Peran Keluarga Dalam Pendidikan Sopan Santun Pada Anak Usia Dini (Studi Kasus Pada Anak Usia 3-6 Tahun di Desa Karella Kecamatan Mare Kabupaten Bone)
Sunarti/02.13.1074 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Peran Keluarga Dalam Pendidikan Sopan
Santun Pada Anak Usia Dini (Studi Kasus Pada Anak Usia 3-6 Tahun di Desa Karella
Kecamatan Mare Kabupaten Bone). Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh
gambaran objektif mengenai pelaksanaan peran keluarga dalam pendidikan anak usia
dini di Desa Karella Kec.Mare Kab. Bone, metode pendidikan sopan santun pada
anak usia dini di Desa Karella dan kontribusi keluarga dalam pendidikan sopan
santun anak usia dini.
Dalam menyusun skripsi ini, metode penelitian yang digunakan adalah
metode Field research yaitu dengan terjun langsung ke lokasi penelitian (Desa
Karella Kec. Mare Kab. Bone). Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah: observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan/analisis data
yang digunakan yaitu secara kualitatif dan dalam bentuk analisis deskriptif kualitatif,
yakni menganalisis dan mendeskripsikan data yang terkumpul berbentuk kata-kata,
gambar, bukan angka-angka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, para orang tua di desa Karella
melaksanakan perannya dalam memberikan pendidikan sopan santun kepada anak
yang berusia dini dengan baik dan dapat dikatakan bahwa setiap orang tua
menginginkan anaknya tumbuh dan berkembang dengan kepribadian yang baik sesuai
dengan ajaran Islam. Kedua, para orang tua di Desa Karella menggunakan beberapa
metode dalam mendidik anak mereka, tetapi apa yang diajarkan tidak sejalan dengan
yang diharapkan dikarenakan selain lingkungan keluarga, lingkungan luar juga
mempengaruhi sikap seorang anak. Ketiga, para orang tua di desa Karella
menganggap bahwa sangat penting dalam memberikan sopan santun pada anak ini
demi kepentingan masa depan anak sendiri, dalam memberikan pengarahan kepada
anak supaya anak mau menuruti perintah dan mendengarkan nasehatnya, mereka
sering menjanjikan hadiah supaya anak terus termotivasi dalam menjalankan perintah
dari orang tuanya.
A. Simpulan
Setelah diuraikan pada bab-bab sebelumnya tentang Peran Keluarga dalam
Pendidikan Sopan Santu pada Anak Usia Dini (Studi Kasus pada Anak Usia 3-6
Tahun di Desa Karella Kec. Mare Kab. Bone) maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Peran orang tua dalam pendidikan sopan santun anak usia dini dilaksanakan
dengan baik. Orang tua memberikan berbagai dorongan dalam segala aktivitas
anak dan menjadikan dirinya sendiri sebagai contoh terhadap anak mereka serta
memberikan fasilitas sesuai kebutuhan anak karena setiap orang tua
menginginkan anaknya tumbuh dan berkembang sesuai dengan syariat dan
tuntunan Islam.
2. Orang tua di Desa Karella menggunakan beberapa metode dalam mendidik
anak mereka, seperti memberikan contoh teladan yang baik kepada anak
mereka dengan tujuan agar mereka bisa meniru dan melaksanakannya.Tetapi
apa yang diajarkan tidak sejalan dengan apa yang diharapkan. Hal ini
dikarenakan selain lingkungan dalam keluarga, lingkungan luar juga
mempengaruhi sikap seorang anak sehingga ajaran, bimbingan, dan nasehat
dari orang tua sering diabaikan.
3. Adapun kontribusi orang tua dalam pendidikan sopan santun anak usia dini
yang berada di Desa Karella menganggap bahwa sangat penting dalam
memberikan pendidikan sopan santun pada anak ini demi kepentingan masa
depan anak sendiri, dalam memberikan pengarahan kepada anak supaya anak
mau menuruti perintah dan mendengarkan nasehatnya, mereka sering
menjanjikan hadiah supaya anak terus semangat dalam menjalankan perintah
dari orang tuanya.
B. Implikasi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dan setelah memperhatikan hasilnya
menyarankan kepada orang tua berikut ini:
1. Orang tua dalam mendidik anak sebaiknya lemah lembut dan tidak boleh
menggunakan kekerasan dalam mendidik anak karena anak akan
mengabaikan dan tidak mendengarkan nasehat yang di berikan.
