Analisis Faktor-Faktor Keberhasilan Pedagang Bakso dalam Meningkatkan Omset Penjualan Ditinjau dari Perspektif Islam (Studi pada Pedagang Bakso di Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone)

No image available for this title
Skripsi ini membahas tentang Analisis Faktor-Faktor Keberhasilan Pedagang
Bakso dalam Meningkatkan Omset Penjualan Ditinjau dari Perspektif Islam. Pokok
permasalahannya adalah Faktor-faktor apa saja yang mendukung pedagang bakso
dalam meningkatkan omset penjualan dan bagaimana eksitensi pedagang bakso dapat
meningkatkan penjualannya dalam hal perspektif islam. Masalah ini dianalisis dengan
pendekatan deskriptif kualitatif karna pendekatan yang digunakan berasal dari
lapangan langsung.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi,
wawancara dan dokumentasi.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa faktor-faktor keberhasilan pedagang
bakso dalam meningkatkan omset penjualan ditinjau dari persepektif islam. Pertama,
modal. Untuk memulai maupun mengembangkan usaha, kita memerlukan modal dari
sumber internal maupun eksternal. Dan modal awal pedagang bakso enna adalah Rp
5.000.000,- sumber modal awal pedagang adalah tabungan sendiri. Kedua, harga.
Strategi pedagang bakso enna dengan menentukan harga bakso yang lebih murah
dapat menarik perhatian orang. Dan ibu sudah mempertimbangkan dengan modal
sehingga tidak mengalami kerugian. Ketiga, lokasi. Penentuan lokasi merupakan hal
yang sangat penting untuk di pertimbangkan dengan baik dan mendalam dengan
memperhatikan akan sumber daya yang mau dipakai baik sumber daya bahan baku,
sumber daya manusia, transportsai, dampak terhadap linhgkungan sekitar dan
lainnya. Keempat, menjalankan bisnis sesuai syariat islam. Pedagang bakso enna
menjalankan bisnis dari niat yang baik, menerapkan transaksi yang halal terutama
saat memilih olahan daging bakso, membangun kepercayaan melalui ketulusan
terutama kepada pelanggan, dan modal awal usaha sendiri karena menurut pedagang
hindari sesuatu yang menimbulkan hutang karena sebenarnya itu tidaklah bermanfaat
untuk bisnis yang djalankan.
A. Kesimpulan
1. Faktor-Faktor yang mendukung pedagang bakso enna dalam meningktaka
omzet penjualan antara lain :
a. Modal
1) Modal awal pedagang bakso ibu Enna adalah Rp 5.000.000,- sumber
modal awal pedagang adalah tabungan sendiri. Dan menurut pedagang
dengan modal Rp 5.000.000,- masih mengalami kekurangan.
2) Modal awal pedagang bakso bapak Witutu adalah Rp 10.000.000,- dan
dana tersebut digunakan untuk membeli motor, menyewa tempat
tinggal, dan lain-lain. Sumber modal awal pedagang dari tabungan
sendiri.
3) Modal awal pedagang bakso bapak Awalludin kisaran Rp 7.000.000,-
sumber modal awal pedagang adalah tabungan sendiri
4) Modal awal pedagang bakso keliling bapak Budi memulai usaha dengan
modal seadanya kurang lebih satu juta rupiah. Modal awal saya
dapatkan dari hasil tabungan
5) Modal awal pedagang bakso ibu Sugiana adalah Rp. 15.000.000,-.
modal itu sangat berpengaruh dalam menentukan keberhasilan usaha
b. Harga
1) Strategi pedagang bakso ibu Enna dengan menentukan harga bakso yang
lebih murah dapat menarik perhatian orang. Dan ibu sudah
mempertimbangkan dengan modal sehingga tidak mengalami kerugian.
Dan pedagang bakso enna sangat konsisten dengan harga jual bakso
walaupun sekarang kita berada dimasa pandemi.
2) Strategi pedagang bakso bapak Witutu dengan menentukan walaupun
kita memasang harga yang murah tetapi dengan harga murah tersebut
pedagang mampu menarik perhatian pelanggan sehingga bisa mencapai
keuntungan yang maksimal
