyaratan yang dibutukan seperti kelayakan
usaha, surat izin usaha (SIU) dan lainnya, supaya lebih memudahkan nasabah
yang ingin melakukan pinjaman program KUR. Selain itu, untuk menjamin
para pelaku usaha mikro dan menengah lebih efektif dalam mengelola dana
KUR, sebaiknya diberikan pelatihan dan pendidikan tentang pengelolaan usaha
atau bisnis yang baik.

SFEBI20200068

68/2020

Perpustakaan Pusat

Tersedia