2. Orang tua yang memiliki kendala dalam mendidik anak agar tidak boleh
lengah sedikit pun dalam mendidik anak karena anak akan terjerumus pada
hal-hal yang negatif
3. Orang tua yang memiliki kesibukan setidaknya memperhatikan keagamaan
anak-anaknya karena anak yang tidak memiliki jiwa keagamaan maka akan
melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
Santun Pada Anak Usia Dini (Studi Kasus Pada Anak Usia 3-6 Tahun di Desa Karella
Kecamatan Mare Kabupaten Bone). Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh
gambaran objektif mengenai pelaksanaan peran keluarga dalam pendidikan anak usia
dini di Desa Karella Kec.Mare Kab. Bone, metode pendidikan sopan santun pada
anak usia dini di Desa Karella dan kontribusi keluarga dalam pendidikan sopan
santun anak usia dini.
Dalam menyusun skripsi ini, metode penelitian yang digunakan adalah
metode Field research yaitu dengan terjun langsung ke lokasi penelitian (Desa
Karella Kec. Mare Kab. Bone). Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah: observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan/analisis data
yang digunakan yaitu secara kualitatif dan dalam bentuk analisis deskriptif kualitatif,
yakni menganalisis dan mendeskripsikan data yang terkumpul berbentuk kata-kata,
gambar, bukan angka-angka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, para orang tua di desa Karella
melaksanakan perannya dalam memberikan pendidikan sopan santun kepada anak
yang berusia dini dengan baik dan dapat dikatakan bahwa setiap orang tua
menginginkan anaknya tumbuh dan berkembang dengan kepribadian yang baik sesuai
dengan ajaran Islam. Kedua, para orang tua di Desa Karella menggunakan beberapa
metode dalam mendidik anak mereka, tetapi apa yang diajarkan tidak sejalan dengan
yang diharapkan dikarenakan selain lingkungan keluarga, lingkungan luar juga
mempengaruhi sikap seorang anak. Ketiga, para orang tua di desa Karella
menganggap bahwa sangat penting dalam memberikan sopan santun pada anak ini
demi kepentingan masa depan anak sendiri, dalam memberikan pengarahan kepada
anak supaya anak mau menuruti perintah dan mendengarkan nasehatnya, mereka
sering menjanjikan hadiah supaya anak terus termotivasi dalam menjalankan perintah
dari orang tuanya.
A. Simpulan
Setelah diuraikan pada bab-bab sebelumnya tentang Peran Keluarga dalam
Pendidikan Sopan Santu pada Anak Usia Dini (Studi Kasus pada Anak Usia 3-6
Tahun di Desa Karella Kec. Mare Kab. Bone) maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Peran orang tua dalam pendidikan sopan santun anak usia dini dilaksanakan
dengan baik. Orang tua memberikan berbagai dorongan dalam segala aktivitas
anak dan menjadikan dirinya sendiri sebagai contoh terhadap anak mereka serta
memberikan fasilitas sesuai kebutuhan anak karena setiap orang tua
menginginkan anaknya tumbuh dan berkembang sesuai dengan syariat dan
tuntunan Islam.
2. Orang tua di Desa Karella menggunakan beberapa metode dalam mendidik
anak mereka, seperti memberikan contoh teladan yang baik kepada anak
mereka dengan tujuan agar mereka bisa meniru dan melaksanakannya.Tetapi
apa yang diajarkan tidak sejalan dengan apa yang diharapkan. Hal ini
dikarenakan selain lingkungan dalam keluarga, lingkungan luar juga
mempengaruhi sikap seorang anak sehingga ajaran, bimbingan, dan nasehat
dari orang tua sering diabaikan.
3. Adapun kontribusi orang tua dalam pendidikan sopan santun anak usia dini
yang berada di Desa Karella menganggap bahwa sangat penting dalam
memberikan pendidikan sopan santun pada anak ini demi kepentingan masa
depan anak sendiri, dalam memberikan pengarahan kepada anak supaya anak
mau menuruti perintah dan mendengarkan nasehatnya, mereka sering
menjanjikan hadiah supaya anak terus semangat dalam menjalankan perintah
dari orang tuanya.
B. Implikasi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dan setelah memperhatikan hasilnya
menyarankan kepada orang tua berikut ini:
1. Orang tua dalam mendidik anak sebaiknya lemah lembut dan tidak boleh
menggunakan kekerasan dalam mendidik anak karena anak akan
mengabaikan dan tidak mendengarkan nasehat yang di berikan.
2. Orang tua yang memiliki kendala dalam mendidik anak agar tidak boleh
lengah sedikit pun dalam mendidik anak karena anak akan terjerumus pada
hal-hal yang negatif
3. Orang tua yang memiliki kesibukan setidaknya memperhatikan keagamaan
anak-anaknya karena anak yang tidak memiliki jiwa keagamaan maka akan
melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
Ketersediaan
| ST20180125 | 125/2018 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
125/2018
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2018
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