3) Strategi pedagang bakso bapak Awaluddin karena bahan pokok olahan
daging pada naik dan bapak lebih memperenak soal rasa agar pelanggan
bisa tertarik.
4) Strategi pedagang bakso keliling bapak Budi dengan mulai berjualan
keliling mulai dari palakka sampai jalan biru dan bapak budi menjual
harga bakso Rp. 10.000,- perporsi.
5) Strategi pedagang bakso ibu Sugiana menjual bakso dengan harga Rp
15.000.000,- dikarenakan bahan dan olahan daging pada naik
c. Lokasi
1) Lokasi usaha pedagang bakso ibu Enna adalah Kecamatan Tanete
Riattang Barat Kabupaten Bone yang lebih tepatnya jalan hos
cokroaminoto belakang SMA 13 BONE. Pedagang bakso enna memulai
usaha sejak tahun 2019 dan lokasi ini sangat dekat dengan kampus IAIN
BONE dan SMA 13 BONE.
2) Lokasi usaha pedagang bakso bapak Witutu adalah Kecamatan Tanete
Riattang Barat Kabupaten Bone yang lebih tepatnya jalan hos
cokroaminoto belakang SMA 13 BONE. Lebih memilih menjual
dirumah dari pada sewa karena kalau disewa membutuhkan modal yang
sangat besar
3) Lokasi usaha pedagang bakso bapak Awaluddin adalah Kecamatan
Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone yang lebih tepatnya jalan
Majang. Lebih memilih menjual dirumah dari pada menyewa tempat
diluar di karenakan butuh dana ketika ingin menyewa tempat
4) Lokasi usaha pedagang bakso keliling bapak Budi. Bapak mulai
berjualan keliling mulai dari palakka sampai jalan biru
5) Lokasi usaha pedagang bakso ibu Sugiana adalah Kecamatan Tanete
Riattang Barat Kabupaten Bone yang lebih tepatnya jalan Langsat.
mulai menjual sejak tahun 2012. Ibu Sugiana menjual di rumah karena
tidak ingin jauh-jauh dari keluarga. Dan penghasilan ibu stabil kecuali
pada saat masa pandemi.
2. Eksistensi pedagang bakso dalam meningkatkan omzet penjualannya dalam hal
perspektiv islam ditinjau dari etika penjualan islam
a. Menjalankan bisnis sesuai syariat islam
Pedagang bakso enna tidak mengetahui persis apakah bisnis yang
dijalankan sudah sesuai dengan prosedur syariat islam, tetapi pedagang
bakso enna menjalankan bisnis dari niat yang baik, menerapkan transaksi
yang halal terutama saat memilih olahan daging bakso, membangun
kepercayaan melalui ketulusan terutama kepada pelanggan, dan modal awal
usaha sendiri Karena menurut pedagang hindari sesuatu yang menimbulkan
hutang karena sebenarnya itu tidaklah begitu bermanfaat untuk bisnis yang
diajalankan.
b. Etika pemasar dalam islam
Berdasarkan hasil penelitian dilapangan, ibu enna sangat baik, jujur,
dan ramah terhadap pelanggan dan tidak pilih kasih laki-laki maupun
perempuan tua maupun muda. Dan ibu enna sangat tulus melayani
pelanggan dan rendah hati kepada semua pelanggan. Dan ibu enna sangat
teliti soal membeli olahan daging yang digunakan untuk pembuatan
baksonya.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka ada beberapa saran yang akan
diberikan pemeliti untuk pedagang bakso enna:
1. Karena semakin banyaknya persaingan di bidang kuliner bakso, maka
diharapkan kepada pihak pedagang bakso enna untuk mempertahankan harga
jual baksonya selama tidak merugikan pedagang dan meningkatkan fasilitas
yang berupa kipas angin
2. Lebih memperluas informasi promosi melalui sosial media agar banyak orang
yang mengetahui
3. Mempertahankan bahan baku produk yang berkualitas dan halal, serta tetap
menjaga kebersihan lingkungan, dan tetap bersikap ramah dengan pelanggan
dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan
Ketersediaan
SFEBI20210221221/2021Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

221/2021

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi Syariah

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top